Friday, October 21, 2022

Jebakan predator bursa



 





Di sudut kota Blackburn ada  taman. Itu kali pertama aku datang untuk bertemu Clara. Ketika senja cahaya merah terlihat dari hamparan penuh rerumputan, pohon-pohon, aku melihatnya, duduk bersandar di bangku, menatap kosong pada titik cakrawala tempat terbenamnya matahari.  Aku tidak pernah lupa bagaimana perkenalan kami tahun 2007, pertemuan di satu titik rapuh. Ketika itu perkawinan Clara di ambang kehancuran. Sedangkan aku sedang gila dengan kerakusan bisnis hedge fund.

“ Aku tidak akan bertanya lebih jauh soal dokumen dan informasi dari kamu. Aku sudah berikan dokumen itu kepada George. Kita lihat nanti” Kata Clara. Bagiku itu lebih baik. Walau aku sadar tidak mungkin dia akan bicara kepada George. Karena George adalah suami yang telah berkhianat kepadanya. Seminggu kemudian Clara datang menemuiku di Dockland London di suatu cafe. “ George ingin kamu datang ke kantornya. Dia tertarik dengan informasi kamu. “ 


“ Oh ya.” Kataku tanpa ada kesan aku senang.


“ Dia bilang semua informasi valid. Ayolah kita segera ke kantornya. Engga jauh dari cafe ini.” katamu kemudian. Kitapun bersegera keluar dari cafe itu. Jalan kaki satu blok ke kantor George. 


“ Apa yang kamu harapkan dari kami ? Kata Geroge kepadaku. Tanpa melihat Clara ada di sampingku. George menyebut “ kami”. Karena di sampinya ada pria Arab, bermata elang dan hidung sedikit bengkok, berwajah dingin. “ Kenalkan ini mitra saya, Omar” George memperkenalkan pria di sampingnya.


“ Saya hanya butuh bukti uang sebesar USD 500 juta. Komisi sebesar Rp. 2 % per tahun. “ Kataku.


“ Hanya itu ? George menyipitkan matanya.


“ Ya. “ kataku singkat.


“ Bisa jelaskan bisnis kamu apa?” Tanya George.


“ Anda percaya, kita bisnis. Kalau engga, kita sudahi meeting.” Kataku.


“ OK lah. Saya sudah pelajari proposal anda. Client saya akan bertindak collateral provider. Anda sudah dapatkan investor untuk memberikan pinjaman atas lending asset tersebut. Mengapa saya bertanya apa bisnis kamu, karena resiko clients saya sebagai penyedia collateral tidak ada. Karena ada stop loss gurantee dari bank di China. Akhirnya saya maklum karena sistem moneter di China memang tidak mudah melakukan cross border transfer uang. Jadi ini sebenarnya adalah jalan anda medapatkan dana dari China sebagai undertaker untuk pembiayaan bisnis anda” Kata George berusaha memaklumi rencana bisnisku


Setelah itu aku terlibat dalam proses perikatan hukum atas transaksi itu. Setelah pananda tanganan kontrak itu, aku dan George bersama clientsnya berangkat ke bank  untuk membuka Non depletion account. Sebetulnya itu rekening berisi deposito berjangka sesuai kontrak. Semua nama rekening tetap atas nama Client George. Namun perusahaanku yang terdaftar di Isle of man ditunjuk sebagai mandatori terbatas sesuai dengan kontrak. 


Hak tanda tangan atas rekening itu tetap ada pada clients George. Aku juga menempatkan escrow 2% sebagai jaminan pembayaran fee per tahun.  Biasanya non deplation account itu  ada yang 7 hari, sebulan, tiga bulan dan ada yang setahun.  2% itu premium fee yang dibayar pada saat kontrak. Karena  mandatory rekening itu adalah perusahaan offshore. Jadi aku punya asset protection yang liquid yang diback up dengan cash collatera. 


Lewat skema ini aku masuk ke pasar CDS. Jualan CDS. Engga ada resiko. Karena pada waktu aku jual, aku juga terbitkan bond untuk beli CDS ke perusahaan asuransi. Kalau terjadi gagal bayar, ya asset protection itu ditukar dengan bond yang dijamin asuransi. Nah selisih antara kita jual dan beli itu berkisar 1 sampai dengan 3 %. Kalau aku lakukan itu sehari 2 kali, hitung aja berapa kita dapat sebulan. Berapa setahun. Hitung sendirilah.


Sebulan kemudian Clara mengatakan bahwa dia  harus kembali kepada George. Karena George berlutut di hadapannya memohon maaf atas kekhilafannya.  Aku berjanji akan menemui Clara setahun kemudian, ditempat sama.


Tiga bulan kemudian Omar, Clients George  datang ke Hong Kong. Ketika aku temui dia berwajah masam. “ Deal kita tidak fair. “  Dia marah besar.


“ Saya tidak melanggar kontrak. Fee saya bayar. Uang anda aman. Kontrak berakhir tanpa ada satupun pihak yang dirugikan. Salah saya dimana ? Kata saya kalem


“ Stop loss guarantee itu bohong. Dana dari China sebagai undertaker juga tidak ada. Semua bohong.” Katanya dengan nada keras.


“ Itu persepsi dari George sendiri. Saya tidak pernah bilang begitu. Dalam kotrak tidak ada pasal soal undertaker China. Kontrak hanya berisi jaminan keamanan secara hukum atas dana anda. Salah saya dimana? 


“ Mengapa anda bayar fee kalau kontrak itu tidak dimanfaatkan” taanya dengan nada curiga.


“ Itu masalah saya. Engga perlu saya jelaskan alasan saya. “ kataku dengan tetap santai.


“ Mengapa tidak dibatalkan saja kontrak itu. Dan saya kembalikan fee yang sudah  anda bayar” Kata Omar.


“ Kontrak itu irrevocable. Anda sendiri yang meminta pasal itu. Bukan saya. Jadi tunggu sajalah sampai berakhir kontrak.” Kata ku dingin.


“ Mr. B. Saya muslim. Kami keluarga kerajaan. Dididik tidak boleh menerima uang tanpa alasan yang jelas. Mengertilah” Kata Omar dengan lembut. Suaranya merendah.


“ Mengapa anda tidak gunakan saja fee itu untuk amal. Itu kan pahala.”


“ Engga perlu ajarin saya soal amal. Saya butuh jawaban”


“ Engga ada jawaban. Ok end conversation” Kata saya berdiri keluar dari kamar panthouse nya.


***

“ Aku senang kamu akhirnya menepati janji untuk menemuiku kembali di taman ini” kata Clara.


“ Apa aku pernah tidak menepati janji?


“ Ya ya. Aku tahu. “ Clara tersenyum merangkulku.


Kami terdiam menatap senja memerah. “ Aku sudah kirim uang ke rekening kamu. Terimakasih untuk semuanya” Kataku kemudian.


“ Ya terimakasih my dear. " Kata Clara menggengam tanganku. 


“ Bisa jelaskan gimana kamu dapatkan uang dari deal dengan George ?


“ Analoginya begini. Kamu punya harta banyak. Walau harta itu tidak bisa dicairkan dan tidak bisa pindah sebagai jaminan. Namun kamu punya hak menjual janji menanggung resiko atas gagal bayar utang orang lain. Caranya? Kamu bisa terbitkan credit link Note. Orang percaya.  Karena terbukti memang kamu penguasa atas rekening cash dalam jumlah besar. Nah ketika orang beli  janji itu, mereka bayar premium kepada kamu. Pada waktu bersamaan kamu juga beli pertanggungan resiko kepada pihak lain agar kalau gagal kamu tidak perlu bayar. Yang bayar pihak penanggung terakhir, perusahaan asuransi. Selisih jual beli itulah laba. 


“ Apakah mudah? 


“ Tidak. Itu ada hitungan matematika yang rumit. Kita harus menghitung pasar CDS untuk bisa membeli CDS sebagai dasar penerbitan bond dan setelah tahu pasti, barulah kita jual CDS. Jadi resiko nol. Artinya, sebelum kita beli kita udah jual lebih dulu. Siapa yang korban? ya asuransi. Tetapi asuransi pun di bailout oleh bank central dengan cara membeli surat utang mereka. Nah surat utang asuransi itu, nanti ketika  bank central mau kurangi asset surat utang mereka, kita goreng lagi CDS nya. Gitu aja  terus muter. “ Kataku tersenyum.


“ Hebat kamu bisa leverage uang clients George tanpa dia menyadari sama sekali. Bahkan aku dengar dari lawyer London, mereka tidak bisa gugat kamu. Karena kamu tidak melanggar kotrak. “ 


Aku hanya tersenyum. 


“ Ternyata Vini Vidi Vici ya” kata Clara tersenyum. 


“ Bagaimana dengan George ? Kataku.


“ Dia ceraikan aku sejak tiga bulan lalu. Dia kecewa karena aku kenalkan kamu ke dia. Katanya kamu itu pemain hedge fund. Predator bursa. “ 


“ Maafkan aku”. Kataku berempati.


“ Aku senang, Ternyata pernikahan kami hanya pernikahan kapitalis. Perceraian itu aku sukuri. Sekarang aku orang bebas dengan uang jutaan dollar. “ kata Clara tersenyum. 


“ B setelah pikir pikir apa yang terjadi denganku dan George. Ternyata kamu udah rencanakan dengan baik. Kamu dekati aku, wanita mature yang sedang dilanda prahara pernikahannya. Saat aku terjebak dengan cinta falsu kamu, dengan mudah kamu manfaatkan aku untuk datang ke suamiku yang kerja di Asset manager kelas dunia. Tentu aku datang dengan percaya diri. Karena aku bersamamu, pria tajir. Sehingga deal dapat terjadi dengan mudah. Dan mudah pula kamu exit dariku tanpa rasa bersalah. Karena deal membuat suamiku kembali bangkit. Ekonomi membaik, membuat suamiku punya kekuatan untuk merekat pernikahan yang retak “  Kata Clara. 


“ Benarkah itu B? tanya Clara mendekat ke wajahku dan kiss dried. Dia tersenyum. 

“ Maafkan aku Clara. Maafkan aku.” Kataku dengan rasa bersalah. 


Tapi Clara tertawa, dan akhirnya kami tertawa bersama. Paginya aku keluar dari Apartemennya,  tinggalkan dia sedang pulas dan lelah. Tahun 2008 paska kejatuhan Wallstreet, George kerja di AMC ku di London. Kerjaannya mencari sumber dana hidden yang bisa kami utilize. Clara kembali bersatu dengan George. Sampai kini mereka baik baik saja. Aku memang predator uang tapi tidak ingin memisahkan hubungan cinta orang lain. Hanya cinta itulah yang membuat kehidupan baik baik saja ditengah dunia yang sudah terlanjur brengsek.

Saturday, October 15, 2022

Judi dan pencucian uang

 





Awan hitam merangkak pelan. Awan seperti itu setiap hari mengancam pada musim hujan dan merupakan isyarat tak lama lagi hujan akan mencurah deras. Curah hujan belakangan ini memang tinggi. Banjir dan genangan air kemudian menyusul di beberapa tempat. Jakarta. Memang begitu.
Aku masuk hotel bintang V. Sebenarnya aku malas ke hotel. Aku lebih suka di mall, tempat publik. Tapi setidaknya di hotel itu ada Bar yang menawarkan miras untuk penghangat tubuh. Tentu bisa merokok bebas. Aku masuk Bar. Langsung ke table yang membelakangi dinding. Ada empat orang sedang bicara serius di pojok. Mereka merokok Cigar. Entah apa yang diseriuskan di tempat semacam ini. Aku tidak peduli. Pelayan datang. Aku pesan Redwine. 


“ Dalam 15 menit aku sudah sampai” Kata Yeni, Via SMS. Aku senyum aja. 


" Kamu  check in. Nanti saya susul. " Reply ku. 


Benarlah, kurang 15 menit " Aku sedang Check in " SMS nya masuk lagi seraya memberi tahu nomor kamarnya.  Aku diam saja. Aku masih asik dengan rokok dan redwine. Setelah satu jam, Aku keluar dari Bar. Menuju lift ke room floor.


Dia memang cantik. Cerdas. Kali pertama bertemu dengan Yeyen di Cafe  casino, Macao. Tidak lebih 1 jam aku sudah dapat informasi tentang dia. Ya itu berkat aplikasi pengenalan wajah dari CCTV casino. Kebetulan pemilik Casino temanku sendiri. Dia sebenarnya escort high class. Pergaulannya dengan kalangan sosialita. Saat itu dia cerita punya pacar tajir. Dia sebutkan nama pria itu. Aku tahu. Nah yang menarik bagiku untuk terus mendekati Yeyen karena pria itu. Sejak itu aku memastikan diri sebagai pria yang mudah jadi korbannya. Dia pinjam uang USD 25,000 saat akan pulang ke Jakarta. Aku memberi begitu saja. Aku yakin setelah itu dia akan terus kejar aku. 


Saat pintu kamar tersibak. Tubuhnya yang sexy mendekap eratku. Parfum lembut memancing libidoku. Dia menghempaskan tubuhnya di tempat tidur. Mengundangku dengan mata menggoda “ Tempatnya nyamankan. ? Katanya. Aku senyum aja. Ini hotel punya temanku. Aku aman bertemu dia. Karena setelah ini, register tamu hotel atas nama dia akan dihapus. CCTV juga off.


“ Jadikan sajalah ini tempat kita ketemuan. Aku senang tempatnya. “ Lanjutnya. 


“ Apa yang ingin kamu sampaikan. Katanya penting.” Kataku duduk di sofa menyilangkan kaki.


“ Jangan terburu burulah B. Ini jakarta loh.  Semua terkesan lambat. Beda dengan Hong Kong atau Singapore. Santai sajalah” katanya menepuk pahaku seraya duduk disampingku. Payudaranya menempel di pundakku.


“ Waktuku sempit di Jakarta. Jam 8 malam aku sudah harus di rumah. Ada apa ? kataku berdiri melangkah ke mini bar. Ambil minuman bir dingin.


Dia buka hapenya. “ Ini coba lihat” katanya memperlihat photo seorang pria. Aku melihat sekilas. “ Ada apa dengan pria itu. Pacar barumu? 


“ Sebenarnya dia aku kelola sebagai asset. “ Katanya dengan tegas. “ Dia kerja di kantor pacarku. “ 


“ Aset ?  kataku mengerutkan kening.


“ Ya ini akan jadi proyek kita bersama.” Katanya dengan yakin. Emang siapa Wanita ini? sehingga pantas bermitra denganku. Dia hanya escort kelas atas. Atau mungkin dia punya kekuatan baru untuk pantas bermitra denganku. 


‘ Dia pegang server database” Katanya yakin. " Judi online menawarkan banyak peluang untuk pencucian uang. Karena dengan menyalurkan uang kriminal melalui platform perjudian, mereka mengaburkan asal usul uang tersebut."Lanjutnya


“ Server apa? database apa ?


“ Casino online dari beberapa negara. “


“ Caranya” Kataku mengerutan kening. “  opsi pertama, kedua atau ketiga ? tanyaku. Aku kuasai modus filter uang judi.


“ Jelaskan kepadaku tentang masing masing opsi." kata Yeyen semakin merapat ke tubuhku.


" Opsi pertama. Seseorang membuka akun perjudian dan memberikan nomor rekening bank. Setelah lolos  verifikasi., pemain dapat memasukkan uang ke akun perjudian melalui banyak opsi pembayaran. Meskipun rekening bank yang ditautkan dapat digunakan untuk melakukannya, banyak metode pembayaran anonim lainnya juga tersedia, seperti kartu kredit dan debit, kartu prabayar, cek, dan mata uang kripto. Uang yang ditempatkan di akun perjudian kemudian dibayarkan dan, dengan demikian, diberi status hukum. Tetap aja ada limit nya.


Opsi kedua. Bagi pemain bisa menempatkan uang sebagai taruhan. Dalam skenario ini, pemain akan menempatkan uang mereka – anonim atau lainnya – dalam permainan di mana mereka dapat bekerja sama dengan pemain lain. Salah satu pemain sengaja akan kalah, sehingga menguntungkan pemain lain. Ini dapat dilakukan dalam permainan poker, tetapi juga dengan mengoordinasikan taruhan yang ditempatkan di roulette secara online. 


Opsi ketiga adalah menggunakan akun perjudian untuk melakukan pembayaran dalam transaksi ilegal. Pembeli dan penjual barang ilegal sama-sama memiliki akun judi dengan transfer judi online. Uang dapat dengan mudah dipindahkan dari satu akun perjudian ke akun lainnya melalui transfer pemain ke pemain. Penjual kemudian akan memiliki uang di akun perjudian mereka yang dibayarkan ke akun pembayaran mereka. Jika ada yang menanyakan asal usul uang tersebut, penjual dapat mengatakan bahwa itu menyangkut keuntungan judi, padahal sebenarnya keuntungan yang diperoleh dengan menjual barang. Dengan demikian, akun perjudian kurang lebih berfungsi seperti rekening bank.


Opsi terakhir.Akun judi lewat IFT system digunakan secara eksklusif untuk menyimpan uang dan menyembunyikannya dari pihak berwenang. Perbedaannya dengan metode sebelumnya adalah, sementara dalam metode itu uang dibayarkan sebagai keuntungan perjudian, dalam metode ini uang hanya disembunyikan dan diambil dari akun perjudian menggunakan metode pembayaran anonim yang sama. Paham.


Dia mengangguk. 


" AKu yakin dia gunakan opsi ke dua" kata Yeyen yakin. “ Dia punya aplikasi fintech untuk remittance. Dengan sistem yang dia punya, sekali klik ribuan akun anonim bisa digerakan sekaligus lewat flash remittance ke rekening lain di offshore. Tentu dengan modus pretender transaksi dengan lawan anonym, ya seperti main poker. “ lanjut Yeyen kemudian.


“ Wah hebat juga platform nya. Walau setiap akun dibatasi USD 2000 sekali remittance, namun karena menggunakan ribuan akun anonim, bisa jutaan dollar juga sekali klik. Real time. Bukan hanya uang judi, orang kriminal seperti narkoba dan lainnya bisa juga gunakan platform ini. “ kataku.


“ Tepat. “ Katanya memberi tanda jempol. “ Gimana ? pantas engga aku bermitra dengan kamu” lanjutnya.


“ Soal mitra nanti dulu kita bahas.  Jelaskan apa yang kamu punya dengan pria yang ada di photo itu ?


“ Aku sudah dekat dengan dia 4 bulan. Dia jatuh cinta denganku. "


" Terus gimana degnan pacar kamu sebelumnya?


"Ah engga penting. Bukan sebenarnya pacar. Itu hanya transaksi doang. "


" OK.  Katanya jadi pacar kamu?  lanjut ceritanya" kataku


" Dalam dekapan tubuh bugilku dia tanpa risih  ceritakan semua kegundahannya dengan pekerjaannnya sekarang. Dia ingin berhenti dan berkarir di tempat lain. Dengan skill nya bidang IT, tentu banyak peluang kerjaan yang lebih aman dan bersih dibandingkan tempat kerjanya sekarang.”  Katanya dengan raut percaya diri. Ah terlalu over acting kamu Yen, pikirku. Ayam mau jadi merak, kejauhan ngayalnya.


“ Ok” Kataku santai. “ Kamu dapatkan code address routing server dia. Setelah itu kita bicara soal kemitraan. Kalau engga, jangan lagi bicara soal bisnis” lanjutku. Dia mengangguk. “ Ok aku akan dapatkan. Katanya tegas dan berusaha merapatkan tubuhnya kepadaku. Dengan tersenyum aku mengelak. " B, aku perlu uang. " 


" Berapa ? 


" Rp. 30 juta."


" Aku ada dollar."Kataku menyerahkan USD 2500. Dia tersenyum senang dan berusaha kiss, tapi aku segera melangkah ke pintu kamar " Pastikan apa yang aku minta kamu bisa beri. Kamu akan dapat uang lebih dari itu" Lanjutku. 


***

“ Hai..B” SMS dari Yeyen masuk. Aku tidak response. Tapi aku telp langsung dia lewat nomor anonim SafeNet. “ Ada apa ? tanyaku.


“ Aku perlu uang USD 5000. Maaf kalau memberatkan.” Katanya


“ Dalam 5 menit kamu udah terima uangnya.” Kataku. Ini yang entah keberapa kali sejak 4 bulan kami bertemu Yeyen minta uang kecil. Aku sudah ada budget untuk proyek ini. Kalau budget habis, ya dia kubuang. Proyek benar tapi dia tidak qualified untuk bermitra denganku. Dia proyek ongkos bagiku. 


***

Aku masuk private banking di Kawasan Orchard Singapore. Petugas private banking mengizinkanku menggunakan terminal. Aku masuk ruang private yang kedap suara dan tanpa CCTV. Klik, terminal terbuka. AKu masukan code akses, Kemudian aku masukan flash disk untuk full access ke database keuangan. Dalam hitungan menit semua akun private banking lewat GPI pindah ke akun trading ETF. Lebih USD 1 miliar pindah dan berganti dengan instrument trading pasar uang dan emas. Closed file. 


Aku tersenyum puas. 


Saat aku keluar, Awi sudah menantiku di lobi Bank. “ Kita pulang ya B.” katanya.


“ Ya pakai priva jet.” Kataku. 


“ Mantap punya boss ku” Kata Awi.


“ B, Pria pacar Yeyen itu memang pecundang. Dia beri Yeyen rumah mewah dan apartemen di Kawasan Sudirman. Apa sih kelebihan Yeyen?  Kata Awi ketika kami sudah di dalam private jet.


“ Mungkin sex nya hebat. Entahlah.” Kataku sekenanya. 


“ Tapi kenapa dia tetap saja minta uang sama kamu. Gua yang kirim uang ke dia. Menurut hitungan gua. Kita cash out USD 500,000. Kenapa ? tanya Awi.


“ Ya udah profesinya begitu. Tukang keruk.” Kataku santai.


“ Gua dengar kabar pacar Yeyen itu diberhentikan” 


“ hmm” kataku antara tidur dan terjaga. Setelah itu hening. 

Aku terjaga setelah terdengar pemberitahuan dari capt pilot,  pesawat akan landing. Aku termenung. “ The greatest crimes in the world are not committed by those who break the rules, but by those who follow the rules. These are the people in power, who give false hope to the poor people to keep believing in democracy.


***

Pada suatu sore, Yeyen minta bertemu di cafe. “ Aku minta maaf. Aku gagal dapatkan code address routing yang kamu minta. Dia bilang itu rahasia” Katanya dengan wajah mendung saat kami bertemu. Aku tersenyum. 


Setidaknya Pacarnya Yeyen memang pintar. Dia tidak terpancing untuk membocorkan routing address nya.  Tapi tidak cukup cerdas.  Karena selama rentang 4 bulan aku menanti. Sekali dia lalai. Dia kirim uang kepada Yeyen melalui rekening induk dari database virtual account. Sehingga, tidak suiit bagiku untuk lacak mutasi akun dolar Yeyen. Dari sana aku bisa tahu code address routing pacarnya. Mengapa bisa dilacak? karena pacarnya menggunakan Application payment interpace atau API. Uang haram selalu menggunakan platform API untuk menyamarkan pengiriman sebenarnya. Mudah bagiku untuk kuasai sebagian setiap pemindahan uang. Uang setan dimakan jin. 


“ Maafkan aku B. Jangan buang aku ya" Kata Yeyen memelas.


“ Engga apa apa? kataku santai


“ Aku udah merepotkan kamu. Engga sedikit kamu beri aku uang. Sementara kamu tidak sekalipun sentuh aku.”


“ Engga apa apa. Biasa saja. Engga usah merasa terbebani perasaan kamu. “ kataku dengan tersenyum seraya merangkul pundaknya. Dia merebahkan kepalanya di pundaku.  “ Masalahnya B, “ Lanjutnya. “ Pria itu sudah tidak lagi kerja. Dia diberhentikan. Sekarang dia kerja di Singapore. Dia udah lupakan aku. “ 


" It’s a job, just like any other one, as long as it’s voluntary – which it was, on my part. The thing is, older men have always been especially fond of me. I’m naturally charming. I thought that I could have a lot of things that I wanted at once – no emotional involvement, lots of fun adventures with people in different environments, socialization and conversation – things that are so superficial but I would master them, I would become so skilled at this superficiality that it would be like acting in a play.  I’m a certain person during certain hours. As this person I get to have so many new adventures, and hone the craft of seduction, which is one of the ultimate skills i have. "


“ You have many ways to survive. You'll be fine “Kataku.  Great courtesans during history were very knowledgeable about a variety of subjects and spoke multiple languages and such. They were able to seduce because they had great minds, along with their looks.



Sunday, October 09, 2022

Terjebak dalam fantasi..


 

Dalam satu kesempatan saya diminta sebagai salah satu narasumber tentang “ merawat kebangsaan dan ketahanan nasional”. Acara digagas oleh LSM. Acara itu  dalam lingkungan terbatas. Karena ketuanya saya kenal baik, ya saya turuti acara itu.  Saya datang bersama sahabat marhaen saya, Florence.  Awalnya saya bingung. Untuk apa kehadiran saya? Yang datang semua akademisi. Lah saya hanya tamatan SMA. Semoga tidak ada yang tanya kepada saya. Jadi saya cukup datang dan menyimak


Pembicaraan pertama, kedua dan ketiga. Semua membahas penting pemahaman pancasila menjadi standar kehidupan berbangsa dan bernegara. Tentu agama dapat diterapkan. Karena antara Pancasila dan Agama tidak dipertentangkan. Saling melengkapi. Pembahasan pemahaman Pancasila dari sejak sila pertama sampai sila ke lima. Masing masing dengan perspektif yang berbeda. Namun esensinya sama, bahwa Pancasila harga mati. Jadi tidak perlu dipertentangkan dengan golongan apapun, agama apapun. Sejauh itu saya menyimak saja.


Moderator meminta saya memberi tanggapan atas tema acara itu. Awalnya saya tidak berharap bicara, tetapi karena pendapat semua narasumber mengganggu pikiran saya.  Kesempatan ini harus saya memanfaatkan. Sebelum bicara saya putar lagu lewat Iphone. Itu lagu dari Youtube. Berjudul Reality dari Richard Sanderson. Para hadirin mendengar lagu itu. Setelah usai lagu diperdengarkan, saya mulai bicara.


Lagu yang baru saja saya perdengarkan, itu tentang kita selama ini. Dreams are my reality. The only kind of reality. Selama ini kita hidup dalam impian. Setiap kita terjaga, kita ingin tidur lagi agar terus berfantasi. Karena kalau kita terjaga kita lapar dan kita bertangkar tentang hak milik yang tak ingin berbagi. Kita terjebak soal hasrat berbalut fantasi. Membuat kita mabuk dalam kerakusan. Pemimpi dalam terjaga, itu orang hidup berakal. Pemimpi dalam tidur, itu orang dungu. Tak berfungsi akalnya. 


Mungkin anda semua bertanya tanya kemana arah saya bicara. Karena mungkin semua masih dalam keadaan tidur. Tertidur  mendekap dream pada palsafah Pancasila berserta lima silanya.Tak terasa lebih setengah abad merdeka kita masih tetap tidur. Padahal untuk terjaga, kita hanya perlu menggunakan akal kita untuk memisahkan mana impian dan mana fakta. Mari saya analogikan secara sederhana yang sering kita bahas. 


Banyak dari kita tidak memahami bahwa jalan toll itu adalah jalan alternatif. Artinya tidak ada obligasi negara membangun jalan tol, kecuali jalan negara. Karenanya jalan toll dibiayai dari modal private dan uang bank yang berbunga tidak kecil. Return nya dari  toll fee. Itu bukan prestasi pemerintah. Pemerintah tidak berbisnis. Tapi karena kerangka berpikir kita terjebak dalam impian dan harapan. Kita anggap jalan toll itu prestasi pemerintah. Tanpa disadari hal yang tadinya bisnis berubah jadi Politik. Maka bisnispun jadi obligasi negara lewat PMN kepada BUMN karya yang sakit.  Kacau kan. Rente kan. Hanya karena kesalahan kerangka berpikir, tidak sedikit uang negara hilang lewat rente.


Setiap negara berhutang. Tidak ada negara tidak berhutang. Hutang itu bukan liabilities kalau dia menjadi sumber daya sebagai cara me-leverage pembangunan agar lebih cepat tumbuh. Tetapi karangka berpikir kita lain. Bahwa utang itu sebagai solusi mengatasi masalah. Akibatnya Moral hazar tercipta, mark up proyek terjadi begitu saja agar proyek tidak mangkrak. Tanpa disadari rasio utang terus merangkak naik terhadap PDB. Bayangkan. Hanya karena kesalahan berpikir, akhirnya fiskal kita tidak aman tanpa utang. Jadi sifatnya sudah ketergantungan. Sama seperti pemadat candu.


Sumber daya alam berupa tambang dan mineral itu adalah sumber daya terbatas. Artinya itu tidak selamanya ada. Hanya masalah waktu akan habis. Impian kita jadi negara besar karena SDA. Kan konyol. GImana engga konyol. Kok kemakmuran tergantung kepada yang limited resource. Tapi ya karena kerangka berpikir seperti itu,   Engga aneh kalau anggaran riset kita terendah di negara ASEAN. Kita terjebak dalam fantasi program hilirisasi tambang bersama pihak asing pemilik tekhnologi. Padahal mana ada asing mau memberikan value kepada pemilik SDA. Bayangkan sejak era orba sampai sekarang berapa banyak SDA kita habis begitu saja. Yang menikmati hanya segelintir orang saja. Negara  itu besar bukan karena SDA tapi  value. Value itu ada karena tekhnologi. Itu fakta.


Itu semua contoh sederhana kesalahan kerangka berpikir. Mengapa itu sampai terjadi ? Selama ini kita terjebak dalam narasi yang tidak substansial. Dari anak SD sampai S3 selalu membahas itu. Sedikit aja berbeda pendapat, langsung baper dan gaduh. Narasi pancasila dan agama, itu semua omong kosong. Kita harus hidup dalam narasi fakta dan lewat proses berpikir secara akademis untuk menyelesaikan  setiap masalah. Apapun yang berkaitan dengan idiologi dan agama, kesampingkan kalau bertentangan dengan logika. Dan setiap logika harus membuka peluang dialektika. Mengapa ? karena semua benda modern dan kemajuan peradaban tidak lahir dari retorika satu arah dan dogmatis, tetapi lahir dari proses logika dan dialektika. “ Kata saya.  Saya terdiam sejenak.


“ Nah..” lanjut saya.” Cobalah mulai berpikir dengan benar. Mari mulai dari yang sederhana. Misal soal korupsi. Perhatikan. Para koruptor itu adalah mereka yang hidup dalam fantasi. Korupsi terjadi karena sistem yang memungkinkan terjadinya mind corruption, yang membuat kebijakan tidak logis. Nah cara menyelesaikannya harus logis. Apa itu?  ya mengirim para koruptor dan pelaku mind corruption itu ke Tuhan. Biarkan mereka tidur panjang  dengan mimpinya. Kita yang waras, melanjutkan hidup yang tidak ramah ini. Tidak ramah? ya karena faktanya hidup tidak akan dimenangkan tanpa menghadang resiko. Tidak akan bisa dilewati tanpa kerja cerdas. Demikian dan terimakasih “Kata saya mengakiri sesi saya bicara.


***

Usai acara diskusi itu, saya pulang bersama Florence. Kami mampir  ke cafe di Kawasan SCB.


“ Berapa ongkos untuk nyapres “ Tanya Florence ketika kami di cafe menikmati sore jakarta.


“ Ya. Untuk capres sedikitnya Rp. 10 triliun.” jawab saya.


“ Siapa yang bisa sediakan uang sebanyak itu.?


“ Ya Partai lah dan ada juga pengusaha lah ikut sumbang.”


“ Dari mana duitnya pengusaha bisa bantu segede itu ?


“ Biasanya pengusaha importir garam, gula, jagung, kedele, dan bawang putih. “


“ Gimana pengusaha bisa dapat uang ?


“ Ya dari insentif tarif atau pajak sampai kepada keuntungan dari disparitas harga antara dalam negeri dengan impor. Contoh. Gula aja. Kalau dapat quota impor gula. Itu sedikitnya dapat untung Rp. 1000/Kg. Nah pemerintah keluarkan quota impor setahun 3 juta ton. Setahun dapat untung Rp. 3 triliun. Itu bersih, Sudah termasuk bagi bagi uang kepada pejabat. Hitung aja berapa 5 tahun. Nah itu baru gula belum lagi garam, kedele, lain lain.”’


“ Terus apa lagi..”


“ Ya impor bahan baku impor obat dan alat kesehatan. Selagi dapat izin impor ya, hanya main paper doang. Atur pabrik dan atur seler. Uang masuk” kata saya.


“ Jadi hanya dari dua jenis pengusaha itu saja. Keduanya importir.?


“ Ya. Masih ada. Dari pengusaha tambang batu bara, dari pengusaha sawit. Itu juga  mudah dapatkan uang. Ya berkat kebijakan pemerintah. Uang Rp. 10 trilun sih kecil kalau sekedar biaya nyapres“


“ Nah faktanya kan, Pemilu dan Pilpres hanya bisnis. Kan engga ada orang mau sumbang uang sebesar itu tanpa dapat return. Kenapa orang masih percaya dengan narasi program hebat atas nama rakyat ? 


“ Karena politisi itu sengaja terus menina bobokan rakyat lewat narasi Pancasila atau Agama. Pancasila dan agama saling takut menakuti. Sehingga hilang logika dan dialektika soal substansi. Mereka bicara tentang mimpi negeri sejahtera dibawah Pancasila. Yang agama bicara tentang negeri makmur dibawah lindungan Tuhan. Padahal faktanya agama dan Pancasila tidak menghasilkan apa apa kecuali pejabat semacam Sambo. Sementara para politisi itu hanya puppet para  toke yang berpikir tentang return. Soal cuan! Tidak ada politisi yang mengajak rakyat berpikir logika. Semua hanya omong kosong” Kata saya.


“ Seperti apa  logika itu ? tanya Florence dengan kening berkerut


“ Rakyat yang tidak bayar pajak tidak ubahnya dengan sampah.  Oknum pejabat yang korup tidak ubahnya dengan tinja. Sampah dan tinja harus di kick out. Trade off nya, negara akan memberikan ruang bagi rakyat untuk mendapat rezeki. Tetapi harus melalui kompetisi iPTEK. Negara akan memberikan ruang bagi siapa saja jadi pemimpin lewat kompetisi dalam hal kompetensi. Nah cobalah omong seperti itu saja. Bisa engga? Itu logika.” Kata saya.


“ Benar kata Hitler, How fortunate for governments that the people they administer don't think. Apes banget jadi rakyat kecil di negeri ini. Diajak mimpi kok mau. Pas bangun teriak minta BLT dan mengeluh kalau engga dapat. Loser !"


“ Kenapa sih kamu kesel sayang? kata saya seraya rangkul pundaknya. “  Kamu adalah contoh rakyat  yang benar. Kamu sangat logika sejak muda, dan karenanya kamu deserved dapatkan kemakmuran personal. Punya deposito  jutaan dollar AS, apartement mewah dan Maybach. Di usia menua kamu hidup secure walau tidak ada suami. Orang lain engga usah dipikirin. Jangan pula merasa bersalah. Kalau sempat ya bantu aja. Mereka miskin itu pilihan mereka sendiri untuk jadi korban. Hidup memang begitu. Tidak ramah sayang.” Kata saya.


Florence tersenyum. Saat saya semakin erat merangkulnya. Wajahnya bersemu merah. “ Darimana sih lue tahu soal logika berpikir? padahal lue engga pernah kuliah? Kata Florence menyentuh dada saya dengan lima jemarinya.


“ Dari Madilog. Tulisan Tan Malaka, Kelas 2 SMA gua sudah bantai buku itu. “ kata saya cepat.


“ Hah…SMA aja bacaan buku lue udah berat. Gila, pantas lue bisa berbisnis apa saja dan punya mitra global. Sebenarnya aset manusia itu adalah akalnya ya. Baru ngeh gua. Bukan titel”


“ Setiap hari gua belajar untuk mengasah akal. Gua suka duel gagasan sejak muda. Dengan siapapun. Lue kan tahu. Gua belajar  darimana saja. Akhirnya gua berhak tanya ijazah mereka yang mau bergabung dengan gua dan mereka tidak berhak tanya ijazah gua. Nah siapa yang predator dan siapa yang loser. Entahlah. Nyatanya gua kemana mana tetap pakai taxy,  sementara anak buah gua naik maybach dan Audi.”  Kata saya. 

“ Kata Hitler, If you win, you need not have to explain...If you lose, you should not be there to explain! Gua tahu diri Ale. “ Kata Florence. Malam menjemput. Kami tutup bill untuk pulang.

Uang kuliah Mahal...

  Saya ada janji dengan teman banker untuk meeting di sebuah Hotel. Dengan menggunakan taksi saya menuju tempat meeting itu. Saya merasakan ...