“ Aku tidak akan bertanya lebih jauh soal dokumen dan informasi dari kamu. Aku sudah berikan dokumen itu kepada George. Kita lihat nanti” Kata Clara. Bagiku itu lebih baik. Walau aku sadar tidak mungkin dia akan bicara kepada George. Karena George adalah suami yang telah berkhianat kepadanya. Seminggu kemudian Clara datang menemuiku di Dockland London di suatu cafe. “ George ingin kamu datang ke kantornya. Dia tertarik dengan informasi kamu. “
“ Oh ya.” Kataku tanpa ada kesan aku senang.
“ Dia bilang semua informasi valid. Ayolah kita segera ke kantornya. Engga jauh dari cafe ini.” katamu kemudian. Kitapun bersegera keluar dari cafe itu. Jalan kaki satu blok ke kantor George.
“ Apa yang kamu harapkan dari kami ? Kata Geroge kepadaku. Tanpa melihat Clara ada di sampingku. George menyebut “ kami”. Karena di sampinya ada pria Arab, bermata elang dan hidung sedikit bengkok, berwajah dingin. “ Kenalkan ini mitra saya, Omar” George memperkenalkan pria di sampingnya.
“ Saya hanya butuh bukti uang sebesar USD 500 juta. Komisi sebesar Rp. 2 % per tahun. “ Kataku.
“ Hanya itu ? George menyipitkan matanya.
“ Ya. “ kataku singkat.
“ Bisa jelaskan bisnis kamu apa?” Tanya George.
“ Anda percaya, kita bisnis. Kalau engga, kita sudahi meeting.” Kataku.
“ OK lah. Saya sudah pelajari proposal anda. Client saya akan bertindak collateral provider. Anda sudah dapatkan investor untuk memberikan pinjaman atas lending asset tersebut. Mengapa saya bertanya apa bisnis kamu, karena resiko clients saya sebagai penyedia collateral tidak ada. Karena ada stop loss gurantee dari bank di China. Akhirnya saya maklum karena sistem moneter di China memang tidak mudah melakukan cross border transfer uang. Jadi ini sebenarnya adalah jalan anda medapatkan dana dari China sebagai undertaker untuk pembiayaan bisnis anda” Kata George berusaha memaklumi rencana bisnisku
Setelah itu aku terlibat dalam proses perikatan hukum atas transaksi itu. Setelah pananda tanganan kontrak itu, aku dan George bersama clientsnya berangkat ke bank untuk membuka Non depletion account. Sebetulnya itu rekening berisi deposito berjangka sesuai kontrak. Semua nama rekening tetap atas nama Client George. Namun perusahaanku yang terdaftar di Isle of man ditunjuk sebagai mandatori terbatas sesuai dengan kontrak.
Hak tanda tangan atas rekening itu tetap ada pada clients George. Aku juga menempatkan escrow 2% sebagai jaminan pembayaran fee per tahun. Biasanya non deplation account itu ada yang 7 hari, sebulan, tiga bulan dan ada yang setahun. 2% itu premium fee yang dibayar pada saat kontrak. Karena mandatory rekening itu adalah perusahaan offshore. Jadi aku punya asset protection yang liquid yang diback up dengan cash collatera.
Lewat skema ini aku masuk ke pasar CDS. Jualan CDS. Engga ada resiko. Karena pada waktu aku jual, aku juga terbitkan bond untuk beli CDS ke perusahaan asuransi. Kalau terjadi gagal bayar, ya asset protection itu ditukar dengan bond yang dijamin asuransi. Nah selisih antara kita jual dan beli itu berkisar 1 sampai dengan 3 %. Kalau aku lakukan itu sehari 2 kali, hitung aja berapa kita dapat sebulan. Berapa setahun. Hitung sendirilah.
Sebulan kemudian Clara mengatakan bahwa dia harus kembali kepada George. Karena George berlutut di hadapannya memohon maaf atas kekhilafannya. Aku berjanji akan menemui Clara setahun kemudian, ditempat sama.
Tiga bulan kemudian Omar, Clients George datang ke Hong Kong. Ketika aku temui dia berwajah masam. “ Deal kita tidak fair. “ Dia marah besar.
“ Saya tidak melanggar kontrak. Fee saya bayar. Uang anda aman. Kontrak berakhir tanpa ada satupun pihak yang dirugikan. Salah saya dimana ? Kata saya kalem
“ Stop loss guarantee itu bohong. Dana dari China sebagai undertaker juga tidak ada. Semua bohong.” Katanya dengan nada keras.
“ Itu persepsi dari George sendiri. Saya tidak pernah bilang begitu. Dalam kotrak tidak ada pasal soal undertaker China. Kontrak hanya berisi jaminan keamanan secara hukum atas dana anda. Salah saya dimana?
“ Mengapa anda bayar fee kalau kontrak itu tidak dimanfaatkan” taanya dengan nada curiga.
“ Itu masalah saya. Engga perlu saya jelaskan alasan saya. “ kataku dengan tetap santai.
“ Mengapa tidak dibatalkan saja kontrak itu. Dan saya kembalikan fee yang sudah anda bayar” Kata Omar.
“ Kontrak itu irrevocable. Anda sendiri yang meminta pasal itu. Bukan saya. Jadi tunggu sajalah sampai berakhir kontrak.” Kata ku dingin.
“ Mr. B. Saya muslim. Kami keluarga kerajaan. Dididik tidak boleh menerima uang tanpa alasan yang jelas. Mengertilah” Kata Omar dengan lembut. Suaranya merendah.
“ Mengapa anda tidak gunakan saja fee itu untuk amal. Itu kan pahala.”
“ Engga perlu ajarin saya soal amal. Saya butuh jawaban”
“ Engga ada jawaban. Ok end conversation” Kata saya berdiri keluar dari kamar panthouse nya.
***
“ Aku senang kamu akhirnya menepati janji untuk menemuiku kembali di taman ini” kata Clara.
“ Apa aku pernah tidak menepati janji?
“ Ya ya. Aku tahu. “ Clara tersenyum merangkulku.
Kami terdiam menatap senja memerah. “ Aku sudah kirim uang ke rekening kamu. Terimakasih untuk semuanya” Kataku kemudian.
“ Ya terimakasih my dear. " Kata Clara menggengam tanganku.
“ Bisa jelaskan gimana kamu dapatkan uang dari deal dengan George ?
“ Analoginya begini. Kamu punya harta banyak. Walau harta itu tidak bisa dicairkan dan tidak bisa pindah sebagai jaminan. Namun kamu punya hak menjual janji menanggung resiko atas gagal bayar utang orang lain. Caranya? Kamu bisa terbitkan credit link Note. Orang percaya. Karena terbukti memang kamu penguasa atas rekening cash dalam jumlah besar. Nah ketika orang beli janji itu, mereka bayar premium kepada kamu. Pada waktu bersamaan kamu juga beli pertanggungan resiko kepada pihak lain agar kalau gagal kamu tidak perlu bayar. Yang bayar pihak penanggung terakhir, perusahaan asuransi. Selisih jual beli itulah laba.
“ Apakah mudah?
“ Tidak. Itu ada hitungan matematika yang rumit. Kita harus menghitung pasar CDS untuk bisa membeli CDS sebagai dasar penerbitan bond dan setelah tahu pasti, barulah kita jual CDS. Jadi resiko nol. Artinya, sebelum kita beli kita udah jual lebih dulu. Siapa yang korban? ya asuransi. Tetapi asuransi pun di bailout oleh bank central dengan cara membeli surat utang mereka. Nah surat utang asuransi itu, nanti ketika bank central mau kurangi asset surat utang mereka, kita goreng lagi CDS nya. Gitu aja terus muter. “ Kataku tersenyum.
“ Hebat kamu bisa leverage uang clients George tanpa dia menyadari sama sekali. Bahkan aku dengar dari lawyer London, mereka tidak bisa gugat kamu. Karena kamu tidak melanggar kotrak. “
Aku hanya tersenyum.
“ Ternyata Vini Vidi Vici ya” kata Clara tersenyum.
“ Bagaimana dengan George ? Kataku.
“ Dia ceraikan aku sejak tiga bulan lalu. Dia kecewa karena aku kenalkan kamu ke dia. Katanya kamu itu pemain hedge fund. Predator bursa. “
“ Maafkan aku”. Kataku berempati.
“ Aku senang, Ternyata pernikahan kami hanya pernikahan kapitalis. Perceraian itu aku sukuri. Sekarang aku orang bebas dengan uang jutaan dollar. “ kata Clara tersenyum.
“ B setelah pikir pikir apa yang terjadi denganku dan George. Ternyata kamu udah rencanakan dengan baik. Kamu dekati aku, wanita mature yang sedang dilanda prahara pernikahannya. Saat aku terjebak dengan cinta falsu kamu, dengan mudah kamu manfaatkan aku untuk datang ke suamiku yang kerja di Asset manager kelas dunia. Tentu aku datang dengan percaya diri. Karena aku bersamamu, pria tajir. Sehingga deal dapat terjadi dengan mudah. Dan mudah pula kamu exit dariku tanpa rasa bersalah. Karena deal membuat suamiku kembali bangkit. Ekonomi membaik, membuat suamiku punya kekuatan untuk merekat pernikahan yang retak “ Kata Clara.
“ Benarkah itu B? tanya Clara mendekat ke wajahku dan kiss dried. Dia tersenyum.
“ Maafkan aku Clara. Maafkan aku.” Kataku dengan rasa bersalah.
Tapi Clara tertawa, dan akhirnya kami tertawa bersama. Paginya aku keluar dari Apartemennya, tinggalkan dia sedang pulas dan lelah. Tahun 2008 paska kejatuhan Wallstreet, George kerja di AMC ku di London. Kerjaannya mencari sumber dana hidden yang bisa kami utilize. Clara kembali bersatu dengan George. Sampai kini mereka baik baik saja. Aku memang predator uang tapi tidak ingin memisahkan hubungan cinta orang lain. Hanya cinta itulah yang membuat kehidupan baik baik saja ditengah dunia yang sudah terlanjur brengsek.
No comments:
Post a Comment