Sunday, July 30, 2023

Mengapa harus kami?

 






Malam di bulan oktober 1945 hujan deras sejak lepas maghrib. Asiong terkurung di kamar kos Mahdi. Tadinya mereka berdua berkumpul di daerah Cikini bersama sama teman awak media. Mereka membahas situasi terakhir paska proklamasi kemerdekaan.   “ Keadaan tambah kacau. Sesama anak bangsa saling bunuh.  Revolusi berubah menjadi aksi balas dendam. Babah pedagang yang mensuplai pangan untuk Belanda di rampok dan dibunuh. Bahkan rumah Asisten Wedana Depok juga dirampok. Praktis wilayah Depok dirampas oleh Pemoeda. Para gelandangan menyerbu gedung pangan di Depok.“ Kata Murad anak medan. 


“ Minggu lalu 11 Oktober, Tentara Keamanan Rakyat menyerang Belanda. Tiga hari kemudian, gerombolan orang menyerbu, dan sepuluh warga terbunuh. Orang-orang Eropa dan orang Indo, juga orang pribumi yang beragama Kristen, dikumpulkan di belakang Stasiun Depok. Mereka ditawan dan dibawa ke Bogor. Semua pria, wanita, dan anak-anak itu hampir seluruhnya ditelanjangi. Mereka semua dijadikan sebagai tawanan dan dibunuh. Tidak hanya mereka, orang dari etnis Ambon dan Manado juga menjadi sasaran. “Kata Darto.


“ Ya. Para pemuda bersama tokoh masyarakat mengganyang siapapun yang berkulit putih dan kuning bermata sipit. Bahkan orang pribumi yang pernah berkerja dengan Belanda atau Jepang, diculik dan dibunuh. “ kata Mahdi. 


***


" Aku harus  pulang! Kata Asiong. 

" Hujan deras begini? malam begini? Mahdi mengerutkan kening. Mahdi tahu. Asiong gundah memikirkan orang tua dan adiknya di Rumah bilangan Grogol. Mereka berdua bekerja di kantor berita Tionghoa. 

" Ya. " 

" Kalau begitu aku ikut kamu. " kata Mahdi. 

" Bung, kamu engga sadar ya. Ini sedang revolusi. Orang seperti aku ini sasaran balas dendam. Sebaiknya biarkan aku jalani takdir ini sendiri. Kamu engga usah ikutan. " Kata Asiong. " Doakan saja aku selamat sampai rumah" Lanjut Asiong. Tapi Mahdi tetap bersikeras. " Engga ada urusan. Engga ada akal sehat. Kamu mati, aku juga ikut mati. Ini revolusi.  " Kata Mahdi. Asiong tak bisa melarang Mahdi ikut bersamanya ke rumahnya.


Dini hari menjelang subuh, mareka baru saja menjejakkan kaki di kawasan grogol Jakarta Barat.  ini setelah menyelinap menghindari laskar-laskar perjuang yang anti-orang-orang kuning dan bermata sipit seperti Asiong. Saat sampai rumah. Mama Asiong memeluknya dengan menangis di hadapan jasad papanya. Asiong terkulai lemah. Dari balik kain penutup jasad, Mahdi melihat darah masih merembes membasahi bawah dipan. Ada tujuh tusukan yang bersarang di tubuh. " Papa Asiong sudah meninggal sejak beberapa jam lalu, nak. " Kata mama Asiong.


”Maafkan aku datang terlambat, ma. Aku berusaha pulang dari Cikini. Aku terlambat .. ” kata Asiong menahan tangis. Dia harus tegar. Karena dia anak tertua. Kedua adik laki laki Asiong, A Cong dan Beng Sin, tetap tenang. Tapi tidak bagi Ling Ling, adik perempuannya. Dia menjerit di samping papanya. Tak ada seorang pun tetangga yang melayatnya.  Hanya ada dua paman Asiong, Cia dan Hong Peng yang ikut datang.  Di samping mama Asiong, Liing ling terus menangis. ”Sudahlah, Ling. Jangan menangis terus-menerus. Relakan kepergian Papa. Tuhan akan menerimanya di surga,” katanya Mahdi menenangkan diri. 

”Kemana saja kokoh? Ling Ling memukul dada Asiong dalam dekapan erat Asiong. " Katanya kokoh punya teman para pemoeda pergerakan? Papa kita mati di tangan bajingan-bajingan yang mengaku laskar perjuangan itu,” teriaknya sambil menggerung-gerung. Asiong hanya diam mematung.


”Kita harus menguburkan papa secepatnya sekalipun perlengkapan penguburan tidak lengkap. Situasi darurat harus dihadapi dengan cara-cara darurat,” kata Asiong ”Orang-orang yang berkedok membela Republik itu sampai sekarang belum diketahui laskar mana. Kita terjepit di antara dua kekuatan besar.” 


”Sudahlah, kita pikirkan nanti saja. Sekarang kita harus menguburkan papa kalian cepat-cepat. “ Kata paman Cia.  “ Bagaimana kalau kita kuburkan di halaman belakang rumah,” kata Pamannya ”A Cong, kau pergi ke tempat Paman Qu. Suruh dia membungkus mayat dan mendoakan arwah papa kau agar diterima di surga. Dia orang baik, tentu mau menolong kita. Jangan menangis terus. Kau anak laki laki. Jangan cengeng!”


Mereka kemudian pergi mengambil cangkul dan mulai mencari tempat yang tepat untuk menguburkan jenazah. Asiong dan Mahdi mencangkul tanah basah  menggali tanpa henti, akhirnya lubang sedalam lebih dari satu meter itu berhasil dibuat. Paman Cia menggotong mayat keluar diiringi tangisan Ling-Ling. Akhirnya tubuh pria paruh  baya itu dibenamkan ke tanah dalam suasana hujan rintik-rintik.


 “ Semalam, hampir lima orang tak dikenal mendatangi rumah. Papa pertama kali membukakan pintu. Papa sangat tenang. Dia sangat percaya kepada mereka. Papa hanya pedagang. Dia tidak ngerti politik. Kelima orang itu bertanya apakah papa terlibat Pao An Tui atau tidak, apakah ia pergi untuk membela Republik atau KNIL.” Ling Ling meceritakan kronologi peristiwa kematian papanya.


”Papaku selamanya membela Republik.  Ia lahir di sini. Dan mati pun di sini. Tak sudi ia membela orang-orang Belanda itu.,” kata Ling-Ling. “  Tapi setelah papa dengan tegas mengatakan membela republik, tiba-tiba salah satu dari kelima orang itu menarik dan menusukkan parang yang disembunyikan di selangkangannya. Aku melolong-lolong. Lebih enam kali orang itu menusuk papa, sampai papa menjelempah di lantai. Setelah papa ambruk, mereka kabur dari tempat itu. “ Lanjut Ling Ling


Mereka memang serba sulit. " Orang-orang di Jakarta dan kota besar lain ramai-ramai membicarakan nasib babah-babah kaya yang rumahnya terus dijarah. Dan mereka merelakan diri menjadi kacung Pao An Tui. Sementara, babah-babah kaya itu, yang menyandarkan nasib hartanya pada Pao An Tui tak pernah memikirkan nasib orang- orang miskin seperti kita, walaupun kita loyal terhadap Republik." Kata Asiong.


Mahdi heran, kenapa laskar-laskar itu menyerang keluarganya, kaum peranakan Cina miskin. Berkali-kali dia lihat Asiong duduk dan berdiri, resah. Matanya menyelundup keluar, menembus dinding dan menerawang ke angkasa yang gelap. " Sudah tersebar desas-desus Pao An Tui membela Jenderal Spoor. Orang-orang seperti Babah Can itu setiap hari hilir mudik bersama-sama KNIL. Padahal ia menyatakan dirinya di depan banyak orang membiayai Pao An Tui. " Kata Paman Cia.


Mahdi mengangguk. " Memang benar, bukan hanya di Jakarta. Di  surabaya, Semarang isu itu pun lebih santer. Kabarnya KNIL memaksa beberapa orang petinggi Pao An Tui untuk memihak Belanda. " Kata Mahdi. Asiong mengenal baik Oei Kim Sin, teman masa kecilnya, Meskipun ayahnya Keng Hong bekerja menjadi pembantu di rumah keluarga Oei yang kaya raya. Ia tahu seperti apa kesetiaan Oei pada Republik.


”Kabarnya rumah Babah Can dan beberapa orang kaya dijaga orang-orang bayaran KNIL.” Kata Paman Cia. " Benar, aku tahu sendiri ada opsir KNIL bertandang ke rumah Babah Can tiga hari yang lalu,” kata Paman Hong San yang dari tadi diam saja. ”Orang-orang kita di Semarang lebih beruntung. Mereka jumlahnya lebih banyak, dan tidak banyak terpencar-pencar. Penjagaan keselamatan hidup mereka lebih mudah. Kabarnya tuan Perdana Menteri Syahrir berkunjung ke tempat kediaman Seng Kun, kepala Pao An Tui Semarang?”


”Benar. Yang Mulia Perdana Menteri teman baik Seng Kun selama gerakan bawah tanah. Ia malahan memberikan bantuan untuk gerakan kita.” Kata Asiong.


”Tak ada musuh dalam selimut? Orang-orang bermuka dua itu yang menyebabkan bencana orang kecil macam kita ini. Akibatnya pembunuhan besar-besaran seperti yang terjadi di Karawang dan Surakarta. Kita selalu menjadi kambing hitam dalam segala hal,” kata Hong San.


”Sekarang apa yang harus kita lakukan, Kokoh ?” tanya Ling Ling. ”Kita mesti menyelidik siapa yang membunuh Papa. Nyawa harus dibayar dengan nyawa.”


Asiong tersenyum kecut. Ia teringat dengan korban-korban di Surakarta dan Karawang. Tidak hanya puluhan, tapi ratusan, terbunuh sia-sia. Apakah ia harus menuntut nyawa? Revolusi memang makan banyak korban. Ia telah tercebur ke dalamnya. Dan sekarang revolusi yang diceburinya telah meminta nyawa papanya. Ia tak akan menuntut balas dendam. Dia hanya memeluk Ling Ling dan berharap adiknya sabar. Malam turun semakin sunyi. Mereka benar-benar berada di tempat yang sulit. Pao An Tui dan Milisi republik TKR sama sama tidak percaya kepada mereka. Padahal mereka rakyat miskin, hanya karena mereka etnis Tionghoa harus jadi korban.


***

Setelah pemilu 1955, Asiong dan Mahdi bertemu di kampus. Mereka sama sama mahasiswa ekonomi. Tapi akhirnya Asiong  memilih berhenti kuliah dan menjadi pedagang hasil bumi. Sementara Mahdi berkarir sebagai pejabat dan politisi. Tahun 1965 terjadi lagi Chaos Politik. Banyak orang China dituduh komunis. Mahdi yang saat itu sudah jadi pejabat, bisa menyelamatkan Asiong dan adik adiknya. Tapi Ling Ling bersama suami dan anak anaknya memilih pindah ke Malaysia dan belakangan mereka menetap di Hong Kong. Setelah  orde baru tampil di panggung kekuasaan. Asiong focus mengembangkan bisnis ekport komoditas pertanian.  Paska kerusuhan Mei 1998, Asiong pindah ke Singapore. Karena saat kerusuhan rumahnya di jarah oleh gerombolan. Kedua adiknya A Cong dan Beng Sin pindah ke Canada. 


Tahun 2000, Mahdi sempatkan berkunjung ke rumah Asiong di Singapore. Mereka berdua sudah uzur. Usia Mahdi 78 tahun. Terpaut hanya 1 tahun dengan Asiong


“ Di negeri dimana keadilan sosial tidak tercipta. Hidup orang seperti kami sangat beresiko.  Resiko balas dendam. Padahal kan kamu tahu Di, tidak semua orang China itu kaya raya. Kamu bisa lihat kemiskinan etnis China di Sengkawang. Bahkan tidak jauh dari istana Merdeka, dibilangan kebun sayur belakang jalan Gajah Mada masih banyak ditemui orang China miskin. Yang kaya itu hanya segelintir saja. Tapi Rakyat tidak paham itu. Mereka mudah sekali diprovokasi oleh politisi dan melampiaskan dendamnya kepada etnis kami. " Kata Asiong. Mahdi hanya diam menatap kosong.


" Padahal sumber ketidak adilan itu karena hukum tidak tegak.  Cobalah perhatikan. Saat Soekarno jatuh, rakyat melampiaskan dendamnya kepada kami. Banyak dari kami yang dibunuh di jalanan, dan terusir dari Indonesia. Pak harto jatuh. Rakyat melampiaskan dendamnya lagi  kepada kami. Sementara Golkar yang menjadikan Soeharto berkuasa 32 tahun, aman saja. Bahkan mereka bisa terus ikut pemilu dan menjadi bagian dari elite kekuasaan reformasi. Saya tidak mengatakan semua pejabat dan politik jahat. Mereka hanya segelintir saja. Tapi segelintir itulah yang membuat negeri ini sulit untuk bergerak maju ke depan dengan semangat egaliter. " Kata Asiong.


" Korupsi dan konspirasi jahat menjarah sumber daya alam itu terjadi karena  pemimpin dan politisi tidak amanah. Dampak kejahatan kemanusiaan yang ditimbulkan karena korupsi sangat massive. Dampaknya adalah kemiskinan dan kemakmuran yang sulit diraih. Kematian karena kemiskinan dan hopeless rakyat jauhn lebih banyak daripada korban kekacauan. Walau rezim berganti dari Kolonialisme ke Republik, mindset menjajah tidak berubah. “ Kata Asiong dengan nada getir. Mahdi tidak meragukan kecintaan Asiong kepada republik ini. Hanya nasipnya memang tidak beruntung. Diusia senja, Asiong memilih hijrah,  bukan karena benci. Tapi berusaha berdamai dengan kenyataan. “ Saya cinta Indonesia dan bisnis saya di Indonesia diteruskan oleh kedua putra saya. Walau  mereka warga negara Singapore namun mereka bisnis di Indonesia. Kalau situasi berubah, tentu saya ingin pulang ke Indonesia dan mati di Indonesia..” Lanjut Asiong.

Saturday, July 29, 2023

Pecundang atau penakluk.

 


Teman saya seorang akademisi, Profesor di Tianjin kirim email,  “ B, ada mahasiswi phd saya ingin bertemu dengan kamu. Dia sedang melakukan penelitian tentang dunia hedge fund " pesannya. Dia lampirkan juga CV dari mahasiswi itu. Namanya Caihong. Ayahnya dari AS tapi ibunya dari China. Dia sendiri warga negara AS. Usia 32 tahun. Saya reply cepat. “Engga ada masalah. Sekretaris saya akan atur waktu ketemu. Jadwal minggu inilah.”


Tiga hari kemudian saya bertemu dengan Caihong di restoran Jepang di kawasan Harbour Kowloon, Hong Kong. “ Saya pemegang Certificate financial engineering.  Namun phd saya mengambil riset tentang restruktur utang. “ katanya mengawali. Dia menjelaskan apa yang dia pahami tentang Rekayasa Keuangan. Bidang multidisiplin yang mengintegrasikan teori keuangan dengan ekonomi, metode teknik, alat matematika, dan praktik pemrograman atau algoritma financial. Saya menyimak saja. Dia cantik dan cerdas, itu kesan pertama saya. 


“ Bagaimana sudut pandang anda tentang utang. Mengapa sistem utang itu menjadi tak terpisahkan dari sistem mata uang fiat. Bahkan 90 % produk derivate dalam sistem moneter berupa utang. Saya ingin tahu dari sisi seorang player pasar uang khususnya hedge fund. “ tanyanya. 


Saya mengambil seiris daging Tuna dengan sumpit dan memakannya. Ini tuna bluefin“ Saya barusan makan seiris daging tuna seharga HKD 600. Beratnya mungkin 100 gram. Tahu mengapa mahal? Kata saya meliriknya. Dia senyum aja. Karena saya tidak perlu minta pendapat dia. 


“ Itu soal teste yang didasarkan kepada secure. dan limited. Secure, katanya itu sehat. Limited, karena mahal. Ini jenis selera rakus, yang ingin secure food dan masuk dalam kalangan selera terbatas. Mereka tidak peduli kalau harga seiris sama dengan upah 1 minggu kerja orang Vietnam atau indonesia atau sehari kerja orang China. Kalau mereka tidak punya sumber daya keuangan  melimpah engga mungkin mereka mau telan seiris tuna seharga HKD 600 atau USD 80.  Restoran ini sudah menerapkan bisnis hedge fund. Mereka menjual ilusi untuk rasa aman dan limited offer. “ Kata saya. Dia menyimak. Tanpa ikut makan.


“ Dunia ini hanya ada dua jenis. Pencudang dan pemangsa. Masing masing punya kelas berbeda sesuai dengan ruangnya. Sama seperti ikan di samudera. Hewan di rimba dan tentu juga manusia. Kalau orang punya uang berlebih karena pendapatan gaji atau upah. Biasanya setelah membayar tagihan dan biaya hidup, uang itu ditempatkan di bank.  Menurut saya saat itu juga dia jadi pecundang. Bank sebagai pemangsa. Karena bunga yang diharapkan dari bank jauh lebih kecil daripada turunnya nilai uang akibat depreciasi dan inflasi. 


Perusahaan asuransi menawarkan produk rasa aman dari proteksi atas resiko masa depan. Lucunya produk asuransi itu berkembang luas dari hal yang rasional sampai yang irasional, seperti resiko kebakaran, kesehatan, pensiun, kerusakan,  sampai kepada resiko transaksi kuangan dan resiko pencurian harta bernilai tinggi.  Menurut saya pemegang polisi asuransi itu, bentuk lain dari pecundang. Karena dari 1000 resiko yang terproteksi yang kena claim hanya 1. Ya sama dengan judi mesin rolet. Lebih banyak yang kalah daripada yang menang


Sedikit cerdas bila kelebihan uang itu ditempatkan pada saham di bursa. Tapi tetap saja dia pecundang. Karena saham itu adalah repleksi dari agenda yang di create oleh fund manager yang kelola reksadana. Turun naik value saham, itu hanya ilusi. Bukan real asset. Jaminan likuiditas nya hanya ilusi market. Sebagian besar putaran pasar ditentukan oleh agenda yang tidak ada kaitannya dengan fundamental emiten


Lebih jauh lagi adalah mereka yang percaya kepada uang, itu juga adalah pecundang di hadapan negara. Setiap surat utang negara diterbitkan. Uang dicetak. Sebenarnya negara berhutang kepada publik  dan pada waktu bersamaan mereka merampok hasil kerja keras kita lewat inflasi dan depreciasi mata uang. Nyatanya harga barang tidak pernah turun. Terus bubble. “ Kata saya. Dia tetap menyimak.


“ Yang jadi masalah, lanjut saya. “  mereka yang merasa pemangsa seperti banker, lembaga asuransi atau dana pensiun, pemerintah adalah pecundang dihadapan Pemain hedge fund.” kata saya tersenyum.


Dia mengangguk dan tersenyum.


“ Saya punya data rekening gendut. Bisa saja perorangan, dana pensiun, perusahaan asuransi, pengelola raksadana. Informasi itu saya dapat dari kamunitas banker. Saya tidak tawarkan kepada mereka bunga atau yield tinggi. Karena mereka sudah sangat kaya. Saya juga tidak tawarkan too good to be true. Karena orang kaya pasti cerdas. Tapi saya tawarkan kerakusan diatas rasa aman dan privasi. Misal, saya perlu dana untuk program investasi. Saya struktur rekayasa keuangan, yang terdiri dari jenis bond , target investor dan exit.  Tentu saya melibatkan perusahaan sekuritas, notaris, akuntan, fund manager.


Saya jual bond kepada investor A.  Saya katakan kepada A, “ uang kamu aman. Karena kamu bisa terbitkan lagi surat utang dengan jaminan bond saya itu dan jual kepada C.”  Tentu sebelumnya sudah ada kepastian. Praktis A sudah keluar dari resiko kredit. Tapi A harus bayar selisih bunga antara yang dia terima dari saya dengan yang dia bayar ke C. Katakanlah, dia terima dari saya kupon pertahun 4 % dan dia bayar ke C, 4,25. A hanya keluar uang 0,25% pertahun. 0,25 % itu premium CDS,  sebagai jaminan resiko gagal bayar. Wajar kalau selisih itu saya tanggung aja. Toh penikmat utang sebenarnya saya. Kalau terjadi gagal bayar, yang bayar bank sebagai agent CDS.


Apakah penjual CDS itu rugi? tidak. Dia menghimpun dari banyak transaksi dan mendapat premi dari itu. Maklum hampir semua investor surat utang perlu perlindungan resiko gagal bayar. Ya sama dengan perusahaan asuransi. Dari 1000 transaksi yang butuh CDS, yang gagal hanya 1, itupun mereka hanya tanggung resiko default. Resiko jatuhnya harga akibat donwgrade, itu tetap ada pada issuer.” Kata saya.


“OK saya paham itu.  itu credit link note namanya.” katanya.” Intinya adalah memastikan bahwa tidak ada peristiwa kredit yang terjadi pada anda yang berdampak pada investor A. Risiko telah diteruskan ke perusahaan C dengan biaya premium. Dan lagi C membayar bond A kan dari market duitnya. Bond yang diterbitkan C itu di buru investor. Karena bancemark nya kan saham bluechip di bursa. Kalau akhirnya semua gagal, ya pemerintah bailout. Kalau engga, investor retail yang rugi. Itu akan sistemik. Smart! Tapi bagaimanapun  itu normatif sekali.” Lanjutnya.


“ Benar. Tapi apa peduli saya dengan hal normatif. Teknisnya itu urusan ahli keuangan dan hukum. Saya engga ada urusan kalau skema itu menghidupkan pasar CDS dan akhirnya merugikan investor retail dan memaksa negara bailout. Apalagi target investor saya adalah mereka yang punya hidden fund. 90% uang beredar di dunia berasal dari hidden fund. Lewat struktur financial engineering  berupa credit link note itu saya dapat kompensasi berupa layering fee sebesar 30% dari total dana yang dilayering. Dengan uang itu saya bisa bangun bisnis yang menampung angkatan kerja dan mendatangkan pajak untuk negara. “ Kata saya tersenyum.


“ Tapi itu tidak bermoral.” katanya cepat.


Saya tersenyum menatap dia. “ Dari awal saya sudah ceritakan kepada kamu tentang pecundang dan penakluk. Manusia itu bukan hewan. Hewan hanya andalkan tenaga untuk menghindari predator. Tapi manusia dibekali akal. Akal ini menyatu dengan iman kepada Tuhan.Tapi ingat,  bukan iman dalam pengertian ritual atau ibadah tapi dalam dimensi hukum ketetapan Tuhan. Kalau kamu percaya kepada Tuhan, maka kamu harus percaya kepada hukum ketetapan Tuhan. “ kata saya.


“ Apa itu hukum ketatapan Tuhan?


“ Misal, hukum gravitasi  Walau kamu rajin ibadah tapi kamu lompat dari gedung, itu pasti mati konyol. Mati sesat. Walau kamu jago financial engineering. Hebat dalam hal struktur instrument pasar uang, tapi kamu patuh dengan standar moral. Tidak mau deal dengan pemilik hidden fund.  Mana ada yang mau beli bond kamu tanpa rating tinggi. Apalagi atas nama perusahaan SPV. Jangankan kamu, Professor Harvard pun tidak akan bisa jual bond itu. “ Kata saya.


“ Kenapa ? Katanya mengerutkan kening.


“ Ya karena dunia ini memang sudah brengsek  dari sononya dan di create Tuhan untuk mereka yang berakal saja. Bukan untuk yang pintar karena merasa idealis. Tapi untuk mereka yang cerdaa, tahu menggunakan akalnya. ” Kata saya tersenyum.


“Skema credit link note itu hanya salah satu dari beragam instument derivatif. So dari skema seperti itu kamu membangun investment holding international. Kamu sibuk berburu underlying lewat akuisisi dan merger berskala gigantik. Dari skema itu kamu berinteraksi dengan pemilik hidden fund dari kalangan pemburu rente di lima benua. Menjadi member club ekslusif di jantung financial center dunia.  “ Katanya tersenyum dan mengangguk ngangguk.


“ Menarik sekali cara berpikir kamu. Sangat sederhana tapi kamu sangat kuasai medan permainan, termasuk emosi setiap stakeholder yang terlibat.” Lanjutnya.  Saya diam saja lanjut makan.


“ Pak..serunya. Saya mendongak kedia. “ Apa nasehat anda untuk saya.” Katanya. Saya letakan sumpit dan minum sake seteguk.


“ Semua hal tentang financial engineering bisa dipelajari. Yang sulit adalah pengendalian emosi. Spiritual emotion. Hidup tetap humble di tengah sumber daya yang melimpah, itu tidak mudah say… berat sekali. Dari  1 juta pemain yang sukses hanya 1. Mending jadi dosen aja. Ajarkan mahasiswa kamu jadi orang biasa aja. Focus berproduksi dan menjual jasa atas dasar skill. Itu lebih baik.” Kata saya. Usai makan malam, saya minta sekretaris saya antar ke hotelnya. Saya terus ke Conrad cafe ketemu dengan teman teman…


Tahun 2015 atau 2 tahun setelah pertemuan dengan Caihong. Saya baca laporan tahunan dari Tom, CEO asset management company dari Unit business SIDC di New York. Ternyata nama Caihong ada dalam daftar staf direksi bidang analis ekonomi dan starategic. Sampai kini saya tidak pernah bertemu lagi dengan dia…” B, dia terobsesi dengan dunia financial engineering daripada jadi dosen” Kata Tom.

Sunday, July 23, 2023

Bisnis solusi..

 


Clara menghadap saya, di dampingi oleh direktur holding SIDC, Michael. Dia CEO asset Management dari Unit Business SIDC di London. Saya menggunakan ruang kerja Yuni di Yuan Holding divisi Finance and investment di Central Hong Kong. Clara keluarkan Ipad dari balik Tas kantornya. Sikapnya tenang dan sempurna saat hendak berbicara dengan saya. “ Silahkan sampaikan rencana bisnis kamu “ Kata saya. Yuni siap menyimak.


Dia menarik napas sebentar. “ Ok. Ini ada perusahaan di China. “ Katanya seraya membuka file tentang profile perusahaan , Delta Group, yang akan dibahasnya. Ipad itu terhubung ke white board meeting. Saya lihat video diagram bisnis dan portfolio investasi perusahaan tersebut. “ Mereka tadinya sejak berdiri tahun 2006 berkembang pesat. Tapi karena pendemi COVID di China berlangsung pembatasan sosial lebih dari 2 tahun. Keadaan bisnis yang tadinya dibiayai dari hutang  lewat leverage cash flow. Akhirnya digulung oleh cash out yang tidak seimbang dengan cash in.” Kata Carla.  


Kemudian dia pindah kepada seksion profile hutang perusahaan tersebut. “ 40% hutang berasal dari konsorsium bank. Sisanya dalam bentuk surat utang yang dipegang investor istitusi. Total utang mencapai USD 8 miliar. “ Kata Carla. “ Tapi secara akuntasi  sebelum revaluasi asset, perusahaan ini sudah insolvent. Kita sudah minta konsultant appraisal untuk mereveluasi aset perusahaan itu. “ Lanjut Carla memperlihatkan lewat video hasil revaluasi aset “ Nah dengan kondisi setelah revaluasi masih sehat dan layak.


Carla pindah ke seksien yang menentukan dalam semua presentasi ini. “ Portfolio bisnis mereka terdiri dari pengembangan block city sebesar 30%. 30% pengembangan kawasan industry. 40% dalam bentuk hotel, mall  dan apartement. Semua sudah well established. Sumber income dari block city dan kawasan industri berasal dari pengelolaan kawasan dan penyewaan office tower, jasa pendukung. Stok tanah masih ada di kawasan industri. Pendapatan dari hotel , mall dan apartement berasal dari penyewaan kamar dan space dan service apartement


Yang jadi masalah adalah saat sekarang suku bunga naik. Pemerintah tidak mengeluarkan anggaran stimulus untuk pertumbuhan ekonomi. Jadi masa depan tidak pasti. Kreditur bank minta tetap bayar bunga dan cicilan. Keadaan semakin sulit. Karena investor surat utang semakin gelisah. Sumber dana untuk bertahan semakin menipis. “ Kata Carla. 


Saya mengangguk.


“ Pemegang saham perusahaan datang ke kami di London. Mereka minta solusi pembiayaan. Pembahasan tentang proyek ini sudah berlangsung sejak awal januari 2022. Setelah mempelajari semua aspek, kita tawarkan kepada mereka dalam bentuk sebagai berikut. “ Kata Carla memperlihatkan skema restruktur utang.


Pertama kita tawarkan kepada konsorsium kreditur bank untuk menukar jaminan utang dalam bentuk MTN berjangka waktu 10 tahun. MTN ini direstruktur lewat credit link note dengan benchmark saham bluechip Nasdaq. Sementara kepada investor surat utang kita tawarkan untuk ditukar dengan sukuk real estate atau REIT.  Struktur  REIT yang kita tawarkan adalah fixed income 1% pertahun dan Yield 5 % pertahun dengan market maker first class investment banker dan boutique investment banker. Yield dalam REIT pertimbangannya adalah valuasi harga market  asset property.


Kedua. Untuk solusi pertama, kita ubah bisnis model dengan merger kepada perusahaan ini “ kata Carla. Dia pindah kepada sektion strategic partners. Dia jelaskan profile company Sun Group (SG) “ Mereka sangat kuat dalam hal bisnis model dan focus sekian dekade pada bidangnya. Walau mengontrol asset property besar namun tanpa memiliki. Mereka membangun ekosistem financial antara developer, investment banker, EPC, dan banker. Mereka juga dalam kesulitan akibat trend market menyempit. Beberapa mitranya terancam default utang. 


Ketiga. Sun Group sudah bersedia merger dengan Delta group. Pembicaraan sudah berlangsung 3 bulan. Sun perlu mengelola aset sendiri untuk memperkuat bisnis model mereka. Tapi mereka tidak ada uang cukup untuk proses merger. Nah kalau kita bisa sediakan dana, merekap siap masuk dengan share loan.  Kata Carla. Dia diam sejenak dan membuka file tentang bisnis plan.


“ Kedua group ini perlu uang. Mereka tidak ada masalah dengan management. Delta jago dalam mengelola bisnis development property. Sun Group jago dalam mengelola ekosistem bisnis model property. Keduanya punya masalah yang sama akibat pandemi dan market adjustment. Kalau keduanya bergabung. Tentu akan menjadi kekuatan besar untuk kita bisa exit lewat pasar modal di Nasdaq.  “ Kata Carla. Kemudian dia pindah ke file forecasting cash flow dan income untuk jangka waktu 5 tahun ke depan. Lengkap dengan analisa keuangan yang rigid dan precisisi. Maklum data yang dianalisa itu dibuat berdasarkan riset, bukan dibuat sambil melamun. Saya paham karena saya sendang berhadapan dengan ahli financia engineering dan algoritma financial.


“ Langkah yang akan kita lakukan adalah membentuk Special-purpose acquisition company atau SPAC. Kita akan bentuk team SPAC management untuk tujuan penggalangan dana dan membuka rekening trust untuk menampung dana. Kita selesaikan akuisisi Sun Group dan Delta group setelah rekening trust dari IPO SPAC terkumpul. Kita bayar lewat resturktur utang. Kemudian Sun Group dan Delta group akan bergabung dibawah SPAC. Ini akan sukses. investor akan exciting. Dana itu sebagian besar hanya berfungsi sebagai jaminan atas restruktur utang Delta group. Paling lambat 8 bulan selesai. “ Kata Carla. Dari tadi saya hanya mendengar saja. 


Setelah selesai presentasi dia kembali duduk. “ Pak, kami punya kendala untuk dapatkan investor capital saham dan waran, seri A.” Kata Carla. Dia berdiri lagi memperlihatkan file di white board tentang prospek value saham di market setelah target akuisisi terindentifikasi dan traksaksi ditutup. Saya sudah pelajari semua bisnis plan ini sejak minggu lalu di rumah. Penjelasan Carla sangat taktis dan menyeluruh.


Saya telp ke New York.  Via safenet. “ Tom, saya perlu investor waran dalam program M&A lewat perusahaan cangkang SPAC. Beri saya list nya sekarang “ Kata saya. 


“ Baik B.” kata Tom. Tak lebih 3 menit file sudah masuk. Saya baca cepat. 


“ OK list nomor 5. Hubungkan saya dengan mereka. “ kata saya kepada Tom. Dia sambungkan saya lewat safenet. Ternyata investor nya dari Dubai. “ B, apa kabar. Lama engga ke Dubai. “ Sapa Abdul. Dia masih ingat saya. Padahal saya terakhir ketemu dia tahun 2012. 


“ Assalamualaikum my dear brother. “ Safa saya. Kemudian saya jelaskan  maksud tujuan saya. “ Saya mau tukar utang konvensional dalam bentuk Sukuk REIT. Uang anda No risk. Tapi masuknya lewat SPAC. Apakah mungkin.” Kata saya.  Di screen videocom dia keliatan mikir. Akhirnya “ saya percaya kamu. Kirim team kamu ke NY. Biar selesaikan dengan eksekutif saya. “ jawabnya singkat.

“ Sukron Abdul” 

“ No problem”


Usai bicara lewat Safenet sata tatap Carla “ Kamu secepatnya terbang ke NY. Temui Tom, CEO Aset Management SIDC NY. Selesaikan urusan dengan Teamnya Abdul” kata saya. 


" Yes Sir ! " Jawab Carla tegas. 


" Pastikan saham SIDC sebagai founder capital seri A pada SPAC sedikitnya 30%. Ingat ya. Seri A, kita hanya cash out 5%. 10 % mereka berdua. Fair enough kan sebagai solution provider. Paham?." Lanjut saya dan berdiri. Carla bersama direktur holding SIDC serentakberdiri dan membungkuk memberi hormat kepada saya saat melangkah ke luar ruangan meeting. Dari tadi Yuni hanya nguping aja.


Malamnya saya ajak Yuni  makan malam. “ Itulan enaknya di Hong Kong. Dunia Yuni terasa luas sekali. Apalagi Yuni tahu, uda undang Carla meeting di kantor Yuni, bukan di kantor SIDC. Sebenarnya Uda sedang ajarin Yuni kan. “ Kata Yuni terseyum. 


" Yun, posisi kamu kan CFO di Yuan. Kekuatan kamu ada pada team management investment dan financial. Focus kepada risk management dan  exit strategy. Untuk itu kamu harus pahami bisnis model dan financial modelnya. Karena bisnis model dan financial model itu terkait dengan solusi atas masalah, yang  karenanya kita dapatkan peluang untuk make money. Jadi skill financial engineering itu harus kamu pelajari betul" Kata saya.


" Siap uda. Yuni pahm." 


Saya diam saja. Pikiran saya ke rumah.Ini malam jumat. Besok pagi saya harus pulang ke jakarta..

Friday, July 21, 2023

Bapak dan anak angkat

  



“ Saya mau ke Hong Kong. Saya udak book hotel dan pesawat “ Kata Scoth via email tahun 2004. Dia juga cantumkan nomor pesawatnya dan estimated time arrival. Kenangan saya dengan Scoth melambung awal tahun 90an. Saat itu dia sebagai konsultan Soeharto untuk urusan pembiayaan Pertamina. Dia juga bertindak sebagai agent negosiasi soft loan untuk Indonesia. Saya kali pertama kenalnya saat menjadi rekanan Pertamina. Yang kenalkan salah satu selir Pejabat Pertamina. Kebetulan saya kenal baik dengan putri pengusaha minyak di Singapore yang berteman dekat dengan selir pejabat Pertamina.


Saya suka dengan Scoth karena dia baik sekali. Wawasannya luas sekali. Walau tidak ada hubungan bisnis dengan dia, namun setiap minggu sekali saya sempatkan ajak dia nongkrong di HI menikmati makan malam. Setiap  ulang tahu saya selalu tak lupa untuk ucapkan selamat dan ikut merayakan. Saat dia sakit, saya dampingi sampai sembuh di rumah sakit Singapore. Elona istrinya selalu undang saya pesta BBQ di taman belakang rumahnya di Menteng. Lambat laun dia menjadi mentor saya secara tidak langsung. Karena apapun yang saya tanya soal bisnis dan keuangan, dia jawab dengan sangat rasional. 


“ Soerhato itu cerdas namun kadang di hadapan investor asing dia terkesan naif. “ Kata Scoth pada satu waktu. “ Dia menolak semua konsesi SDA dikuasai asing. BUMN harus punya saham mayoritas. Tidak boleh asing jalan sendiri atau mitra dengan konglomerat” Lanjutnya.


“ Bagaimana dengan Freeport di Irian Barat ? tanya saya. “ Itu kan 100% dikuasai AS “ 


“Kamu tahu.”  Pengakuan kedaulatan Indonesia sesuai dengan hasil KMB yang berlangsung di Den Haag, Belanda, 23 Agustus - 2 November 1949. Yang mengakui keberadaan Indonesia Serikat atau negara federal. Mengapa? karena memang saat itu sudah terbentuk negara negara federasi seperti Negara Indonesia Timur (NIT) yang berdiri tahun 1946. Negara Sumatera Timur tahun 16 Februari 1946. Negara Sumatera Selatan pada 30 Agustus 1948, daerah meliputi Palembang dan sekitarnya, dengan Presiden Abdul Malik. Negara Pasundan. Negara Jawa Timur pada 26 november 1948. Negara Madura  pada 21 Januari 1948. 


Juga Balanda melegitimasi terbentuknya negara Kalimantan Barat, Kalimantan Timur Dayak Besar (daerah Kalimantan Tengah) Daerah Banjar (Kalimantan Selatan) Kalimantan Tenggara,  Jawa Tengah,  Bangka Belitung,  Riau Kepulauan. Semuga negara itu, delegasinya hadir dalam KMB. Mereka itu melanjutkan monarki di Indonesia. Belanda memang mendesign Indonesia seperti negara di Timur Tengah. 


Namun Soekarno smart. Dia gunakan kekuatan elite politik Islam di parlemen RIS yang mayoritas islam dan pada waktu bersamaan dia menggerakan mesin politik kaum kiri untuk melakukan revolusi rakyat melawan negara bentukan Belanda itu. Chaos ini memang dibenarkan oleh konstitusi RIS pada pasal 43 dan 44. Penggabungan antara negara atau daerah dimungkinkan karena kehendak rakyat. Di tengah krisis politik itu. Parlemen setuju dengan gasasan Natsir untuk kembali ke negara kesatuan. Dengan demikian, negara RIS berakhir dan secara resmi pada 17 Agustus 1950 terbentuk kembali NKRI. Dengan Soekarno sebagai Presiden dan Moh Hatta sebagai Wakil Presiden RI. Setelah itu Pemilu langsung digelar tahun 1955 untuk melegitimasi Republik Indonesia.


Tapi yang harus kamu tahu. Tanpa dukungan Politik AS terhadap Indonesia, tidak mungkin Belanda diam saja saat krisis  politik di   wilayah federal itu terjadi. Belada tahu kok chaos politik itu karena rekayasa Soekarno yang memang dari awal menolak negara federal, dan tidak nyaman bila irian barat tidak termasuk yang diakui sebagai bagian dari Indonesia. Nah Ale, sejarah itu sangat dipahami Soeharto. Dia sadar bahwa serangan militer Indonesia merebut irian barat tahun 1962  itu juga dukungan AS. Tanpa itu, tidak mungkin Indonesia bisa menang mudah dan sukses melakukan referendum Politik Irian Barat yang melegitimasi kekuasaan Indonesia.


Tahu mengapa saya katakan terkesan naif. Soeharto tidak pernah mempertanyakan Kontrak Karya Freeport di Papua. Bukan karena dia tidak cerdas. Tetapi dia tahu diri. Republik ini berdiri karena konsesi politik international. Tanpa konsesus politik international, tidak akan pernah ada Republik indonesia. Kemerdekaan itu hanya mengubah bentuk negara dari Monarki ke Republik. Dari kolonialisme menjadi globalisme. Esensinya setelah merdeka sama saja. Soekarno maunya presiden seumur hidup. Soeharto maunya terus berkuasa dan Parlemen harus satu suara mendukungnya. Era reformasi, koalisi pemerintah mayoritas di parlemen. Rakyat lemah tetap saja jadi pelengkap derita“ Kata Scoth.


***

Saya jemput Scoth di Bandara Hong Kong. Dia rangkul saya. “ Sehat pak ? Kata saya.

“ Tentu ale. Tetap sehat. Masih bisa main tennis 3 set.” Katanya tersenyum.


Sampai di hotel dan setelah check in. Kami duduk santai di kamar suite roomnya. Saya serahkan satu kotak cigar kesukaannya. Dia juga beri saya dasi sutra. “Ale apa usahanya di Hong kong” 


“ Bisnis Maklon di China. Ya eksportir dan produsen tanpa pabrik”  jawab saya. Saya juga ceritakan kegagalan demi kegagalan di Indonesia memaksa saya hijrah.


“ Ale, dari awal saya sudah tahu kamu itu jiwa yang gelisah yang sedang berjuang menemukan jati diri. Itu bagus. Di usia emas Ale memang harus begitu. Banyak hal di dunia ini yang tidak kita mengerti. Banyak hal yang ingin kita raih. Sementara kehidupan tidak berubah. Ya yang harus berubah adalah diri kita sendiri. “ Kata Scoth, Dia berdiri mengambil minuman di kulkas. “ Seperti Ale hijrah ke China itu juga upaya untuk mengubah diri lewat pengetahuan dan pengalaman nyata. Bagus itu.“ Katanya menepuk bahu saya.


Manusia itu lahir sama. Orang barat dan orang timur sama saja. Sama sama punya kelemahan dan kelebihan. Yang membedakan kualitas mereka hanya pada mindset. Nah mindset itu sebenarnya sudah terbentuk dari budaya dan dari dalam keluarga. Keluarga ale, kan keluarga pedagang. Lingkungan pergaulan juga berperan lebih membentuk karakter Ale. Cobalah kalau lingkungan pergaulan ALe itu pegawai. Pas Ale gagal, semua mereka akan menyesali mengapa Ale bisnis. Itu resiko besar. Tidak menguatkan. Tapi melemahkan. Sementara karena pergaulan Ale adalah pengusaha, ketika gagal, teman teman menguatkan Ale, Keluarga menyemangati Ale untuk tidak menyerah. Bangkit lagi.


Masalah di Indonesia karena by design memang terjebak antara kebebasan demokrasi dan kebebasan berpikir. Indonesia mungkin tidak sulit mengubah sistem politik dari era order baru ke era reformasi yang menganut demokrasi langsung. Yang sulit adalah mengubah budaya  dari Client- partron ke budaya egaliter. Ekonomi Indonesia masih dikeuasai oleh feodalisme. Itu ditandai dengan Rasio GINI yang lebar. Jadi walau demokrasi langsung, orang memilih pemimpinnya tidak mandiri.  Kebodohan itu dipelihara. Rakyat banyak bukan hanya miskin harta tapi juga miskin literasi. Menerima begitu saja janji politisi tanpa punya kemampuan mengkritisi secara cerdas. Mereka bersikap apa kata influencer nya saja. Ya rakyat banyak tapi tidak diarahkan terjadinya transformatif. Karena itu siapapun pemimpin di Indonesia akan terpancing bertindak seperti monarki. Ingin terus berkuasa dengan berbagai cara, termasuk menjadi elite partai atau jadi king maker.” Kata scoth


Saya mengangguk dan terpesona. Kemudian dia tatap saya dengan tersenyum. Saya sampai salah tingkah. “ Ada apa pak?


“ Ale kan sedang memanfaatkan geliat pembangun industri di China. Sudah mengalami betapa dahsatnya mesin ekonomi China yang digerakan oleh industrialisasi. Nah niakan nanti kalau ada uang lebih, bangunlah bisnis international holding di Hong Kong. “ katanya provokasi saya.


“ Mengapa ? tanya saya.


“ Hong kong itu didikan inggris, samahalnya dengan Singapore. Inggris mendidik mereka dengan sangat cerdas. Mendesign Hong Kong sebagai masyarakat yang modern dan egaliter. Peluang dan sumber daya keuangan tersedia luas. Hong kong memanfaatkan sumber daya bisnis di China untuk menjadi hub financial. Singapore juga menjadikan dirinya sebagai Hub financial untuk Negara Asean seperti Indonesia. 


Di Hong Kong Rasio kredit perbankan terhadap dunia usaha mencapai 124% dari PDB. Singapore juga begitu. Nah bayangkan saja. Sementara peduduk Hong kong tidak lebih 10 juta. Singapore tidak lebih 3 juta. Betapa besarnya dukungan financial untuk dunia usaha. Dan itu cara demokrasi sebenarnya. Demokrasi ekonomi dimana daya dukung financial diatas PDB. Bandingkan dengan Indonesia yang tingkat rasio kredit terhadap PDB dibawah 30%. Itu sangat kecil untuk kamu dapat peluang berkembang. Apalagi kamu tidak ingin menjadi bagian rents seeking.


Ale punya kapabilitas dan daya lentur yang hebat untuk memasuki dunia financial resource.  Daya lentur ale udah teruji. Sabar melewati proses dan keinginan terus belajar. Beradaptasi tetapi tidak terkooptasi. Jangan ragu melangkah ke masa depan.” Kata Scoth.


“ Pak Scoth jadi mentor saya ya” kata saya tersenyum malu.


“ Ya tentulah. Kamu kan sudah seperti anak saya.  Sekarang saya pejabat otoritas keuangan di AS. Dikrekur loh Ale. Jangan sungkan. Apapun ale perlu, hubungi saya.” katanya merentangkan kedua tangannya dan saya menghambur dalam pelukannya.  “ Saya tidak punya anak. Dan kepada istri saya selalu banggakan kamu. Elona selalu tanyakan kamu. Kalau sempat nanti datanglah ke New York. “ Lanjutnya.

***
Tahun 2007 saya mendirikan Asset Management Company di New York. Tahun 2012 Elona meninggal. Saya hadir diacara pemakaman. Dia masih sehat. Tahun 2013 dia pensiun. Sejak itu  saya jadikan dia sebagai Mentor SIDC secara resmi.
 Kalau ke Amerika. Saya selalu sempatkan mampir ke rumahnya di Charlottesville. 


Tahun 2018 divestasi 51% saham Freeport sukses dilaksanakan oleh BUMN, Inalum. Divesatsi ini mencapai US$ 3,85 miliar atau Rp 55,8 triliun (pada kurs Rp 14.500). Menurut scoth, skema pembiayaan lewat penerbitan Global bond pasar 144A SEC (S). Ini global bond bersifat unsecure. Artinya off balance sheet. Tidak dijamin oleh Neraca Inalum dan tidak ada jaminan negara. Collateral nya adalah propektus bisnis Freeport yang merupakan sumber daya tembaga dan emas. Ya semacam gadai. Tapi However, since Indonesia is the majority shareholder, environmental and human rights issues are no longer Freeport-McMoRan C's responsibility. The responsibilities are on the Indonesian side. This acquisition is US soft power polecy to transfer responsibility for human rights and the environment to Indonesia.  But in business terms, the US does not lose resources and still controls through the 144A global bond scheme. 


Usia scoth sekarang 84 tahun.  Walau saya berbisnis dengan Investor group China namun China tetap respect dengan saya karena saya punya bapak angkat mantan Pejabat otoritas keuangan AS. Sikap egaliter saya bisa beradaptasi tanpa terkooptasi budaya China maupun AS. Saya tetaplah Ale, putra dari ibu saya…Hidup berakal mati beriman.


Harta hanya catatan saja

  Saya amprokan dengan teman di Loby hotel saat mau ke cafe “ Ale, clients gua punya rekening offshore di Singapore. Apa lue bisa monetes re...