Saturday, October 01, 2022

Miskin itu engga enak.

 




Mata Mei terpancar semangat dan kecerdasan. Perpaduan sempurna dengan kecantikannya. “ Sebenarnya Charles Darwin, sang pembuat teori Darwin tidak pernah menyatakan bahwa manusia berasal dari kera, Ya kan B.” Kata Mei minta response-ku. Aku hanya mengangguk dan tersenyum. 


“  Charles Darwin “ Lanjut Mei “ adalah seorang naturalis yang mengumukakan teori evolusi dalam bukunya yang berjudul On the Origin of Spesies pada tahun 1859. Saat dia menemukan teori itu, sains belum bisa mengerti tentang fenomena evolusi. Apalagi ia  menyatakan bahwa hewan dan tumbuhan berasal dari suatu spesies yang sama, yang mengalami perubahan fisik seiring dengan berjalannya waktu dikarenakan adanya seleksi alam. “ 

Aku mengangguk. Mei ada benarnya. Setidaknya aku suka dengan istilah seleksi alam. Dalam agamaku, ini dikenal juga dengan istilah sunatullah. Hukum ketatapan Allah. Makanya aku tidak pernah percaya bahwa kaya miskin itu ditentukan Tuhan. Tuhan hanya menentukan hukum. Yang kuat makan yang lemah. Kerja keras bagus, tetapi kerja cerdas jauh lebih bagus. Dari kecerdasan akal itulah manusia punya hak memilih. Mau kaya ya kerja keras dan kerja cerdas. Mau miskin, silahkan simpan saja akalnya di rumah saat mengais peluang dan uang..

Mei kali pertama kukenal di New York. Dia berkeja pada perusahaan Consultant. Profesinya akuntan. Dia pemilik gelar CPA. Usai meeting di kantornya. Aku iseng mengajaknya makan siang. Dia senang. Tubuhnya tinggi 170 Cm. Cantik. Dari ceritanya,  Ayahnya dari Korea tapi ibunya dari China.  Sejak itu kami  bersahabat. Setidaknya dia jadi mata dan telingaku dalam bisnis LBO.

***


Langit mulai menggelap di San Fransico dan keriuhan kendaraan yang memadati Horrison Street menyelusup masuk Café Gratitude. Mei memesan  house lemonade saat aku tawarkan minuman. “ Benar kata kamu. Akhirnya bisnis yang tempo hari dia tawarkan, jadi masalah fraud. Gimana sih sebetulnya orang bisa menggalang dana dari publik dan secara hukum dilegalkan? Kata Mei.

“ Pertanyaan kamu itu berkaitan dengan financial engineering atau rekayasa keuangan. “


“ Apa itu rekayasa keuangan ? Ngarang ?


“ Rekayasa itu bukan berarti ngarang. Tetapi teknis memadukan konsep tradisional keuangan dan metodelogi mendapatkan solusi pembiayan. Karenanya sangat akademis sekali. Itu melibatkan skill matematika dan statistik, pengetahuan hukum pasar uang dan modal serta aspek investasi, risk management. Bahkan juga menggunakan skill pemrograman komputer agar analisa ketidak pastian yang rumit- beberapa variable- di masa depan dapat diukur dengan akurat dan precisi, seperti arus kas yang tidak konsisten, restrukturisasi aset yang tidak likuid menjadi likuid, menciptakan lindung nilai yang sempurna pada setiap produk derivatif, dll.”


“ Dari itu semua tujuannya apa ?


“ Menghasilkan produk keuangan dan investasi yang inovatif, dan sekaligus sebagai solusi pembiayaan proyek maupun kelancaran likuiditas. Karena walau produk itu sebagai solusi tetapi tidak mengakibatkan likuiditas ya percuma. Karena engga akan ada investor yang beli produk keuangan itu.”


“ Bisa kasih contoh yang konkrit ?


“ Salah satu contohnya adalah sekuritisasi. Sekuritisasi adalah proses mengelompokan aset yang tidak likuid dalam satu keranjang dan mengubahnya menjadi produk terstruktur baru yang dapat menarik bagi investor dan karenanya bisa lebih likuid daripada aset asal mereka. Contoh tipikal adalah sekuritas berbasis mortgage (MBS). Mencari pembeli tunai aset tidak mudah. Tetapi kalau asset itu dipecah jadi ukuran kecil, tentu akan banyak peminatnya. Nah bank yang punya beragam agunan property dapat membungkus semua agunan itu dalam satu produk yang namanya MBS. Setelah itu dijual di bursa.


Perhatikan, MBS itu yang jadikan underlying bukanlah asset sebagai collateral, tetapi pendapatan dari bunga dan kenaikan harga property. Bunga itu adalah cash flow yang menjamin pendapatan bagi investor. Kenaikan harga adalah value dari MBS itu sendiri. Investor percaya dan likuiditas tercipta. Ini akan jadi financial resource kalau dikelola secara hedge fund melalui produk derivative. Bisa masuk ke bisnis akuisisi yang arus kasnya bagus atau peluang malahirkan uang tunai sebagai exit strategi kalau terjadi default MBS”


“ Tetapi kan karena MBS itu krisis wallstreet terjadi pada tahun 2008.”


“ Produk MBS tidak salah. Yang salah adalah pelaku pasar. Sama dengan agama tidak salah, yang salah umatnya. “


“ Okelah. Ada contoh lain. Misal perusahan baru berdiri dan perlu modal tapi engga ada collateral. Gimana rekayasa keuangannya. ?


“ Kamu bisa terbitkan Convertible Note.”


“ Apa itu ?Tanya Mei rasa ingin tahu.


“ Itu surat utang, yang harus dibayar pada saat jatuh tempo. Kalau kamu tidak bisa bayar maka utang dikonversi jadi saham atau modal. Tentu harga saham disepakati di depan. Dan ada biaya yang harus ditanggung saat konversi dilakukan. “


“Wah itu gampang banget dan enak “


“ Benar. Tetapi untuk bisa menerbitkan convertible note harus ada analisa financial engineering. Forcesting cash flow kamu akan dihitung dengan cermat seraya membandingkan dengan usaha sejenis. Perbandingan pendapatan investasi terhadap produk keuangan lain juga dianalisa untuk menentukan berapa imbal hasil yang layak kamu berikan dan menarik bagi investor. Belum lagi analisa resiko terhadap market, tehnologi, legal dan lain sebagainya. Semua resiko itu dianalisa lewat model matematika dan statistik yang rumit. 


Ingat, walau awalnya investor lebih tertarik kepada bunga, namun mereka juga berharap dapatkan capital gain bila harga saham kamu naik di bursa saat IPO. Makanya rekayasa keuangan itu harus bisa memancing dua hal, emosi rasa aman atas bond dan peluang dapatkan gain lebih. Selagi dua hal itu kamu bisa tawarkan, uang akan mengalir dengan mudah. “


“ Waduh rumit juga ya. Masih ada contoh lain?


“ Masih banyak contoh lain. Tetapi cukuplah kamu pahami sampai sebatas prinsipnya saja. “


“ Terus gimana teknisnya menciptakan produk rekayasa keuangan”


“ Langkah pertama dan terpenting adalah melakukan analisis primer. Ini penting guna menghasilkan hipotesis bahwa ada kebutuhan dan permintaan di pasar. Contoh kesenjangan pendapatan bunga bank dan yield obligasi serta margin saham, itu bisa dijadikan analisis untuk mendapatkan informasi minat investor. Nah setelah diketahui minat investor maka ciptakanlah produk dan sempurnakan dengan analisa menyeluruh. Langkah ketiga, adakan seminar terbatas kepada calon investor dan stake holder — broker, dealer dan otoritas— untuk memahami produk tersebut. Hasil seminar itu diolah lagi untuk melahirkan produk yang acceptable dan properly. Artinya bisa diterima dan sempurna. “


Mei lama terdiam. Aku memberikan kesempatan dia untuk berpikir. “ Jadi selama ini kamu membesarkan holding di Hong Kong lewat rekayasa keuangan. “


“ Ya gimana lagi. Saya lahir dari keluarga miskin. Engga punya harta warisan untuk modal. Satu satunya yang saya punya dan orang lain juga punya adalah waktu. Nah saya harus manfaatkan keadilan Tuhan akan berkah waktu itu. Ya gunakan akal dan berusaha cerdas untuk sekedar survival” Kataku


“ Makanya kamu engga takut bayar team ahli bidang keuangan, matematika, dan programer komputer, business development. Bahkan juga meliibatkan konsultan. Semua kamu manfaatkan. Hebatnya, ibarat konser musik, walau masing masing punya nada berbeda tetapi dengan kamu sebagai konduktur musik jadi indah.”


“ Pengeluaran engga besar. Semua ongkos itu tidak lebih 3% dari total target penggalangan dana. Itu anggap bayar premium hedging. Kalau kamu takut bayar hedging ya masa depan hanya omong kosong. Mana perubahan tanpa luka dan resiko”


“ Kamu sabar sekali ngajarin saya. “ Mei tersenyum.


“ Loh kamu sahabat  saya. Tugas saya mendidik kamu agar pinter. Lebih pinter dari saya “Kataku sekenanya. Tapi karena itu dia semakin dekat dan dekat. Malam itu dia tak ingin lepas tubuhku dari pagutan nya.  Sampai lobi hotel, dia ikut langkahku keluar dari kendaraan. Malam yang liar itu terasa sangat luar biasa. AKu tahu Mei, dalam keadaan total menikmati setiap gerakan dan sentuhannya. Aku hanya diam mematung. “ Mengapa B? wajahnya keliatan bingung.


“ Terlalu cepat Mei. Tidak sekarang. Mungkin lain waktu” Kataku melepas pagutannya. Mei menghempaskan tubuhnya di tempat tidur. Wajahnya nampak kecewa. Tak berapa lama dia tertidur. Dress nya tersingkap. Darahku berdesir. Dia tidak mengenakan celana dalam. Sempat terkesima melihat tubuhnya. Akhirnya aku cepat tenangkan diri dengan selimuti tubuhnya. Aku memilih tidur di sofa. 


***

Di cafe Marriout west Beijing. Mataku tertuju kepada wanita yang sedang bersama 4 orang pria. Hanya sejangkal dari tempat dudukku. Ya itu Mei. Pasti Mei. Bagaimana aku bisa lupakan. Walau sudah dua tahun berlalu sejak terakhir bertemu di San Fransisco. Mei menyalami mereka satu persatu. Setelah mereka pergi, Mei melangkah kearah jam 3. Matanya terpaut kepadaku. Dia melotot. “ B ? Katanya seraya merentangkan tangan memelukku.


“ Bisnis apa tadi itu ?


“ Oh kamu dengar ya” kata Mei tersenyum. 


“ Ya lah. Sangat jelas.”


“ Saya udah berhenti kerja. Sekarang bisnis. Itu tadi bisnis di Dubai. Saya hanya berpikir sederhana. Bagaimana dapatkan uang mudah melalui bursa.  ” Kata Mei. Saya mengangguk. Mei berbeda dari dua tahun lalu aku kenal. Kini dia sudah jadi pengusaha kelas dunia.


***


Setahun kemudian aku bertemu ladi dengan Mei. Saat itu aku ada business trip di San Marino. Mei sedang di cafe yang ada diatas bukit menghadap pemandangan yang indah dari Laut Adriatik. Seperti biasa dia berlari seraya merentangkan kedua tangannya. Kami berpelukan.


“ Mau dengar cerita kelanjutan bisnisku saat bertemu kamu di Beijing setahun lalu” Kata Mei. Aku menanggguk. Aku geleng geleng kepala mendengar ceritanya. Tapi Mei tersenyum.  “ B, aku hanya ingin membuktikan teori Darwin. Seleksi alam. Orang lemah dimakan orang kuat. Orang pintar dibegoin orang cerdas. itu seleksi alam. Tapi aku engga mau jadi korban. Aku harus menjadi bagian dari pemangsa. Karena hidup miskin itu sangat hina dan memalukan. Apapun idealisme dibalik sikap si miskin, tetap saja miskin itu engga enak” kata Mei.


Aku  terdiam dengan berhias senyum. 


“ Terimakasih udah ajarkan aku untuk survival. “ Kata Mei, merebahkan kepala kepundakku. “ Tolong malam ini jangan ada lagi istilah Not now ya” lanjutnya seraya mengelus dadaku dibalik balut jas.


“ Next time. “ Kataku membelai kepalanya. " Sebentar lagi, saya udah dijemput teman dari Roma, terus ke Frankfurt.


" B ? apa salah saya ? 


" Kamu sahabat saya. Carilah pria yang kamu bisa nyaman menyandarkan tubuhmu. Tanpa ada keterpesonaan atau terintimidasi. Pria yang bisa menjadikan kamu orang yang bebas menjadi diri kamu sendiri dan berubah menjadi orang baik"


" Saya engga mau terperangkan dengan istilah orang baik, B. Ayah saya menua dalam kemiskinan setelah bangkrut sebagai pedagang klontongan. Itu karena dia sangat idealis dan selalu ingin jadi orang baik. Tetapi naif. Dia jadi korban Ponzy Madoft yang  menawarkan berinvestasi di wallstreet dan sekaligus beramal. " Kata Mei dia berdiri dari kursinya. Menatap ke luar jendela. 


"  Karena faktanya sistem dunia ini sudah dari sononya brengsek.  Orang baik sebenarnya orang yang tahu diri mengapa dia dilahirkan kedunia. Setidaknya dia pahami, di dunia ini hanya ada dua, pemangsa atau korban. Kalau tidak paham, itu artinya berkah akal yang diberikan Tuhan tidak dia sukuri. Dia jadi pengeluh dan hidup dalam dimensi persepsi dia sendiri. Saya yakin  Tuhan inginkan kita menjadi agent perubahan di dunia yang tidak ramah ini. "lanjut Mei.

4 comments:

Anonymous said...

Tq Babo, selalu mencerahkan...miskin dan tetipu lebih sakit lagi klo ingat masa lalu, jahat baik tergantung dimana kita berdiri kesimpulannnya

Anonymous said...

👍👍🙏🏻🙏🏻

Anonymous said...

Selalu seru baca tulisan babo, mudah dipahami keilmuannya dan mencerdaskan pastinya. Diselingi cerita selipan yg bikin nalar dan emosi bercampur utk meredakan inti dari pelajaran yg disajikan. Trima kasih babo.

albertus said...

saya sudah baca tulisan ini, saya baca berkali-kali, trimaksih babo sudah mencerahkan..

Ekonomi hanya size

  Kantor Yuan di Singapore menyiapkan ticket penerbangan pagi untuk saya. Kemungkinan weekend saya di Singapore. Karena harus briefing team ...