Thursday, March 27, 2025

Kekuasaan itu jalan sepi..

 


"Are we prepared to take on the enormous political power of the billionaire class or do we continue to slide into economic and political oligarchy?



Dari awal sejak pecahnya USSR dan terbentuknya Federasi Rusia, Putin tahu diri. Dia adalah ex Perwira dinas rahasia Rusia (KGB) yang menjadi garda kekuasaan rezim Komunis USSR. Sejarah KGB sangat kelam. Bertanggung jawab atas penculikan dan pembunuhan oposisi selama rezim USSR berkuasa. Putin tak ingin menonjol. Tahun 1990 dia pensiun dari KGB. Pulang ke kampung halamannya, St Peterburg.  Menjadi rector Universitas Leningrad. Tapi tidak lama. Setelah itu dia bekerja pada kantor Walikota St. Petersburg sebagai advisory. Dan menjadi wakil Walikota tahun 1994.


Waktu Putin masih di KGB dia punya banyak kenalan konglomerat Rusia. Salah satunya adalah Boris Abramovich Berezovsky. Peran Boris Abramovich Berezovsky sangat besar menopang karir Putin, termasuk memberikan dukungan financial. Hubungan ini tentu terjalin tidak di ruang hampa. Maklum Putin sebagai agent KGB punya bukti korupsi masa lalu Berezovsky. Setelah USSR bubar mereka saling jaga dan saling memanfaatkan.


Tahun 1998, Berezovsky dapat informasi bahwa dia jadi target akan dibunuh oleh Badan Intelligent Rusia (FSB). Perintah itu datang dari ring 1 Kremlin. Dia tahu ring 1 Kremlin dikuasai oleh loyalis Chubais yang juga pesaingnya dalam tender privatisasi Svyazinvest, perusahaan induk telekomunikasi terbesar di Rusia. Berkat jaringan Putin di Badan intelligent, Berezovsky bisa selamat dari upaya pembunuhan. Berezovsky langsung masuk arena politik, sebagai  ketua Persemakmuran Negara-Negara Merdeka ( ex USSR). Posisi ini memungkinkan dia punya akses ke Kremlin. Tentu setelah dia dekat dengan Putri Yeltsin.


Berezovsky berusaha merebut hati Presiden Yeltsin sampai ahkirnya dia dipercaya. Bahkan Yeltsin berharap banyak kepada Berezovsky  memimpin arus perbahan dan kalau bisa mencari pihak lain yang bisa menggantikannya. Saat itu juga yang teringat di dalam pikiran Berezovsky hanya satu nama, yaitu Putin. Pada bulan juli 1999, Berezovsky menawarkan jabatan Perdana Menteri kepada Putin. Tentu dengan rendah hati Putin terima. Pada tanggal 9 Agustus, Yeltsin memecat pemerintahan Sergei Stepashin dan mengangkat Putin sebagai perdana menteri.  


Tidak sampai disitu saja. Sebelum pemilihan sela tahun 1999, Berezovsky dengan kekayaan dan financial yang melimpah mendirikan partai Persatuan (Unity) untuk kendaraan Putin melaju ke Kremlin. Dengan dukungan media TV yang dia miliki sendiri  dan dana dari proxy nya, Roman Abramovich. Dia berhasil memenangkan Putin dalam pemilihan sela, untuk melaju ke pemilihan berikutnya pada musim semi tahun 2000. Akhirnya Berezovsky sukses mengantarkan Putin jadi orang nomor 1 di Rusia.


Tanggal 8 Mei 2000 Putin dilantik jadi Presiden. Bulan itu juga dia singkirkan Boris Abramovich Berezovsky dari ring kekuasaannya.  Sejak itu Berezovsky menyatakan oposisi kepada Putin. Tahun itu juga Putin perintahkan jaksa agung buka kasus lama Berezovsky.  Tetapi Berezovsky sudah melarikan diri keluar negeri. Dia akan melakukan perlawanan dari luar negeri. Asset nya di Rusia semua atas nama proxy nya, Roman Abramovich. Dia yakin dengan kesetian Abramovich. Karena sudah dianggap anak oleh nya.


Namun semua tindakan Putin menyingkirkan Berezovsky sudah diperhitungkan dengan baik. Tidak sulit bagi Putin untuk menguasai Roman Abramovich. Akhirnya Abramovich datang sendiri menemui Putin dan berbaiat setia. Selanjutnya boss Roman Abramovich bukan lagi Berezovsky tapi Putin. Maret 2013 Berezovsky ditemukan tewas  di kamar mandi di rumah mantan istrinya yang bernilai 20 juta pound sterling. King Maker itu meninggal  dalam kemiskinan tanpa harta. Bahkan mewariskan hutang senilai 100 juta pound sterling. 


***

Dalam kesempatan business trip ke Moscow. Saya bertemu dengan sahabat saya, Natalya. Kami janjian  di Bosco Mishka Bar. Berlokasi dekat Patriarch’s Ponds. Oh ya, Patriarch's Ponds adalah area perumahan kaum elite, salah satu lingkungan paling eksklusif. Ada wahana kolam yang sangat terkenal yang diabadikan dalam novel Mikhail Bulgakov "The Master and Margarita". 


Di sisi timur kolam terdapat Café Margarita, yang memiliki mural yang menggambarkan sebuah adegan dari cerita tersebut. Menunya menampilkan hidangan yang ditulis Bulgakov dalam dialog antara Amvrosy dan Foka di depan rumah Griboedov. Di dekatnya ada Pavilion, sebuah restoran yang bertempat di sebuah mansion kuning yang mengesankan.


Selama musim panas, enak sekali jalan jalan di taman itu. Jika musim dingin, meluncur dengan seluncur es melintasi permukaan kolam yang membeku, pilihan yang baik. Taman ini merupakan tempat yang indah, tidak hanya untuk kolam dan semak belukar, tetapi juga karena dikelilingi oleh apartemen era Stalin.


“ Kali pertama kenal. Saya membayangkan anda tinggi besar dan menakutkan. Tertanyata, yang saya liat adalah pria yang bersahaja. Walau sedikit mewah itu karena setelan Armany saja. “ Katanya tersenyum indah. Natalya gadis Rusia. Dia cantik. Pemain balet hebat. Kecantiikan bercahaya. Payudaranya indah,  sangat proporsional dengan tubuhnya yang tinggi langsing.


Mengapa segitu jahatnya Putin kepada Berezovsky yang sudah berjasa membantunya jadi presiden? Tanya saya. Natalya tahu saya suka diskusi soal kehebatan tokoh tokoh. Tentu beralasan saya bertanya dengan dia. Karena dia juga dosen ilmu politik.


Natalyia menjelaskan. Musuh terbesar kita adalah orang terdekat kita. Dalam politik, tidak ada bantuan tulus. Orang keluar uang dan effort pasti minta imbalan. Putin tidak ingin jadi pecundang karena transaksi politik dan tersandera karena balas budi.


Putin sadar akan masa lalunya yang tidak bersih. Tetapi itu karena dia melaksanakan perintah atas keyakinannya kepada rezim yang berkuasa. Sementara para konglomerat itu tidak punya loyalitas apapun kepada bangsa dan negara kecuali mendapatkan kekayaan dengan cara apapun. Termasuk membeli kekuasaan dan jabatan. Meracuni aparat dan pada akhirnya merendahkan martabat Rusia sebagai bangsa besar. 


Dalam kampanye Pilpres tahun 2000, Putin memang mengumbar kebencian terhadap kaum oligarki dan kesepakatan korup yang memperkaya mereka. Mereka para pendukung pendanaan Pilpres mulai gerah dengan nerasi politik Putin. Namun mereka tidak begitu percaya, Putin akan focus dengan janji kampanyenya. Tapi mereka lupa, Putin sangat paham arti kekuasaan. Dia harus melakukan sesuatu dengan mandate yang dia terima dari rakyat dan hanya dia yang akan diminta pertanggungan jawab oleh rakyat, bukan orang lain.


Namun Putin sadar bahwa dia tidak bisa begitu saja menghabisi konglomerat itu. Bagaimanapun mereka punya sumber daya modal dan tekhnologi serta business network international. Itu sangat diperlukan untuk ekonomi Rusia. Pada musim panas tahun 2000, Putin mengundang 21 tamu istimewa datang ke Kremlin. Itu pertemuan bersejarah. Ternyata selama ini mereka adalah orang yang berada dibalik Proxy yang dikenal sebagai orang kaya di Rusia. Itulah kelebihan Putin yang terlatih sebagai  intelligent.


Hari ini presiden  Rusia adalah saya. Artinya kalian deal dengan saya. Kata Putin di hadapan tamunya. Selama ini kalian memperkaya diri. Pada waktu bersamaan menciptakan ketidak adilan bagi rakyat Rusia. Selanjutnya saya tidak akan mengorek kesalahan masa lalu kalian. Silahkan kaya, punya jet pribadi yacht, rumah mewah, ratusan perusahaan di dalam maupun luar negeri. Tapi mulai hari ini kalian kerja untuk saya. Proxy saya, yang  hanya melaksanakan visi saya sebagai Presiden terpilih. Ketidak setiaan harus dibayar dengan resiko setimpal. “ demikian kata Putin. 


Saya menyimak.


Salah satu konglomerat MIGAS, Khodorkovsky menyatakan tidak setia dengan Putin. Itu karena dia dapat dukungan dari mitranya di Eropa dan AS. Maklum dia bermitra dengan Exxon. Hanya 3 tahun setelah itu, yaitu tahun 2003, lanjut Natalya. Pasukan para komando bertopeng menyerbu kedalam Jet pribadi Khodorkovsky saat mengisi bahan bakar. Tentu sebelumnya menghabisi pengawalnya di Bandara. 


Khodorkovsky ditangkap dan dikirim ke Moscow. Diadili dengan dakwaan penipuan dan penggelapan pajak. Dia dikirm ke Siberia, yang terkenal sebagai penjara paling kejam di dunia. Pemerintah Rusia mengambil alih kerajaan minyak Khodorkovsky. Berganti jadi BUMN, bernama Rosneft. Igor Sechin jadi CEO nya. 


Kini para konglomerat yang loyalis Putin disebut dengan istilah siloviki. Sebagian besar adalah anggota militer atau mantan perwira KGB, seperti Sechin, yang memiliki gelar doktor di bidang ekonomi, dikabarkan pernah bertugas sebagai perwira KGB di Afrika Timur selama tahun 1980-an. Mereka punya network luas di kalangan bisnis underground, pengelola dana hedge fund international dan pastinya terkoneksi dengan Srigala bursa.


Yang pasti, siloviki bukan kumpulan opportunis. Kompetensi mereka juga engga kaleng kaleng. Mereka well educated dan punya pengetahuan luas dalam hal geopolitik dan geostrategis.  Pemimpin bisnis ulung dan punya rekam jejak bela negara sekian decade. Dengan itu tidak sulit mereka mengubah bisnis underground jadi formal yang mendatangkan pajak dan transfaranse. Menghabisi pemain nakal yang berkompirsasi merugikan BUMN dan menggantikannya dengan cara transfaranse.


Selain  Siloviki  ada juga kelompok silovarch. Ini group konglomerat lama yang loyalis Putin dan dikenal sangat nasionalis. Mereka bertugas mengambil alih perusahaaan asing yang dapatkan kontrak dari pemerintah sebelumnya dengan cara korup, seperti IUP Minerall Tambang dan konsesi  infrastrukur. Mereka dikenal anti komprador. Sebagian besar silovarch mencerca era reformasi Gorbachev dan Yeltsin, ketika Rusia kehilangan kekaisarannya dan melihat sejumlah intelektual liberal dan pro-Barat mengambil alih kendali pemerintahan dan ekonomi.


Jadi bagaimana begitu hebatnya Putin bisa mendesign ulang ekonomi yang sudah berakar sistem oligarkinya dan kemudian mengarahkannya untuk kepentingan nasional tanpa gejolak politik? Tanya saya. Kelebihan Putin, kata Natalya. Dia tidak pernah merasa kekuasaan itu sebagai hadiah atau kemurahan hati orang yang menolongnya. Bagaimana meraih kekuasaan, itu sudah dia persiapkan lama sejak dia masih Perwira KGB. Dan ketika dia berkuasa, dia tahu harus bagaimana. Tanpa harus jadi pengekor. 


Bagaimana Putin begitu sangat berkuasa? Tanya saya.  Yang pasti kata Natalya,  itu bukan karena retorika dan politik populisme. Kalau retorika engga mungkin dia bisa bertahan sekian periode dalam sistem demokrasi. Kan rakyat Rusia bukan orang bodoh. Sejarah kami dikenal sebagai bangsa besar. Kalau populisme, engga mungkin Putin bisa bertahan dari setiap goncangan ekonomi global dan membawa ekonomi Rusia tumbuh spektakuler. Jadi kinerja nya memang dirasakan oleh rakyat dan kebijakan luar negerinya membangkitkan rasa nasionalisme bagi rakyat Rusia. 


Natalya menjelaskan. B,  yang pasti tidak ada kekuasaan itu yang mudah dan murah. Putin harus bercerai dengan istrinya. Itu mungkin cara dia menutupi kelemahannya secara personal dari serangan lawannya. Dia juga menjauhkan kedua anak perempuan nya dari politik dan bisnis. Bahkan menantunya yang businessman terpaksa becerai dengan putri bungsunya. Mungkin karena alasan yang sama, yaitu memastikan dia tidak tersentuh. 


Jelas dia kesepian. Kata saya. Natalyia mengangguk, dalam otobiografinya, First Person , Putin menulis, "Saya punya banyak teman, tetapi hanya sedikit orang yang benar-benar dekat dengan saya. Mereka tidak pernah pergi. Mereka tidak pernah mengkhianati saya, dan saya juga tidak mengkhianati mereka. Menurut saya, itulah yang terpenting." Jadi kekuasaan itu adalah jalan sepi, memang.

No comments:

Kalau ingin jadi pemenang...

  “ Saya tidak ingin rapat diadakan di Jakarta. Akan lebih baik ketemunya di Singapore.” Kata saya kemarin sore kepada Awi, yang mengatur pe...