Sebenarnya aku sulit untuk menyampaikan keinginan ayahnya untuk memutuskan hubungannya dengan Laura. Tapi sikap suamiku jelas tidak bisa diubah. Aku tidak mau bertengkar. Aku tahu ini soal prinsip. Bagi suamiku anak bukan hanya sekedar tanggung jawabnya tetapi juga kehormatannya. Tempat dia berbangga di hadapan rekannya di Beijing dan mitra bisnisnya.
“ Aku mencintai Laura, Mah. “ Jawab putraku dengan air mata berlinang. Aku tahu saat itu dia butuh aku sebagai ibunya untuk berpihak kepadanya. Dia tidak pernah menangis sejak beranjak remaja. Dia sangat mandiri. Walau dia anak bungsuku dari 7 orang anak. Namun dia tidak manja. Dia sangat dekat denganku. Beda dengan kakaknya yang lebih dekat dengan ayahnya.
“ Papa mu akan hentikan semua fasiitas dan uang untuk biaya kuliahmu dan juga kamu harus keluar dari rumah. Dia coret kamu dari anaknya, dan tentu ahli warisnya.” Kataku. “ Cobalah mengerti Papa mu, nak” Lanjutku memeluknya.
“Papa tidak sayang aku, Ma.” Kata putraku. Usianya baru 21 tahun. Dia sedang menyelesaikan sekolah Ekonomi di Universitas di London. Kuberi dia panggilan sayang “ Changy. “ Aku berharap dia jadi pria yang murah hati dan pengertian. Setidaknya dia jadi pria tersayang bagi wanita yang kelak jadi istrinya. Akan jadi ibunya. Menjaganya setelah aku tidak ada.
Walau Changy tidak pernah mengatakan dia menentang ayahnya, namun sikapnya dengan berhenti dari kampusnya dan keluar dari rumah, aku tahu dia telah bersikap seperti seorang pria di hadapan Ayahnya. Dia harus menanggung resiko sebagai konsekuensi pilihannya. Rasanya langit runtuh ketika mengetahui sikap putraku. Rasanya aku ingin bunuh diri dengan sikap keras suamiku. “ Kamu ada 8 orang anak. Apakah kamu akan terus merudung sedih hanya satu anak yang yang tidak tahu diri dan tidak bisa berterimakasih kepada ayahnya. Lupakan anak itu. “ Kata suamiku.
Apa salah pacar anakku? dia benar lahir dari keluarga miskin. Dia berjuang sejak kanak untuk jadi ayam merak diantara ayam kampung. Setelah dengan susah payah dia berhasil tamat dari sekolah Teater di Beijing. Selanjutnya karirnya cemerlang sebagai artis tenar. Karena ingin terus meningkatkan karirnya, dia pindah ke Hong Kong. Mengganti namanya jadi “ Laura”. Saat itulah dia berkenalan dengan Changy. Awalnya aku tidak yakin Laura akan suka dengan putraku.Usia mereka terpaut 3 tahun. Saat itu usia Laura 23 tahun. Changy berusia 20 tahun.
Bagi orang China, wanita artis itu tidak ubahnya dengan pelacur. Cantik dan tenar bagaimanapun, tetaplah hina. Teman temanku selalu berkata sinis. “ Poh, artis itu santapan mudah bagi para suami. Tapi hanya cemilan saja. Walau artis itu cantik dan pintar, dia tetaplah aib bagi suami kita. Mereka tidak mungkin bergandengan tangan dengan sampah. Para suami tahu betul menjaga hipokritnya. Kita engga bisa larang suami hidup dalam lingkungan bisnis yang berkompetisi. Mereka butuh selingan. Yang penting, pastikan anak anak kita jaga sebaik mungkin dan suami akan terus berlutut kepada kita. Karena bagi dia keluarga adalah kehormatan”
Tapi apa yang terjadi kini? Putraku jatuh cinta dengan artis. Artis tenar lagi. Apa jadinya kalau media massa tahu. Pastilah tertulis berita “ putra konglomerat hong kong menikah dengan arti tenar” Dan suamiku dengan taktis sudah ada solusi “ Aku keluarkan dia dari daftar anakku. Tidak ada lagi hubungan. Itu akan aku katakan ke pada media massa. Dan aku tidak peduli demi kehormatan keluargaku.”
***
Sudah 25 tahun sejak anakku keluar dari rumah. Selama 25 tahun adalah prahara tanpa jeda diciptakan suamiku terhadap anaknya sendiri. Kadang dia minta wartawan mengikuti semua gerak putraku dan menciptakan rumor hubungannya dengan wanita lain. AKu tahu, itu cara suamiku merendahkan istri putranya sendiri.
“ Bagaimana pendapat anda dengan adanya berita hubungan putra anda dengan wanita Mey lin pengusaha terkenal” Tanya wartawan waktu bertemu dengan kami dalam satu acara resepsi. Aku ingin segera menarik lengan suamiku agar menghindari wartawan. Tetapi suamiku tetap melayani wartawan dengan menjawab “ Dia bukan lagi putraku. Tapi kalau dia memang punya hubungan serius dengan May Lin, itu artinya dia cerdas. Karena istrinya kan sampah. “ Jawab suamiku dan keesokannya itu tertulis dengan headline berita.
Putraku, Changy tidak pernah sekalipun berpolemik dengan ayahnya di media massa. Dia memilih diam. Sejak dia menikah, istri dan anak anaknya diungsikan ke London. Sementara Changy focus berbisnis di Hong kong. Berkat kerja keras dan bakat hebat dari ayahnya. Dia bisa sukses dalam usia muda. Di usia 40 tahun dia sudah masuk daftar orang terkaya di Hong Kong. Dan itu semua tanpa dukungan dari ayahnya. Tentu setiap rumor yang ditiupkan oleh suamiku jadi santapan media massa. Tak terhitung kali putraku jadi bully an publik. Tapi putraku tidak pernah meladenin. Dia focus aja ke bisnis nya.
***
“ Kami sudah tua. Papa mu sudah berubah. Papa mu inginkan kedua anakmu, tinggal bersama kami. Bagaimanapun dia cucu kami.” Kataku kepada Changy pada satu waktu. kami punya anak 8 orang. 5 anak perempuan. Cucu dari anak perempuan bukan pilihan tepat sebagai pewaris. Dari 3 anak pria, yang punya anak laki laki hanya Changy. Hebatnya, dua naga terlahir dari rahim mantuku, Laura. Tentu salah satu dari kedua naga itulah yang akan jadi pemimpin keluaga apabila suamiku tidak ada. Dialah pewaris kepemimpinan keluarga kami. Begitulah tradisi China.
“ Mama yakin Papa udah berubah. Yakin Papa mau terima anakku sebagai cucunya? Kata putraku dengan santun
“ Tentu anakku. “
“ Mama bicaralah kepada Laura di London. Kalau dia setuju, aku juga setuju.” Kata putraku.
Setelah itu aku terbang ke London. Laura sangat hormat padaku. Ini kali aku bisa bertatap muka dengan menantuku sendiri sejak 25 tahun usia pernikahan mereka. Dia memang keluar dari dunia artis sejak menikah dengan putraku. Dia juga menjauh dari media massa. Setiap hari dia hanya sibuk urus cucuku. Baru aku tahu, betapa menantuku sangat santun. Beda dengan menantuku yang lain. Gaya hidupnya sangat sederhana. Kedua cucuku semua pria. Bagi orang China, mereka adalah naga. Tertua bernama Mike. usianya 18 tahun. Dan satu lagi Chua, usianya 15 tahun. Keduanya cerdas dan tahu diri sekali. Rendah hati. Itu mungkin berkat didikan dari ibunya. Selama sebulan kebersamaan dengan mereka di London, akhirnya kedua cucuku mau kembali ke Hong Kong. Tinggal bersama kami.
Aku janji kepada mantuku bahwa paling lambat setahun, suamiku akan mengumumkan kepada publik bahwa dia akan resmi jadi menantu keluarga kami. Selama 1 tahun, aku berharap agar mantuku bersabar. “ Engga apa apa mah. Diterima saja kedua anakku sebagai cucu, itu sudah sangat luar biasa. Salam untuk ayah. Doaku selalu untuk ayah.” kata mantuku. Rasanya aku ingin menangis. Betapa mulia hatinya. Changy tidak salah dengan pilihannya. Kalau putraku sukses itu berkat ketegaran istrinya mendampinginya. Padahal dia tahu saat putraku melamarnya , putraku miskin. Dia tahu bahwa Changy sudah delisting dari daftar ahli waris kami.
***
Setelah 5 tahun sejak aku menjemput kedua cucuku di London, suamiku berjanji pada ulang tahun Changy ke 50 akan mengumumkan siapa yang akan jadi pewaris keluarga sebagai pimpinan Group perusahaan kami. Kami diberkati 20 cucu. Tapi perhatian suamiku kepada Mike sangat besar dibandingkan cucu lainnya. Padahal dia termuda dibandingkan lainnya. Mike tamat di Harvard tahu lalu dan kini sudah bekerja di group perusahaan kami. Chua sedang menyelesaikan kuliahnya di Hong kong Polyteknik bidang banking dan finance.
Tibalah acara ulang tahun Changy. Acara diadakan di Ritz, hotel yang juga milik putraku sendiri. Ada lebih 1000 undangan. Aku dan suamiku datang. Juga 7 orang anak dan mantuku datang. Itu tanda bahwa keluarga kami sudah bersatu lagi. Rasanya tak terhingga bahagianya aku. Karena 30 tahun, sejak Changy menikah, kami tidak pernah hadir dalam acara ulang tahun putra kami.
‘ Mana Laura, menantuku ? Tanyaku kepada Changy saat menginjak kaki di acara itu. “ Katanya dia udah masuk hong kong sejak kemarin. “ Lanjutku.
“ Ya mah. Dia sedang OTW dari Bandara. Sebentar lagi dia datang” Kata Changy.
Benarlah. Tak lebih 5 menit setelah itu terdengar gaduh di luar. Ternyata wartawan ramai menyambut kedatangan Laura. Mereka berebut bertanya dan minta klarifikasi atas rumor miring tentang dia. Aku segera bergegas menyambut kedatangan laura. Tapi suamiku menahanku. Hanya bisa menatap dari kejauhan. Aku lihat pengawal suamiku menahan Laura masuk acara ulang tahun itu. Dan mendorong Laura keluar dengan paksa. Suamiku menatap sinis.
Kulihat Changy, air matanya berlinang meliat istrinya diusir dari acara ulang tahunnya. Tapi putraku sangat santun menghormati ayahnya di hadapan media massa. Dia memilh diam saja. Yang sangat aku sedihkan. Kedua cucuku tidak nampak tergerak untuk mengejarnya ibunya dan memeluk ibunya. Lima tahun bersama kami, suamiku mampu mencuci otak cucunya. Sehingga mereka takut sekali dengan kakeknya. Pada acara ulang tahun itu, suamiku mengumumkan penerus tahta pimpinan perusahaan adalah Mike..
Saat memeluk putraku untuk mengucapkan ulang tahun. Aku katakan dengan air mata berlinang “ Maafkan mama. Papa mu berhasil ambil anakmu dari pelukan istrimu dan mempermalukan istrimu dihadapan orang ramai. Maafkan mama..” Mama menatap kearahku yang sedang bersama Mike dan Chu serta cucu lainnya.
" Ma, apapun sikap papa, aku tidak akan pernah bisa membenci papa, apalagi berprasangka buruk. Biarlah papa dengan sikapnya. Semoga papa bisa memaafkan aku dan Laura.
" Tapi mama.." Aku menangis. Ingat menantuku diusir dari pesta ulang tahun. Dipermalukan dihadapan orang ramai. Changy memelukku dengan penun kasih dan berbisik kepadaku “ Engga usah sedih mah. Karena itu aku semakin sayang kepada mama. Aku percaya laura akan baik baik saja. Dia pahami resiko itu ketika menikah denganku. Karena begitu cara dia memberi cinta kepadaku, berkorban sepanjang usia..
Dari kejauhan terdengar keributan. Aku dan Changy mendekat. Terlihat Chua berdebat dengan kakaknya Mike. " Mama tentu tidak ingin jadi artis film andaikan keluarganya kaya. Andaikan mama bisa memilih tentu dia tidak ingin terlahir dari keluarga miskin. Mama tidak pernah menepuk dada ingin dihormati sebagai menantu dan diperkenalkan kepada semua orang bahwa dia bagian dari keluarga konglomerat. Mama hanya ingin jadi istri dan ibu dari kita berdua saja. Apakah sebegitu rendahnya mama. Apakah ini kehormatan yang selama ini kakek ajarkan kepada kita.? Kata Chua. Keliatan Mike terdiam. Sepetinya dia merasa bersalah dan keliatan bingung.
" Tidak." Seru Chua. Dia mendekati kakeknya. " Aku memilih keluar dari keluarga kakek. Aku harus kembali kepada mama dan menjaganya sampai tua." Chua berkata itu dengan air mata berlinang. Aku memeluknya. Tak ada kata kata yang keluar. Andaikan suamiku marah dan memukul cucuku, aku akan jadi pembela. Kali ini aku harus berani. Entah mengapa suamiku terdiam. Dia terduduk dan termenung di korsi. Kami semua hening menanti sikapnya. Akhirnya dia berdiri berbicara keras kepada pengawalnya" Cari dan temukan Laura. Bawa kemari menantuku. Cepat!
Justru yang bergerak cepat adalah Changy, Mike dan Chua berlari ke keluar gedung. Mereka terus berlari, Aku terharu. Anak dan cucuku berlari di tengah keramaian untuk menjemput menantuku..
No comments:
Post a Comment