Saturday, December 04, 2021

Dia menggali kuburannya sendiri.





2011


“ Mengapa dia harus jujur bilang bahwa dia selingkuh? . Kan lebih baik berbohong demi menjaga perasaan istri. " Kata Linda dengan air mata berlinang. " Mengapa ? katanya mengulang pertanyaannya.


" Karena pria yang kuat memang tidak takut  berkata jujur termasuk minta maaf. " Kataku.


" Lantas mengapa dia tidak minta maaf. "   


“ Mengapa harus minta maaf. Mencintai kan bukan dosa “ kataku tersenyum.


“ Itu penghianatan perkawinan.” katanya cepat. Dia tahu aku bersahabat dengan Aheng, suaminya. Dia seakan mencibirku. Anggap aku  tidak bisa objektif.


“ Loh, pria itu sudah takdirnya bisa mencintai banyak wanita selain istrinya. Sementara wanita tidak ditakdirkan begitu. “


“ Emang hanya pria yang bisa selingkuh.”katanya mencibir.


“ Benar. Wanita juga bisa. Tapi takdirnya engga boleh. Kalau dilakukan juga, akan menimbulkan paradox. “ Kataku.


" Paradox ? Apa maksud kamu?


" Bagi pria hubungan sex itu kesenangan yang tidak beresiko. Tetapi bagi wanita, hubungan sex itu beresiko. Yaitu melahirkan anak manusia. Itu menyabung nyawa. Apa jadinya kalau perjuangan hidup mati melahirkan itu tanpa diketahui siapa yang membuahi? Itu maksud saya selingkuh bagi wanita itu sama dengan paradox. "


" Ah kan bisa pakai alat kontrasepsi." Linda berargumen.


" Itu bentuk lain dari paradox."Kataku tersenyum.


“ Aku yakin dia akan membayar atas pengkhiatannya ini. Hidupnya akan sial”


“ Pernikahan itu janji kepada Tuhan, bukan kepada Manusia. Kalau suami kamu tidak menafkahi kamu lahir batin, memukul kamu,  berkata kasar dan menghina kamu, nah itu jelas  dia berkhianat kepada Tuhan. Soal dia mencintai wanita lain, itu tidak salah. Yang salah kamu menganggap suami itu milik kamu. Padahal dia milik Tuhan. Nah kalau kamu berharap buruk terhadap mantan suami kamu, itu artinya kamu memberi kesempatan dia untuk kedua kalinya melukaimu. Setidaknya merusak pikiranmu. Liatlah nanti. Buktikan omonganku”


“ Jadi apa yang harus aku lakukan ? Kata Linda dengan nada putus asa.


" Saya tidak akan mengarahkan apa yang harus kamu lakukan. Tetapi yang harus kamu tahu dan sadari tiga hal.  Pertama, ketika kamu menikah dengan Heng, dia sudah established secara ekonomi. Tidak ada ikatan emosional yang menjerat hati dia kecuali kecantikan kamu. Kedua. Kalau dia jatuh cinta lagi dengan wanita lain, tugas kamu merebut hatinya agar dia kembali dalam pelukan kamu. Caranya? teserah. Kamu lebih mengenal suami kamu.  Ketiga. Hadapi dengan sabar. Kalaupun pilihan kamu adalah bercerai. Jangan emosional. Ini kan soal pilihan. Setiap orang berhak atas pilihannya. Tugas kita menghormatinya, bukan malah menghujat. Bukankah hidup kita tidak bergantung kepada manusia, tetapi kepada Tuhan." Kataku. Dia terdiam. 


Mungkin dia pahami, atau tidak. Tetapi dua minggu kemudian aku bertemu lagi dengan Linda. "Ah terlalu tolol mau ngalah dengan pria yang sudah mengakui selingkuh. Aku beralasan menghujatnya dengan segala kata kata yang menyakitkan." Kata Linda.


" Apa reaksi suami kamu? 


" Dia diam saja. Walau kata kata saya sangat kasar menghujatnya. Tidak ada satupun kata balasan keluar dari dia. Seakan dia menerima saja."


" Itulah yang bahaya. Dia diam, dan dia menang dan kamu akan mendapatkan karma "


"  Bodohamat. Yang penting karena itu perceraian akhirnya terjadi. Aku puas. “ Kata Linda dengan wajah menyimpan benci..


“ Lin,  kesalahan terbesar kamu adalah  menghujatnya dan dia tidak membalas hujatan itu. Itu seperti jeofardize. Semua kebaikan dan pengorbanan kamu sebagai istri, yang tadinya jadi tumpukan pahala, menjadi terbakar begitu saja. Value kamu sebagai wanita lenyap sudah. Itu semua karena amarah berlebihan. Kata kata berupa umpatan itu tidak akan sirna. Dia terus berdengung di langit dan menjadi penyempit rezeki dan berkah kamu.” Kataku. 


“ Jadi apa saran koh koh. “


“ Sebaiknya kamu minta maaf. Dan selanjutnya bersabar. Tutup aib dia. Karena bagaimanapun dia ayah dari anak kamu dan orang yang pernah satu tempat tidur dengan kamu. Setidaknya keringatnya pernah menghidupimu. “ Kataku. Tetapi dia tidak peduli.


***

2013. Aku bertemu lagi dengan Linda. Dia sedang merintis usaha importir mainan anak anak. Uang gono gini lebih dari cukup untuk buka outlet di Mall. Dia keliatan sangat percaya diri dengan perceraiannya. Aku yakin dia tidak lagi mengingat mantan suaminya. Aku senang. “ Engga ada niat untuk nikah lagi? kataku. Karena usianya ketika itu masih 28 tahun. Masih muda untuk dapatkan kesempatan kedua. “ Koh Heng pernah datang minta rujuk lagi. Tetapi aku tolak.” katanya enteng.


“ Gimana dengan pria lain?


“ Ogah. Laki laki pintar banget menyakiti hati perempuan. Lebih baik sendiri dan urus anak saja. “ Katanya. Aku hanya tersenyum. Moga dia baik baik saja.


***

2016. Aku bertemu lagi dengan Linda di pameran  property. Dia sedang jaga stand pameran perumahan. Kami amprokan ketika dia berusaha mendekati siapa saja yang melihat stand nya. Dia tersenyum melihatku “ Koh Jel, apa kabar. Sama ibu ya.” tegurnya sambil melirik istri saya.


“ Loh tadi kan kamu bisnis importir mainan anak anak dan buka outlet di mal. Gimana kelanjutannya? “


“Udah bangkrut koh.” Katanya dengan suara lambat. Rahut wajahnya keliatan murung.


“ Anak kamu gimana ?


“ Udah ABG dia. “ 


“ Jaga kesehatan ya.”  Kataku dan berlalu.


***

2018. Dari kamar hotel, aku pergi ke Rooftop Marina bay sands Singapore. Sekedar killing time. Minum segelas dua gelas Macallan menjelang tidur. Baru duduk 20 menit, ada suara wanita menegurku dari samping.” Koh jely ya.” aku menoleh kesamping “ Linda. Kamu disini? ngapain ? kataku terkejut. 


“ Mancing. Siapa tahu dapat kakap.” katanya tertawa.


“ Serius lah.”


“ Benar. “Katanya agak serius. “ Biasanya aku tunggu panggilan mami. Tunggu orderan lah koh.” katanya serius dengan senyum indahnya. Aku hampir tidak percaya. Dia memang bisa bahasa inggris dan mandarin. Postur tubuh tinggi. Cantik, pastinya. Memang punya nilai jual untuk para bos berduit yang iseng.

 

“ Boleh gabung di table nya” Kata Linda.


“ Silahkan.” kataku. Dia pesan cocktail campuran miras.


“ Kamu udah makan? Tanyaku.


“ Boleh pesan ? 


“ Pesan lah.” 


Kalau tadinya dia hanya minum cocktail, tetapi makin malam dia minta buka botol Macallan. Sepertinya malam ini dia tidak ada tamu. AKu biarkan saja sesukannya. 


“ Aku kesel koh. Kesel banget dengan hidupku. Buka usaha apa saja gagal. Terakhir modal amblas. Sementara koh Heng semakin bahagia dengan istrinya. Bisnisnya makin maju. Anakku ikut koh Heng. Dia lebih suka dengan papanya. Katanya mama tirinya membuat dia nyaman. Sekarang aku hanya seonggok daging yang ditawarkan ditengah pasar. “ Katanya mengingau. Aku diam saja.


“ Benar koh koh bilang dulu. Umpatan yang aku sampaikan kepada  koh Heng itu terus berdengung di langit dan menjadi penyempit rezeki dan berkahku. Belum lagi aku bully dia sosmed. Semakin ramai teman temanku mengumpat koh Heng, semakin sempit jalanku. Dan kini inilah hidupku. “


Aku diam saja mendengar dia menggigau. 


“ Kamu tinggal dimana.”tanyaku. Karena hari sudah larut.


“ Panggilkan saja taksi. “ Katanya dengan suara parau. Aku mengambil tas tangannya. Memasukan lembaran dollar singapore ke dalam tasnya. Dia melirik “ Itu uang lebih dari cukup boking aku. Kenapa engga ke kamar koh koh aja.”


“ Aku tidak pernah beli untuk sex. Kamu harus pulang, Lin. “ Aku tuntun dia keluar dari Hotel dan panggil taksi.


Setelah Linda pergi. Aku termenung. Aku tidak berniat jadi sipahit lidah kepada Linda. Seakan kata kataku itu kutukan atas hidup yang dia alami. Aku hanya mengingatkan kepadanya bahwa dia tidak akan pernah bisa bangkit diatas kebencian dan dendam. Ketika dia menghujat, maka saat itu dia  mematik rasa dendam dan kebencian. Menggali kuburannya sendiri dimulai. Hanya satu solusi. Dia harus berlutut di hadapan mantan suaminya dan minta maaf. Setelah itu berusahalah jadi sahabatnya. Itu aja. Mungkinkah.?

7 comments:

Jenny said...

Terlalu sentimentil Babo. Lagi-lagi yg salah perempuan. Yg selingkuh laki-laki. he he..

maaf ya Babo, bukan mengritik tapi pengorbanan perempuan terhadap suami dan keluarga biasanya jauh lebih besar dari pada suami ke keluarga. Tentu 1-2% ada yg kekecualiann. Itu kenyataan. Laki-laki masih mendominansi semua sektor kehidupan. Ya semua peraturan biasanya lebih menguntungkan laki-laki. Terutama di negara berkembang.

Makanya di negara yg sudah mulai egaliter, peraturan2 nya juga lebih netral. Perilaku mereka pun beda, sesuai perkembangan hukum dan budaya. Tidak terlalu normatif: laki harus begini, perempuan begitu. Peluang untuk perempuan jadi lebih besar. Makanya kaum migran perempuan yg bisa hidup di Eropa, seperti Belanda misalnya, jauh lebih berhasil dr pd migran laki-laki. Mereka kurang bisa beradaptasi di lingkungan yg sexe netral..

TjandraS said...

Keburu gengsi, mana mau berlutut minta maaf...

Nina nina wardh said...

Terkadang rasa cinta terkikis karena pengkhianatan. Dan emosi menutupi cinta kasihnya. Akhirnya kebencian yang dilampiaskan dikira bisa memuaskan dirinya, tetapi justru menghancurkan sendiri.

albertus said...

betul ...

Anonymous said...

Begitulah nasib perempuan kls 2. Suami selingkuh istri yg slh. Tetapi memang jgn sampai menghina atau apalah. Klo ssh putuskan cerai. Ikhlaskan... Jgn kotori pikiran menghujat dan mempermalukan mantan. Biarkan alam yg berbicara.

Anonymous said...

Intisari tulisan ini "hidup ini membangun hubungan baik dengan tuhan"

Anonymous said...

Menurut penelitian hipotalamus laki laki lebih besar dari perempuan, itulah penyebab nya laki2 bisa mencintai banyak wanita

Bisnis itu Ibadah...

  “ Bangunkan saya kalau sudah sampai di Plaza Senayan ”kata saya kepada Lina saat kendaraan masuk toll Pluit. “ Ya pak” Jawab Lina.  Masuk ...