Thursday, December 28, 2023

Kelap kelip lampu di Hongdae.




Tahun 2010. Lena menulis memo di amplop besar . “ Mohon dipelajari ringkasan rencana bisnis dari Kwan sahabat saya di Korea,  Desung industry “ Saat itu saya mau tulis dibawah memonya " proses ke BDG”. Tetapi entah mengapa saya terpancing untuk baca dokumen dalam bungkusan amplop besar warna putih itu. Setelah saya baca. Saya termenung. Ini yang selama ini saya cari. Saya ingin mengembangkan business supply chain untuk bahan mineral tambang. Proposal yang saya baca adalah program pengembangan business berdasarkan riset metalurgi. Hanya saja mereka kehabisan dana untuk aplikasinya.  Saya tulis dibalik memo itu. Atur waktu saya bertemu dengan project sponsor”

.  

Tak lebih dua hari, Lena mengabarkan tamu dari Seoul sudah sampai di kantor. Ternyata seorang Wanita. Namanya Kwan. Mungkin usianya sekitar 30 an. Saya baca kartu namanya dengan berkerut kening. “ Mengapa bukan CEO yang diutus ketemu saya” kata saya. Di kartu namanya jabatan dia sebagai Manager Business Development. Desung Industry.


“ CEO kami sudah serahkan tugas ini kepada saya. Dan saya punya otoritas membuat keputusan “ katanya. 


“ Coba jelaskan secara sederhana hasil riset yang sudah dicapai” Tanya saya.


“ Kami berhasil membuat formula campuran metal untuk menjamin kekuatan dari segregasi, dan tekanan internal. Formula ini sangat diperlukan untuk industri Turbin, Industri otomotif untuk Block mesin, Industri dirgantara untuk mesin jet dan masih banyak lagi aplikasinya”  Katanya. Saya mengangguk. Kemudian saya tanya soal lain yang bersifat personal. Dia menjawab singkat dan terkesan normatif saja.  Artinya dia memang punya integritas dan profesional sebagai PIC. Saya tutup pertemuan itu dengan tidak memberi janji apapun kecuali kalau tertarik dengan proposalnya saya akan hubungi dia.


Setelah Kwan pergi, saya  keluar dari kantor SIDC dan terus ke kantor Yuan Holding. Saya minta Wenny menjelaskan ke saya soal riset metalurgi. Saya serahkan amplop besar warna putih berisi business plan. Dia sempat baca. Dia panggil staf BDG Yuan datang ke ruangannya. " Baca dokumen ini dan jelaskan kepada MR. B dengan bahasa sederhana" kata Wenny. Staf itu membaca dan setelah itu dia menatap saya dengan tersenyum. " Baik saya akan jelaskan." Katanya.


Di bumi unsur yang paling banyak digunakan manusia untuk membuat suatu logam, unsurnya adalah besi. Besi sangat mudah diketahui & rumus besi adalah Fe. Namun sebenarnya besi adalah bahan yang sangat lunak tidak cocok untuk membuat komponen mekanik. Jadi harus diubah sifat bahan besi agar besi lebih kuat & padat , maka dicari unsur lain yaitu karbon. Nah jika kita mencampurkan kedua unsur tersebut maka kita dapat membuat bahan yang sangat kuat yang dapat membuat komponen mekanis, maka bahan tersebut kita sebut baja.


Kalau campuran karbon terlalu banyak memang membuat baja sangat kuat tapi daya tahannya rendah terhadap korosi. Jika kita mengurangi karbon dalam baja maka material tersebut kurang rentan terhadap korosi, ulet, lunak tetapi memiliki kekuatan yang rendah. Makanya Baja dicampur dengan Mangan agar karat dan korosi tidak terjadi pada baja. Untuk lebih tahan terhadap korosi dicampur lagi dengan Kromium  atau disebut stainless steel. Tapi kalau lokasi alat yang menggunakan baja mengandung asam tinggi, ya dicampur dengan  Molibdenum.


Terkait dengan hasil riset yang mereka lakukan. itu sebenarnya sederhana saja. Karena unsur campuran yang berbeda membuat sifat mekanik yang berbeda pada baja. Jika kita memahami unsur-unsur kimia dalam suatu material maka kita bisa memahami penggunaan material sesuai dengan aplikasinya. Penemuan itu semacam formula on demand terhadap kebutuhan inovasi pada berbagai industri yang butuh logam. “ Kata staf BDG Yuan. Saya paham. 


***

Berkat adanya tekhnologi Desung dari hasil riset tentang formula metalurgi yang bisa mengeliminasi adanya segregasi, dan tekanan internal pada campuran metal, saya dapat peluang membuat produk investasi “ Jeli investment fund (JIP)”. Produk investasi ini dibuat dengan platform investasi di sektor downstream mineral tambang. Dari sana saya susun financial engineering terkait dengan business model. Apa bisnis model tersebut? Memberikan ekosistem kepada business mineral tambang, yang meliputi pembiayaan, tekhnology, market dan logistik.


Yang jadi masalah adalah tekhnologi yang menjadi trigger terbangunnya produk investasi JIP itu punya Desung. Saya panggil Kwan datang ke kantor Yuan. Kami tentukan sikap bahwa kami siap ambil alih 60% saham Desung Industri. Namun yang jadi masalah darimana uang untuk bayar 60% saham itu. Mereka buka harga USD 60 juta. Saya engga ada uang. Kalau saya ajak bermitra dalam JIP mereka pasti nolak. Lah wong mereka tahunya uang. Mana ngerti soal produk derivative investasi. Jadi gimana? 


Karena mereka dalam posisi fundraising tentu mudah bicara. Seperti biasa program investasi yang mereka tawarkan, exit  lewat IPO. Saya tidak berminat. Karena kalau sudah IPO akan sulit tekhnologi itu di leverage.Terpaksa saya dekati Kwan dengan hospitalita. Ya semua wanita suka dihormati dan dimanjakan secara pantas. Perlu dua bulan personal approach, akhirnya dia setuju dengan rencana saya. Bahwa saya akan akuisisi 60% saham senilai USD 36 juta. Tapi bayarnya dalam bentuk financial intrument berjangka waktu 3 bulan. Tanpa tanya, dia setuju financial closing tanpa uang tunai. Jadi saya akan bayar dari penjualan unit investasi " JIF".


Setelah itu dengan cepat saya terbang ke Frankfurt untuk create “JIP”. Tahap pertama, saya mendirikan Private investment company di offshore. Offshore company ini akan menjadi beneficial owner dari JIP. Rencana saya akan lepas saham 60% dan 40% atas nama Yuan Holding. Saya road show kebeberapa investor institusi yang kelola dana seperti PE, RETF, Infrastruktur fund, Hedge Fund, Treasure and precious metal fund , SWF, Green fund. Hanya seminggu saya berhasil menarik 4 investor insitusi sebagai mitra “ JIP”


Kamudian JIP dijual lewat pasar  sekunder. Beberapa bank papan atas bersedia sebagai agent pejualan unit “ JIP. “ Kami juga masuk ke pasar 144 A. Mengapa penjualan unit investasi itu menarik bagi investor ? pertama, 4 pemegang saham dari Jeli investment fund itu adalah insitusi keuangan, Asset Management first class seperti JPM dan GM. Kedua, Structure fund dan management asset diawasi oleh 8 institusi kelas dunia. Tahap pertama penggalangan dana sebesar USD 18 miliar. Itu oversubscribe. 


***


“ Mengapa kamu terlalu cepat ambil alih sahamnya ? untuk apa? tanya Wenny. Kadang saya memang merahasiakan strategi akuisisi walau kepada partners atau CEO sekalipun. Karena strategi ini sangat menentukan keunggulan dalam bersaing dan mencapai exit strategi untuk risk management. Kalau bocor strategi, harga akan mahal dan proses akan lebih sulit mencapai final.


“ Sekarang kamu hadiri rapat penawaran kemitraan ini.” Kata saya kepada Wenny. Saya serahkan file DG Group, yang berencana mendapatkan mitra strategis untuk pengembangan bisnisnya. 


“ Mereka mencari perusahaan yang mampu biayai riset downstream metalurgi dan membangun supply chain global terhadap industri downstream tersebut. “ Kata Wenny setelah baca proposal DG group. Saya diam saja. Wenny mengerutkan kening seakan berpikir. “ Sekarang baru saya paham mengapa kamu akuisisi dengan cepat Desung. Ternyata keberadaan Desung yang kuasai riset dasar metalurgi untuk tujuan beragam aplikasi, adalah sumber daya strategis yang membuat raksasa baja di China merasa kecil. “ lanjut Wenny.


Hanya dalam waktu 6 bulan tahun 2011, kami bisa dapatkan saham 40% di DG Group. Kemudian Desung merger dengan DG Group, menjadi SH Group.  Praktis Yuan sebagai pengendali di SH Group. Dengan adanya merger itu, Kwan dari posisi Manager business Development di Desung, menjadi Direktur pengembangan bisnis di SH Group. 


Usai proses akuisisi dan merger, saya undang Kwan makan malam. " Aku sendiri saat kali petama bertemu kamu, sedang berada dalam salah satu fase yang sangat genting dalam hidupku. Boleh kubilang ketika itu hidupku tak punya arah sama sekali. Perusahaan mengancamku untuk PHK apabila gagal mencari investor. Pacar pergi ke wanita lain karena aku sibuk dan tidak ada waktu. Ayahku memilih bercerai dengan ibuku karena muak dengan kelakuan ibuku yang gila belanja. Aku anak tunggal. Kemana aku akan berkeluh kesah. Ayah dan ibuku juga bermasalah. Pacar tidak ada.


Selama proses negosiasi akuisisi. Walau tidak lama waktu yang kita lalui. Tapi bukan berarti tidak banyak pula yang kita lakukan. Hanya dalam beberapa bulan kita berkenalan. Aku terpesona. Padahal kamu terkesan sangat rendah hati. Dan karena itu aku lebih banyak segannya di hadapan kamu. Aku tahu diri. Siapalah aku dibandingkan kamu. Mau saja kamu undang aku makan malam itu sudah sangat mewah bagi hidupku. Dan kamu beri aku kehormatan  dengan mempercayakan posisi direktur  di SH Group "Kata Kwan berlinang airmata. 


" Bekerjalah yang baik. Saya percaya kamu, Kwan. Satu saat kita akan bertemu dalam suasana lain, setidaknya saat itu kamu sudah CEO SH Group dan mitra saya." kata saya.


Usai merger, Team Yuan diterjunkan ke SH  melakukan restruktur bisnis dan reorganisasi. Tentu sesuai dengan arahan dan visi saya. SH dilengkapi dengan sumber daya bisnis meliputi Asset management group khusus pembiayaan industri hilir. R&D Industri downstream. Business Development Group untuk melakukan kajian kemanfaatan dan kepraktisan tekno-ekonomi dan menganalisis potensi pertumbuhan berkelanjutan. Dengan menguasai sumber daya itu, SH bisa meng-utilize JIP lewat beragam skema untuk memperluas supply chain bagi Industri transportasi, bangunan dan konstruksi, listrik dan elektronik, pengemasan produk, dan juga banyak lagi. Setelah itu pertumbuhan SH Group setahun mencapai 20%. Tidak terpengaruh significant dengan volatile market aluminium ingot.


***

Tahun 2013 menjelang tahun baru. Saya sedang santai di Sky Lounge intercontinenal Seoul Coex di kawasan Gangnam,  menanti kedatangan Miss Kwan. Sebelumnya dia sudah lebih 1 bulan meminta bertemu dengan saya. Tetapi saya sibuk. Kalau akhirnya saya ketemu juga karena Wenny minta saya temui dia. Itu artinya penting. 


Saya terkejut ada suara wanita sebelah kanan saya.” Mr. B” Terdengar suara menyapa saya. Saya perhatikan sekilas, Kwan cantik dengan pakain executive. Rok selutut dan blazer warna hitam. Rambut depan agak poni menyamping dengan diikat ringkas di belakang. Saya tersenyum. “ Oh kamu “ Kata saya. Dia agak grogi ketika saya tetap sejurus. “ Sebaiknya kita pesan makan atau cukup minum saja.” Kata saya. 


“ Pesan minum saja. “ Katanya. Mungkin dia tidak nyaman dengan menu itali. Waitress datang  dan saya  pesan wine.


“ Nah sekarang anda sudah bertemu dengan saya. Apa yang akan anda sampaikan. Bicaralah” kata saya santai. 


“ Tentu di tengah tengah waktu sibuk anda, saya yakin anda sudah baca proposal saya tentang Ekstrusi aluminium.” Sambungnya. Saya mengangguk. 


Saya sudah baca proposal bisnis yang dia buat. Dalam proposal nya dia menyampaikan rencana akuisisi CZH limited yang memproduksi Ekstrusi aliminium. Itu karena mereka kesulitan cash flow. Aliminiun ekstrusi adalah  proses modern di mana billet aluminium dipanaskan dan didorong melalui lubang cetakan yang sudah dibentuk. Tutup pembukanya dapat dimodifikasi berbagai bentuk dan ukuran untuk memenuhi kebutuhan spesifik supply chain.


Mereka punya tekhnologi 3D untuk membuat tutup pembuka yang sesuai dengan pesanan. Untuk batangan atau profil padat dan Untuk batang atau profil berongga. Dan itu dengan tingkat presisi tinggi karena dikerjakan dengan komputerisasi.  Dengan tekhnologi stretching yang memastikan sifat mekanik cetakan dengan menghilangkan tegangan internal di dalam batangan. Ini akan jadi high quality di tengah pasar yang bersaing dan tumbuh.


Saat ini, ekstrusi aluminium digunakan untuk berbagai keperluan, seperti blok mesin kendaraan dan alat pendukung pembangkit listrik. Termasuk pelat aluminium untuk industri dirgantara. Penggunaan yang beragam ini dimungkinkan karena keunggulan aluminium, mulai dari perpaduan kekuatan dan keuletannya hingga konduktivitasnya, sifat non-magnetiknya, dan kemampuannya untuk didaur ulang berulang kali tanpa kehilangan integritasnya. Semua kelebihan ini menjadikan ekstrusi aluminium sebagai solusi yang layak bagi beragam industri dan manufaktur.


Saya tahu Kwan datang menemui saya lebih karena kangen. Sejak minggu lalu saya sudah dapatkan laporan lengkap tentan rencana bisnis untuk akuisisi CZH limited. Wenny beri alternatif apa yang harus dilakukan.  Saya sudah bersikap. Hanya belum saya putuskan.


“ Sekarang saya mau pergi ke Hongdae. Ada janji ketemu teman teman di cafe di sana. Bisa temanin saya.” Kata saya. Kwan mengangguk dengan wajah ceria. Saya pergi Hongdae dengan kendaraan Hyundai standar limo berserta Driver yang sediakan kantor. Sampai disana lampu neon, tempat karaoke, pertunjukan jalanan K-pop, mewarnai kawasan itu. Saya pergi ke salah satu Bar.  Di Bar sambil minum bier saya ngemil kacang yang memang disediakan gratis di mangkok. Kwan di sebelah saya sempat berkerut kening ketika saya makan kacang itu. “ Kamu engga kawatir makan kacang itu. “ Tanyanya


“ Kenapa ? tanya saya balik


“ Itu kan kacang tidak higines. “Katanya dengan wajah kawatir “ Bisa saja tadinya kacang di mangkok itu bekas pengunjung cafe Dan saat kamu datang mereka tinggal tambahkan kacang di mangkok. Apa jadinya kalau pengunjung kafe itu sehabis dari toilet dia tidak bersihkan tangannya dan ambil kacang di mangkok. Kan bawa bakteri” Lanjut Kwana 


Saya senyum aja. 


“ Kamu engga tahu karakter sebenarnya orang Indonesia. Yang sudah terbiasa hidup mengambil resiko. Jangankan bakteri yang tidak nampak. Kendaraan bergerak yang jelas segede gajah aja orang hadapi dengan santai saat nyeberang jalan. Padahal ada Jembatan penyeberangan. Mereka ambil resiko. Engga peduli dengan nyawa. Hampir semua orang Indonesia merasa punya nyawa serep. “ Kata saya. Kwan tertawa.


“ Pernah di Bandara Seoul. “ Cerita saya. “ Saat check in pesawat. Saya tempatkan kamera di dalam bagasi. Petugas check in meminta saya membuat surat pernyataan bahwa maskapai tidak bertanggung jawab atas kerusakan. Saya teken saja. Tapi lena, sekretaritas saya yang kebetulan wanita korea, marah besar. Dia protes, kenapa harus buat pernyataan. Kami naik business class. Baca aturan standar business class. Resiko tanggung jawab maskapai kalau terjadi kerusakan terhadap bagasi. Terjadilah pertengkaran antara Lena dan petugas check in. Saya leraikan. Minta lena lupakan.


Heran, kenapa kamu semudah itu menyerah dengan sikap mereka yang tidak sesuai aturan, Lena mengerutu. Ya engga perlu sewot lah, kata saya. Ini bukan soal sewot, jawab lena cepat. Tapi ini soal keadilan. Maskapai itu dapat izin dari negara dan terminal bandara di kelola atas otoritas pemerintah. Apa jadinya kalau aturan yang baik dari pemerintah untuk melayani penumpang seenaknya dilanggar oleh maskapai, dan kita sebagai penumpang tidak ikut bertanggung jawab menegakan aturan itu.


“ Bagi orang korea protes dan kritik kepada otoritas adalah bentuk tanggung jawab sebagai warga negara. Karenanya mereka sangat melek pengetahuan soal aturan dan standar kepatuhan tentu  paham akan haknya sebagai warga negara. “Kata Kwan.


“ Sementara saya orang Indonesia berbeda. Orang indonesia merasa tidak penting mengetahui aturan pelayanan publik. Apalagi harus memahami tanggung jawab negara mengeola sumber daya. Menghadapi petugas berseragam itu nyali hilang. Sama seperti  tempo doeloe rakyat berhadapan dengan kompeni. “ Kata saya. 


“ Oh Mental feodal ?


“ Ya. Mental feodal itu masih melekat pada rakyat Indonesia. Standar kesantunan kepada pejabat harus dipatuhi agar disebut orang bermoral. Sementara Satpol PP dengan garang menyepak pedagang kaki lima dengan umpatan merendahkan, itu dianggap penegakan ketertiban. Polisi mengusir warga di atas lahan  yang masuk lokasi perkebunan atau tambang, itu dianggap penegakan hukum. Kami punya  banyak profesor dan Phd tapi kami anggap tidak penting  R&D “Kata saya. Kwan mengerutkan kening.


“ Jadi orang indonesia itu enak. Dan lebih enak lagi jadi pejabat dan penguasa. Apalagi jadi orang kaya yang bisa beli pejabat dan kekuasaan. Duh surga rasanya. Karena rakyatnya bego dan dungu , mental terbiasa dijajah dan silau dengan sains. “ Kata saya tertawa. Kwan berwajah miris.


“ Tapi Pak” seru Kwan. “ Yang membuat saya salut awal ketemu anda adalah visi pedagang anda kuat sekali. Anda salesman sejati. Gimana anda bisa yakinkan banyak industri untuk menjadikan Yuan holding sebagai hub bisnis untuk menjamin supply chain. Yang lebih bingung saya adalah cara anda dapatkan sumber daya keuangan. Kreatif sekali. Ada saja investor yang berani ambil resiko dengan visi anda itu. Sekarang saya sadar ternyata industri tumbuh dan sinergi terbentuk karena visi pedagang. Ya seperti orang hong kong dan Singapore. Engga punya sumber daya tapi mengendalikan sumber daya dimana mana. Karena pasar is the king. Karena pasar, money follow us..”Kata Kwan. Saya senyum aja karena dia puji pedagang indonesia.


Sejam berselang. Teman saya datang. Kami menikmati malam dengan ceria. Kwan sepertinya larut saat di Karaoke. Dia menaruh hormat kepada saya yang tidak pesan PL. Sementara teman teman saya semua pesan PL dan usai karaoke mereka bawa PL ke hotel. Saya pulang bareng Kwan. 


“ Walau hanya beberapa jam kebersamaan dengan anda malam ini, sepertinya saya sudah mengenal anda. Ini kali pertama saya bisa berdua menemani anda dan bisa merasakan sisi lain dari kehidupan anda sebagai boss.” kata Kwan. Saya tersenyum dan rangkul pundaknya. Dia merebahkan kepala ke bahu saya  di dalam kendaraan menuju Hotel. 


“ Tadi lihat kamu bercengkrama dengan teman teman kamu, saya jadi paham. Kamu lebih banyak senyum diatara gelak tawa mereka menikmati miras. Sifat pendiam kamu memang untuk hal yang omong kosong. Tetapi tidak mengurangi hospitality kepada relasi” kata Kwan semakin merapatkan tubuhnya ke saya.


“ Kwan” seru saya.” Saya sudah baca proposal kamu. Sekarang saya buat keputusan. Kamu tawarkan kepada CZH limite. Kita sebagai offtaker market produk mereka dan sekaligus pemasok bahan baku untuk mereka. Offtake guarantee dalam bentuk financial instrument. Sehingga mereka bisa jadikan itu untuk dapatkan fasilitas modal kerja dari bank. Dua tahun berjalan, kita akuisisi perusahaan itu.  Mereka pasti happy karena kita bukan hanya menyediakan modal tetapi juga sumber daya agar sama sama berkembang” kata saya. 


“ Terimaksih pak. Segera saya lakukan.” Katan Kwan seraya kiss dried saya. Cepat sekali tanpa sempat saya mengelak. Mungkin karena jarak wajah saya dan dia dekat sekali. Tahun 2013 asset SH Group USD 18 miliar. Tahun 2023 Kwan terpilih lewat RUPS sebagai CEO SH Group.  Dia perlu waktu 10 tahun kerja keras meraih itu dan saat itu  aset SH Group sudah berkembang menjadi USD 52 miliar. Bulan juni 2023 saya bertemu Kwan di Hong Kong dalam rangka acara peluncuran produk JIP Generasi 3 senilai Rp. 10 miliar. Kwan tetap jomblo namun penuh percaya diri..

2 comments:

depatiayam said...

Cerita bagus Babo

Jejak Kaki Wawan said...

terima kasih babo Ilmu pengenalan mengenai Metalurgi dan financial engineering saya baca kata perkata kalo tidak paham saya ulangi lagi membaca kalimatnya untuk mengerti. dan ilmu Hospitality wanita .

Mengapa Hijrah ke China.

  Sore itu saya makan malam dengan Florence dan Yuni. Kebetulan Yuni ada business trip dari Hong Kong ke Jakarta. Yuni kini CFO Yuan Holding...