“ B, saya ada di Hong Kong. Saya yakin kamu disini. Apa bisa kita ketemu. Saya menginap di Shangri La Hotel, Central HK “ Email dari Amy yang masuk jam 3 sore namun baru saya baca jam 9 malam setelah sampai di Apartemen. Saya tidak perlu balas emailnya. Saya langsung telp Amy. Dia senang sekali karena saya akan menemuinya malam ini. Kami janjian di Bar yang ada di Hotel nya. Saya keluar dari Apartemen. Cuaca Hong Kong bulan januari memang dingin. Saya kenakan jacket Armany hitam.
Saya kenal Amy kali pertama pada kegiatan Seminar di London. Dia profesional di London Bullion Market. Saya praktisi keuangan. Tentu nyambung bicara. Uang dan Emas sulit membedakannya. Karenanya kami mudah sekali akrab. Saat itu tahun 2007. Usianya 34 tahun. Saya lebih tua 10 tahun dari dia. Namun dari segi wawasan akademis dia lebih hebat dari saya. Maklum dia lulusan Cambridge university. Saya hanya tamatan SMA. Walau dia cantik dan terpelajar, dia tidak sombong. Bahkan menurut saya dia tipe wanita yang charming. Enak diajak bicara. Setelah pertemuan itu, hubungan kami berlanjut lewat email. Dia rajin mengirim News dan literatur tentang business Gold. Saya beruntung bisa belajar banyak dari dia.
Amy melambaikan tangan saat saya masuk ke dalam Bar. Saya segera menghampiri table nya. “ B, long time no see “ Katanya menyambut hangat pelukan saya. ‘ Kali pertama ketemu tahun 2007 dan kini tahun 2010. Tiga tahun bukan waktu sebentar untuk kita bisa bertemu lagi.” Sambungnya. Kami pesan Wine satu botol dan cemilan.
“ Saya merasa tidak pernah jauh dari kamu. Setiap minggu saya pasti dapat email dari kamu. Semua file yang kamu kirim saya tempatkan pada folder khusus. Sepertinya saya sedang kursus jarak jauh dari seorang mentor profesional di Bullion Market. “ Kata saya.
“ Oh ya. Saya juga sempat paranoid. ” Katanya dengan airmata berlinang” Saya menduga kamu bosan dengan email saya karena hanya direspon oleh fitur automatic response email. Apakah pria kalau sudah tiduri wanita akan cepat melupakan wanita itu" Sambung nya.
“ Tidak bosan! “ Saya kibas tangan. “ Kenapa bosan? You were always in my mind" Saya segera rangkul pundaknya yang duduk disamping saya. Untuk menentramkan nya. " Justru saya mendapatkan pengetahuan gratis dari kamu. Saya jadi paham ternyata sebagian pasar emas berada di Contango. Investasi future yang tidak pernah tekor. Harga emas kan dari tahun ketahun terus naik seiring dengan tren inflasi. Bahkan selama masa-masa sulit, emas tetap menjadi pilihan utama untuk perdagangan komoditas. Itu karena likuiditas nya lebih tinggi dibandingkan komoditi lainnya. Menjadikan emas sebagai mata uang global yang tidak kena pajak kekayaan kecuali PPN.
Berbeda dengan transaksi financial instrument, yang sangat ketat standar kepatuhannya. Emas punya standar kepatuhan perdagangan yang longgar. Di banyak negara, tidak ada penyampaian Laporan Transaksi Mencurigakan terhadap emas. Emas luput dari perhatian regulator. Kalaupun perlu pengawasan, akan timbul pertanyaan 'Siapa yang akan mengatur emas?’ Transaksi emas mudah namun sophisticated untuk diawasi secara langsung. Emas dapat dijual di mana saja secara Over the Counter dan tidak dikendalikan oleh bursa mana pun. Makanya bukan rahasia umum orang menggunakan Emas untuk Pencucian Uang.” Kata saya.
“ Sekarang saya percaya kamu baca semua email saya” Kata Amy acungkan jempol ke saya setelah mendengar wawasan saya soal emas. Saya tersenyum seraya menuangkan wine ke dalam gelasnya. “ Ada apa ke Hong Kong? tanya saya sambil lalu. Tak berharap dia jawab. Saya hanya mau jamu dia malam ini. Karena besok saya akan sibuk. Khawatir tidak ada waktu ketemu dia.
“ Saya punya teman di Afrika. Mereka mau jual emas. Apakah kamu tertarik ? Katanya. Saya menyandar di kursi. Amy menyerahkan selembar kertas dari dalam tasnya. Dia perlihatkan skema transaksi.
“ Jadi penjualnya perusahaan cangkang. Sementara emas dari Afrika. “ Kata saya. Amy mengangguk. Saya tahu ini bisnis pencucian uang. Emas dapat digunakan dalam semua 3 layering Pencucian Uang. Baik itu Placement atau layering , atau Integrasi. Yang punya emas pasti penguasa di Afrika.
“ Kalau kamu punya akses kepada pembeli di Dubai. Tugas kamu deal dengan pembeli itu dan selanjutnya jual lagi ke saya lewat Bullion market secara OTC. “
“ Bagaimana yakinkan pembeli saya kalau dia pasti untung dari reseler ke Bullion market ? tanya saya.
“ Saya akan berikan bukti offering trade OTC. Itu bukti kuat untuk dia pasti untung sebesar 10% dari harga jual.” Kata Amy perlihatkan screen short bullion market yang sudah berkali kali dia lakukan. Pengalamannya tidak perlu dilakukan untuk transaksi semacam ini.
***
Seminggu kemudian setelah bertemu Amy, saya terbang ke Dubai. Saya tidak akan bertindak sebagai broker. Engga mungkin saya dapat uang kalau hanya menghubungkan pembeli dan penjual. Emas sama dengan uang. Dalam bisnis ini hubungan pertemanan tidak menjamin kita dapat uang. Kalau kita tidak ada posisi kuat dan legitimate, jangan berharap dapat uang.
Saya awali dengan mendirikan perusahaan khusus perdagangan emas di Dubai. Dapatkan izin di UEA sangat mudah. Engga banyak document compliance. Misalnya, tidak diwajibkan kita menyerahkan asal usul emas. Tidak perlu ada certificate origin dan audit surveyor pihak ketiga. Pembeli dan penjual selalu ada. Dengan dokumen BL/ Air Bill saja udah jadi uang.
Tapi tidak mudah meyakin seller untuk deal. Mereka selalu minta bukti financial capability.. Saya Create credit enhancement dalam bentuk bank draft dari Bank di DMCC (Dubai Multi Commodity Center) atas nama Ale investment Corp. ini perusahaan Cangkang yang terdaftar di Hongaria, yang sengaja saya dirikan sebagai standby buyer. Setelah seller verifikasi bank draft itu. Valid. Kontrak ditandatangani. Selanjutnya saya harus yakinkan buyer di Dubai. Mereka punya sumber dana besar dari operasi pencucian uang lewat emas. Tidak mudah meyakinkan mereka. Tetapi berkat bukti offering trade OTC dari Amy yang terverifikasi, mereka percaya tanda tangani kontrak.
Bagaimana transaksinya? Sederhana saja. Emas dikirim dengan pesawat kargo yang saya tunjuk. Air-bill saya kirim via email kepada pembeli di Dubai. Dengan Air-bill itu saya dapat uang tunai. Setelah Cargo sampai di Dubai, saya bayar emas itu kepada penjual di Afrika ke rekening di bebas pajak. Saya dapat untung. Pada waktu bersamaan Pembeli saya di Dubai langsung lakukan OTC dengan Amy lewat bullion market. Modus itu saya lakukan berkali kali selama dua tahun.
Sampai akhirnya saya dapat informasi dari George, team saya di London. “ B, Dubai masuk dalam radar The Financial Action Task Force International. Cepat keluar! “ Kata George. Operasi Ale Investment di Dubai, saya tutup. Ya tahu diri. Kan engga mungkin perang dengan pemerintah.
Setelah itu Amy tawarkan lagi bisnis emas di salah satu negara di ASIA. Tapi saya tolak. Karena dia deal dengan penambang ilegal yang ingin menjual emas lewat pasar OTC. Walau dia beri saya akses lewat member LBMA untuk dapatkan register LBMA atas produk emas tambang ilegal itu dan juga memberikan akses uang haram hasil korupsi yang bisa dicuci, namun tetap saya tolak. Pernah juga ditawari skema impor emas untuk diolah dan kemudian diekspor lagi lewat LBMA. Itupun saya tolak. Saya pemain profesional. Saya tidak bermain secara ilegal.
Dulu pada usia emas, saya menghadapi dilema. Saya berusaha Idealis. Saya sudah buktikan selama 15 tahun dengan empat kali bangkrut. Saya tidak ingin melanggar idealisme. Tapi saya juga tidak mau jadi pecundang. Tidak ada aturan yang ketat di atas akal yang licin. Bukan ngakali tapi kehidupan memang sudah dari sononya brengsek. Engga bisa polos polos amat. Ya gunakan akal dan iman. Yang penting tidak menipu dan tidak mencuri. Kalau dilarang oleh aturan ya berhenti.
" Tadinya sebelum mengenal mu, hidupku memang terperangkap dengan uang mudah, tetapi menjadi sahabatmu, aku lepas dari perangkap itu. Kini aku memilih jadi dosen saja." Kata Amy terakhir bertemu di London tahun 2017. Walau dia berkata " Lupakan aku. AKu akan baik baik saja " Sampai kini saya tetap berteman dengan Amy. Sampai usia 50 dia tidak pernah menikah.
1 comment:
👍
Post a Comment