Saturday, April 08, 2023

Emas dan uang kotor

 



Hai Din. I would like to discuss with you.  Is it possible to meet you “ terdengar suara diseberang telp selularnya. Itu suara Erwin sahabat lama udin. 

“  Is it a business? Tanya Udin ingin pastikan

“ Maybe it could be business.  Is it possible to meet you? kata Erwin. Walau berat tetapi Udin sanggupi.


Sebenarnya Udin malas bertemu dengan Erwin. Dia orang Eropa namun bekerja sebagai financial advisory pada Aset Management group di Jakarta.  Udin ingat beberapa tahun lalu pernah dihubungi oleh Erwin di Hong Kong. “ Din, you are experienced in OTC gold trading. I know that. Ahmed in Dubai and Chang in Beijing told me about you. You have an extensive gold business network. So now I have a business scheme that you might be interested in. And I'm sure you will... Let's work together. “ Erwin provokasi Udin. Tapi Udin menolak.


Memang Udin pernah berbisnis OTC emas. Dia ingat. Kali pertama dia terjun ke dunia OTC.  Pada satu sore tahun 2010 di Hong Kong, Udin bertemu dengan teman dari London. “ Saya punya teman di Afrika. Mereka mau jual emas. Kamu ada lawannya? Katanya. Udin tahu ini bisnis pencucian uang. Emas dapat digunakan dalam semua 3 layering Pencucian Uang. Baik itu Placement atau layering , atau Integrasi. Yang punya emas pasti penguasa di Afrika. Memang memindahkan aset ke tempat lain dengan mudah, tentu menggunakan emas. Karena emas sama dengan uang tunai. Likuiditasnya kuat. Di samping itu perdagangannya bisa dilakukan secara OTC.


Tapi teman ini minta bukti Udin punya financial capability untuk membayar. Udin serahkan bukti bank draft dari Bank di DMCC (Dubai Multy Commodity Center) atas nama Ale investment Corp. Izin mendirikan bisnis perdagangan emas UEA sangat mudah. Engga banyak document compliance. Misalnya, tidak diwajibkan kita menyerahkan asal usul emas. Tidak perlu ada certificate origin dan audit surveyor pihak ketiga. Lawannya selalu ada tersedia. Dengan dokumen BL/ AB saja udah jadi uang.


Setelah dia verifikasi bank draft itu. Valid. Mereka kontrak. Ternyata penjualnya perusahaan yang terdaftar di negara bebas pajak. Benar kan. Bagaimana transaksinya? Pembayaran setelah cargo sampai di Dubai. Emas dikirim dengan pesawat cargo yang Udin tunjuk. Setelah cargo masuk ke dalam pesawat. Anak buah Udin kirim airbill via fax. Dengan Airbill itu Udin jual cash on bill kepada pembeli di Dubai. Setelah Cargo sampai di Dubai, Udin bayar emas itu kepada penjual di Afrika ke rekening  di negara bebas pajak. Udin dapat 10% dari harga market setelah dipotong pajak penjualan.


Modus itu udin lakukan berkali kali. Sampai akhirnya tahun 2018 Udin keluar dari bisnis trading emas itu. Karena Udin dapat informasi dari teman di OECD dan London Bullion Market Association (LBMA bahwa Dubai masuk dalam radar Satuan Tugas Aksi Keuangan (FATF) International. Perusahaan Udin yang terdaftar atas nama Ale Investment di Dubai, Udin tutup. Tahun 2018 juga Udin akuisisi perusahaan trading emas yang terdaftar di Hangseng Hong Kong. Pada tahun yang sama, entity Trading emas right issue untuk akuisisi tambang emas di TZN.


Pada tahun 2019, di Singapore Udin dapat tawaran yang sama untuk trading emas dengan menjadikan indonesia sebagai landing dan refinery. Karena katanya indonesia membuka peluang impor emas yang belum di refinery. Dan standar AML juga longgar. Tapi Udin tolak. Padahal sebelumnya sejak tahun 2009 paska kejatuhan Lehman memang banyak trader pasar gelap emas sudah jadikan indonesia sebagai landing. Maklum likuiditas emas kencang. Uang haram banyak di Indonesia. Siap beli berapa aja emas.  Tapi Udin sudah tidak lagi berbisnis dengan modus semacam itu.


Udin setuju untuk bertemu Erwin di Singapore. Udin memilih tempat di cafe yang ada di Ritz.  “ My business is in Jakarta but I live in Singapore.  I go back to Singapore once a week “ kata Erwin mengawali pembicaraan. “ Lama ya kita tidak ketemu. Terakhir ketemu tahun 2019.” Lanjut Erwin. Bagaimanapun bagi Udin itu hanya sekedar ramah tamah. Biasa saja. Erwin memang broker dan jago financial arranger.  Jadi wajar saja gayanya seperti salesman.


“ Din, kata Erwin yang sepertinya mulai masuk ke pokok persoalan. “ Sudah tahu kan berita sekian ratus triliun transaksi yang mencurigakan. “  Udin mengangguk dan siap menyimak.


“  OTC emas hanya skema. Untuk menyamarkan asal usul uang,  seperti penyeludupan tambang dan mineral lewat manipulasi invoice dan dokumen pengapalan. Termasuk juga bisnis rente jual beli konsesi bisnis dibawah tangan dan menggandakan quota impor lewat lagi lagi manipulasi dokument. Tentu juga uang dari bisnis drugs. Semua itu terjadi karena longgarnya sistem pengawasan dan rusaknya moral aparatur pemerintah. “ Kata Erwin. Apa yang disampaikan Erwin itu bukan rahasia. Semua pengusaha kalangan atas di dalam maupun luar negeri paham itu. Udin masih menanti apa usulan bisnis yang hendak ditawarkan Erwin.  Udin engga ada waktu dengar omong kosong ini.


“ Ini ada ratusan rekening” kata Erwin perlihatkan dokumen digital lewat Bookmac nya. Udin melirik saja. Engga antusias untuk bertanya kebenaran informasi itu.” Semua rekening itu sekarang di block oleh otoritas AS. Maklum rekening itu bermata uang dollar. Tidak sulit bagi Amerika untuk tahu asal usul uang dan memblocknya. FIU dapatkan informasi kan dari AS. Dan sekarang Pemerintah ditekan oleh FATF untuk mengusutnya secara projustia. Tapi masalahnya, pemerintah tidak punya UU yang cukup untuk menangkap pelaku pencucian uang dan pasti gagal sita uang itu.  Dan karena itu FATF punya alasan memblock uang itu. “ Erwin berhenti sejenak. Sepertinya dia  memikirkan sesuatu.


“ Din, apa kamu bisa utilize rekening yang di block itu?  Saya dengar ada dua fund manager yang terlibat mengatur rekening itu. Dari teman di New York, saya tahu kamu kenal dengan salah satu fund manager itu. Coba kamu pikirkan apakah bisa dijadikan bisnis, informasi ini” Kata Erwin. Udin terdiam seraya menatap Erwin. Dia menggelengkan kepala “ I don't want to touch this business. But I will think about it. ” Kata Udin dengan suara datar. Erwin tidak mau melanjutkan pembicaraan. Dia tahu kalau Udin sudah bersikap. Tidak ada lagi ruang untuk provoke.


***

Keesokan harinya setelah bertemu dengan Erwin, Udin bertemu dengan Sobarin. Hubungan persahabatan antara udin dan Sobarin sudah terjalin lama. Namun tidak ada bisnis diantara mereka. Udin sebagai pengusaha yang mengelola investment holding. Sementara Sobarin bisnisnya tidak jelas tapi dia tajir. Udin tahu itu karena Sobarin punya koneksi luas di kalangan elite dan aparat TNI, Polri. Apapun bisa diaturnya termasuk kasus hukum, mungkin itu sumber uang yang tak nampak namun mudah. Udin perlu informasi dari Sobarin. Ya informasi remang remang yang biasa dibicarakan secara bisik bisik. Setidaknya dengan informasi ini, Udin bisa bersikap jelas terhadap proposal Erwin.


Mereka buka puasa bersama di restoran bilangan Sudirman. “ Anda tahu, " Kata Sobarin saat buka puasa minum cincau dengan gula merah. "  LBP itu adalah ketua dewan penasehat Golkar. Menko Perekomian adalah Airlangga, juga adalah Ketua Umum Golkar. LBP sendiri dikenal sebagai menteri segala urusan. Begitu besar kepercayaan Jokowi kepada LBP. Dan menteri yang mengkoordinir, Kementerian keuangan, Perindustrian, Perdagangan, Pertanian. ESDM, PUPR, itu dipercayakan kepada Airlangga, ketua Umum Golkar.  Praktis kebijakan bidang sospolbud pemerintahan tidak bisa lepas dari pengaruh kuat dari Golkar. Apalagi ketua umum Nasdem dan Gerindra kan alumni Golkar.  Ketua MPR dan DPD itu semua didikan Golkar. Jadi walau warna berbeda, mindset Golkar tidak hilang. Singkatnya politik negeri ini ya politik Golkar. 


Sejak reformasi, Golkar sadar bahwa mereka tidak bisa melawan PDIP dan partai Islam, Semakin lama semakin kuat pengaruh idiologi nasionalis dan identitas. Sementara PDIP juga sadar bahwa gelombang perlawanan oposisi PKS dan PD semakin kokoh bersama Nasdem. Kalau berhadapan Head to head dengan PDIP jelas akan jadi medan nerara bagi PDIP. Politik identitas akan dibenturkan dengan nasionalis. Narasi politik saat kampanye bisa memecah belah persatuan.”  Kata Sobarin. Udin menilai apa yang dikatakan Sobarin hanyalah telaah realita politik. 


“ OK lanjut “ kata Udin siap menyimak.


“ Nah, kamu kan tahu. PDIP mengusulkan Pileg  secara tertutup. Tetapi kalau gol usulan ini, bisa saja Koalisi Besar gabungan Golkar, PKB, PAN, PPP, Gerindra mengusulkan juga Pilpres secara tertutup lewat pemilihan di DPR/MPR. Nah ini dilema bagi PDIP. Kalau dipaksakan pileg secara tertutup tapi ada peluang masuk proposal pilpres tertutup. Kan repot. Mau engga mau, PDIP harus mau berkoalisi dengan Golkar dkk kalau mau capres nya menang lewat voting DPR/MPR.” Kata Sobarin.


“ Terus” Udin penasaran.


“ Megawati sikapi santai saja pertemuan para elite Partai koalisi pemerintah minus PDIP. PDIP masih tetap yakin bahwa Pilpres secara tidak langsung lewat DPR/MRP akan sulit dilakukan. Kecuali koalisi Perubahan ( PKS, PD, Nasdem) bubar. Tapi Golkar engga hilang akal. Mereka jagonya bermain politik. “


“ Gimana mainnya ? tanya Udin.


“ Pertama. Bisa jadi dibalik upaya Muldoko ajukan PK terhadap kasus kepengurusan DPP Partai Demokrat adalah juga Golkar. Kalau ternyata PK diterima MA, maka PD akan terancam tidak bisa ikut pemilu. Nah bubarlah Koalisi pedukung Anies. Kurang suara mencapai Presidential threshold.


Kedua. Bukan tidak mungkin Golkar juga ikut bermain dibalik diberhentikannya dua direktur KPK yang dianggap menghalangi KPK keluarkan sprindik untuk Anies. Kalau sampai KPK keluarkan sprindik kepada Anies, maka dipastikan Anies tidak bisa memenuhi qualifikasi sebagai Capres.” Kata Sobarin.


“ Wah semakin liar analisa kamu. Ok lanjut “Kata Udin.


“ Tapi PDIP tidak tinggal diam. Tentu mereka ogah ikuti skema kekuasaaan ala koalisi. Melalui Mahfud, kasus pencucian uang Rp. 349 triliun diledakan. Semua tahu yang meminta agar Mahfud jadi Menko Polhukam adalah Megawati sendiri kepada Jokowi. Kasus ini sekarang sudah masuk ke KPK. Kalau petinggi kementrian keuangan tersangkut, itu bisa nyasar ke elite Golkar. Ini memang serangan telak PDIP lewat drama kontroversial kadernya di DPR komisi 3.


Publik memaksa agar UU Perampasan aset disahkan DPR. PDIP setuju saja asalkan Megawati setuju. “ Kalian bermain saya juga bermain. Sekali saya bilang yes, nangis kalian semua. “ Kira kira begitu kata Megawati. “ Jadi engga usah manuver macem macem. Pemilu lanjut dengan pileg tertutup dan Pilres langsung. Engga cukup presidential threshold? ya bangun koalisi. Kalau sulit, itu masalah kalian.”


Ya memang masalah Golkar, PAN, PKB, PPP adalah sulit dapatkan capres yang laku dijual. Geridra walau sudah yakin elektabilitas PS tinggi, namun tidak laku dijual ke sponsor. Kecuali PS berpasangan dengan Ganjar. Tapi PDIP engga mau sebagai cawapres. Maunya capres. Kan engga mungkin Wowok jadi wakil. Amanat kongres Gerindra mengamanahkan PS sebagai capres. Kan bisa mentok. Nah bingungkan. Mari kita pantau terus dinamika politik kedepan. Semakin kencang gerakan Golkar,  semakin kencang kasus pencucian uang dibongkar. “ Kata Sobarin. 


Udin tersenyum. “ Pendapat kamu apa Din.? tanya sobarin. Udin tidak ingin komentari. Terlalu rumit.  Karena tidak ada partai yang menguasai suara lebih dari 30%. Jadi kartu apa saja bisa dimainkan. Walau PDIP sebagai partai pemenang pemilu dan kadernya terpilih sebagai Presiden, namun secara politik PDIP hanya 20% suara di DPR. Tidak bisa sepenuhnya berkuasa. PDIP seperti duduk diatas bara. Pengalaman selama dua periode kekuasaan Jokowi, suara Pileg PDIP tidak bertambah significant. Justru karena koalisi itu PDIP tidak mendapatkan keuntungan apapun. Mau tidak mau harus bermain agar survival dan sampai pada tujuan agendanya. 


***

Dua hari kemudian Udin bertemu lagi dengan Erwin. Pertemuan kali ini Erwin membawa temannya. Udin tidak tertarik untuk kenalan. Tapi dia yakin teman Erwin itu bukan orang sembarangan. Setelah mendegar provokasi dari Erwin, saatnya Udin bicara. “ Apa yang terjadi dengan kasus TPPU itu, karena kebodohan dan kerakusan para elite dan pejabat. Mereka pikir bisa seenaknya menumpuk uang karena aturan AML  yang longgar. Padahal tanpa disadari ada predator lain yang mengintip dari kejauhan. Kini mereka keluarkan taringnya. Uang diblock dan para elite kehilangan sumber daya untuk memperkuat oligarchi. Sementara sebentar lagi mau Pemilu. Tanpa uang, hanya omong kosong. 


Kalau akhirnya Parpol kehilangan posisi tawar kepada kekuatan proxy asing yang menguasai kendali arus uang haram. So to be honest, whatever the jargon is, it's all bullshit. There is nothing to fight for. There is no hope. They only dance on the carcasses of the victims of oligarchy  While the war is won by foreign proxies. " Kat Udin.


" They are all on the losing side. Yes, losers. Once a sucker, a sucker stays a sucker. " Kata Erwin mengarah kepada elite partai. " The loser has a goal. The winner has a system. Of course, the system that keeps the losers losing. It will never change.” Kata Erwin. '  So. ....lets go we make money.." Kejar Erwin.


I am not a good person but I am not a traitor. If I can't help the country, then don't bother, it's simple my way. " Kata Udin memastikan dia menolak proposal Erwin.



***


 Disclaimer " This is not fact and reality. It's a fiction


Tuesday, April 04, 2023

Salma gadis Kazakh.





Saya berkunjung ke Kazakhtan tahun 2011. Ini adalah negara terbesar kesembilan di dunia dan ukurannya hampir sama dengan Argentina. Kazakhstan sebenarnya adalah negara yang cukup kaya, sebagian besar uangnya berasal dari cadangan minyak dan komoditas Lahan pertanian yang luas, mungkin tidak mengherankan jika ini adalah ekonomi terbesar di Asia Tengah (PDB Kazakhstan hampir sama dengan Qatar). Dan sebagian besar uang itu berakhir di Almaty. Jumlah penduduknya hanya 17 juta, salah satu kepadatan terendah di dunia. 


Karena ini perjalanan bisnis. Seperti biasanya saya tidak ada waktu untuk berwisata. Saya datang hari jumat Sore. Di jemput oleh Salma. “ Besok sabtu dan minggu hari libur. Apa rencana anda? tanya Salma saat saya sampai Ritz Carlton hotel Astana. Salma, saya pekerjakan sebagai liaison officer di Astana. Memang saya sedang menjajaki membuka kantor secara permanen di Astana. Peluang bisnis Gas dan Mineral cukup menjanjikan. 


Saya jalan malam hari ke pusat kota Astana ditemani Salma. " Pada pertengahan abad ke -19, kata Salma, ketika Asia Tengah dibawah Kekaisaran Rusia yang ekspansionis, garda depan kekuatan Eropa ini adalah bangsa Cossack. Mereka mendirikan benteng di Sungai Ishim pada tahun 1830 dan menamainya Akmola, kemudian Akmolinsk. Alasan mendirikan markas di sini hanyalah geografi. Tempat ini berada di tengah-tengah segalanya. Jalur perdagangan dan suplai serta pergerakan berbagai militer dapat dikontrol dan diamati dari posisi seperti itu. Pemukiman tumbuh dari waktu ke waktu tetapi tetap dalam jumlah ribuan hingga abad ke- 20. 


Oktober Merah membawa Bolshevik ke tampuk kekuasaan dan  diikuti dengan perang saudara sebagai efek dari konsolidasi pemerintahan Soviet atas bekas kekaisaran Tsar. Akmolinsk tidak mendapat perhatian elite di Moscow. Populasi Kazakhstan membengkak sejak tahun 1930-an. Karena deportasi berbagai kelompok etnis, termasuk sejumlah besar orang Jerman Volga. Paska perang dunia ke 2, Nikita Khrushchev mengkampanyekan Tanah Perawan untuk mengubah padang rumput tandus menjadi negeri ajaib yang hijau berkat keringat dan semangat para pemuda Uni Soviet. Akmolinsk diganti namanya menjadi Tselinograd. Dimulailah proses mengubah bekas benteng Cossack menjadi kota Soviet. Itu dibangun dengan cepat. Misal deretan Khruschyovki seperti gedung apartemen 4 atau 5 lantai, House of Culture, Palace of the Soviets, Schoolchildren's Palace, dll dibangun dengan model prepabrikasi.


Setelah kemerdekaan pada akhir tahun 1991, pemerintahan baru di bawah kendali mantan Sekretaris Jenderal Nazarbayev menghapus nama Tselinograd dan menggunakan Akmola lagi. Pelukis Icon mulai bekerja, tetapi pada tahun 1998 tepat setelah kota mengambil mahkota ibu kota dari Almaty, namanya diubah menjadi Astana. Astana sebagai baoutique karya arsitektural, rumah bagi lebih dari satu juta orang. Sekitar dua pertiga dari mereka adalah orang Kazakh, sisanya adalah orang Rusia, Ukraina, dan kelompok etnis lainnya. Tadi blok kota yang kita lihat seperti salah satu dari Moscow Seven Sisters, lalu sebuah gedung pencakar langit dengan kuil bergaya Cina di atasnya, lalu sebuah monstrositas marmer putih bergaya Ashgabat. Astana berusaha menampilkan wajah kosmpolitan. Demikian cerita Salma.

Sejak tahun 2000, ekonomi Kazakhstan telah berkembang pesat berkat ekspor minyak dan komoditas. Padahal sebelumnya pertengahan tahun 1990an, memang terjadi reformasi berskala luas. Privatisasi terjadi dimana mana. Namun proses reformasi itu dibajak oleh oligarkhi politik bersama pengusaha hitam. Ini benar benar membuat ekonomi Kazakhtan terpuruk. Kaum minoritas yang berkualifikasi tinggi, termasuk Jerman dan banyak orang Rusia yang berpendidikan, memilih untuk meninggalkan Kazakhtan. Hampir 1,5 juta orang telah meninggalkan Kazakhstan.


Saya dapat informasi dari teman yang elite politik Kazakhtan bahwa mereka sedang merencanakan reformasi ekonomi jilid 2 yang berfocus kepada industrialisasi dan hilirisasi Mineral. Mereka akan gunakan tabungan dari surplus neraca perdagannya untuk melaksanakan agenda besar itu. Saya punya kontrak supply chain untuk industri petrokimia dan smelter di China dan beberapa negara. Berharap saya dapat peluang dari spirit baru pembangunan ekonomi Kazakhtan.


Ah tidak ada salahnya saya gunakan waktu sabtu minggu berwisata  “ Sebaiknya kita ke Almaty dulu ya. Naik pesawat aja kesana. Besok minggu pagi kita pulang. “ Kata saya. Salma setuju. Dengan pesawat butuh 2 jam lebih sedikit sampai di Almaty dari Astana. Kesan pertama saya saat menginjak kaki di Almaty. " Ah ini Swiss di Asia Tengah. " Pegunungan berselimut salju yang mengelilinginya. Beberapa di antaranya tingginya hampir 4000 meter dan menciptakan latar belakang dramatis ba’ Swiss dengan Alpen. Salah satu nilai jual besar kota ini adalah kedekatannya dengan keajaiban alam, termasuk ski hebat di musim dingin.  


Saya terkejut dengan betapa modernnya kota ini – meskipun dengan gaya Asia Tengah. Bukannya hanya ada gedung pencakar langit yang megah seperti New York atau mal besar seperti Indonesia. Yang mengejutkan saya adalah betapa bersih dan teraturnya… dan betapa natural bagian-bagiannya. Restoran trendi di sudut jalan; blok apartemen baru; Subway. Sangat aman untuk berjalan-jalan dan merasakan tempat itu sendiri. Ini tentu memiliki karakteristik uniknya sendiri. " Almaty adalah ibu kota Kazakhstan dari tahun 1929 hingga 1997… dan sebagian besar periode ini adalah bagian dari Uni Soviet. " Kata Salma. Ini menjelaskan banyak hal yang saya lihat. Dari sistem transportasi hingga klub malam masih dipengaruhi oleh masa Uni Soviet. Saya yakin statistik konsumsi vodka di sini akan mendukung poin saya!  



Bangunan kantor pemerintah yang megah menunjukkan pengaruh dari era Soviet, monolit beton yang mengesankan sebanyak yang diilhami. Hotel Kazakhstan adalah contoh arsitektur yang bagus pada masa itu. Dibangun pada tahun 1970-an, ada sesuatu yang cukup indah tentang pendekatan brutal terhadap desainnya. 


Pagi hari saya bersama Salma jalan kaki mengelilingi area pusat bisnis Almaty. Rasanya seolah-olah patung-patung pahlawan lokal sering nampak di sepanjang jalan. Itu semua sangat Soviet Style - bahkan jika sebagian besar tokoh yang digambarkan sebenarnya adalah orang Kazakh. Bahwa begitu banyak bangunan di sini juga memiliki kesan Soviet tentang mereka adalah pengingat sejarah yang konstan.



Sayangnya saya tidak punya banyak waktu untuk naik ke pegunungan bersalju tapi saya naik kereta gantung ke Kok Tobe, yang merupakan titik tertinggi kota, sekitar 1100 meter di atas permukaan laut. Di bagian atas terdapat tempat rekreasi, dengan kebun binatang kecil, wahana untuk anak-anak, dan bianglala besar. Ini adalah tempat di mana keluarga berjalan-jalan untuk menghibur anak-anak, teman bertemu untuk minum kopi, dan restoran ramai di akhir pekan. Dari sini, saya berhenti di sudut pandang dan melihat ke seberang Almaty, terbentang di lembah di bawahnya. saya merasakan bagaimana kota dengan populasi 1,5 juta menyatu dengan lingkungan alamnya. 



Senja merangkak malam. Saya makan malam bersama Salma di Alasha Restoran. Tempatnya begitu indah & makanannya fantastis. Arsitektur dengan gaya Asia Tengah yang sangat tradisional dan stafnya sangat ramah. Masakannya sebagian besar Uzbek, dengan beberapa hidangan Kazakh juga. Tapi wah mahal banget. Makanya dari awal Salma sempat salah tingkah ketika masuk restoran. “ Mimpi apa saya bisa makan di tempat semewah ini.” Katanya.


Ada yang menarik dalam pembicaraan dengan dia waktu dinner. Uni Soviet memang memberikan jaminan sosial yang luas namun kodrat kita sebagai manusia tidak dihormati. Orang memang tidak ada terlalu miskin tapi kaya jelas tidak mungkin kecuali kamerad partai. Setelah Uni Soviet runtuh dan kami bisa memerdekakan diri, kami harus mau berubah. Memang tidak mudah. Yang sulit berubah itu adalah para elite politik yang masih terbiasa dengan gaya komunis. Sementara bagi rakyat, kebebasan itu lebih dari segala galanya.


Di era demokrasi tidak seharusnya ada keluhan. Nasip setiap orang ditentukan oleh dirinya sendiri. Negara memberikan peluang bagi siapa saja yang cerdas. Kalau yang boleh kaya hanya orang pintar , tentu dosen lebih dulu kaya. Tetapi kan tidak. Kalau kaya itu identik dengan kerja keras, tentu buruh dan petani lebih banyak yang kaya. Nyatanya tidak. Kalau kaya itu karena paham luas ilmu agama, tentu ulama lebih dulu kaya. Nyatanya tidak. Jadi kaya dan sukses itu bukan karena pintar, kerja keras, atau paham agama, tetapi kerja cerdas.


Menjadi cerdas, adalah menjadi diri sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Kita bekerja sebagai profesional bukan karena kita tergantung kepada pemberi kerja tetapi karena mereka butuh skill kita. Kalau kita jadi ASN bukan karena kita numpang makan kepada uang pajak rakyat, tetapi karena dedikasi kita diperlukan negara. Kita jadi pengusaha dan berusaha membujuk konsumen, bukan karena kita tergantung kepada mereka, tetapi karena kita tahu mereka butuh kita untuk dapatkan barang bagus. Kita hormati pemodal karena kita tahu bisnis yang kita tawarkan menguntungkan. Artinya keraslah kepada diri sendiri dan tempa diri kita agar diperlukan orang lain.


Kalau kita tidak merasa diperlukan dan tetap berharap, maka itu kembali ke era komunis yang semua tergantung kepada negara. Dalam era demokrasi wahana kompetisi tidak bisa dihindari. Semua orang dan semua profesi termasuk politisi harus melewati kompetisi. Dalam prosesnya semua orang harus survival. Apakah karena itu ada yang merasa dirugikan dan kecewa, itu biasa saja. Kecewa dan kawatir adalah sikap pecundang. Selalu ada alasan untuk menyalahkan dan dikeluhkan. Apakah itu akan mengubah keadaan? tentu tidak. Sementara kehidupan terus berjalan. Kalau kita larut dalam keluhan maka kita akan jadi korban kompetisi. tidak ada yang akan peduli.


Tentu kita tidak berhak mengahakimi siapapun selagi hukum dan konsesus tidak dilanggar. Pada akhirnya semua orang menjalani takdirnya masing masing. Baik dan buruk , susah dan senang, sakit dan sehat selalu bersanding. Semua orang akan merasakan kedua hal itu, tanpa peduli siapa dia. Biasa saja.Kata Samal dengan tersenyum


“ Terimakasih udah undang saya makan malam yang mewah ini. Entah kapan lagi saya bisa nikmati. Saya akan kerja keras dan tentu cerdas seperti anda. “ Katanya melangkah keluar dari Restaurant. Malam semakin larut. Diluar tentu cuaca dingin menggit. Tahun 2012 SIDC mendirikan kantor di Astana. Kepala perwakilan adalah Salma. Dia sukses mendirikan smelter dan ikut dalam konsorsium pipeline untuk gas. Sejak tahun 2019, Salma bertugas di kantor SIDC di Beijing. Usianya sudah 50 tahun dan sejak bertemu saya di Astana tahun 2011 dia tidak pernah menikah.


***

Karena pandemi Ekonomi Kazakhtan sempat kontraksi. Itu karena mereka belum usai sepenuhnya melakukan reformasi ekonomi jilid 2. Pendapatan negara tetap bergantung pada minyak, struktur penerimaan APBN 2020 sebesar 45 persen. Selain pertumbuhan ekonomi rendah, mata uang volatile, sehingga rentan terhadap gelombang kejut yang dipicu oleh pandemi. Karena tekanan inflasi global akan bertahan pada 2023, kemungkinan recovery akan lambat dengan pertumbuhan yaitu 3%


Konsolidasi fiskal tetap lambat di tahun sebelumnya, meski pengeluaran untuk sektor kesehatan, fasilitas umum, dan transportasi lebih tinggi. Tingginya tingkat ekonomi bayangan, diperkirakan mencapai 25 persen dari PDB, dan keringanan pajak juga memukul sektor pendapatan. Defisit nonmigas anggaran pemerintah pada 2020 dan 2021 telah melampaui dan diperkirakan akan melebihi 10 persen dari PDB, yang merupakan faktor negatif dan mengurangi keberlanjutan keuangan masyarakat dalam jangka panjang. Sementara kebijakan stimulus sudah tidak efektif. Kalau dipaksa akan memicu inflasi.


Ekspor bahan mentah tidak  terbukti cukup untuk mengimbangi arus keluar mata uang dari neraca pembayaran Kazakhstan untuk melayani akumulasi utang luar negeri sebesar USD 160 miliar dan membayar dividen kepada investor asing. Tapi bagaimanapun masih aman. Karena rasio utang terhadap PDB sebesar 21%. Bayangkan saja, indonesia mendekati 40%.


Kini mereka melanjutkan reformasi ekonomi setelah sempat stuck karena pandemi. Kebijakan prioritas adalah agenda reformasi ambisius yang bertujuan memperkuat fondasi untuk pemulihan yang didorong oleh sektor swasta. Itu meliputi perbaikan iklim bisnis, manajemen pendapatan rakyat, dan meningkatkan kontribusi organisasi perantara bisnis untuk membantu pemulihan sektor swasta. Ya semacam UU Cipta kerja.


Korupsi di Kazakhstan adalah masalah serius, mengakar di berbagai sektor, institusi, ruang publik dan swasta. Terjadi massive dan tidak terlacak seperti temuat PPAK kasus transaksi mencurigakan diatas Rp. 300 triliun. Itu karena kerangka kerja antikorupsi yang cacat, kurangnya daya tanggap dalam pembuatan kebijakan, dan kontrol negara atas media terlalu kuat. 


Pembentukan Badan Pemberantasan Korupsi merupakan perkembangan yang positif, begitu juga penerapan strategi dan inisiatif khusus dengan fokus pencegahan yang lebih besar.  Namun, masih banyak yang harus dilakukan untuk mendorong dan memastikan partisipasi yang cukup luas dari berbagai sektor, baik publik maupun swasta, dan masyarakat sipil yang lebih besar, termasuk LSM dan media independen, dalam tindakan pencegahan korupsi, juga di luar bidang penegakan hukum. Ya itulah ciri khas negara yang mayoritas populasinya islam,  yang tak bisa lepas dari feodalisme. Sama dengan Indonesia dan Turki. Sulit sekali memberantas korupsi. Untung saja Tuhan berkati mereka kekayaan SDA. Kalau engga, wah udah jatuh mati miskin mereka.


Saturday, April 01, 2023

Uang haram di lingkaran pejabat

 




“ We shall meet “ Pesan datang dari aplikasi SafeNet. Saya tahu ini ada masalah serius yang harus dibicarakan Steven kepada saya. Tepatnya lebih dari serius. Berkaitan dengan acaman terhadap masalah dia, dan tentu kepada saya juga.  Saat pesan itu masuk saya sedang di KL. “ Saya akan datang dengan private jet ke  KL. Kita bicara nanti di pesawat dalam penerbangan ke Hong Kong.” Pesan Steven  berikutnya. Saya menyanggupi. Sore hari saya sudah di bandara KL international. Steven mengajak saya ke tempat parkir private jet. Kami terbang ke Hong Kong. Di dalam pesawat hanya ada kami berdua.


Lona hilang.  Di tempat kerjanya semua anak buah dan pengawalnya tewas. Mereka dilumat oleh cairan asam. Engga ada jejak siapa pembunuhnya dan korban tidak terindifikasi. Polisi Kamboja nyatakan cased closed. “ kata Steven dengan nada datar. Dia seperti stress. Bukan seperti tapi benar benar stress.  Saya berusaha tenang. Teringat setahun lalu saya bertemu dengan Lona di Singapore. Sepertinya dia tidak ada masalah. Business jasa aplikasi judi dan game online nya bagus bagus saja. Bahkan berkembang pesat. Karena ada izin dari club bola di Eropa tapi diatur oleh yayasan yang terdaftar di Malta. Negara bebas pajak.


“ Masalahnya B, Lona ternyata terjebak pencucian uang yang dilakukan sindikat di Kamboja. Ini terhubung dengan sindikat di Taipeh. Mereka semua boronan pemerintah China. Tinggal di Kamboja dengan passpor palsu. Kebanyakan mereka gunakan passport Indonesia. “ Kata steven kemudian. Dia pelihatkan photo lewat gadget nya. Saya terkejut ketika meliat photo itu. Lona sedang bersama pria di Cafe di London.  Saya kenal pria itu. Namun nama pastinya tidak tahu. Dunia bawah tanah menyebut Eagle Nam atau disingkat EN. 


“ Kapan kamu dapat photo ini ? Tanya saya dengan raut keras.


“ Setelah Lona menghilang. Saya dapat dari jaringan saya di Hong Kong. “  Kata Steven lesu.


Saya terdiam. Berpikir keras. Masalah yang dihadapi Steven terlalu besar. Sangat besar. EN memang anggota kartel Narkoba Golden Triangle. Menyentuhnya sama saja menghadapi boss Golden Triangle. Itu  bukan hanya menghadapi mereka tetapi juga menghadapi aparat polisi, militer dan pejabat yang melindungi mereka.


“ B, apa yang harus saya lakukan” kata Steven dengan wajah tak berdaya. 


“ Kamu tenang. “ Kata saya. “ Mari hitung masalah yang kita hadapi. Sebutkan apa saja.”


“ Hanya satu.” 


“ Apa ?


“ USD 15 miliar yang ada di rekening offshore telah lenyap terkuras. Itu dana sebagian besar milik  sindikat Golden Triangle, dan Lona menghilang. Kini saya jadi target terbuka. Saya tidak bisa sembunyi. Karena perusahaan Lona itu pemegang saham mayoritas adalah  saya. Belum lagi …”  Kata Steven terhenti. Dia mengusap kepalanya.


“ Apa?


“ Asosiasi bola juga dapat bagian fee dari aliran dana haram ini. Karena izin game online mereka yang keluarkan “ Kata steven menunduk. 


“ Duh Steven. Artinya dari awal kamu yang merancang semua. Dan Lona hanya jadi pion kamu. Bodoh sekali kamu !” Kata saya setengah teriak. “  Maafkan saya B..” Suara steven terdengar lirih. 


“ Ya udah kamu tenang aja. Saya akan urus ini. Janji setelah ini jangan pernah sentuh lagi bisnis ini.” Kata saya dengan mimik keras memperingatkan Steven. 


“ Ya janji B. Kalaulah dari awal saya dengar nasehat kamu, tentu ini tidak akan terjadi.” 


Saya telp Victor di Moscow “ Bawa team kamu ke Macau”

“ Apakah itu termasuk team pemukul juga ?” Kata victor menegaskan. 

“ Ya. “  kata saya singkat dan menatap Steven. “ War begins now “ Kata saya lambat dengan mata marah. Steven mengirim semua file account via safenet. Saya forward via safenet ke Victor dengan catatan. “ Atur rencana. Save Steven.”


***

Keesokannya saya bertemu dengan Victor di kamar panthouse hotel milik Steven. “ Atur EN ketemu saya. Dimanapun. Saya siap. “ kata saya setelah breifing Victor soal detail rencana  operasi.  


“ Siap B.” Kata Victor. Saya segera minta Victor keluar dari kamar saya.  Steven gandakan pengawalnya di tempat tinggal dan di hotelnya. Kemanapun dia pergi harus dapat izin dari team Victor. Steven setuju. 


***

30 hari kemudian saya dapat kabar dari Victor. “ B, udah terkonfirmasi EN mau bertemu dengan anda. Dia pilih wilayah netral di boarder kamboja.” Kata Viktor. 

“ OK. Kapan ?

“ Besok.”

“ OK.

“ Kita terbang ke Malaysia dan terus naik kendaraan ke boarder. “ Kata victor. 


Pertemuan itu sudah direncanakan dengan baik oleh Victor. Terutama soal keamanan saya. Termasuk jalur evakuasai kalau terjadi kontak senjata.  Dikuridor hotel dia akan tempatkan 4 orang pengawal. Dia juga sudah tempatkan satu Sniper untuk melindungi kami dari serangan tak terduga. " B, bagaimanapun pertemuan ini beresiko besar. EN belum sepenuhnya bisa kita lumpuhkan. Mereka terlalu kuat. Dapat backing dari aparat. Kamu sabar bisa engga sampai bulan depan, Saat itu dia sudah bisa kita lumpuhkan. " Kata Victor. 


" Saya harus ketemu dia dan sekaligus hentikan perang. " Kata saya berkeras hati.

" Tapi B, dia tidak ingin kamu datang dengan pengawalan. " Kata Victor dengan kawatir.

" Ya engga ada masalah. Saya datang sendiri." Kata saya.

" Ok, saya akan siapkan pengawalan dengan parameter 100 M. " kata Victor.  


Saya mengangguk. 


" B, saya pernah liat kamu di Dubai. Bisa menjadikan apa saja senjata. Bahkan air minum kamu lempar ke orang,  itu bisa mematikan. Semburannya tajam sama seperti silet. Tapi saya kawatir B. " Kata VIctor. Saya tepuk bahu dia. " Kamu tahu, kata saya. " Yang paling ditakuti oleh EN itu adalah kemiskinan. Saya datang dengan solusi. Engga  mungkin dia mau bunuh saya. "


Malam hari keesokannya saya bertemu dengan EN. Kesan saya dia gentelman. Engga ada kesan dia gangster. Setelah jas nya mahal. 


“ B, saya orang bisnis. Saya engga suka perang. Bukan eranya lagi. “ katanya. Saya tahu team victor berhasil lumpuhkan anak buahnya selama 30 hari perang di London, Taipeh, dan Thailand, Kamboja. 


“ Pulihkan rekening uang saya dan saya bebaskan Lona “ Katanya kemudian dengan nada dingin. Saya diam saja dan tersenyum. Saya tahu, Team Victor di London berhasil lacak lalu lintas uangnya dan kerjasama dengan jaringan financial di NY untuk hack  rekeningnya lewat request file compliance 3310.  Selama dia tidak jawab, selama itu juga uang dibekukan oleh otoritas AS. Engga mungkin dia jawab. Lah origin fund nya ilegal transaksi.  Apabila lewat seminggu dia tidak jawab, power dari 3310 akan menggedor otoritas dimana saja aliran uang itu ada. Ini akan jadi skandal politik. Maklum uang itu dicuci berkat konspirasi dengan otoritas. Dan pemerintah akan kena ban international kalau tidak menyelesaikan kasus itu. Akan banyak elite politik yang kena kasus. Badai tsunam politik terjadi. Menyapu siapa saja yang terlibat. EN tahu soal time line itu  dan karenanya dia ingin bertemu saya.


“ Saya datang tidak untuk negosiasi. Kembalikan dana steven dan bebaskan Lona. Setelah itu permintaan kamu saya penuhi. Dan kasus tidak akan disclosed. Kalaupun disclosed team di AS akan bisa buat situasi Obscure. Network anda dilingkaran politik dan pemerintah aman. “ Kata saya dengan tenang.


EN terdiam. Kami berada dilantai 8 hotel. Menghadap ke laut. Dari jarak 1 mill ada kapal pesiar lego jangkar. Team  victor dalam kedaan standby di kapal. EN memang tidak mau saya datang dengan pengawal. Sementara dia bersama teamnya ada 4 orang di kamar itu. 


Saya melirik ke arah botol champagne. Terlihat gerakan dari anak buah EN di belakang saya. Dengan replek saya lempar  batu es yang ada di dalam bejana champagn. Tepat mengenai matanya. Batu es itu terbenam sampai ke otaknya. Dia tersungkur. Dengan capat saya salto ke belakang seraya mengambil senjata dari pengawal yang tersungkur. Kejadian cepat sekali. Namun dengan cepat EN teriak agar anak buahnya menghentikan serangan. EN tahu  bahwa apabila 10 menit saya tidak keluar dari kamar hotel, team serbu saya akan masuk. Dan dipastikan semua pintu keluar EN sudah dikepung oleh team Victor. Saya tenang saja namun tetap waspada. 


“ B, saya setuju dengan usul kamu “ katanya. Dia buka komputer dan melakukan pengiriman uang lewat API ke rekening steven di Malta.  Tak lebih 3 menit Steven kirim message via SafeNet.” uang sudah masuk” 


Saya melangkah ke arah pintu keluar kamar. “ Dalam 10 menit. Uang kamu akan unblock. Kita closed file “ kata saya. 


“ Lona ada di bangkok.  Saya pastikan kamu akan temui dia di Sheraton grande. Orang saya akan kirim dia kesana sekarang” Kata EN mengatar saya sampai pintu kamar.


“ Pertahanan kamu memang hebat, tapi dalam hal operation financial kamu lemah. “ Kata saya menatapnya saat sudah diluar  pintu kamar. “ Sekali kamu ganggu Steven, saya pastikan kamu miskin dan semua jaringan kamu akan diburu oleh aparat. Ingat, tidak semua aparat yang bisa kamu beli. Masih ada banyak yang bersih. “ Kata saya mengingatkan. Dia tahu resikonya. Karena sejak saya bisa block aliran dananya, bagi dia itu lebih menakutkan dari gangster bersenjata api atau bersenjata tajam. Dia menganguk dan membungkuk depan saya.


Di kuridor kamar,  victor dan angota teamnya mengawal saya masuk lift dan turun ke lobi. Kami terus ke Bangkok.


***

Saat saya masuk kamar Sheraton Grande, Lona sedang duduk dikelilingi 4 orang team Steven. Steven mendekati saya. “ Terimakasih. Urusan selesai.  Saya diam saja. Tapi saya minta semua keluar.  Tinggal Lona dan saya. Lona sujud depan saya. “ kamu sampah. Begitu rendahnya kamu hargai trust dari Steven. Kamu pikir kami bodoh. Mengapa kamu tega korbankan anak buah kamu demi uang. ? 


“ B, saya jatuh cinta dengan EN. Saya tidak tahu kalau dia anggota kartel. Tapi setelah dia tahu semua informasi dari saya. Dia berubah jadi monster. EN paksa saya pindahkan uang ke rekening dia dan anak buah saya semua dibunuh dia. Saya ditahan dia untuk jadi budaknya merampok aliran dana judi online dan menyalurkan dana haramnya.” Kata Lona dengan menangis. “ Kasihani saya, B. Saya lahir dari keluaga miskin. Saya capek jadi keset kaki orang kaya.  “ Lanjut Lona dengan terisak isak. 


Saya diam saja. Bagi saya sampah tetap sampah. Lona terus sujud dengan tangis terisak isak.


“ Kamu pulang ke Manila. Jangan pernah kembali lagi. Sekali saya tahu kamu main lagi. Saya akan buru kamu” Kata saya. 


“ Berdiri dan pergi keluar.” Kata saya membentaknya. Dia berdiri namun tidak juga keluar. “ B, maafkan saya. Saya tidak punya skill apapun untuk survival. Tidak ada tempat bagi saya dimanapun. Saya salah. Maafkan saya.” Kata Lona kembali berlutut. Saya diamkan saja. Lona masih berlutut.  Dia memang salah. Tapi terlalu sombong saya harus membuangnya begitu saja. Dan lagi dia hanya korban dari kebodohannya. Tidak akan ada pengaruhnya terhadap masa depan bisnis Steven. Dihadapan EN diapun dianggap sampah. Kalau saya tidak maafkan, tentu saya yang salah." Kemari kamu. “ Kata saya. Lona menatap aneh. Antara percaya dan tidak mendengar panggilan saya. 


Dia berdiri dan melangkah lambat. Ketika saya membentangkan kedua tangan. Dia menghambur dalam pelukan saya. “ Saya maafkan kamu. Mulailah hidup baru. Selalu ada kesempatan untuk kamu jadi orang baik. “ Kata saya. Saya serahkan uang yang sebelumnya Victor serahkan ke saya. “ Ini uang untuk kamu mulai hidup baru” Kata saya menyerahkan amplop.  Lona mengangguk. Steven printahkan anak buahnya antar lona ke Bandara.


***

" B, mengapa kamu biarkan Lona bebas begitu saja. Seharusnya kirim dia ke Tuhan. Karena kesalahannya sangat fatal. Perang selama 30 hari ongkosnya mahal sekali. Dia pantas mati." kata Steven dengan nada kesal karena saya bebaskan Lona. Kami berbicara di kamar hotel Sheraton. 


" Sumber masalah itu ada pada kamu, Stev. " kata saya dengan nada datar. " Kamu pikir hanya dengan bisnis aplikasi judi dan gamaonline kamu bisa kaya raya memanfaatkan modus pencucian uang. Kamu tidak sadar kalau itu semua ada ongkosnya. Mereka yang jadi mitra Lona itu semua orang gila. Mereka menjadikan Uang sebagai Tuhan. Dan karena itu mereka bisa berlaku seperti Tuhan. Membunuh dan menghabisi orang yang menghalangi bisnisnya, bahkan membeli kekuasaan untuk melancarkan operasi kejahatan. Kita engga berbisnis seperti itu. Kita memang bukan orang baik tetapi kita bukan monster." kata saya.


" Seharusnya kamu lebih dekat kepada Lona. Sehingga dia bisa terbuka kepada kamu, boss nya. Mengelola proxy itu tidak hanya dengan gaji dan fasilitas tetapi juga dengan perhatian dan cinta. Contoh supir pribadi kamu. Dia itu proxy kendaraan kamu. Kalau dia berniat jahat mudah sekali dia bunuh kamu. Cukup dia tabrakan kendaraan atau dia masuk jurang. Mati kamu. Jadi jaga anak buah dengan cinta. Dalam tugas ya arahkan mereka disiplin, Tetapi pendekatan kemanusiaan tidak bisa diabaikan. Saya punya banyak proxy. Mereka loyal dengan saya bukan karena gaji dan fasiltas, tetapi attention personal saya juga besar. Dan itu tulus tanpa ada kesan saya membangun cintra dihadapan mereka. " Kata saya. Steven menyimak.


" Masalah Lona selesai. Itu keputusan saya. Dan kamu lupakan bisnis ini. Paham!


"Siap B!




Disclaimer. Name and place, just a fiction.

Hijrah dari atmosfir kemiskinan

  ” Udah tembus 16 ribu rupiah harga beras sekilo. Gula juga udah tembus 17 ribu rupiah. Cepat sekali berubah harga. Sebentar lagi listrik j...