Sunday, January 12, 2025

Istri pelindung...

 





Rahmadi datang ke tempat Spa yang ditentukan. Ini kali pertama dia datang ke spa khusus yang tamunya etnis Tionghoa. Amir berjanji akan memenuhi permintaannya. Tentu dengan syarat agar Rahmadi mendukung kemenangan perusahaan Amir dalam tender. Awalnya Rahmadi keberatan. Tetapi dia diyakinkan oleh Amir. “ Ini bukan proyek APBN. Tidak ada uang negara. Semua uang dari kami. Proyek ini juga penting untuk melaksanakan misi Jokowi membangun infrastruktur. “


Rahmadi tahu. Walau bukan proyek APBN. Tetapi proyek itu akan mudah dapat kredit dari bank. Karena dianggap proyek strategis bagi program nasional. Rahmadi juga tahu. Walau tidak ada dana APBN keluar, namun proses pembangunan itu pasti di mark up biayanya. Ya Amir pasti bebankan semua biaya ke dalam proyek, termasuk uang suap. Pada akhirnya rakyat menanggungnya. Jangka waktu konsesi akan lama dan tentu tarif semakin memberatkan rakyat.


Ketika masuk lounge spa. Rahmadi duduk di sofa pojok. Seorang pria yang tidak dikenalnya menghampirinya. Tanpa bersuara, pria itu menyerahkan kunci locker. “ Ini titipan dari pak Amir.” Kata pria itu dan berlalu. Rahmadi beranjak dari tempat duduknya. Pergi ke ruang Locker. Dia buka locker sesuai dengan nomor kunci. Di dalamnya ada tas golf. Di dalam tas itu berisi uang dollar. Jumlahnya sesuai yang dijanjikan Amir. 


Jantung Rahmadi berdebar. Ini kali pertama dia terima uang besar. Kali pertama menjabat posisi penting. Teringat dulu waktu masih mahasiswa dia pejuang reformasi. Ikut bersama teman temannya menjatuhkan Soeharto. Teringat dengan Sabarudin teman kuliahnya yang kini masih jadi aktifis kemanusiaan.  Yang tak henti memperjuangkan keadilan bagi rakyat miskin. Rumah masih ngontrak. Teringat teman mengajinya di kampung. Teringat ibunya yang mendidiknya menjadi orang baik.


Ada sesal dengan sikapnya  menerima uang dari Amir.  Tapi membayangkan dia gagal menjaga Mira. Wanita yang dia cintai. Dia terpaksa berdamai dengan realita. Teman sekantornya juga begitu. Bahkan mereka saling berbagi rezeki dari uang suap investor. Apalagi ini dia lakukan untuk Mira. Wanita pengusaha yang tajir. Bisnis nya adalah pembebasan lahan untuk proyek nasional. 


***

Setidaknya sebelum Mira masuk dalam hidupnya. Selama 15 tahun Amir  berumah tangga, dia bisa menjaga amanah sebagai ASN. Istrinya selalu berpesan agar hanya uang halal saja yang dibawa pulang. Istrinya tidak mau dia menghidupi anak istrinya dari api neraka. Kehidupan rumah tanggal walau bersehaja, namun dia merasa bahagia. Dia sendiri tidak tahu mengapa akhirnya hubungannya jadi serius dengan Mira. 


Atau bisa juga alasan manusiawi. Sejak istrinya melahirkan anak kedua. Tubuh istrinya jadi gemuk. Ah itu bukan alasan. Yang jelas  Mira sebagai wanita pengusaha tidak pernah minta uang dari dia.  Selalu ada waktu mendengar dia berbicara. Menjadi teman diskusi. Membuat akalnya error untuk menimbang salah atau benar. Sehingga dari satu pertemuan ke pertemuan berikutnya, ia merasa senang walau harus sering berbohong kepada istrinya. Wajarlah anak panah cinta melesat dari mata Mira menghujam ke jantungnya.


Tetapi kemarin Mira bertemu dengannya. Mira terdesak hutang. Atau rumahnya disita bank. Dengan airmata berlinang, Mira bercerita dia dizolimi mitranya. “ Amir janji akan memberi saya uang untuk bayar utang ke bank. Asalkan Mas bantu dia menangkan tender proyek..” Kata Mira dengan solusi dan raut wajah menghamba.


“ Baik saya akan bantu kamu.” Kata Rahmadi. 


***

Rahmadi janjian dengan Mira bertemu hotel. Mira akan check in room hotel dan masuk lift lewat basement. Dia akan pergi ke kamar hotel itu setelah ada pesan masuk dari Mira. Menunggu pesan masuk dari Mira. Dia menanti di café hotel. Entah mengapa. Rasa bersalah itu masih bergayut di sanubarinya. Dia pergi ke toilet. Tidak jauh dari tempat dia berdiri. Dia mendengar pramusaji  sedang menelpon seseorang.


“ Maafkan aku Mbok. Tak bisa lagi aku berhutang di tempat kerjaku. Bulan depan aku di PHK.” Kata pramusaji itu dengan terbata bata dalam isakan tangis. Rahmadi melirik kearah pramusaji itu yang sedang mengusap airmatanya. 


Saat itu kesadaran datang. Di hadapannya. Ada seorang anak muda dalam keadaan kalah oleh situasi dan dengan rasa bersalah memohon maaf kepada ibunya. Hanya karena dia gagal berbakti.  Padahal anak itu sudah berjuang untuk hidupnya. Tetapi sistem negara membuatnya jadi orang kalah. Entah sampai kapan akan terus ditanggung anak muda itu.  Entah berapa ibu yang menangis karena masa depan anaknya tidak jelas. Entah berapa istri yang cemas akan masa depan anak anaknya karena suami di PHK. 


“ Tuhan, apa yang baru saja aku lakukan? Pantaskah aku jadi putra ibuku yang dibesarkan dengan jerih payah dan doa, berharap aku jadi orang berguna bagi nusa dan bangsa. Nyatanya Ibuku hanya membesarkan seorang koruptor. Tak pantas rasanya aku menyembahmu ya Tuhan. 


Tak pantas sarjanaku. Manusiakah aku? Yang tak pernah merasakan sukur atas nikmatMu. Padahahl hidupku lebih baik dari mereka yang ada di luar sana. Tapi aku tidak bisa berterimakasih kepada rakyat yang selalu bersabar menanti kemakmuran, yang entah kapan menjelma. ” Rahamdi berlinang  airmata dalam sesal tak bertepi.


“ Maaf saya tidak bisa bantu kamu, Mira. “ pesanya lewat WA. Kemudian, uang itu dia laporkan kepada atasanya . “ Saya tetaplah satu satunya orang dalam tim proyek yang menolak Perusahaan Pak Amir jadi pemenang tender. Karena dia memang tidak ada modal. Dia hanya broker. " katanya seraya menyerahkan uang itu kepada atasannya. Besoknya Rahmadi dipindahkan dari posisinya. 


***

Rahmadi teringat dengan mentor nya. Pria usia mendekati 60 tahun. Yang selalu tampil bersehaja. Namun kaya spiritual. “ Pak Ale,  apakah ada waktu ketemu.” Katanya lewat pesan singkat.  Pria itu menyanggupi bertemu. Saat ketemu, Rahmadi ceritakan semua apa yang terjadi. Termasuk kegundahan hatinya. Sampai akhirnya dia bisa bersikap benar walau hampir terlambat. Pria itu menyimak  dengan penuh empati. 


" Privatisasi layanan publik itu hanya business. Pemerintah cukup memberikan kebijakan soal tarif yang melindungi konsumen dan memastikan lingkungan  business mendukung untuk investor berinvestasi pada insfrastruktur lewat skema PPP. Tidak perlu dipaksakan dengan segala macam PSN. Investor bukan UKM yang harus dibina dengan beragam fasilitas. Yang akhirnya APBN harus bailout lewat PMN dan VGF. Pemerintah focus aja membina PEMDA agar bisa mengembangkan infrastruktur umum tanpa bayar. Itu kan bagian dari tanggung jawab kepada pembayar pajak."  Kata Pria tua itu.


“ Soal sikap kamu akhirnya benar. Itu semua karena doa istri kamu. Percayalah. Selain ibu yang melahirkan kita, doa yang pasti didengar dan dikabulkan Tuhan adalah doa istri. Mengapa ? karena sejak Tuhan takdirkan dia menjadi istri, dia berhak meminta Tuhan melindungi suaminya. Paham.  Berbuat baik kepada orang lain itu bagus. Tetapi perbuatan paling mulia selain kepada ibu kita, adalah kepada istri. Sedekah terbaik adalah kepada istri. Bersabar paling mulia adalah kepada istri. Camkan itu “ Kata mentor nya.


" Pak, kenapa pemain hedge fund itu terkesan jahat, Hampir semua mata uang asing jatuh terhadap USD. Itu kan karena pasar OTC dari NDF." Kata Rahmadi. Berharap pencerahan.


" Pemain hedge fund kan pedagang. Mereka hanya memanfaatkan kelemahan pemerintah aja. Artinya kalau pemerintah benar kerjanya kan engga mungkin pemain hedge fund bisa profit taking "


" Apakah kelemahan pemerintah itu karangan dari influencer oposisi.?


"Silahkan saja bilang begitu. Pemain hedge fund itu punya skill riset financial dan fundamental ekonomi. Engga sulit untuk tahu kelemahan pemerintah. "


" Apa itu ?  


" Negara itu punya masalah serius soal issue keadilan. Dan itu karena fundamental ekonomi lemah alias kopong. Sederhana kan. Harusnya pemerintah mitigasi resiko politik soal issue keadilan dengan cara perbaiki fundamental ekonomi. Yang terjadi malah bayar survey abal abal dan bayar media massa beritakan omong kosong.


" Darimana tahunya  soal Fundamental ? 


" Ya lihat aja publikasi APBN dari pemerintah. Kan jelas sekali. Pemerintah mengalami defisit hampir 3% dari PDB. Hampir mentok pagu defisit yang ditetapkan oleh UU. Nah defisit 3% itu ditutupi dari utang. Konyolnya, utang baru ditarik untuk sebagian besar belanja rutin bukan untuk ekspansi. Jadi itu yang saya maksud ruang fiscal jadi sempit. Engga ada ruang luas untuk belanja MSB dan subsidi."


" Gimana dengan rencana pembiayaan non APBN seperti Danantara. Apa bisa jalan? Tanya Rahmadi. 


" Pembiayaan non APBN itu bisa saja dan bagus. Namun diperlukan system pemerintahan yang bersih dan transfarance. Kan investor itu orang kaya. Engga bego mudah dipengaruhi oleh buzzer bayaran. Kalau system tidak diperbaiki, ngapain keluar uang.  Jadi sebelum menggunakan skema non APBN ya perbaiki dululah system hukum dan peradilan kita. 


" Kan bisa menjadikan saham BUMN sebagai collateral untuk terbitkan surat utang. Sepert konsep Danantara." 


" Itu sulit dilakukan kalau UU keuangan negara tahun 2003 belum direvisi. Kalaupun di revisi, SBN kita bisa jadi sampah. Karena selama ini SBN kita kan underlying nya asset BUMN. Kan engga mungkin digadaikan dua kali.  Rahmadi tercerahkan dari penjelasan mentor nya yang lugas


“ Saya mau resign aja, pak Ale.”  Kata Rahmadi.

Pria tua itu tersenyum.  Dan sebelum berpisah “ Negara butuh orang seperti kamu, Di. Jangan menyerah.” Kata pria tua itu berpesan. Rahmadi menyalami dan mencium punggung tangan pria itu. Sebulan kemudian, dia dapat kabar bahwa dia dapat program belajar ke luar negeri. 


***

Jam 11 malam Rahmadi sampai di rumah. Istrinya menyambutnya dengan masih berbalut mukena. Dia tahu, istrinya selalu zikir seusai sholat isya seraya menantinya  pulang“ Papa udah makan? Mama panaskan dulu ya makanannya. “ kata istrinya. Entah mengapa dia sujud di kaki istrinya. “ Maafkan aku Mah..Maafkan.” katanya. Istrinya menarik bahunya dan memeluknya.


” Kenapa harus minta maaf pah. Papa imam mama.  Mama terus doakan papa agar semua baik baik saja.” Kata istrinya dengan lembut dan tersenyum.


“Papa disuruh ikut program belajar ke AS. Mama mau temanin papa ke AS? Tanyanya.


“ Kemana papa pergi mama ikut. “ Jawab istrinya dengan tersenyum.


“ Tapi kantor hanya beri biaya untuk papa.” Kata Rahmadi.


“ Engga apa apa. Kan bukan kali ini aja papa dapat tugas belajar ke luar negeri. Ingat engga 3 tahun menikah,  Papa dapat tugas belajar ke Eropa. Mama ikut. Anak kedua kita lahir di Eropa.” Kata istrinya tersenyum.


“ Tapi mama jadi repot. Terpaksa kerja serabutan untuk hidup kita.” Kata Rahmadi dengan getir.


“ Ya engga apa apa. “Kata istrinya seraya membelai kepalanya. “ Yang penting dalam setiap kesempatan kita bersukur saja kepada Tuhan. “ kata Istrinya dengan bijak. “ Semoga nanti papa kembali ke tanah air, suasana sudah berubah. Kepemimpinan sudah lebih baik dan orang seperti papa bisa lebih bermanfaat untuk negara.”  Lanjut istrinya dengan tersenyum.


“ Tuhan, Istriku tidak secantik Mira, tentu tidak sepintar Mira. Tetapi kebesaran hati dan ketulusannya telah menyelamatkanku. “ Kata Rahmadi dalam batin. Saat itu dia baru menyadari betapa harta tak terhingga adalah istri yang sholeha. Yang tidak mempertanyakan integritas suami, tetapi berusaha memaklumi segala kekurangan suami dan memohon kepada Tuhannya agar suaminya kembali ke dia dalam keadaan sebaik baiknya imam bagi dirinya.

Saturday, January 11, 2025

Meraih mimpi...

 





“ Babo, saya sudah di So Thai resto “ kata Nia tahun lalu. Saya balas “ Kamu tunggu saja" Karena saat itu saya sedang di Hyatt meeting dengan relasi saya dari luar negeri. Dia nitizen yang mengenal saya dari tulisan saya di Blog. Dari emailnya, dia memperkenalkan diri bahwa dia single parent. Punya obsesi untuk membuat product dari daur ulang lewat economy circular. Dia hanya ingin bertemu dengan saya “ Saya terinspirasi dengan tulisan Babo. Karena saya memang sejak kuliah aktifis lingkungan ” katanya. 


Tak terasa sudah 2 jam saya bersama dengan relasi saya.  Saya harus sholat asha dan undur diri.  Nah baru saya ingat. Loh saya kan ada janji dengan nitizen yang mau ketemu saya. Duh Tuhan, ampuni daku. Saya turun ke mall dari Hotel. Ternyata dia sudah tunggu lebih dari 2 jam.


“ Maaf jadi bikin kamu menunggu lama. “ Kata saya. “Kenapa engga telp saya untuk mengingatkan .” Lanjut saya dengan nada menyesal telah membuat dia menunggu lama.


“ Engga enak Babo. “ Katanya. Panggilan Babo adalah nama alias saya di sosmed. “ Kan babo udah kasih tahu suruh saya tunggu” Katanya tersenyum. Inilah kadang membuat saya bahagia bersosial media. Bertemu dengan orang besehaja tanpa bertanya siapa saya. Ingin ketemu karena kangen saja. Karena mungkin selama ini dia hanya tahu saya dari tulisan saya aja.


“ Gimana kalau babo sholat dulu. Setelah itu babo balik lagi.” Kata saya. Dia mengangguk. “ Kamu udah makan? Tanya saya. Dia diam saja. Saya panggil waitress. “ beri dia menu dan sediakan apa yang dia minta. “ kata saya dan berlalu.


Setelah kembali dari sholat. Kami ngobrol Panjang lebar. Saya engga tahu apa pekerjaannya. Namun kami bicara banyak soal economic circle. Aktifitas sosialnya memang mengadvokasi lingkungan. Wawasannya luas banget. Saya jadi pendengar yang baik. Dia perlihatkan photo photo kegiatan sosialnya.


“ Saya ada impian ingin membangun pabrik daur ulang namun dengan produk berbeda. “ Dia ceritakan mimpinya. Dan lengkap lagi dengan detail programnya. Dia perlihatkan di laptop nya. Duh ini orang hebat. “  Sejak suami saya meninggal karena serangan jantung. Saya harus menghidupi dua anak. Almarhum suami saya dosen. Tidak ada peninggalan yang berharga. Tetapi dia mewariskan semangat untuk berbuat baik dengan pengetahuan yang kita punya. “ katanya dengan nada sedih.


“ Saya perlu dana bridging. Saya tahu ada green banking di London. Saya udah kontak mereka berkali kali. Tetapi selalu gagal. Saya juga sudah ketemu dengan kementrian agar dibantu akses ke green bank. Mereka engga bisa. “ katanya. 


“ Kirim ke saya proposal nya” kata saya. Dia email ke saya.

Tak terasa lebih 1 jam bicara. Setelah bayar bill.. Saya kepalkan uang 3 lembar pecahan USD 100  " Untuk anak kamu" kata saya tersenyum. 

" Duh seperti ketemu dengan Almarhum Ayah saya. Selalu memberi." katanya tersipu malu.


***

Kemarin saya ketemu lagi dengan Nia. Kami janjian di tempat yang sama dulu awal ketemu. “ Babo, tahun lalu menurut berita pak LBP akan membentuk family office di Indonesia. Menurutnya Presiden Jokowi sudah setuju. Tetapi sepertinya terkendala. Mungkin soal regulasi yang sulit diadoptip.  Apa sih sebenarnya Family Office itu ? tanya Nia.


“ Katakanlah kamu punya kekayaan sangat besar. Kekayaan itu kamu dapatkan karena skill sebagai pengelola hedge fund, pengelola property, SDA. Atau kamu dapat warisan dari orang tua super kaya. Kekayaan itu dalam bentuk saham pada ratusan unit business, benda berharga dan lain lain.  Semua kekayaan itu clean secara hukum. 


Namun kamu tidak mau public tahu kamu orang super rich. Kamu tidak ingin ada bukti legal kekayaan kamu yang mudah diakses orang lain. Sehingga bisa dipublikasi dengan mudah oleh media massa dan terpublikasikan lewat internet. Kamu ingin segala sesuatu hanya orang qualified yang bisa akses sumber daya kamu.


Bagaimana caranya menyembunyikan status itu ? Ada namanya Family Office. Family office terdapat pada 10 kota besar. Beijing, Dubai, Jenewa, Hong Kong, London, Miami, New York, Sngapore, Sydney, Tokyo. Gimana caranya ? kamu mendirikan perusahaan Wealth Management Service di salah satu kota besar tersebut. Kemudian serahkan pengelolaan nya kepada Asset Management Service yang punya peringkat world class, seperti UBS Asset management, HSBC Asset management, Credit Suisse, DBS, JP Morgan, Black Rock, Vanguard dan lain lain. 


Semua saham pada Holding company, unit business, afiliasi, tidak ada nama kamu, tetapi nama Wealth Megement service yang menjadikan Asset management sebagai nominee. Tugas Wealth Menegement Service adalah bayar pajak. Mengatur investasi, perlindungan hak waris dan bahkan membantu masalah private kamu seperti bayar CC dan lain lain. “ Kata saya.


“ Jadi walau semua asset berupa saham, benda berharga, terdaftar kepemilikannya atas nama Asset Menegement namun itu hanya nominee dari Wealth Menegement Service “ Kata Nia menyimpulkan. 


“ Ya, dan pasti aman. Karena status nya dilindungi oleh hukum Trustee act. Hukum tertua di dunia dan telah berlaku ratusan tahun. Dan lagi Asset Management atau MI, tidak punya diskreasi terhadap asset itu. Mereka hanya bertugas mengadministrasikan saja“ kata saya.


“ Apa itu trustee Act “ tanya Nia.


“ Trustee artinya adalah wali. Wali apa ? ya wali amanah. Pihak yang mendapat kuasa sebagai wali untuk melakukan perikatan. Trustee Act adalah hukum Inggris dan menjadi salah satu hukum tertua di dunia dan diakui oleh PBB. Karena, pertama itu adalah hukum gereja yang dilegitimasi oleh inggris yang tidak pernah dijajah sepanjang sejarah. Merupakan dinasti yang tidak pernah runtuh.


“ Hebat ya. Bagaimana sejarahnya Hukum Trustee itu ? Tanya Nia.


“ Dulu waktu perang salip banyak para kesatria Eropa berperang ke Timur Tengah meninggalkan istri, selir serta harta. Namun setelah mereka kembali dari perang, semua harta dan istrinya telah dijarah orang lain. Maklum mereka pergi berperang bukan dekat tapi jauh yang butuh tahunan berkelana. Jadi wajar setelah kembali semua yang ditinggalkan diambil orang. 


Mereka protes kepada Pemimpin Gereja. Karena mereka perang atas nama gereja tapi gereja tak bisa menjaga harta mereka. Karenanya dibuatlah UU trustee. Yang memungkinkan harta itu dijamin aman oleh gereja sampai 600 tahun. Dengan UU trustee itu memungkinkan harta dicatat oleh gereja dengan tingkat kerahasiaan tinggi.  Paham ya.


Dalam perkembangan nya. Trustee itu dimanfaatkan oleh negara yang jadi anggota persemakmuran inggris atau  commonwealth. Mereka melegitimasi wilayah bebas pajak Seperti wilayah, British Virgin Island, Panama, Grand Cayman Island, Swiss dan lain lain. Ini yang biasa disebut dengan offshore company atau perusahaan cangkang.  Artinya kalau kamu punya perusahaan cangkang, tidak perlu bayar pajak dimana saja.


Namun belakangan offshore company ini menjadi restriksi bagi banyak negara, terutama bagi negara yang bukan commonwealth. Maka munculah Family Office yang mengadopsi hukum trustee dan tidak terpisahkan dari hukum trustee Act. Tapi wilayahnya tidak di negara commonwealth saja, bisa di negara manapun sepanjang meratifikasi UU trustee Act.  “ Kata saya.


“ Oh jadi family office dan offshore company itu sama saja? 


“ Tidak sama. Walau family office dan Offshore company punya kesamaan yaitu kerahasiaan dari pemilik sebenarnya. Namun ada perbedaan prinsip yaitu, Family office bukan tempat menghindari pajak. Justru memastikan patuh kepada pajak atas perusahaan dimana mereka berinvestasi. Jadi sebenarnya family office itu menjadikan kepatuhan kepada pajak sebagai cara mereka berlindung kepada negara atas penyalah gunaan kekuasaan eksekutif pada perusahaan dimana mereka sebagai pemegang saham.


Offshore company tidak bisa jadi nasabah Asset Management. Mengapa ? Asset Management, umumnya Lembaga keuangan first class. Sehingga engga mungkin uang korupsi atau uang narkoba atau sumber illegal bisa masuk family office.  Sementara offshore company tidak peduli dari mana sumber dana. Makanya asset di offshore company  sulit dilakukan cross border transfer. Perlu mengikuti standar kepatuhan yang ketat kalau asset mau dimobile. “ Kata saya.


“ Kalau melihat reputasi Meneger investasi  sebagai nominee. Kan bisa saja asset itu disalah gunakan oleh Meneger investasi. Contoh. dengan memberikan nasehat berinvestasi pada produk reksadana dan index, yang akhirnya merugi.” Kata Nia.


“ Orang yang punya family office adalah orang yang terbiasa dan ahli soal investment sophisticated. Mereka tidak perlu penasehat investasi dalam menentukan portfolio investasi. Dan mereka tidak pernah berinvestasi di product retail pasar uang maupun pasar modal. Gaul mereka sudah sangat berbeda dengan investor atau konglomerat yang kita kenal selama ini.


Pada umumnya mereka yang punya family office hidupnya memang humble. Mereka menjauh dari kehidupan hedonism. Mereka tidak tercatat sebagai super rich peope oleh Majalah Forbes. Karena tidak ada yang bisa buktikan kekayaannya kecuali orang yang memang qualified. Mereka umumnya sibuk dengan kehidupan personal yang jauh dari kemewahan dan focus kepada hobi private aja yang humanis. Orang china berkata " kalau orang lain tahu dan bisa menghitung kekayaan anda, itu artinya anda tidak kaya. “ Kata saya. 


Nia tersenyum. “ Paham saya Babo. Terimakasih udah jelaskan ke Nia dengan detail. “ Katanya.


“ Engga usah terimakasih. Itu biasa saja.” Kata saya.


“ Babo, kembali kepada obsesi saya dulu. “ Katanya. Saya mengangguk dan siap menyimak. “ saya udah dapat persetujuan dari Green bank. Namun mereka akan berikan credit setelah saya bisa perform dengan rencana awal. Dan mereka arahkan saya dapatkan dana bridging dari Lembaga filantropi. Saya follow up. Akhirnya saya dapat dana filantropi USD 500,000. Duh ngurus masuk duit itu di kemertrian susah banget. Tetapi akhirnya uang bisa masuk. “ Katanya. 


“ Alhamdulilah. “ kata saya tersenyum. Dia perlihatkan realisasi programnya.  Saya layani keceriaannya dengan mengajaknya makan.


“ Babo, boleh tahu “ tanyanya saat saya bayar bil. 


“ Ya. Tanyalah.” Kata saya dengan tersenyum meliat matanya dengan nada tanya. 


“ Babo ya yang rekomendasi Yayasan saya ke Green Bank dan akhirnya menuntun saya ke Lembaga filantropi”


“ Emang ada nama babo disebut oleh green bank ? tanya saya sekenanya.


“ Engga. Yang rekomendasi Asset Management di New York” katanya. “ Jadi bukan babo ya? Tanyanya ingin pastikan.


Saya mengaganguk. 


“ Saya bukan siapa siapa say. Cukup kamu kenal saya sebagai Babo. “ kata saya. 


“ Saya terinspirasi dengan tulisan babo soal lingkungan. Terimakasih babo, Terus menulis ya.’ Katanya.


“ Kamu terus semangat ya dan tetap rendah hati." kata saya dan berlalu. Yang membuat dia sukses bukan orang lain. Tetapi dirinya sendiri. Selalu ada ruang bagi orang yang bersemangat dan tulus untuk mencapai mimpinya.

Saturday, January 04, 2025

Kuasai tambang tanpa resiko

 



PE dari Kanada itu tidak ingin meeting di hotel bintang VI. Maunya ditempat terbuka. Saya tahu yang ingin ketemu saya itu Demis, dia pemain Hedge fund legendaris. Di bawah cuaca winter Zurich, saya harus tetap mengenakan setelan jas. Terpaksa pakai underwear thermal agar tidak membeku. Walau usia Demis tidak jauh beda dengan saya. Namun kesan kali pertama ketemu, dia keliatan sangat tua. Itu mungkin dia pasang wajah tidak ramah dan focus. Saya santai saja.


“ Saya sudah pelajari penguasaan market dari Yuan. 5% market mineral tambang dunia terhubung dengan afiliasi Yuan. Walau bukan raksasa namun data membuktikan selama 10 tahun sustain sebagai supply chain industry.” Kata Demis mengawali. Itu biasa dalam negosiasi sebelum sampai kepada hal esensi. 


“ Kami mendukung client kami di Amerika Latin. Mereka dapat penugasan dari pemerintah ambil peluang divestasi saham 51% pada konsesi tambang yang dikuasai asing. Nilainya USD 4 miliar. Kami butuh jaminan pasar dalam bentuk financial. Apakah anda bisa siapkan jaminan kepada client kami.” Katanya. Nah sampailah dia kepada tujuanya. Dia tentu tidak ingin argument dari saya. Tetapi dia ingin saya menjalankan agendanya. 


“ OK,  saya bisa bertindak sebagai standby buyer lewat skema global bond 144A (S). “Kata saya.


“ Jadi clients saya terbitkan global bond ? term nya apa ? dia mengerutkan kening.


“ Unsecure bond. “ jawab saya singkat.


“ Underlying global bond itu adalah off take market yang anda provide“ katanya menyimpulkan dengan mata menyipit. “ Artinya anda lakukan jebakan utang lewat ijon. Karena sifat bond unsecure,  tidak boleh di buyback. Harus di-refinancing terus sampai sumber daya tambang itu habis. Selama hutang itu, Yuan dapat jaminan pasokan tambang untuk mendukung business supply chain dan dapat pula bunga dari Bond. Kontraktor dan operator ditunjuk oleh Yuan. “ Katanya dengan setengah mencibir. Saya senyum aja.


Dia terdiam agak lama. “ Kalau tidak ada lagi yang harus dibicarakan. Saya permisi. Senang bertemu dengan anda. “ kata saya hendak menyalaminya. 


“ B, saya dapat apa ? tanyanya tanpa merespon jabatan tangan saya.


“ Anda punya uang ? tanya saya tetap berdiri.


“ Ada. Saya punya dana hedge fund USD 5 miliar. “


“Ok. “ Saya kembali duduk. “ Kalau anda mau dapat bagian. Gunakan uang itu sebagai CDS global bond 144A. Likuiditas dari saya. Bunga anda ambil “ kata saya. Dia langsung sumringah. Lewat investigasi team shadow saya, saya tahu bahwa dana hedge fund nya hasil dari layering uang korupsi para elite. Dengan bond cash back tidak sulit saya dapatkan lnvestor. Para pemilik uang haram happy. Karena dapat bunga setiap tahunnnya.


Setelah pertemuan itu saya minta team Wenny bergabung dengan Tom di NY untuk selesaikan proses settlement program divestasi tambang di Amerka latin. Pertemuan dan deal hanya 15 menit. Tapi proses nya berlangsung 1 tahun lebih.


***

Dulu 15 tahun lalu. Saat saya masih survival. Saya tidak pernah percaya orang kaya mau deal dalam investment project dengan saya. Mengapa ? saya tahu diri. Saya hanya orang kampung. Tetapi kalau ada orang kaya mau deal dengan saya, pasti dia sedang bermasalah dengan uangnya. Itupun, dia harus pastikan saya orang yang mau dikorbankan dan diatur. Dan saya bisa bermain watak sebagai victim.


Misal ada orang kaya punya uang tetapi dia tidak bisa gunakan uang nya. Sehebat apapun dia beralasan, saya tahu dia sedang bermasalah hukum soal asal usul uang. Saya tidak perlu pertanyakan lebih jauh. Percaya aja alasannya. Namun karena itu saya bisa masuk dengan financial solution. Saya tidak ambil uang itu. Tetapi saya struktur lewat skema surat utang. Saya pastikan dia bisa menikmati keberadaan uang itu tanpa tersentuh hukum. Karena prosesnya clean.


Contoh lewat skema Unsecure bond. Unsecure bond  adalah surat utang yang tidak didukung oleh asset dari penerbit. Artinya jika issuer Bond tidak mampu membayar bond saat jatuh tempo, buyer atau investor bond tidak dapat mengambil alih aset perusahaan penerbit bond.  Karena term nya seperti itu, maka unsecure bond bisa di structure jadi surat utang yang secure dan liquid. Caranya? Adanya  skema Credit  default SWAP yang diback up dengan uang tunai pada rekening non depletion ( tidak bisa dicairkan).  Nah umumnya rekening non depletion adalah uang haram yang dilayering sebagai cash collateral. 


Saya tetap focus kepada business real. Artinya skema bisnis dibalik penerbitan unsecure bond itu sangat solid. Sehingga hampir tidak ada resiko default yang berdampak kepada unsecure bond di call dan pencairan rekening non depletion. Pada akhirnya saya dapat uang dari bisnis real bukan dari uang haram. Dan setelah tujuan saya tercepai, baru pemilik uang haram sadar bahwa mereka sudah masuk perangkap saya yang berlakon lugu.


***

Setelah financial closing, sebulan kemudian. Wenny bertemu saya di Jakarta. Saya ajak dia makan Soto Betawi di kaki lima Kawasan Roxy. Dia engga berani makan soto itu. Hanya temanin saya makan saja. Mungkin keliatan aneh bagi dia. Atau dia tidak nyaman dengan suasana tidak healty menurut standar nya.


“ B, saya bacakan news seputar divestasi tambang itu. Boleh ? kata Wenny seraya buka notepad nya. Saya mengangguk aja dengan tetap lanjut makan. “ Pemerintah bangga dengan skema divestasi tambang itu. Nasionalisme bangkit. Karena BUMN berhasil kuasai mayoritas saham tambang yang sudah dikuasai asing lebih dari 30 tahun. Pendanaan divestasi itu tidak melibatkan APBN dan tidak menjaminkan neraca BUMN. Ini murni skema financial yang canggih dari team pemerintah.” Demikian Wenny. Saya senyum aja.


“ So, Wenny membuka kacamata bacanya " Kita dapat sumber daya tambang denga harga diskon tanpa ongkosi lingkungan dan tidak ada resiko financial. Resiko lingkungan oleh BUMN dan pemerintah. Credit risk dari dana Hedge fund Demis. Kita hanya mengatur konsorsium bank sebagai solicit buyer atas Global bond cashback dan tentu perkuat likuiditas trading. “ Kata Wenny tersenyum. “ Hanya dengan akses kepada 144 A kamu bisa membuat semua serba mungkin. From nothing to be something. “ lanjut Wenny. 


Usai makan , saya antar Wenny kembali ke hotel. Di hotel saya bertemu dengan Sanya, CEO Subholding Yuan bidang mining dan energi. Dia peluk saya.  Saya senyum kepada mereka berdua  “ Jaga kesehatan ya.” Kata saya dan permisi pulang ke rumah. Saya lihat Sanya berlari ke arah saya setelah dekat pintu loby. " Kenapa kamu kumuh? Apa kamu baik baik saja.? kemana B yang saya kenal beberapa tahun lalu ? katanya dengan airmata berlinang.

" Saya sudah pensiun, Sanya. Saya baik baik saja" Kata saya peluk dia." Kini saatnya kamu jaga yang baik ya Yuan. " Sambung saya dengan tersenyum.

" Ya ya pasti. Saya akan jaga Yuan dengan jiwa dan raga saya." 

" Ya udah. Jaga diri baik baik ya dear.."

Saya terus melangkah ke rumah tempat yang selalu membuat rindu untuk pulang.


Gunung emas digergaji dari bawah

  “ B, Ella hilang. Udah lebih 1 bulan tidak masuk kantor. Dia pindah dari apartement nya. “ kata Tom saat jemput saya di JFK Airport. Saya ...