Wednesday, June 28, 2023

Politik dan uang

 




Tahun 2012 dalam cuaca dingin menggigit menyambut saya di Beijing. Suhu mendekati 7 derajat celcius. Kendaraan sudah menanti saya untuk terus ke Hotel. Walau jarak bandara ke JW Marriot Hotel Beijing Central hanya 32 KM namun karena jalanan macet, saya perlu hampir 2 jam sampai di hotel. Jam 6 sore baru sampai di Hotel. Saya keluar dari kendaraan standar limo masuk lobi Hotel yang memiliki pintu masuk kaca yang ramping dengan pintu putar yang mengkilap. “ Selamat datang B. “ Sapa Chao Bin. Saya menyalami erat dia. Chao adalah direktur Yuan Holding di Beijing. Dia serahkan kunci kamar kepada saya. Kami pergi ke lift untuk menuju kamar. 


“ Jadwal pertemuan anda dengan Group Pig Farming  satu jam lagi.” Kata Chao Bin. Saya mengangguk. Saya sudah hapal jadwal meeting. Chao langsung keluar kamar kembali ke kantor. Saya gunakan waktu 1 jam untuk membaca profile Group Pig Farming. Group ini menjadi target saya untuk menjadi bagian dari bisnis model Yuan. Mereka punya peternakan babi di tiga tempat di China. Berpengalaman lebih 10 tahun dalam peternakan babi. Kemajuan ekonomi China telah membuat banyak orang kaya, tentu konsumsi daging babi semakin meningkat.


Jam 7 saya keluar dari kamar dengan setelan jas. Pergi ke Executive Lounge di lantai 15. “ Anda pasti B? “ sapa wanita mature saat akan masuk Executive Lounge. Saya mengganguk “ Nama saya, Qing.” Katanya membungkuk depan saya. Dia menuntun saya ke table.  Tanpa basa basi dia serahkan dokumen.” Ini yang ingin kami akuisisi. “ Katanya. Saya baca dokumen itu dengan cepat. Saya menganguk. 


“ SF adalah group yang menguasai peternakan babi dibeberapa tempat di AS. Total lahan peternakan itu mencapai 150.000 hektar. Mereka produsen dagin babi terbesar di AS. Mereka juga mengekspor ke China. “ Katanya dengan bahasa inggris sempurna. Saya menyimak dengan seksama. Maklum ini deal miliaran dollar. Depan saya adalah CEO yang juga pemegang saham pengendali group raksasa di China.


“ Kami perlu dana untuk akuisisi ini. “ Katanya dengan lembut namun kesan wanita hebat dan berwibawa terpancar dari raut wajahnya. “ Tadinya sudah banyak tawaran yang siap memberikan dukungan financing kepada kami. Namun kami tolak. Mereka semua minta saham lewat hutang konversi. Kami perusahaan keluarga dan belum siap berbagi saham. Bank kami siap memberikan pinjaman setelah kami selesai akuisisi. Artinya mereka siap melakukan refinancing. Jadi kami tidak perlu lama uang itu terpakai. “ Lanjutnya. Saya menyimak


“ Kami dapat informasi bahwa anda punya skema pembiayaan yang cocok untuk kami. ” Katanya kemudian dengan tersenyum. 


Saya memperbaiki duduk saya. Dari bersandar ke duduk sempurna. “ Saya akan siapkan pendanaan. Tapi anda harus jamin supply bagian isi perut babi untuk kilang minyak babi yang akan kami bangun di lokasi peternakan babi itu. Gimana ?


Dia menatap saya dan tersenyum. “Mengapa ?


“ Kami memasok API kelebih dari 180 Industri pharmasi di seluruh dunia. Kami juga berencana untuk menjadi pemasok untuk minyak lemak babi. Anda tahu kan, Minyak lemak babi digunakan dalam industri farmasi untuk fermentasi antibiotik. Itu dipilih untuk standar linkungan. Karena dia penghilang busa selama proses fermentasi. Jadi limbah nya kecil sekali” Kata saya. 


Dia terpesona. 


“ Nah sekarang saya paham visi anda. Tadinya saya pikir anda menawarkan pembiayaan dengan skema too good to be true.” Katanya. “Mari kita action segera. “Lanjutnya.


“ Saya akan kirim team saya untuk detail kerjasamanya. Saya harap anda juga siapkan team. Jadi proses nya bisa lebih cepat “ Kata saya. 


“ Terimakasih B” Katanya saat mengantar saya keluar dari lounge executive.


***

Tanyata negosiasi dengan SF, perusahaan target mengalami kebuntuan karena ada kecurigaan dari pemerintah AS atas ekspansi perusahaan China di bidang agro industri. Team melaporkan kepada Qing soal proses akuisis yang stuck. “ Bro, Ms Qing mau bertemu dengan kamu. Saya dan dia tidak ada solusi mengatasi proses negosiasi yang terganjal politik. “ Kata Wenny saat bertemu saya di London. Dua hari kemudian saya bertemu dengan Qing.  “ Saya malu kepada anda. Karena studi kami ternyata tidak lengkap, terutama tentang restriction politik. Padahal sudah setahun prosesnya. Ongkosnya sangat mahal. Apalagi anda sudah siapkan uang di escrow” kata Qing dengan tertunduk. 


“ Kenapa anda terlalu terbawa perasaan. Santai aja. Hambatan itu biasa dalam bisnis. Dari awal saya sudah tahu akan hambatan ini. Mari kita selesaikan masalah ini. Kan ini last step” Kata saya.


***


Dari london saya terbang ke Washington. Tom mengatur saya makan malam dengan anggota Senat yang sangat keras menentang investasi China di bidang Agro Industri. Saat makan malam itu dari arah pintu masuk keliatan Felix. Dia melangkah ke arah table saya. “ Ah B, apa kabar” sapanya. Saya berdiri menyalaminya. Anggota senat itu tersenyum menatap Felix. 


“ Ted..” seru Felix kepada Senator itu. Masih dalam keadaan berdiri. “ Scoth minggu lalu ketemu saya. Dia cerita tentang Rencana IPO. Scoth itu linknya B” kata Felix. Wajah senator itu keliatan terkejut. Tapi Felix dengan tersenyum menepuk bahu saya. “ B, saya ke table saya dulu. Dan melirik ke arah Senator itu dengan tersenyum. 


Di AS memang anggota senator tidak korupsi. Namun mereka terlibat konspirasi dengan fund manager untuk dapatkan cuan dari  emiten lewat pasar perdana. Biasanya uang untuk beli saham disiapkan oleh pemain hedge fund. Mereka dapat margin dari perbedaan harga saat dijual. Makanya rontoknya wallstreet karena para elite politik ikut terlibat dalam konspirasi membuat harga saham jadi bubble.


Usai dinner, saya pergi ke toilet. Tak berapa lama Ted masuk kamar rest room. “ B, besok kamu bisa lanjutkan proses akuisisi farming itu. Apakah itu cukup ? 


“ Terimakasih.” kata saya membungkuk. 


***

Seminggu kemudian saya bertemu dengan Qing di Hong Kong. 


“ Saya sudah minta tolong pemerintah saya untuk bantu negosiasi tapi gagal. Saya juga sudah bayar mahal konsultan nomor 1 di New York untuk dapatkan dukungan politik di AS. Tapi gagal juga. Akhirnya saya terpaksa minta tolong ke kamu. Walau sebenarnya saya malu. Ms Wenny berkata kepada saya bahwa kamu sangat memahami setiap kesulitan dan selalu berpikir positif untuk dapatkan solusi” Kata Qing. 


“ Siapa kamu sebenarnya ? tanya Qing. Saya senyum saja seraya tuangkan teh ke cangkirnya. 


" Sekarang saya berharap Yuan punya saham di Perusahaan kami. " Kata Qing.


" Mengapa ? Bukankan itu perusahaan keluarga yang tidak memungkinkan pihak luar sebagai pemegang saham "


" Karena saya ingin menjadi bagian dari keluarga Yuan. Boleh ya.? " Katanya. Saya tersenyum dan mengangguk. “ B, terimakasih. Besok team berangkat ke Amerika untuk finalise proses akuisisi.  Saya senyum aja.


Tahun 2013 setelah akuisisi,  program refinancing Qing sukses melalui bank di China. Qing menepati janjinya untuk membayar utang yang saya create untuk akuisisi JF. Dia juga memberi hak beli saham perusahaannya sebesar 10% dengan harga buku kepada Yuan. Sehingga Yuan holding berhak tempatkan satu direktur di group perusahaan Qing.


***

Tahun 2015 Pig Farming Group menambah luas lahan peternakan 42.000 hektar di Missouri. Padahal sebelumnya melarang semua kepemilikan asing atas lahan pertanian di negara bagian tersebut, tetapi satu minggu sebelum Pig Pharming group akuisisi SF , aturan tersebut diubah untuk mengizinkan entitas asing memiliki hingga 1 persen lahan pertanian negara bagian. Di dunia ini tidak ada yang bisa dibeli, bahkan kekuasaan bisa dibeli. Tak terkecuali di AS negara yang katanya paling demokratis.


Note : names and places are made up

7 comments:

Anonymous said...

Cakep, pion utama ditunjukkan untuk menundukkan secara halus

Anonymous said...

America banget babo😃👍

Anonymous said...

Selalu epik...

Anonymous said...

Luar biasa Babo , ini sangat meng inspirasi bagi pembaca. Tidak ada yang tdk bisa dibeli dng uang...salut

Anonymous said...

Mantap suhu

Anonymous said...

Tidak ada tembok yang tidak bisa ditembus, kalaupun tidak ditembus pasti bisa dilompati!

Anonymous said...

Mantap babo.. luar biasa..

Mengapa Hijrah ke China.

  Sore itu saya makan malam dengan Florence dan Yuni. Kebetulan Yuni ada business trip dari Hong Kong ke Jakarta. Yuni kini CFO Yuan Holding...