Friday, February 03, 2023

Saling Mengerti.


 


Nama istriku Maryati. Dia menyebut dirinya Mar. Tapi aku tetap memanggil nama sayang dia semasa little girls,  Upik.  Dia wanita tercantik yang pernah kukenal dan walaupun aku banyak mengenal wanita yang menawan, tapi hanya dia yang lulus ujian sebagai perempuan walaupun dengan pengujian yang paling kritis sekalipun. Tadi pagi sebelumk ekantor aku tahu dia kurang sehat. Tapi dia tetap mengantarku sampai masuk dalam kendaraan dengan senyumnya.


Sore aku pulang ke rumah. Di ruang tengah rumah kudapati Mar tidur tak bergerak di sofa. Napasnya halus, lunak. Dadanya bak tak beriak. Wajahnya bersih, putih. Atau, pucat? Tidak. Kulit Mar memang putih dan saat tidur mukanya kelihatan semakin bersih. Aku mendekat, kurapikan kakinya hati-hati. Aku tersenyum lega merasa kehangatan mengalir di sana.


Di luar, hari berlayar menuju petang seperti usia. Bayang pohon memanjang di halaman berlawanan dengan bayang pagi. Suara-suara pembantu senyap di belakang. Telepon bisu di sudut ruang. Di jalan agak jauh di depan rumah kendaraan lalu-lalang, bunyinya menyusup masuk usai berenang meniti daun dan bunga-bunga di halaman. Dibawanya juga harum kenanga ke dalam ruangan.


Kuamati wajah Mar sekali lagi, balik ke kursi, menonton tivi. Tidak ada yang patut. Pisah-cerai artis. Heboh, aneh, bagai pasangan hidup hanya mainan. Atau baju, sepatu, dapat kau ganti kapan mau. Tapi aku terus menonton. Di saluran lain film kartun, masak-memasak. Ah. Masakan Mar tentu mampu bersaing kalau tak lebih sedap. Tiga puluh delapan tahun seleraku dimanja, asam urat kolesterol pun tak singgah. Cuma umur, terus menjulur; meretas garis dekat ke batas.


Walau usianya menjelang 60 tahun. Namun cinta dan sayangku semakin bertambah. Kami menikah dalam usia yang sama dan tentu menua bersama. Dulu waktu anak anak masih tinggal di rumah. Mar sibuk dengan anak anak. Hari hari nya selalu bergerak. Siapkan sarapan pagi anak anak. Antar mereka ke sekolah. Mengingatkan PR mereka. Kadang ikut pula antar mereka pergi Les dan tentu menjemputnya pulang. 


Setahun kami menikah. Tuhan beri kami bayi. Setelah itu setiap dua tahun lahir anak satu, sampai empat. Usia 30 tahun. Mar tidak lagi hamil. Dia telaten mengurus rumah dan anak. Mengawasi semua aktifas anak anak, termasuk keperluan mereka, bahkan mengatur uang kebutuhan mereka ketika kuliah di luar kota. Dia selalu mengkawatirkan anak anak. Karenanya doanya sangat khusuk kepada Tuhan agar mereka baik baik saja. Aku tahu memang hidupnya hanya untuk anak anak dan aku. Walau aku hanya memberi uang, namun aku tahu betapa repotnya Mar mengurus anak anakku. Tapi Mar tidak pernah mengeluh kepadaku. Sepertinya dia nikmati kesibukannya sebagai Ibu Rumah Tangga. Padahal ketika aku nikahi dia sudah bekerja di BUMN. Hamil anak pertama, dia ikhlas berhenti kerja. Aku tidak pernah provokasi dia berkarir penuh sebagai ibu rumah tangga. Yang penting Mar bahagia dengan pilihannya.


Satu demi satu anak menikah dan pergi dari rumah. Masuk usia 56 tahun. 4 anak kami sudah menikah. Kami kembali tinggal berdua di rumah. Yang tertua anak kami, Herman. Dia jadi pengusaha. Nomor dua, Ilham, bekerja pada BUMN. Nomor tiga Ani, dan Dewi nomor 4.  Kedua anak  perempuan kami berprofesi sama dengan ibunya. Menjadi ibu rumah tangga.


“ Uda, sudah datang ? kenapa engga bangunkan Mar? kata Mar. Dia mau berdiri. Tentu dia akan buatkan teh pahit untuku ku. “ Tidur ajalah Pik. Katanya sakit.” 


“ Mar masih bisa buatkan teh untuk Uda.”


“ Biar uda buat sendiri ya.” kataku pergi melangkah. Tapi Mar, pegang lenganku. “ Jangan halangi aku mencintai Allah. Melayani suami adalah pahala tak terbilang, uda.” Kata Mar tersenyum. Itulah Mar ku. Dan karena itulah aku berkali kali jatuh cinta kepadanya. Setiap persoalan hidup menderaku dalam bisnis, Mar selalu setia bersamaku. Dia tidak mengeluh ketika aku jatuh bangkrut. Tidak juga bermewah hidup dikala ekonomi lapang. 


Mar letakan cangkir teh dihadapanku. Dia termenung. Sepertinya ada yang dia pikirkan. Aku dekati dia. Duduk di sampingnya. Kurangkul pundaknya. “ Cerita lah Pik. Apa  ada masalah ? Aku yakin ini pasti masalah anak anak. Dia berusaha menyimpan masalah anak anak di hadapanku. Dia berusaha selesaikan sendiri. Dan kalau sudah tidak bisa diatasi dia akan bergantung kepadaku untuk menyelesaikan. Itupun diiringi dengan minta maaf terlebih dahulu. Itulah kebiasaannya yang tak lekang.


“ Tapi uda maafin Mar ya. “ 


“ Uda sayang Upik. Apa pernah Uda marah ?


Mar terdiam lama. Aku biarkan dia dengan suasana hatinya. Akhirnya dia bicara juga “ Tadi siang Mar  ke rumah Ilham. Dia adakan pesta kecil kecilan. Dia naik pangkat. Mantu kita suami Dewi dan Ani bertengkar hebat dengan Ilham dan Herman ikut campur pula bela adik adiknya. Sampai mereka bertiga keluar dari Rumah Ilham. Keluar dalam kadaan marah, Uda. " Mar belinang airmatanya. 


“ Apa masalahnya ? tanyaku.


“ Ilham hadiahkan istrinya kalung dan jam tangan. Mahal katanya. Tapi oleh suami Dewi dibilang, aku engga yakin itu uang membeli perhiasan uang halal. Berapa gaji kau sebagai pegawai BUMN. Mana pula bisa beli perhiasan semahal itu.Dan lagi kerja di Bank itu haram. Riba. Istri Ilham tersinggung. Marah dia. Suami Ani ikut bela suami dewi. Semakin keras pertengkaran. Apalagi Ilham ikut campur dan mereka bicara politik. Suami dewi dan ani itu aktifis dakwah. Dewi dan Ani juga akftif majelis taklim.”


“ Kenapa Herman sampai tidak bisa selesaikan masalah adik adiknya? Tanyaku.


“ Herman sudah lerai mereka. Dan dia marah besar ke Ilham karena kasar ke Dewi dan Ani. Uda kan tahu. Herman itu sangat proteksi ke adik perempuannya.” 


Aku terdiam dan berpikir.


“ Uda..” Mar menangis. “ Mengapa ketika mereka bicara politik tak lagi aku dihargai sebagai ibunya. Kasar sekali mereka uda.” Airmata jatuh. Aku peluk Mar, “ Upik tenang aja. Aku akan selesaikan masalah mereka. Bagaimanapun mereka anak anak kita. Mereka kebanggaan kita. Itu perjuangan yang panjang. Akan selalu jadi cobaan kita. Selagi hayat dikandung badan,  mereka tetap beban kita. Tangung jawab kita dihadapan Allah.“ kataku menenangkan.


Aku kirim WA kepada anakku untuk datang ke rumah. Makan malam di Rumah kami. Mereka semua menjawab ya Ayah. Aku memang tidak begitu dekat dengan anak anak. Mereka lebih dekat kepada ibunya. Tetapi mereka sangat respect kepadaku.  Sangking respeknya, terkesan mereka takut. Padahal aku tidak pernah bentak mereka. 


Aku katakan kepada Mar bahwa anak anak akan datang ke rumah besok hari sabtu.  Mar senang sekali. Sakitnya hilang seketika. keesokan paginya dia sibuk di dapur masak bersama ART. Untuk menyambut anak dan menantunya.


***


Benarlah. Sore mereka sudah datang satu persatu. Pertama datang Dewi bersama suaminya. Kemudian, Ilham bersama istrinya.  Disusul Ani datang bersama suaminya, dan terakhir Herman bersama istrinya. Aku memang minta mereka datang tidak membawa anaknya. Karena ada hal penting yang mau aku bicarakan. Sepertinya mereka sudah paham pokok masalah. Terutama Herman.  Dia tak sanggup memandang wajahku. Dia merasa bersalah dan gagal menjadi kakak tertua.


Kami duduk di sofa. Mar duduk disebelahku. 


“ Bicaralah Herman. Ayah mau dengar langsung dari kau. Karena kau anak ayah tertua. “ 


Herman diam saja. Tak sanggup dia bicara. “ Ayah, maafkan aku. Sebaiknya ayah tanya sajalah sama Ilham Dia yang jadi pusat masalah.” Katanya ketika aku desak. Aku menatap Ilham.


“ Ayah ..” kata ilham. “ Ayah bayangkanlah, Aku nabung selama setahun agar bisa membelikan perhiasan untuk istriku. Tapi oleh Uda Bahar aku dituduh dapatkan uang haram untuk beli perhiasan itu. Hanya karena aku kerja di Bank.” 


Aku tatap Bahar suami Dewi. “ Ayah, aku hanya menyampaikan keyakinan aku beragama. .Bahwa kerja di bank itu haram.  Karena riba.” Katanya.


“ Dan..” kata Deni suami Ani “ Aku engga terima dituduh radikalis oleh Uda Ilham. Kami menjalankan agama dengan konsisten. Apa itu salah. Kami menghidupi keluarga tidak minta kepada siapapun. Kami tidak korup seperti pejabat dan politisi. Tidak ada yang dirugikan. Mengapa kami direndahkan. “ Lanjutnya. Akutatap Ilham. Dia menunduk.


“ Ayah, kata Dewi. “ aku harus patuh kepada suamiku. Apa itu salah? Kalau aku tidak terima suamiku dihina oleh Uda ilham”


“ Aku juga ayah. “ kata Ani. 


Aku menghela napas. 


“ Ayah sudah paham masalah kalian. Yang harus kalian ingat. Kalian,  herman, Ilham, Dewi dan Ani. Kalian berasal dari sini. “ kataku memegang perut Mar. “ Kalian itu satu kaveling. Penderitaan melahirkan dan membesarkan setiap kalian sama. Pertanyaannya sederhana,  mengapa kalian saling bertengkar dan membuat ibu kalian menangis? itulah yang ayah sesalkan. “ kataku. Mereka terdiam.


“ Baik Ayah akan bahas satu persatu masalah kalian.   Penjelasan ayah bersifat universal. Kalian semua sarjana. Jadi tidak sulit untuk dimengerti. Ilham, kau tidak boleh mempertanyakan keyakinan orang beragama. Itu hak orang. Karena setiap orang berhak memilih jalan hidupnya masing masing. Kamu Bahar, kamu tidak boleh menilai orang dengan standar kamu beragama. Hargai sikap orang lain, tentu orang akan menghargai sikap kamu. Saling mengerti sajalah. Itu akan membuat kedamaian dan yang akan mendatangkan rezeki.


Ilham, kalau kamu membeli perhiasan untuk istri kamu, tidak perlu diperlihatkan ke orang lain. Rezeki itu nak sangat berat bebannya. Kalau dipertontonkan maka hukumnya wajib untuk berbagi. Kalau kau tak siap berbagi, jagalah perasaan orang lain yang tidak mampu. Setidaknya jangan pamer akan harta kamu. Hidup sederhana itu lebih baik nak.  Itu akan menghindarkan kamu dari fitnah dunia.


Ilham, untuk kau tahu. Dewi dan Ani tidak bisa kau salahkan kalau dia patuh kepada suaminya. Ketika dia menikah, maka saat itu dia harus utamakan suaminya, bukan kakaknya. Justru kau harus jadi palang pintu mereka. Kalau ada masalah dengan suaminya,   kalianlah sebagai kakak laki lakinya untuk datang lebih dulu melindunginya. “ Kataku.  Mereka menyimak dan terdiam.


“ Maaf ayah” kata Bahar suami Dewi. “ apakah salah mengingatkan orang akan firman Allah.” 


“ Tidak salah kalau disampaikan di majelis atau di masjid. Tapi di luar itu, yang berlaku adalah hukum dan UU negara. Itu yang menjadi standar kita bersosialisasi dengan siapapun”


“ Kenapa ayah?


“UU dan Hukum itu konsesus kita bernegara. Menjaga dan menghormati konsesus adalah akhlak mulia. Cobalah, kalau kamu ingatkan orang dan orang tersinggung. Pastilah jadinya bertengkar. Walau niat kamu baik , namun bagaimanapun bertengkar itu dosa. Akhlak rendah,  anakku.” Kataku.


“ Tapi ayah..” Kata ilham. “ Kefanatikan mereka kepada aliran agama itu sudah keterlaluan. itu sudah merusak tatanan budaya dan sosial , bisa juga berdampak politik. Politik identitas “ Lanjut ilham.


“ Fanantik itu bagus, selagi tidak memaksakannya kepada orang lain. Bahar dan Deni adik ipar kamu itu pedagang. Mereka pekerja keras untuk menghidupi anak dan istrinya. Fanatik beragama itu baik kalau menjadikan dia mandiri dan punya etos kerja tinggi , yang tentu berkat fanatifk takut kepada Allah itu dia terhindar dari perbuatan korup dan merugikan orang lain. Nah soal politik, itu soal pilihan. Apapun pilihan dia, itu artinya dia patuh kepada konstitusi. Siapapun yang dipilihnya, tetap tidak akan mengubah konstitusi negeri ini. 


Dalam politik demokrasi harusnya tidak membuat perbedaan pilihan saling menghujat dan merendahkan. Karena siapapun yang menang, itu Allah yang memberikan kekuasaan. Sebagai orang beriman kita harus percaya itu. Makanya kita harus menghormati setiap penguasa. ” Kataku.


“ Ayah, korupsi mewabah negeri ini karena syariah dipunggungi. “ Kata Deni.


“ Korupsi itu berkaitan dengan mental, dan itu bisa terjadi kepada orang beragama apapun. Syariah itu adalah sistem dan tidak ada sistem yang sempurna di dunia ini, anakku. Daripada kamu memaksakan kehendak, mengapa kamu tidak berusaha mengubah diri kamu lebih baik. Tidak perlu katakan agama kamu hebat,  tapi tunjukan kepada orang lain akhlak hebat kamu itu.


Nah, focus lah kepada diri kamu , keluarga kamu dan orang terdekat kamu saja. Pastikan yang dekat merapat dan yang jauh mendekat. Kalau berlebih,  berbagilah. Kalau kurang , bersabarlah. Kalau sikap ini menjadi sikap berjamaah, negeri ini akan makmur. Siapun pemimpinnya, apapun sistemnya. Paham ya anakku.. “ Kataku. Bahar dan Deni menganguk.


“ Ayah tidak akan mendikte kalian agar mengikuti pemahaman ayah. Tapi yang harus dicatat, ayah bertanggung jawab di hadapan Tuhan atas kalian.  Kalau kalian tidak menghargai ayah, ayah tidak akan kecewa. Tapi kalau karena sikap kalian, ibu kalian menangis sedih dan terluka. Bukan hanya ayah yang kecewa tapi langit mengutuk. Hidup kalian akan sengsara dimakan waktu. Percayalah.” kataku. 


Herman segera memeluk kakinya ibunya “ maafkan aku amak. “  Kata herman. Dan diikuti oleh Ilham ,  Dewi, Ani dan menantu kami. Aku terharu dan menitik kan air mata. Bukan karena sikap mereka kepada ibunya, tetapi melihat Mar bisa begitu bahagianya. Ya bagi Mar, anak adalah titipan terindah dari Allah. Sama seperti aku suaminya adalah titipan terindah dari Allah. Menjaga kami bagi Mar, adalah bukti kecintaannya kepada Allah. Tentu berkat Cinta Mar,  Tuhan akan menjaga kami. Tentu kami akan baik baik saja.

Saturday, January 28, 2023

Walau dikhianati, dia tetap sahabatku






15 tahu kami bersahabat. Tidak banyak waktu yang kami lalui bersama sama. Tapi bukan berarti tidak banyak pula yang kami lakukan. Terutama dalam putaran transaksi di jantung financial center dunia. Itu sudah cukup untuk membuat kami seperti tak terpisahkan. Kini aku sedang di sebuah villa yang berada di atas bukit yang serba hijau, Sekeliling Villa ditanami bunga. Seakan Villa ini berada di tengah taman.  Hujan turun rintik rintik di sore itu. Aku sedang menanti Mira yang berjanji akan menemuiku di Villa ini.


Dari jauh nampak Pelangi. Indah sekali menyapa sore. Pelangi yang indah hanya akan muncul ketika hujan deras berakhir. Sama seperti manusia yang harus merasakan lelahnya usaha untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan. Sama seperti kata pepatah "Berakit-rakit ke hulu berenang renang ke tepian", tiada mimpi yang dapat tercapai tanpa usaha yang giat dan kerja keras. Oleh karena itu, nilai orang bukan seberapa besar dia dapat tetapi seberapa besar effort nya meraih itu. 


Pelangi bertahan dalam waktu yang tidak begitu lama, namun pelangi selalu memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi siapapun yang melihatnya. Begitu juga seharusnya manusia memandang bahwa hidup ini memang penuh warna dan singat seperti Pelangi. Alangkah tololnya waktu yang  singkat itu dihabiskan dengan amarah dan benci. Genggam waktu yang dengan erat, dan pergunakanlah itu dengan sebaik mungkin.


Setiap warna dalam pelangi punya makna sendiri. Merah yang melambangkan kasih sayang, kuning yang melambangkan kecerian dan semangat. Begitu juga dengan setiap manusia yang hidup, mereka juga punya cerita masing-masing dalam hidup ini.  Oleh karena itu, tidak boleh menilai seseorang tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi pada mereka. Semua warna yang berbeda dalam pelangi itulah yang menciptakan pelangi menjadi fenomena alam yang begitu indah dan menawan. Keberagaman yang ada tidak boleh sama sekali menciptakan jarak, melainkan keberagaman adalah hal yang indah bila bersatu. Oleh karena itu, 


Ya, kekuatan pelangi untuk menginspirasi orang memang tidak diragukan lagi. Tidak heran bila begitu banyak orang yang berhasil memunculkan ide yang beragam dari fenomena alam yang satu ini. Kamu juga harus bisa menginpirasi dan membantu satu sama lain, meskipun mungkin orang tidak menghargaimu usahamu. Ingatlah bagaimana pelangi selalu tulus kepada semua orang.


***


Tahun 2011 Mira tawarkan tambang batubara relasinya. Saat meeting dengan mereka. Saya tahu, konsesi itu didapat karena kedekatanya dengan Pejabat. Mereka punya empat IUP atas nama empat perusahaan. Kemudian saham empat perusahaan itu di transfer right ke Holding Company di Singapore. Transfer right itu terjadi karena menyembunyikan beberapa pihak sebagai pemegang saham. Mereka datang ke saya sebenarnya tidak niat jual. “ Saya perlu uang USD. 150 juta. Skema hutang konversi “ Katanya. 


Saya tahu, itu hanya menunda tidak default, dan tidak menyelesaikan utang. Dengan USD 150 juta itu dia bisa focus untuk exit. Saat itu memang prospek harga batubara engga bagus amat. Kalau berhasil ya bagus. Kalau gagal, dia lepas semua. USD 150 juta jadi sampah. Untuk negosiasi dengan mereka, tidak mudah. Mereka masih terlalu kuat.  


Saya tahu kedekatan Mira dengan Pemegang saham pengendali. Itu karena selama sebulan dia terus kejar saya.  Akhirnya saya putuskan. Setuju, dengan sarat saya akan financial closing 3 bulan. Mereka setuju. Tapi minta confirmation fund dari bank di luar negeri sebelum MOA. Dalam seminggu saya atur confirmation fund.  Mira nyeberang ke saya. Dia ingin bermitra dengan saya. Saya setuju. 


Selama proses penggalangan dana itu saya didampingi oleh Mira. Dia jadi team saya. Meeting dengan bank, investor di Hong Kong, Singapore dan Swiss dia ikut. Sampai tiga bulan. Saya gagal memenuhi kontrak MOA. Saya minta extend dan bayar finalty USD 1,5 juta untuk tiga bulan lagi.  Tapi apa yang terjadi? mereka menolak extend. Saya tidak bisa berbuat banyak. Belakangan saya tahu, Mira menikah dengan pemegang saham Tambang barubara itu. Dia lupakan saya.


***

Tahun 2013, Mira datang lagi ke saya. Dia minta tolong agar saya bantu cari jalan keluar. Karena suaminya default atas utang konversi. “ Kan kreditur di luar negeri itu, teman abang. Coba bicara dengan mereka. Kami minta restruktur utang sampai 5 tahun ke depan.” katanya. Saya tatap dia lama. Manusia macam apa ini? dia sudah sabotase mitra saya, dan singkirkan saya. Masih berani bicara. 


“ Kalau gagal, suami saya kehilangan segala galanya. Mungkin dia akan ceraikan saya” Katanya memelas. Saya diamkan saja. Tahun 2014, semua saham tambang itu diakuisisi sebagai konsekuesi hutang konversi.


Tahun 2018, saya bertemu dia di cafe Premium Club di kawasan Kebayoran. Cafe ini banyak wanita penghibur kelas atas. Target mereka para expatriat dan pengusaha.  Saya bertemu dengan Mira. Dia tersenyum dari jauh dan mendekati saya. “ Bang, apa kabar?


“ Baik.” kata saya memeluknya.


Dia salah tingkah. Saya diamkan saja. 


“ Belakangan saya baru tahu, dibalik kreditur di swiss itu adalah abang sendiri. “ katanya. “ Informasi itu saya dapat dari teman di Singapore. Tahun 2016 abang jual tambang itu ke Investor China lewat private placement dengan harga dua kali lipat. “ Lanjutnya dengan wajah sedih. Saya diam saja.


“ Mengapa abang permainkan saya ? tanya nya. Lama saya berpikir apakah perlu penjelasan. Mengapa dia tidak secerdas titel MBA nya untuk tahu alasan saya. Tapi oklah. Saya akan cerahkan dia. Setidaknya saya berharap dia bisah berubah dan mendapatkan hikmah.


“ Kamu pintar. MBA dari luar negeri. Kamu cantik. Benar benar cantik. Tapi kelemahan kamu, karena  kamu punya ambisi. Orang punya ambisi itu mudah jadi dikorbankan dan mudah dibuat bego. “ Kata saya.


“ Bego ? 


“ Kamu kehilangan akal sehat. Bayangin aja. Kamu saya ajak keluar negeri meeting dengan banker dan asset manager. Kamu kira akses itu saya dapat dengan mudah dan cepat.? Dan semudah kamu bisa telikung saya..” 


“ Jadi dari awal abang sudah tahu kelemahan saya dan gunakan saya untuk menjebak pemilik tambang batubara itu ?


“ Ya. “


“ Mengapa ?


“ Karena kamu cantik dan pria seperti pengusaha batu bara itu memang mudah ditaklukan oleh wanita seperti kamu. Dia kaya karena koneksi pejabat, bukan karena dia petarung kelas dunia. Saya perlu kamu meyakinkan dia dan kamu punya kompetensi untuk itu.” kata saya.


Dia menangis. Saya keluar dari cafe itu dan memberi tip USD 300 ke dia. 


***


Tahun 2021 dia datang lagi kepadaku di villa ini. Wenny setuju untuk rekrut Mira  jadi Direktur anak perusahaan Yuan holding di Singapore. Itu setelah dia benar benar terpuruk dan menyadari kesalahannya. Saya harus ambil bagian merecovery nya. Usianya sudah 45 tahun. Bagaimanapun dia teman saya. 

Monday, January 23, 2023

ISIS diciptakan dan dihancurkan.

 




Tahun 2002. Eliot datang ke Kantor Company yang ada di Yordania. Dia harus menerima briefing dari Kepala cabang the company. Penampilan Richard tidak ubahnya dengan trader minyak. Kantor nya juga mewah. “ Mari kita ke ruang meeting. “ kata Richard melangkah ke arah ruang meeting yang ada disebelah kamar kerjanya. 


“ Pria ini bernama Abu Ali al-Anbari. “ Kata Richard memperlihatkan slide pada layar.  Eliot perhatikan wajah itu. Seperti wajah arab pada umumnya. Namun dari matanya keliatan orang yang keras dan percaya diri tinggi.


Dia Lahir tahun 1959 dari keluarga Turk keturunan Arab dan Armenia. Di dalam darahnya ada Yahudi, yang dikenal cerdas. Dia sarjana Studi islam, Universitas Baghdad. Setelah lulus sarjana, selama 7 tahu dia bergabung dengan angkatan perang Irak. Dia juga terlibat di garis depan selama perang Iran-Irak. Pemahamannya tentang agama sangat luas. Apalagi Irak itu punya sejarah panjang dan pernah menjadi pusat kekhalifahan Islam. Irak punya narasi hebat untuk memperjuangkan kekhalifahan dan semangat jihad untuk mencapainya.  Anbari sangat paham soal khilafah dan mimpi Irak. 


Anbari sangat menyukai buku-buku jihadis baru, terutama buku-buku yang ditulis oleh Abu Muhammad al-Maqdisi, dan Abdulqadir bin Abdulaziz seorang ideolog jihadis Mesir dan Yusuf al-Qaradawi, dikenal sebagai mujtahid atau ahli ijtihad. Buku buku ini, "menyempurnakan konsep syekh" dan "mengoreksi keyakinannya" pada hal-hal seperti kemurtadan dan pengadopsian hukum buatan manusia. Karena itu, menerima sekularisasi adalah kutukan bagi islam. Dia sangat ahli soal studi islam. Karenanya dia paham bagaimana memanfaakan emosi anti Syiah. Cara efektif untuk menarik dukungan kaum Sunni. Ya narasi sekterian sangat dia kuasai.


Dia orator yang berbakat dan ahli  Syariah, dan sangat terpelajar menjelaskan Aqida Negara Islam. Pemikirannya sangat cemerlang. Dia mampu mematahkan argumen konstitusi dan hukum buatan manusia, parlemen, pengadilan, dan norma-norma demokrasi seperti devolusi kekuasaan dan kedaulatan rakyat. Anbari juga seorang pendidik yang baik. Dia memang pernah menjadi guru sekolah setelah keluar dari dinas militer. Cara dia memotivasi orang untuk militan sangat piawai.


Tapi dia bukan hanya menguasai agama dan ilmu militer, dia juga pejuang yang cerdik dan tahu bagaimana mencapai obsesinya mendirikan khilafah Islam. Pengalaman yang panjang memperjuangkan keyakinannya demi tegaknya khilafah islam, membuat dia tidak mudah dibeli. Dia memang pemain watak dan ahli siasat, yang sehingga membuat orang mudah mempercayainya. “ Demikian Kata Richard membriefing Elliot. 


Eliot tidak pernah bertanya dengan siapa dia bekerja. Team yang berkeja pada The company satu sama lain tidak saling kenal. Terbagi team yang ahli bidang geopolitk dan geostrategis. Tentu masing masing anggota telah melewati pelatihan komando dan daya tahan survival dari agent Israel.  Setiap penugasan adalah proyek yang hanya diketahui detailnya oleh kepala cabang sebagai koordinator dan agent yang ditunjuk berkerja secara independent. “ Dan kita perlu sumber daya keuangan dari penjualan senjata, mengamankan logistik Narkoba dari Iran, Irak, Afganistan ke Eropa dan Asia. Menciptakan ketidak pastian kawasan timur tengah agar kita bisa dapatkan deal business kepada pihak yang terancam akibat adanya konflik. Focus kepada agenda kita “ Demikian kata Richard yang harus jadi standar bagi team yang bertugas. .


“ Nah tugas kamu adalah jadikan Anbari sebagai aset. Kamu bisa gunakan sumber daya kita di AL Qaeda. “ Lanjut Richard. Eliot menerima dengan respect. 


***

Elliot bertamu Abu Musab al-Zarqawi di Kabul. Zarqawi adalah asset  company di dalam Al Qaeda. Zarqawi bisa mengerti misi yang harus dilaksanakan. Dia tidak meragukan siapa Elliot. Karena selama ini dia dapat sumber dana operasi dari Elliot. 

 

“ Nah tugas kamu datang ke Irak Utara untuk bertemu dengan Anbari. Di sana ada Abu Musad, aset kita yang akan atur kamu bertemu dengan dia. Engga usah kawatir. Aset kita itu juga petarung. Dia bagian dari prajurit jihadis Kurdi Ansar al-Islam. 


Zarqawi menyimak. Dia sadar. Tidak mudah Anbari percaya begitu saja. Hidup dalam keadaan terancam memang membuat daya survivalnya sangat tinggi. Dia tidak bisa langsung menampakan muka dihadapan orang yang belum dikenalnya. Dia harus pastikan situasi kondusif.


“ Kamu harus hati hati dengan Anbari.” Kata Elliot. “ Reputasinya tidak diragukan. Tahun 1998 pernah jadi gerilyawan di Afghanistan dalam perang dengan Uni Soviet. “ Lanjut Eliot.  Zarqawi maklum. Semua jihadis adalah petarung di medan perang. Walau mereka keliatan ramah dan agamais, namun mereka tetaplah pembunuh berdarah dingini. Membunuh untuk sebuah keyakinan agama.


***

Musim semi tahun 2002. Abu Musab al-Zarqawi dari Afganistan datang ke  Irak Utara. Menurut Abu Musad, Anbari perlu waktu berpikir untuk bertemu Zarqawi. Itupun setelah mengetahui dari group jihadis di Irak bahwa Zarqawi elite Al Qaeda yang dekat dengan Osama bin Laden. Bagi para jihadis, Al Qaeda adalah sumber uang mudah. Dengan menguasai sumber uang tentu akan mempermudah perjuangan mencapai tujuan berdirinya negara islam. Setelah menanti 1 bulan. Abu Musad mengabarkan bahwa Anbari siap bertemu. Tempat Anbari yang tentukan.


Saat bertemu, Anbari lebih dulu memberi tanda untuk memeluk Zarqawi. Mereka berpelukan seraya mengucapkan salam. Suasana hening sejenak. Anbari berusaha santai dengan raut wajah tetap seperti Srigala. “ Saya tidak mempercayai Sadam Husein yang katanya anti Amerika, namun dia juga anti Kurdi. “


“ Bukankah Sadam Husein telah mengkampanyekan Iman Islam, dan memobilisasi sukarelawan untuk merebut Yarusalem dan mengusir Yahudi dari kota Suci.” Zarqawi mencoba mengetahui penyebab ketidak sukaan terhadap Husein.


“ Ya tetap saya tidak percaya. “Kata Anbari. Bagi Eliot sikap seperti ini yang membuntikkan orang yang di hadapannya tidak percaya siapapun. Dia hanya focus kepada kepentingan dirinya sendiri. Kalau dia diberi kebebasan dengan obsesinya, maka dia akan jadi mesin yang efektif menjalankan agenda The Company. Tentu mengendalikanya dengan uang


“ Apa yang anda perlukan untuk menghadapai Husein?


“ Saya perlu senjata dan uang. Dengan uang dan senjata saya bisa mengerahkan kelompok jihad yang ada di Irak untuk ikut memerangi Sadam Husein dan partai Baath nya“


Dari pertemuan itu, Zarqawi berkomitmen memberikan bantuan kepada Anbari. Bantuan itu diberikan dalam posisi Zarqawi sebagai orang Al Qaeda di Yordania.


***

Setelah pertemuan itu, hubungan antara Zarqawi dan Anbari semakin dekat. Anbari memang mentunaikan janjinya kepada Zarqawi untuk melibatkan jaringan bawah tanahnya. Jama'at al-Tawhid wal-Jihad berhadapan dengan Rezim Sadam Husein. Ia juga berhasil menarik perwira senior Irak dan elite politik Baath untuk bergabung, seperti Abu Muslim al-Turkmani. Terbukti invasi AS ke Irak berhasil tanpa perlawanan berarti dari Tentara Sadam Husein.   Tentu bagi Elliot ini prestasi hebat Zarqawi. 


Namun Richard berpikir lain. " Aku melihat potensi besar pada Anbari.  Pihak Virginia sangat senang dengan prestasi Anbari. " Katanya kepada Elliot dan minta team company  mengawasi Anbari. " Di bisa jadi  proxy untuk tujuan jangka panjang operasi di Timur Tengah. Setidaknya Anbari berusaha merebut pengaruh Al Qaeda tanpa kita harus berkorban banyak. Dia perlu sumber daya besar untuk mimpinya itu." lanjut Richard.


***

Setelah invasi Irak 2003, Anbari berangkat ke Afghanistan bertemu dengan pimpinan Al Qaeda. Anbari didokrin untuk melaksanakan program Al Qaeda. Dari team Al Qaeda, Richard tahu bahwa Anbari tidak berniat dengan dokrin itu. Dia terlalu cerdas untuk dicuci otaknya. Semakin membuat Richard percaya bahwa Anbari adalah asset potensial. 


Pada musim panas Anbari kembali ke Irak, di provinsi  Sulaymaniyah Kurdistan Irak. Ia membanguni kelompok gerilyawannya sendiri, Saraya al-Jihad.  Bergerak di sekitar Tal Afar. Ia bersama dengan temannya waktu masih berdinas di militer Irak,  Abu Muslim al-Turkmani. Mereka membuka pusat pelatihan militer untuk para gerilyawan jihadis. Tanpa setahu Anbari, Elliot memasukan agent nya dalam pelatihan itu. Ini cara efektif untuk tahu setiap gerakan Anbari. Lambat laun Pusat pelatihan ini terus bertambah anggota yang terlibat. 


Nama Anbari semakin diperhitungkan dikalangan jihadis. Membuat Abu Abdullah al-Shafi’i pimpinan Ansar al-Islam menaruh hati kepada perjuangan Anbari. Ia meminta Anbari bergabung. Anbari setuju. Alasan Anbari dia ingin membesarkan organisasi jihadnya.  Benarlah. Setelah Anbari bergabung, Ansar al-Islam berkembang menjadi Jamaat Ansar al-Sunna dan Anbari ditunjuk sebagai ketua dewan syuro.  


Namun Anbari sadar bahwa kekuatan Jamaat Ansar al-Sunna tidaklah cukup besar untuk mencapai tujuan khilafah. Hanya modal semangat tapi dana dan logistik terbatas. “ Kita tidak bisa terus berjuang dalam keadaan lapar dan persenjataan kurang. Sementara sumber dana tidak ada. “ Kata Anbari kepada Abu Abdullah al-Shafi’i ketua Jamaat Ansar al-Sunna.


“Apa usul anda” tanya al-Shafi’i.


“ Bagaimana kalau kita merger dengan al-Tawhid wal-Jihad. Saya kenal dengan pimpinannya. Dia adalah Abu Musab al-Zarqawi. Salah satu elite dari Al Qaeda.


“ Tidak, “ kata al-Shafi’i dengan tegas. “ itu bagian dari AL Qaeda. Mereka piaraan anjing Amerika” lanjutnya dengan sinis.


Anbari sangat kecewa. Dia anggap para pemimpin kelompok ekstrimis Islam tidak cerdas berjuang. Dia yakin, Kalau begini cara berjuang. Hanya masalah waktu akan dihabisi oleh musuh. Karena itu dia keluar dari Jamaat Ansar al-Sunna. Perhatiannya kembali diarahkan kepada Al Qaeda. Dia menyatakan setia kepada Zarqawi, dan bersedia menerima tawaran Al Qaeda seperti waktu dia bertemu di Afghanistan. 


“ Dia kembali ke kita.” Kata Eliot kepada Richard setelah dapat kabar dari Zarqawi atas keinginan Anbari bergabung ke dalam Al Qaeda. Tentu Ricard senang. Dia punya leluasan create Anbari sebagai proxy.


" Mengapa kamu tertarik kepada Al Qaeda? Apakah kamu sudah mengubur mimpimu mendirikan khilafah? " Tanya Abu Muslim al-Turkmani kepada Anbari. .


" Ini hanya siasat saja. Saya yakin  bergabung dengan Zarqawi pintu masuk ke Al Qaeda. Kamu tahu, Al Qaeda mendapatkan dana besar sekali dari AS dan Arab Saudi. Kalau kita punya uang , tidak sulit bagi kita untuk membuat semua kelompok jihadis bersatu.  Para kelompok jihadis Sunni hanya focus kepada perjuangan menegakan khilafah Islam. Mereka tidak tertarik dengan Al Qaeda. " Begitu alasan Anbari. 


" Tapi kamu harus hati hati. Harus pastikan niat kamu itu tidak diketahui AL Qaida. Setidaknya sebelum kekuatan jihadis bisa kita persatukan." kata Turkmani mengingatkan Anbari 


Benarlah, kesediaan Anbari setia kepada Zarqawi disambut hangat oleh Al Qaeda. Karena itu menaikan reputasi Zarqawi di hadapan Al Qeada. Tahun 2004 Zarqawi diangkat sebagai pimpinan Al Qaeda di Irak dan wakilnya Anbari. Anbari sebagai ketua Dewan Syuro di Irak utara dan wakil al-Zarqawi di Mosul. 


Anbari memang cerdik. Semua kelompok jihadis Sunni yang ada di Irak hanya percaya dengan dia. Maklum mereka tahu dia pegang uang. Selalu ada uang saat diperlukan, termasuk masalah pribadi dan keluarga para jihadis. Mereka tidak ada urusan dengan Al Qaeda kecuali kepada Anbari. 


Di luar kendali Al Qaeda, kelompok Anbari di Tal Afar menargetkan siapa pun yang dianggap sesat atau obstruktif harus dihabisi.  Ia menyerang Syiah, anggota Ikhwanul Muslimin, dan informan lokal terlepas dari suku apa mereka berasal. Bahkan Anbari berencana menyerang warga sipil Syiah dan tempat-tempat ibadah. Ini diaminkan Zarqawi yang dikenal anti Syiah.


Tahun 2005, Ricard bertemu dengan Eliot di Yordan. " Sepertinya Zarqawi  tidak bisa mengendalikan Anbari. Dia terkesan bergantung sepenuhnya kepada Anbari. Zarqawi terprovokasi dengan narasi Anbari memanfaatkan emosi anti-Syiah untuk memobilisasi Sunni di Irak  yang membawanya untuk menyatakan perang habis-habisan melawan Syiah "di mana pun mereka berada”. Dia sangat bergantung kepada Anbari untuk mengkonsolidari semua kekuatan jihadis Sunni di Irak, dan mengeluarkan pihak non Irak. " Kata Eliot kepada Richard.


" Biarkan saja. " Kata Richard


" Mengapa ?


" Kita sudah dapat info bahwa Laden berusaha menjalin hubungan dengan  Iran dan bergabung dengan Khorasan. Akan lebih bahaya kalau Al Qaeda diakusisi oleh Iran. Tapi dengan tindakan Al Qaeda Irak Utara menyerang kepentingan Iran, secara langsung sudah  membuat Laden kehilangan reputasi di hadapan Iran. “


***

Laden sangat mempercayai Anbari. Laden tahu Anbari jenius yang memahami IM. Dia sangat terpengaruh dengan ulama IM seperti Yusuf al-Qaradawi. Pemikiran dari Qaradawi adalah dia sangat moderat dalam satu sisi dan sangat radikal di sisi lain. Menghalalkan minuman keras asalkan alkoholnya rendah. Membolehkan melakukan apa saja untuk bersiasat dalam berjihad. Termasuk kerjasama dengan orang Kafir dan atau syiah sekalipun. Bahkan para pejabat pemerintah boleh korup asalkan uang korupsi dipakai untuk berjihad, demi tegaknya syariah Islam. 


Sementara ketidak patuhan Al Qaeda Irak lebih kepada lemahnya kepemimpinan Zarqawi. Laden juga tahu dari awal Zarqawi memang anti syiah. Karena sebelum tahun 2004, fiksasi Zarqawi sebagian besar dengan rezim sekuler Arab yang pro Iran. Dia melakukan pemboman kedubes Yordania di Baghdad pada musim panas 2003. 


Zarqawi dianggap Laden telah menyimpang dari perintah Al Qaeda. Membiarkan Al Qaida di Irak berbuat sesukanya. Menyerang Iran adalah tindakan konyol bagi jangka panjang Al Qaeda. Tetapi Laden sendiri tidak bisa menyingkirkan Zarqawi karena aksesnya dengan semua jaringan bwah tanah jihadis. Namun hubungan keduanya tidak lagi dekat seperti sebelumnya. 


Perseteruan diantara elite Al Qaeda berkaitan AL Qaeda Irak semakin memanas. Pada akhir 2005, Zarqawi mengutus Anbari ke Pakistan untuk melunakan pimpinan Al Qaeda. Tidak sepenuhnya berhasil. Itu sebabnya kembali dari Pakistan, Anbari mengusulkan kepada Zarqawi  untuk menggabungkan semua grup ekstrimis Sunni kedalam Al Qaeda Irak. Zarqawi setuju. Ide ini pada tahun 2006 melahirkan  Dewan Syuro Mujahidin (MSC) dimana Anbari sebagai ketua. Ia menggunakan nama alias barunya, Abdullah Rasheed al-Baghdadi. 


" Mengapa Anbari tidak dirikan grup baru. Tidak usah dengan Al Qeada lagi." kata Ellot kepada Abu Musad. Eliot tahu akan ambisi Anbari mendirikan khilafah islam. 


“ Mengapa anda tanyakan itu ? tanya Abu Musad. 


" The company tidak lagi mempercayai AL Qaeda Irak. Zarqawi jadi target AS untuk dihabisi. Karena dianggap lemah terhadap kelompok Jihadis Sunni dan sudah sulit dikendalikan. Menyerang kepentingan Iran itu sama saja mengundang perang terbuka dengan Iran. Bahaya. Karena itu akan mendorong  Rusia masuk dalam konflik. “ Kata Eliot.


Anbari tahu dari Abu Musad bahwa Zarqawi jadi target AS. Kesempatan ini dia gunakan menarik simpati  Pimpinan Al Qaeda. Dengan cara itu dia punya peluang. Bila Zarqawi dan Laden Tewas, dia dapat respect dari para jihadis dalam Al Qaeda.  


Pada  Februari 2006, Anbari melakukan perjalanan ke Pakistan dengan nama samaran Abu Musab al-Zarqawi untuk bertemu dengan para pemimpin al-Qaeda dan menjelaskan kepada mereka realitas situasi di Irak. Bahwa khilafah islam dan anti syiah hanyalah alat perjuangan. Itu sangat penting mempersatukan semua grup ekstrimis islam di Irak dalam satu panji Al Qaeda.  Dia membantah tuduhan para pemimpin Ansar al-Sunnah yang mengkritik Zarqawi. Dia tetap berharap pimpinan Al Qaeda mempercayai Zarqawi. 


Tanpa setahu Anbari, Richard mengatur agar Anbari ditangkap.  The company merahasiakan identitas dia sebenarnya. Pada 16 April 2006 di Yusufiya selama Operasi Larchwood. Anbari ditangkap oleh 4 pasukan AS-Irak. Ia ditempatkan di penjara Abu Ghraib untuk kedua kalinya. Tentara Amerika percaya bahwa dia adalah amir Tal Afar. Tidak mengetahui identitas dia yang sebenarnya. Ketika Anbari dalam penjara, pada bulan Oktober 2006 diproklamirkan berdirinya  Negara Islam Irak (  ISIL) atas inisiatif dari Dewan Syuro Mujahidin yang merupakan perwakilan dari grup grup ekstrimis sunni yang ada di Irak. Berdirinya ISIL tanpa keterlibatan Anbari. Tentu nama Anbari tetap bersih di hadapan Al Qaeda.


Tiga bulan Anbari di penjara atau bulan juli 2006, Zarqawi tewas oleh serangan udara AS. Menyusul lonjakan pasukan AS di Irak, ISI diusir dari Bagdad ke Diyala, Salahideen, dan Mosul. Tahun 2007, ISI hanya tersisa sebagian kecil kemampuannya, yang terkonsentrasi di Mosul. Tahun 2008, jumlah anggota ISI sudah banyak berkurang. 2.400 anggota ISI telah dibunuh dan 8.800 ditangkap, dari 15.000 anggota sebelumnya. Sementara arus pejuang asing ke Irak berkurang dari 120 per bulan menjadi lima atau enam per bulan pada tahun 2009. Penerus Zarqawi, Abu Omar al-Baghdadi dan Abu Ayyub al-Masri terbunuh dalam serangan gabungan AS-Irak pada 2010.  Al Qaeda harus memilih penerus baru. Osama bin Laden menunjuk Anbari sebagai penerus. Namun keinginan Laden ditolak oleh Dewan Syuro Mujahidin (MSC). Yang menjadi penerus adalah sahabat Anbari, yaitu Abu Bakr al-Baghdadi.  Setahun kemudian, atau 2 mey 2011, Osama bin Laden juga tewas oleh serangan pasukan khusus AS. 


***

Pada awal 2012, Anbari dibebaskan dari penjara di Irak. Setelah itu ia bergabung kembali kedalam kelompoknya. Dia tetap dapat posisi penting di Al Qaeda Irak.  Ia bertanggung jawab mengkoordinasikan operasi militer sehari-hari. Tugas pertamanya adalah menjalin komunikasi dengan berbagai afiliasi al-Qaeda di seluruh dunia. Para pemimpin al-Qaeda mengkritik Negara Islam Irak ( ISIL). Tapi Anbari terus berusaha meyakinkan pemimpin pusat Al Qaeda tentang kesetiaannya. 


Akhir 2012, Anbari ditugaskan AL Qaeda ke Suriah untuk mengawasi Abu Mohammad al-Julani dan menyelidiki situasi di sana. Ini kesempatan bagi Anbari untuk merebut kelompok Jihadis dari pengaruh Al Qaeda. Dia tahu. Julani gagal mengikuti kebijakan IS dalam berbagai hal dan telah membangun basis kekuatannya sendiri dalam upaya untuk memisahkan Jabhat al-Nusra dari ISIL. Anbari mengirim utusan dan mengadakan pertemuan dengan komandan lapangan dari berbagai kelompok pemberontak Suriah. Ia menawarkan mereka uang dan senjata untuk mengalihkan kesetiaan ke ISIL. Beberapa melakukannya secara terbuka, membelot dengan pasukan dan senjata, yang lain melakukannya secara diam-diam, tetap berafiliasi dengan kelompok mereka yang ada sambil mengorganisir pembunuhan saingan yang ditargetkan. 


Namun kritik dari Al Qaeda semakin keras. Grup ekstrimis Sunni kawatir mereka akan kehilangan sumber uang dari Al Qaeda. Mereka yang sudah tergabung dalam ISIS menugaskan Anbari ke Kabul untuk menyelesaikan perbedaan pandangan soal jihad. Saat berkunjung ke Kabul dia menggunakan nama alias Abu Suhayb al-Irak. Upaya rekonsiliasi gagal dan al-Qaeda secara resmi tidak mengakui ISIS  pada Februari 2014. Saat itulah ISIS bukan lagi AL Qaeda.


Pada Juni 2014, ISIS melancarkan serangan ke Mosul dan Tikrit. Setelah Kota Mosul jatuh ke pasukan ISIS, Anbari memerintahkan menghancurkan Masjid Agung al-Nuri. Di tengah reruntuhan itu pada 29 Juni, ISIS me ngumumkan pembentukan kekhalifahan yang membentang dari Aleppo di Suriah menjadi Diyala di Irak, dan berganti nama menjadi kelompok Negara Islam.  Bagi Anbari Al Qaeda sudah masa lalu. Mereka sampah dianggapnya. Karena praktis sebagian besar jihadis yang tergabung dengan AL Qaeda sudah dalam genggamannya. Kini dia harus focus kepada ISIS yang memang agenda dia dari awal bergabung ke Al Qaeda. 


Beberapa waktu setelah Kejatuhan Mosul Juni 2014, Anbari memutuskan untuk kembali ke Tel Afar di Irak di mana ikut serta dalam pertempuran di sekitar kota dan di dekat Sinjar melawan Yazidi dan Partai Pekerja Kurdistan. Beberapa waktu kemudian, ia pindah ke Mosul dan mendesign sistem Moneter Islam, memperkenalkan mata uang emas baru dari Negara Islam.  Pada saat itu ISIS sudah tidak lagi tergantung pendanaan dari Al Qaeda atau the company. ISIS sudah punya dana sendiri dari hasil menjarah daerah yang ditaklukannya. 


***

Anbari mengalihkan perhatian penuh untuk mempertajam ideologi ISIS. Ia menjadi otak ideolog, ia melatih ulama senior, menginstruksikan anggota untuk menyusun teks-teks agama, dan mengeluarkan fatwa tentang masalah utama yang mempengaruhi kekhalifahan. Dia memerintahkan membakar Pilot Yordania, sebuah dendam masalalunya untuk membakar ghajar yang datang ke Mujama Barzan. Ketika ISIS menguasai sepertiga dari Irak dan hampir setengah dari Suriah, dia memerintahkan pembunuhan masal terhadap ekstrimis sunni yang berani mengkritiknya.


Anbari sangat penting di ISIS. Dia mempercayakan pengelolaan sumber dana kepada Abu Sayyaf alias Fathi al-Tunisi. Sementara Sayyaf adalah proxy dari Abu Musad. Abu Musad punya jaringan penyelundup minyak yang kaya raya. Mereka terbiasa menyelundupkan minyak sejak era Sadam Husein di Irak dan Suriah ke  Iran dan Turki. Tentu motivasinya karena harga yang murah. Sebenarnya jaringan ini berasal dari Eliot.  Ada 11 ladang minyak yang dikuasai ISIS di Irak dan Suriah telah menjadikannya mesin keuangan yang sangat independen. Ladang yang di Irak menghasilkan antara 25.000 dan 40.000 barel minyak per hari, dengan perkiraan nilai sekitar $1,2 juta, sebelum diselundupkan ke Iran, Kurdistan, Turki, dan Suriah.


Apapun usulan dari Sayyaf, Anbari aminkan. Itu memudahkan Abu Musad beroperasi. Termasuk menjadikan wilayah yang dia kuasai jadi jalur distribusi Narkoba dari Iran ke Irak dan menuju ke Eropa dan negara lain di seluruh dunia. Dia juga terlibat menyelundupkan barang antik yang dijarah dari Suriah ke Eropa.  Semua bantuan uang dari simpatisan ISISI di luar negeri  masuk rekening di bank yang diatur oleh Abu Musad, termasuk uang memeras raja raja yang ada di Timur Tengah. Sebenarnya Abu Musad bekerja atas arahan Eliot di Istanbul. Ya tanpa disadari Anbari bekerja untuk kepentingan The company.


Dengan kekuatan uang  itulah dia mengendalikan segala galanya. Ia mengendalikan keseluruhan operasi militer dan non-militer ISIS di Suriah. Ia menguasai Dewan Syariah dan anggota Komite Delegasi di Suriah. Dia juga mendesain Dawawin atau kementerian negara baru. Singkatnya iSIS adalah Anbari sendiri. Sementara Abu Bakr al-Baghdadi hanyalah pemimpinan ISIS yang tidak berkuasa apapun.  Anbari  menyatakan perang ke pada dunia. Ia merancang perang cyber. Ia mahir memanfaatkan media sosial. ISIS mengepos video-video pemenggalan tentara musuh, warga sipil, wartawan, perbudakan terhadap wanita kafir. Ini perang psikologis terhadap musuh musuh ISIS diseluruh dunia dan sekaligus alat propaganda menarik militan fundametalis islam dari seluruh dunia untuk bergabung. 


Pada 2015, ISIS berkembang menjadi jaringan afiliasi disetidaknya delapan negara lain. Cabang, pendukung, dan afiliasinya semakin sering melakukan serangan di luar perbatasan yang disebutnya kekhalifahan. Pada bulan Oktober, afiliasi ISIS di Mesir membom sebuah pesawat Rusia, menewaskan 224 orang. Pada 13 November, 130 orang tewas dan lebih dari 300 terluka dalam serangkaian serangan terkoordinasi di Paris. 


Para tokoh Muslim di seluruh dunia mengutuk ideologi dan aksi-aksi ISIS; mereka berpendapat bahwa kelompok tersebut sudah keluar jauh dari esensi ajaran Islam dan segala tindakannya tidak mencerminkan ajaran atau nilai-nilai yang dibawa islam. Penggunaan nama "Negara Islam" dan konsep kekhalifahan oleh kelompok ini dikritik secara luas. PBB , Nato berbagai negara, dan sejumlah kelompok Muslim besar mengecam ISIS. Anbari juga melabeli pemberontak moderat Suriah sebagai murtad dan menulis fatwa rinci terhadap mereka. Padahal mereka proxy AS. Anbari pun menjadi target AS untuk dihabisi. 


***

Sebelum perang, Mosul tidak hanya menjadi pusat perdagangan tetapi juga pusat keanekaragaman budaya dan agama. Arsitektur Kota Tua Mosul merupakan bukti elemen Islam dan Kristen Nestorian yang lazim di sana. Setelah ISIS mengambil alih Mosul, kota yang indah itu penuh dengan ribuan bangunan yang hancur dan berlubang dengan lubang peluru. Rakyat sipil tinggal di tengah reruntuhan. Walau ISIS menghancurkan Masjid Agung al-Nuri yang bersejarah, yang menjulang tinggi di Mosul selama 842 tahun tidak begitu membuat rakyat Irak marah. Tapi saat pasukan ISIS merendahkan kaum perempuan. Saat itulah solidaritas bangkit di Irak. Semua golongan dari Suni, kristen, Kurdi, Amenia, Yahudi, Syiah bersatu dengan satu tujuan merebut Mosul.


Presiden Irak Haider al-Abadi, adalah seorang Syiah dari partai politik Maliki. Dia Merestruktur militer Irak dengan membentuk unit komando pada setiap angkatan. AS mengirim senjata  benilai miliaran dollar dan pelatih militer ke Irak. Pada 2015, militer Irak  bersama milisi mulai bererak menghadapi ISIS. Mereka berhasil membebaskan Ramadi dan Falluja. Kesuksesan ini memberikan percaya diri kepada mereka untuk bertekad menghabisi ISIS. Sejak itu satu demi satu wilayah yang dikuasai ISIS berhasil mereka rebut kembali.


Atas dasar perintah dari Elliot, pada 15 Mei 2015, Abu Musad bersama team Seal AS memburu Abu Sayyaf. Berkat Abu Musad, tidak sulit bagi Pasukan Seal AS menghabisinya. Sementara Elliot ditugaskan Richard untuk membocorkan siapa itu Anbari kepada Tentara koalisi AS. Juga peta lokasi kediamannya.  " Ini perintah dari Virginia. Anbari bukan lagi Asset Company. Anbari harus di eliminate." Perintah Richard kepada Eliot. 


Maret 2016, dalam salah satu perjalanan, Anbari terbunuh di dekat kota Shaddadi, di sepanjang perbatasan Suriah-Irak. Tentara Amerika berusaha menangkapnya dalam penyergapan tetapi dia meledakkan dirinya menggunakan sabuk bunuh diri. Dan pada Juni 2016, ISIS membalas kematian Anbari lewat aksi teror. Seorang pria bersenjata pendukung ISIS membunuh setidaknya empat lusin orang di sebuah klub malam di Orlando, Florida.  Namun bagaimanapun  setelah Anbari dan Sayyaf tewas. Sejak itu kekuatan ISIS sudah melemah. Karena kehilangan spirit dan sumber dana. 


Sementara serangan penuh dari koalisi pimpinan AS makin gencar. Pada Desember 2017, kekhalifahan ISIS telah kehilangan 95 persen wilayahnya, termasuk dua properti terbesarnya, Mosul, kota terbesar kedua di Irak, dan kota Raqqa di Suriah utara. Perdana Menteri Irak Haider al Abadi menyatakan kemenangan atas Negara Islam di Irak pada 9 Desember 2017. Pada 14 desember tahun 2018, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) merebut kota Hajin. Kejatuhan Hajin mengurangi wilayah ISIS menjadi tersisa hanya segelintir desa di sepanjang Sungai Efrat dekat perbatasan Irak. Praktis seluruh kekuatan ISIS bisa dihancurkan, dan pada 26 Oktober 2019 berakhirlah ISIS. Setelah tahun 2019 aset ISIS di seluruh dunia sudah diketahui AS dan sekutunya. Mereka diburu secara sistematis. Tahun 2021 semua bisa dimusnahkan. Maret 2022 PPB melarang islamofibia di seluruh dunia. Closed file.


***


Kehebatan Anbari adalah dia berhasil memanfaatkan semua sumber daya, baik dari AS maupun dari grup grup esktrimis sunni untuk berkorban apa saja atas obsesinya mendirikan khilafah islamiah. Tentu mereka yang mendukungnya punya agenda berbeda namun secara berbeda pula dia memperlakukan mereka untuk menipu mereka semua. AS berhasil menciptakan Anbari dengan memberikan sedikit mimpinya jadi kenyataan. Namun pada waktu bersamaan berkat Anbari, AS bisa mengeliminate aset mereka di Al Qaeda berserta afiliasinya di seluruh dunia,  yang memang sudah usang.


Dari keberadaan Anbari dan selama kekacauan yang dibuat ISIS itu,  the company dapat uang melimpah dari komisi penjualan senjata ke Arab dan komisi dari kontraktor pipa gas yang melintasi Suriah. Mendapatkan keuntungan dari agent penjualan minyak gelap dari wilayah ISIS. Mendapatkan laba penjualan narkoba dari Iran dan irak, afganistan ke seluruh dunia. Menampung bantuan dana untuk ISIS di luar negeri, yang akhirnya setelah Anbari terbunuh,  uang itu jadi milik the company. All about business. 

Tahu diri...

  Aku berdiri di dekat jendela. Temaram lampu kamar kerja, membingkai bayangan Esther seperti setengah memanjang. “ Ah mimpi kamu B. “ kata...