Friday, July 22, 2022

Siapa pembunuh sebenarnya?

 



Ketika China era presiden Hu Jintao, ada elite partai komunis namanya Bo Xilai, sekretaris jenderal Partai Komunis Tiongkok di Chongqing. Ayanya Bo Yibo, tokoh politik berpengaruh di China dan mantan Jenderal militer. Jadi Bo Xilai itu darah biru dalam elite partai  dan berpeluang  calon kuat presiden China berikutnya. Bo Xilai benar benar politisi ulung dan juga mantan menteri Perdagangan yang sukses. Jago diplomasi dan pasih bahasa inggris dan Perancis. 


Dia ingin membangun Chongqing menjadi kota percontohan. Ia menghidupkan kembali idealisme revolusi era Mao. Dia menyebut dirinya "haluan kiri baru”. seperti dulu Mao meledakan revolusi kebudayaan. Bo mengkampanyekan perang melawan kejahatan terorganisir. Sekitar 5000 orang ditahan dalam operasi anti mafia. Beberapa sudah dieksekusi hukuman mati, termasuk bekas kepala kepolisian Chongqing. Kampanye ini disambut warga setempat. Juga di kalangan elit politik. Lima dari sembilan anggota tetap politbiro datang ke Chongqing dan memberikan penghormatan atas kerja Bo.


Bo ingin bisa lebih mengendalikan masalah kesenjangan antara kaya dan miskin, serta korupsi yang merajalela dengan pengawasan negara yang ketat. Ini bertentangan dengan strategi Perdana Menteri Wen Jiabao. Tidak heran, Wen Jiabao tidak berkunjung ke Chongqing. Mengapa? Wen Jibao yang muslim itu tidak ingin masalah hukum, menjadi balas dendam. Kesenjangan itu harus diselesaikan lewat pedang hukum, bukan bedil.


“ Ceritakan kepada saya tentang Bo Xilai” Kata saya kepada Wenny satu waktu ketika dalam perjalanan dari London ke Hong Kong.


Bo, rising star. Kata Wenny. Semua orang percara the next president adalah Bo Xilai. Dia punya pesaing hebat yaitu Xijinping, yang sekretaris partai Shanghai. Xi berbeda dengan Bo. Xi lebih suka bekerja saja dan hemat bicara. Xi beprestasi fenomenal dalam acara olimpiade musim panas Beijing tahun 2008. Melaksanakan World Expo di Shanghai. Sukses membersihkan Shanghai dari skandal fraud pasar modal dan menjadikan Bursa shanghai punya reputasi international. 


Bo berusaha terus menarik simpatik masyarakat. Dia lanjutkan kampanye anti Jepang di sentero China. Terjadi demo amuk massa kepada bisnis Jepang. Polisi berusaha mengurangi kerusakan dari aksi massa itu. Namun tidak bisa berbuat banyak atas provokasi Bo. Bo semakin mendapat tempat di hati rakyat. Namun pada waktu bersamaan semakin membuat resah kelompok moderat dari binaan Dengxioping di elite partai komunis China. Mereka tidak mau China kembali ke era Mao dan menghancurkan apa yang sudah dicapai.


Satu waktu ada berita pengawal pribadi istri Bo Xilai, Gu Kailai,  tewas lompat dari gedung tinggi. Rumor beredar, dia stress soal hutang keluarganya. Namun  istri pengawalnya  mengatakan bahwa  suaminya tidak punya hutang personal. Ada juga rumor soal politik. Bahwa istri Bo terlibat affair dengan pengawalnya. Itupun ditepis oleh istri pengawal. Bahwa suaminya sangat setia. Sangat menghormati boss nya. Itu tidak mungkin. Kasus itu hilang begitu saja. 


Lain waktu pengusaha asal Inggris bernama Neil Heywood meninggal di kamar hotel  usai makan malam dengan Gu Kailai. Semua tahu bahwa Neil sangat dekat dengan Gu Kailai. Mereka bermitra dalam bisnis. Maklum Gu Kailai adalah istri dari Bo Xilai elit partai. Hasil penyelidikan  Neil meninggal karena jantung. Semua orang anggap biasa saja berita itu. Namun keadaan itu membuat Bo semakin populer. Berita soal istrinya semakin melambungkan namanya.


Satu waktu ada kepala kepolisian Wang Lijun datang ke konsulat Amerika di Chengdu, 300 km dari Chongqing, berpakaian sebagai perempuan tua. Wang memiliki bukti akan keterlibatan istri Bo, Gu Kailai, dalam pembunuhan pengusaha asal Inggris Neil Heywood.  Dia kawatirkan nyawanya. Dia tidak percaya dapatkan perlindungan dari aparat China. Karena Menurut Wang, Bo mengamuk setelah dilaporkan bahwa istrinya ada dibalik pembunuhan itu. Wang dipecat Bo dari jabatannya. Wang khawatir akan keselamatan nyawanya. Namun AS tidak mau terlbat urusan dalam negeri China.


Tapi media massa inggris tidak bisa dibungkam. Berita tetang kematian Neil Heywood viral di media massa dan sosial media. Rakyat china tidak mau komen apapun. Maklum ini menyangkut istri elit partai. Pada kongress rakyat di  Parlemen. Perdana Menteri Wen Jiabao. bicara keras soal kasus itu. Alasannya reputasi China hanya bisa terjaga apabila hukum tegak. Kalau hukum diragukan, maka akan menimbulkan distrust terhadap Partai Komunis CHina. Partai harus menjaga disiplin hukum demi reputasi pemerintah dan negara di dalam dan di luar negeri.


Atas dasar itu, Xijinping diminta jadi ketua team khusus yang dibentuk Perdana Menteri, Wen Jiabao. Itu karena Xijinping sukses memimpin pembersihan Elita PK China di Shanghai yang terlibat dalam fraud pasar modal. Xi jinping mengundang Polisi Inggris untuk bekerjasama melakukan investigasi kematian Neil Heywood. Kuburan Neil dibongkar lagi. Otopsi dilakukan ulang. Hasilnya memang Neil mati karena racun arsenik. Demikian cerita wenny.


“ Oh..tragis..terus”


“ Masalahnya walau ada bukti kematian Neil karena racun tapi tidak ada bukti hukum siapa yang meracuni Neil Heywood. Satu satunya yang tahu adalah pengawal Istri Bo Xilai. Karena kematian itu setelah makan malam dengan istri Bo Xilai. Tapi pengawalmya sudah mati “ Kata Wenny. 


“ Jadi bagaimana bisa tahu siapa pelakunya?


“ Dalam tekhnik investigasi. Kan banyak cara untuk tahu siapa pelaku pembunuhan. “ kata Wenny tersenyum


“ Apa itu? tanya saya.


“ Ya motive. “ Wenny tersenyum. “Mengapa sampai Neil harus terbunuh? Kemudian tanya lagi, mengapa pengawalnya bunuh diri? Kata wenny.


“ Terus..”


“ KPK China dan FSA Inggris dilibatkan oleh Polisi untuk melakukan investigasi kekayaan Neil Heywood. Hasil investigasi diketahui bahwa ada banyak rekening terhubung dengan Neil Heywood, yang tidak sesuai dengan kekayaan realnya. Uang itu sudah berpindah ke rekening perusahaan cangkang di Swiss. Rekening cangkang itu ternyata terhubung dengan istri  Bo Xilai. Yang atur pemindahan uang itu adalah pengawalnya Team investigasi menyimpulkan bahwa  Neil Heywood dibunuh untuk menghilangkan jejak asal usul uang. Maklum saat itu, Bo Xilai sedang rising star calon presiden China. Agar jalan menuju  China 1 mulus, ya harus bersih dari korupsi langsung maupun tidak lansung .” kata Wenny. 


“ Jadi politik ?


“ Ya.”


“ Terus?


“ Bulan Agustus 2012 istri Bo Xilai, Gu Kailai  dinyatakan bersalah atas pembunuhan Neil Heywood. Gu Kailai dijatuhkan hukuman mati. Proses pengadilan hanya berlangsung selama tujuh jam dan lebih banyak menutupi fakta dibanding mengungkap fakta baru. Maklum kalau terus berkembang kasusnya. akan banyak elite partai china yang masuk penjara. Xi Jinping tidak mau membakar ladang hanya karena satu tikus. Tapi karena itu gerbong pendukung Bo Xilai pindah ke Xi Jinping yang akhirnya memuluskan jalan Xijinping  jadi Presiden China. Ya politik” 


“ Bagaimana dengan Bo Xilai sendiri?


“ Diberhentikan secara tidak hormat sebagai elite partai Komunis CHina. “


“ Tidak dipenjara ?


“ Engga.”


“ Mengapa?


“ Di pengadilan Istrinya Gu Kailai mengakui sebagai pemnbunuh Neil tapi menyangkal keterlibatan suaminya. Dia mengakui bahwa suaminya tidak tahu kelakuannya membunuh dan termasuk memerintahkan membunuh pengawalnya. “ kata wenny. “ Soal benar atau engga, itu soal lain. Tapi Gu Kailai sudah membuktikan kesetiaannya kepada suaminya. Dia lebih baik mati untuk melindungi kehormatan suaminya. Wala suaminya sendiri menyebutnya wanita gila di hadapan pengadilan. Itulah harga cinta kepada suami yang harus dia bayar.” Lanjut Wenny.


“ Terus gimana nasip Wang Lijun, yang pertama kali bocorkan kasus kematian Neil ? Tanya saya penasaran.


“ Dia dihukum mati karena melanggar hukum, menyalahgunakan kekuasaan, melarikan diri dan korupsi. Tetapi belakangan hukumannya diganti jadi penjara 15 tahun dan kerja paksa 5 tahun. Ia menerima keputusan tersebut.”

Saturday, July 16, 2022

Kesederhanaan.

 




Minggu lalu, Risa berkunjung ke Jakarta. Dia minta jalan jalan. Berdua saja dengan saya. “ syaratnya kita lepaskan semua protokol standar hidup kita. Kita membaur dengan msyarakat tanpa palladium di dompet. Mau? Kata saya.”


“ Siapa takut. Ok “ Katanya. Kami bersahabat sejak tahun 1984. Sejak dia masih dagang kaset di Glodok dan kini dia CEO investment Holding Company di China.


“ Bagaimana dengan masa depan ekonomi Indonesia ? Kata Risa waktu di dalam kendaraan.


Kamu tahu. Dulu ketika ada revolusi industri. Ditemukan mesin uap dan terus  berkembang dalam berbagai jenis mesin penggerak. Industri tumbuh. Mengubah tanah jadi tembikar. Mengubah minyak  bumi jadi plastik. Dengan ditemukannya plastik terjadi perubahan besar di semua industri. Begitu juga lainnya. Nah dengan terjadinya perubahan itu, ada barang yang dihasilkan, lapangan kerja tercipta, efisiensi dan efektifitas berproduksi terbangun. Peradaban bergerak maju. Kemakmuran Eropa dan AS, karana itu. 


Tapi tahun 90an muncul bisnis dotcom. Orang tidak lagi berinovasi produksi tetapi focus kepada value ilusi. Dampaknya kemana mana. Apalagi sumber dana dari bursa. Akibatnya terjadi bubble value ilusi harga saham. Dan apa yang didapat kemudian? Kebangkrutan bursa. Itu terjadi berulang kali. Merontokkan sepertiga pertumbuhan ekonomi AS yang didapat dari puluhan tahun kerja dalam inovasi tekhnologi produksi.  Yang justru mendapatkan manfaat adalah China, India, Rusia yang menyerap Tekhnlogi  untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Mereka tidak ikutan terjebak bisnis ilusi tetapi focus kepada produksi,


Yang saya sedihkan di Indonesia. Banyak kini kaum  milenial terpelajar terperangkap dalam bisnis ilusi. Mereka bangga dengan digitalisasi. Padahal mereka adalah sumber daya terbatas yang negara punya. Ini kerugian besar bagi negara. Sementara sumber daya alam kita dikuasai asing dengan menyisakan kerusakan lingkungan. Dan kita tetap jadi konsumen produk luar negeri. 90% bahan baku pharmasi kita masih impor. Padahal kita punya bahan baku kapsul high grade.


Masalahnya kita selalu melihat keluar, tidak pernah melihat ke dalam. Akibatnya kita kehilangan nilai nilai lama. Apa itu? Gotong royong dan hidup sederhana. Bagi kita, budaya barat dan AS yang gila hedonis kita puja. Coba aja lihat Channel Youtube, like subcriber kehidupana glamour pasti jutaan jumlahnya. Entahlah. Kalau bicara masa depan indonesia dan kegemaran orang Indonesia baca berita sampah, saya tidak melihat ada visi besar dari pemimpin untuk menjadikan Indonesia bangsar besar. Apalagi tingkat literasi kita nomor 4 urutan terakhir dunia “ kata saya.


Kami pergi ke daerah Roxy, makan soto Betawi. Saat menanti menu datang. Ada anak kecil menjajakan tissue.  Saya membeli tissue itu. Uang Rp. 50 ribu tidak saya minta kembalian. Anak itu tersenyum seraya mengucapkan terimakasih. 


Tak berapa lama, datang pengamen. Suaranya merdu. Saya lirik sekilas. Pria pengamen itu usianya mungkin diatas 30 tahun. Tidak ada yang memberinya uang tip. Tetapi saya panggil juga. Saya beri uang Rp. 50 ribu. Tak lupa dia mengucapkan terimakasih. Usai makan soto, kami kembali ke hotel. Sebelum masuk kendaraan saya memberikan tip kepada tukang parkir. Usianya mungkin tidak lebih 40 tahun. Dia berterimakasih. Selama itu saya tidak pernah bicara apapun dengan Risa. Namun saya tahu dia perhatikan semua sikap saya.


“ Ale, saat sekarang sisi pasokan dan permintaan sudah tidak seimbang dan semakin diperburuk dengan gangguan rantai pasok akibat ketegangan geopolitik. Situasi ini memicu gangguan di sisi komoditas, energi, dan pangan dan berujung pada peningkatan inflasi dan pada akhirnya mengancam struktur bangunan ekonomi dunia” Kata Risa.


“ Menurut kamu apa penyebabnya ? kata saya tersenyum.


“ Ya karena pandemi dan kemudian terjadi perang Rusia -Ukrania.” Kata Risa.


“ Menurut saya, apa yang terjadi sekarang bukanlah mendadak, Bukan  hanya karena pendemi dan perang. Tetapi sudah berproses sejak awal rezim kapitalisme diperkenalkan. Dampak buruk dari kapitalisme adalah imbalance economy.  Itu dibiarkan terus terjadi. Karena rakus itu memang membuat orang lupa diri. Korporat dan negara terus menarik hutang dari pasar. Mereka dengan rakus mengexploitasi SDA dan SDM. Sehingga terjadi kelebihan kapasitas dimana mana. 


Keadaan ini mencapai puncaknya pada tahun 2008. Ditandai dengan subprime mortgage crisis yang mengguncang Ekonomi AS dan berimbas ke seluruh dunia.  Tapi itu semua disikapi dengan senyum oleh China, India dan Rusia. “


“ Ya mengapa China, Rusia dan India selalu keluar lebih dulu dari setiap krisis terjadi di dunia dan biasanya setelah krisis mereka semakin kencang berlari. Mengapa ?


“ Perhatikan, selama 300 tahun Perancis memimpin perubahan peradaban.  Abad 18 lahir revolusi di Perancis. Pada abad 19 Perancis redup. Karena terjadi revolusi industri di inggris. Saat itu kapitalisme diperkenalkan.  Kemudian Inggris memimpin perubahan peradaban. Abad 20, Perang dunia terjadi dan AS menguasai dunia. Inggris disalip AS. Tapi tahukah kamu?. Sejak kapitalisme diperkenalkan berkali kali terjadi krisis. Itu semakin mengurangi vitalitas ekonomi. Masuk abad 21, China, Rusia dan India mulai bergerak dengan paradigma sendiri. Lepas dari Barat dan AS. “Kata saya.


“ Ya. Hal ini tidak disadari oleh Eropa dan AS. Malah, dicibirkan oleh AS, Eropa? apa pasal? Tanya Risa.


" Karena China, Rusia dan India menolak standar AS dan Eropa dalam membangun demokrasi, ekonomi dan sains. AS dan Barat tidak pernah percaya bahwa China, Rusia, India akan mampu mengatasi masalah sosial dan politik, apalagi dengan jumlah penduduk besar. Cara mereka berpikir sangat terbelakang.  Budaya mereka tidak bisa beradabtasi dengan masyakat modern. Tidak punya standar ilmiah. Itu pendapat Barat dan AS.


Namun berlalunya waktu,  Barat dan AS  tidak habis pikir. Bagaimana bangsa yang tidak pernah bisa bersih toiletnya, sulit diatur antri, tidak menghargai HAM dan demokrasi. Tidak menghargai akreditas akademis. Ternyata tiba tiba bangkit. Mengejutkan mereka. IBM korporat kebanggaan AS diakuisisi oleh Lenovo China. Bank of America Asia diakuisisi oleh China Contruction Bank. Kemudian, China sudah pemegang saham pengendali HSBC bank kebanggaran Inggris.


Bagaimana mungkin USSR yang tahun 1991 dimana idiologi komunis bangkrut, ternyata kini telah menjadi negara industri hulu yang tangguh dan industri jasa yang berkembang pesat. Rusia telah menjadi pengendali harga baja , gandum dunia, menguasai tekhnologi explorasi Gas dan Minyak. Mengalahkan AS dan Eropa dalam hal riset alat tempur canggih. Berkali kali krisis tetapi selalu cepat recovery, Itu karena sektor agronya sangat kuat dan lentur.


Bagaimana mungkin India, negara yang hidup bergantung kepada agriculture, kini telah menjelma menjadi negara jasa. Telah menggeser AS dan Eropa dalam hal kemampuan menjadi supply chain global dibidang industri digital. Tingkat penyerapan angkata kerja yang lebih besar dibanding revolusi industri inggris, negara yang pernah menjajahnya. Riset inovasi yang bersaing dengan AS, dan unggul dalam design teknologi Digitai.” Kata saya.


“ Mengapa ? Tanya risa.


“ Yang patut kamu perhatikan dari kebangkitan China, India , Rusia adalah karena mereka tidak percaya dengan standar AS dan Eropa. Memang mereka belajar banyak dari Eropa dan AS tetapi mereka terapkan dengan standar mereka sendiri. Dan itu terbukti lebih baik. Ketika AS dan Eropa menerapkan standar pendidikan nasional. India, China dan Rusia memberikan indepedensi sekolah dan kampus menentukan standar sendiri sendiri. Ketika AS dan Eropa menerapkan standar kesehatan nasional. India, China dan Rusia punya standar sendiri yang lebih utamakan kearifan lokal.


Hebatnya, Baik China, India, Rusia, semakin maju ekonominya semakin mereka membangkitkan budaya lokal dan meninggalkan standar Eropa dan AS. Kebebasan sosial media dikendalikan lewat tekhnologi yang mereka kuasai. Walau rakyat memiliki kebebasan, tetapi tekhnologi membatasi mereka, dan harus patuh kepada standar moral lokal. Pasar domestik untuk consumer goods mereka semakin kokoh. Karena produksi dalam negeri. Beda dengan AS dan Eropa yang tergantung impor.


Pemerataan ekonomi bukan seperti AS dan Eropa yang lewat bursa sistem spread ownership, tetapi lewat dukungan UMKM yang luas, memastikan peluang bagi semua. Konglomerasi dikendalikan negara untuk kemakmuran dan keadilan sosial bagi semua. Mata uang dikendalikan dengan kontrol ketat cross border transfer kecuali dengan underlying. Bagi mereka uang bukan segala galanya, tetapi uang yang mengutamakan produksi dan berbagi dalam bentuk kolaborasi dan sinergi. “ Kata saya.


“ 38 tahun lalu saya kenal kamu, saya masih gadis culun dan hidup dari kaki lima. Berusaha dapatkan ijazah SMA lewat sekolah malam. Dan kini saya sudah CEO Perusahaan MNC di China. Kamu tidak berubah. Penuh percaya diri dan bersemangat.  Tidak ada kesan inferior di hadapan siapapun. Walau kamu hidup dengan standar berbeda. Tetapi kamu menjadi sahabat bagi semua temanmu dari China, Rusia, India, Eropa dan tentunya AS.  Memang ngangenin. Penuh cinta dan respect. "  Kata Risa senyum penuh arti.


“ Philosofi hidup saya adalah kesederhanaan, termasuk dalam bersikap dan beragama. Karena Tuhan sendiri berkata, yang terbaik diantara kamu adalah mereka yang paling ikhlas. Lantas apakah ada yang lebih ikhlas dari orang yang sederhana. “ Kata saya. 


Risa terdiam lama. Dan akhirnya tersenyum. " Tadi saya lihat Ale membeli tissue kepada anak kecil. Ale memberi tip kepada pengamen dan memberi tip kepada tukang parkir. Mereka orang kecil yang  struggle untuk survival. Sama saja dengan pengusaha dan pejabat. Hanya bedanya mereka tidak punya value added. Itu hanya karena mereka tidak punya modal dan kekuasaan tidak berpihak kepada mereka. Kalau kita tidak bisa membantu mereka setidaknya beri mereka peluang untuk berkembang. Walau hanya membeli diatas harga.  Setidaknya Ale sudah memberikan hope kepada mereka.  Suatu perpaduan, kapitalis dan sosialis yang anggun. Atau tepatnya socialis demokrat. ya kan Ale" 

Saturday, July 09, 2022

Berada di tempat dan waktu yang salah

 








Tahun 2012. Setelah tiga bulan proses akuisisi perusahaan logistik oil and gas di Dubai yang melelahkan. Saya berniat cuti. Dari London saya sudah beri tahu sekretaris bahwa saya akan cuti selama 7 hari di Jakarta.  Tetapi Ramon, teman saya dari Mexico datang ke Hong Kong. Dia ingin bertemu dengan saya. Dari London saya terbang ke hong kong. Rencana keesokannya saya pulang ke Jakarta. Ramon menginap di Shangrila Hotel kawasan Central bisnis distric. Luggage saya dibawa oleh sekretatis ke Apartemen dan saya terus ke Shangrila hotel. 


Saat sampai di Shangrila jam 8 malam. Ramon minta saya langsung ke kamarnya. Maklum dia  teman lama. Kami sudah akrab sejak beberapa tahun lalu. Dia pedagang emas dan punya konsesi tambang emas. Dengan Lift saya menuju lantai kamarnya. Bell saya tekan. Pintu kamar tersibak. Ramon segera memeluk saya. “ Akhirnya kita ketemu lagi. I miss you. “ Katanya. Ternyata di kamar dia tidak sendirian. Ada juga wanita. Usianya mungkin tidak lebih 40 tahun.


“ B, kenalkan Caty. Dia partner saya dari Taipeh, Dia nginap di hotel ini juga. Lantai executive room. “ Kata Ramon perkenalkan wanita itu.


“ Saya tahu kamu sibuk.” Lanjut Ramon. “ Langsung aja. Caty punya bisnis. Dia sudah invest untuk start up bidang tekhnologi Ultra micro processor. Mereka mau listed di Nasdaq.  Tapi ada kendala.”


“Apa kendalanya? tanya saya.


“ Mereka butuh supply chain dari Rusia. Kamu kan punya koneksi dengan Moscow. Mari kita garap sama sama ini bisnis “ Kata Ramon dengan gaya wallstreet.


“ Bisa jelaskan tekhnologi apa? Kata saya mengerutkan kening. Ramon melirik Caty “ Oh ini tekhnologi manufaktur untuk ultra micro processor. Dengan daya tampung memori super terrabit dan berkecepatan gigantik. Materialnya dari Rusia. Design dari  Lab Amerika. Dalam uji coba di Taipeh sudah provent. Lebih hebat dari processor manapun. Tekhnologi ini akan mengubah tatanan dunia. Siapa yang kuasai maka dia akan lead“ Caty menjelaskan secara sederhana. Saya paham.


Sedang asyik bicara. Bell kamar berbunyi. Ramon melangkah ke arah pintu kamar. Namun kembali ke  kami dalam keadaan pucat. Di belakangnya ada dua orang menodongkan senjata.  “ Ikut semua! kata salah satu pria kepada kami. 


Saya tercekak. Ada apa ini? Apakah mereka aparat?  Belum sempat mikir. Ramon memukul pria itu namun meleset. Pria itu memukul kepala Ramon dengan gagang senjata FN. Dia terjatuh tidak sadarkan diri. Dengan replex saya tarik lengan yang todongkan senjata itu dan membantingnya. Terjatuh. Pada waktu bersamaan saya menjatuhkan diri seraya menyapu kaki pria yang memukul Ramon. Dia  juga terjatuh. Kejadian cepat sekali. Entah mengapa dua pria itu bangkit dari jatuhnya.  Berlari keluar kamar. Hanya  berselang 3 menit, petugas sekuriti hotel sudah datang. Ternyata Ramon sempat tekan alarm hotel.


Setelah Ramon siuman. Kami di interogasi oleh sekuriti. Mereka tidak tahu mengapa ada orang menyerang mereka. Namun Ramon tidak mau perpanjang kasusnya.  Data CCTV juga tidak jelas. Karena mereka menggunakan masker. Petugas sekuriti perkuat keamanan di kuridor hotel agar kami aman.


“ OK. Ada apa ? kata saya setelah sekuriti pergi.


“ B, kami tahu siapa yang serang kami. Sudah kami duga. Namun tidak menyangka akan sejauh ini. “ kata Ramon.


“Siapa mereka? 


“ Itu dari grup AS. Mereka bayar gangster dari Taiwan untuk habisi kami.” Kata Caty. Saya garuk garuk kepala. Kenapa jadi begini. Oh ternyata mereka target buruan. Mengapa saya terjebak dalam situasi gila ini. Setelah berbicara tidak lebih 15 menit. Wanita itu dihubungi oleh Front office. Bahwa bill dia sudah siap. “ Saya harus segera pergi” Katanya. Tak lama petugas sekuriti datang ke kamar mengantarnya ke front office untuk check out. Sekali lagi dia mengucapkan terimakasih seraya memeluk saya. 


***


Setelah wanita itu pergi. Kami putuskan makan malam di Wanchai. Dengan taksi kami melaju dari shangrila hotel ke restoran yang hanya 10 menit perjalanan. Sampai di jalan Lochard road, taksi berhenti. Kami lanjutkan jalan kaki ke arah restoran. 


Namun entah darimana. Kendaran van berhenti tepat di samping kami. Tiga pria datang menyerang saya dengan golok babi. Saya dorong Ramon ke samping  dan berusaha mundur dari serangan mendadak itu. Tiga langkah mundur. Salah satu dari mereka mengeluarkan senjata. “ Menyerah!. Ikut kami” kata pria itu. Temannya dalam posisi stand by dengan golok di tangan. Saya tidak punya pilihan. Saat itu maut terasa dekat. Ada apa ini?. Saya lirik Ramon jatuh pingsan.


Belum sempat saya berpikir jauh. Dari seberang jalan terlihat wanita dengan jaket musim dingin melangkah cepat ke arah kami. Dia melepaskan tembakan berperedam  tepat mengenai pria yang todongkan senjata ke saya. Dua pria yang standby dengan goloknya juga terjerembab kena peluru. 


Duh ada apa sih. “ Kamu ikut saya. “Kata wanita itu. Dia tarik tangan saya dengan keras dan berlari ke arah belakang gedung Bank. Di sana ada kendaraan parkir. Dalam kendaraan ada tiga pria, dia minta saya tenang dan patuhi dia. Hape saya diambil mereka. Kendaraan melesat ke arah Aberden 


***

“Kita diikuti,” kata pria salah satu dari mereka . Semua mata serentak menatap ke belakang. Sepertinya mereka punya team yang memberi tahu bahwa mereka dikkuti. Saya memperhatikan lewat kaca spion, kendaraan yang melaju di belakang kami berwarna putih jenis Merci. Berjarak tidak lebih dari 200 meter. Semua yang ada di dalam kendaraan tampak tenang, kecuali saya. Sepertinya, sesuatu hal akan segera terjadi. Firasat saya berkata demikian. Kendaraan berbelok ke dalam gedung parkir. Ternyata menurunkan wanita itu.  Setir dipegang oleh satu pria.


Kendaraan meliuk-liuk menyusuri daerah perbukitan. Jalanan nampak sepi. Ketika kendaraan berbelok pada satu tikungan, Saya memperhatikan kendaraan yang mengikuti kami  masih terlihat. Tepat di belakang Merci itu, terlihat pengendara motor  balap dengan kecepatan tinggi. Kemudian, pandangan saya tertutup bukit. Dan, sekejap kemudian, BOOM!! terdengar suara ledakan hebat. Jantung saya berdetak keras. Namun dua pria itu masih saja tenang dan menguasai situasi. 


Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Saat menoleh ke belakang, yang muncul dari balik tikungan hanya motor balap yang melesat bagai anak panah. Pengendaranya melambaikan tangan sambil mengacungkan jempol dengan tangan kirinya ketika melewati kendaraan kami.


“Apa yang terjadi?” tanya saya

“Mobil yang mengikuti kita sudah diledakkan,” kata salah satu mereka

“Diledakan?”

“Ya, granat tangan.”

“Oleh siapa?”


Mereka hanya tersenyum menatap saya. Kendaraan kembali berbelok masuk ke jalan kecil, berkelok-kelok dan mendaki. Tak berapa lama kemudian, kami sampai di suatu tempat. Sebuah tempat peristirahatan yang luas dengan pagar tinggi. Pintu gerbang terbuka secara otomatis. 


Kendaraan berhenti ketika sampai di depan tangga. Tangga itu menempel pada tebing yang agak vertikal. Kami keluar dari mobil dan menaiki tangga. Dari atas tangga, terlihat sebuah rumah besar bercat putih. Aku melirik ke bawah, sebuah motor balap di parkir tidak jauh dari Van.


Seorang wanita keluar dari balik pintu dan, ternyata wanita yang tadi menembak tiga pria di Wanchai. Dengan tersenyum dia mendekati saya. “ Kenalkan. Nama saya Lien” kata wanita itu ramah. Tidak nampak tegang. Santai sekali. Padahal tadi dia berusaja menghilangkan nyawa empat orang. 

Saya terima ulurang tangannya. “ Nama saya jelly. Ada apa? mengapa saya dibawa kemari? Apa salah saya?


Dia menarik tangan saya masuk ke dalam, diikuti yang lainnya. “Untuk sementara kita akan tinggal di sini,” kata Lien. 


Saya memperhatikan sikap mereka, terlihat sangat menghormati Lien. Ketika saya duduk bersama Lien di ruang tamu, mereka tetap berdiri tanpa suara. Sepertinya Lien adalah ketua team ini. Telepon selularnya berbunyi. Usai menerima telepon, wajah lien nampak tegang. Terdengar dia bicara kepada ketiga orang teamnya dalam bahasa Mandarin. Mereka serentak pergi ke sebuah lemari di sudut ruang tamu. Dari dalam lemari, mereka mengeluarkan sesuatu. Ternyata beberapa pucuk senjata. Sepertinya situasi genting akan terjadi. Duh ada apa ini?


“Keberadaan kita di sini sudah terlacak lewat satelit mereka,” kata Lien menatap saya tegang.


“Bagaimana mungkin? Siapa mereka itu. Ada apa dengan saya?” sergah saya panik.


“ Ya kami saja tahu posisi kamu. Apalagi mereka. Dalam diri kamu ada sesuatu yang mudah terlacak sehingga kemana saja kamu pergi bisa jadi target. Tugas kami melindungi kamu. Kami harus pastikan kamu aman sebelum bertemu dengan boss kami?


“ Apa ? Kata saya dengan terkejut. “ Saya hanya pengusaha asing di Hong Kong. Saya tidak mengerti apa maksud kamu? Kata saya.


Lien menatap ketiga teamnya yang sedang berjaga di depan jendela, sambil sebentar-sebentar memandang keluar. Dia tidak pedulikan saya.


“Mereka pasti datang dan itu tak akan lama,” Lien berkata kepada saya dengan wajah dingin. Tak nampak sama sekali rasa takut menyelimuti wajahnya. Terlihat sedikit senyum di wajahnya. Namun sikap siaga menghadapi segala kemungkinan buruk tetap tidak berkurang.


“Hmm..” Lien berdiri dari tempat duduknya.“Mereka sudah datang,” kata salah  satu dari mereka setengah berteriak. 


Lien segera melihat ke arah jendela. Dua buah mobil van bergerak lambat sebelum akhirnya berhenti tepat di depan gerbang. Delapan pria berlompatan dari dalam kendaraan. Mereka berhasil melompati pagar dan mulai masuk menuju bangunan di mana kami berada.


“Saatnya kamu melindungi dirimu sendiri,” kata Lien sambil menyerahkan sepucuk senjata FN  kepada saya.


“Pegang erat senjata ini dan arahkan pada sasaran,” jelas Lien memberikan arahan. “ Tarik pelatuknya dengan lembut” 


Tiga orang team sudah berada di luar bangunan. Sementara Lien tetap di ruang tamu bersama saya, menanti dengan tegang kedatangan tamu tak diundang. 


“Apakah tidak sebaiknya kita hubungi pihak kepolisian?” Kata saya.


“Tidak mungkin. Kita harus hadapi mereka sendiri,” kata Lien tegas dengan mata tetap fokus ke arah jendela.


Selang beberapa saat yang menegangkan. Terdengar teriakan salah satu mereka. Kepalanya bersimpah darah dan jatuh tepat di teras. Sementara yang lain segera mundur ke belakang. Sebelum akhirnya mereka berlari ke dalam rumah sambil melepaskan tembakan.


“Tiarap!” teriak Lien sambil melompat menyambar saya. Kami bergulingan ke samping sofa. 


Sejenak kemudian, beberapa peluru menembus kaca dan membuatnya pecah berhamburan. Sama sekali tak terdengar suara desingan karena rupanya, mereka menggunakan peredam. Keadaan menjadi hening untuk beberapa saat. Lien menoleh ke samping, melihat dua rekannya meregang nyawa sambil memegangi dada mereka yang tertembus peluru.


“Tetap di sini,” kata Lien yang masih terlihat tenang dan tersenyum. Lalu dia berkonsentrasi pada empat orang yang berdiri tepat di depan jendela kaca lebar. Dengan kedua tangan kanan dan kirinya tergenggam pistol. Lien melompat keluar dari jendela kaca yang sudah pecah dengan bersalto. Saya memperhatikan dari balik sofa.  Pandangan di belakang saya leluasa kearah samping tangga. Lien melayang sambil melepaskan tembakan ke arah empat orang yang berdiri dalam formasi sejajar. Memudahkan Lien mengarahkan tembakan untuk melumpuhkan mereka sekaligus. Benar saja, tidak satupun tembakan Lien yang mereleset. Semuanya tepat mengenai sasaran di kepala. Empat pria itu  jatuh tersungkur.


Lien berguling ke samping, lalu segera bangkit, dengan tubuh membungkuk, dia berlari ke bawah untuk menyambut empat orang lainnya. Namun Lien terjatuh setelah menghabisi dua pria itu. Peluru mengenainya. Salah satu teamnya tiba-tiba muncul kembali dari balik tangga sambil berlari ke arah saya. Sepertinya ingin melindungi saya. Dia melepaskan tembakan ke arah dua orang itu. Malah dia sendiri terjatuh kena tembakan. 


Saya tetap bersembunyi balik sofa. Dua penyerang itu masuk ke dalam. Mereka cepat sekali tahu persembunyian saya. Dengan todongan senjata mengarah kepada saya.  Saya berdiri perlahan lahan dan membuang senjata. Saat itu entah mengapa saya harus bertarung dengan situasi. Saya tidak mau mati konyol. Apapun masalahnya, saya harus survival. 


Ketika digiring ke tangga. Saya dengan cepat mendorong salah satu mereka yang ada disamping saya dan tendangan saya mengarah kepada pria yang ada dibelakang saya. Satu terjatuh berguling guling di tangga dan satu lagi terkejut. Namun dengan cepat saya sapu kakinya. Diapun terjatuh di tangga. Saya segera berlari menuruni tangga. Namun sebelum dua pria itu bangkit. Lien sudah ada dari balik tangga dengan menghabisi dua pria itu. Kepalanya terluka membasahi sampai setengah wajahnya. Jalannya terhuyung. Ternyata peluru hanya nyerempet di keningnya.


“Cepat! Ikut aku!” teriaknya. Saya mengikutinya setengah berlari ke arah kendaraan yang parkir. Lien membuka kaus kakinya menutup luka di kepalanya. Segera memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi melewati gerbang.. “Kamu tidak apa-apa?” tanya Lien. Aneh ini wanita. Kepalanya berdarah dan setengah wajahnya dilumuri darah. Kok malah kawatirkan saya. Tetapi memang keliatan sekali dia terlatih sebagai petarung berani mati dan focus.


“Ya. Saya baik-baik saja.” Jawab saya


“Bagus,” serunya. “Kita akan menuju ke perbatasan Shenzhen.”


Ketika saya sampai di perbatasan Shenzhen. Hari sudah menjelang tengah malam. Tempat itu berada di resort hotel, di kaki bukit. Sebuah tempat yang sangat indah dengan panorama alam yang asri. " Ada apa ini semua? mengapa ? Kata saya berusaha menyembunyikan rasa kawatir. 


" Anda bukan target kami. Tetapi anda berada di tempat dan waktu yang salah. Pada diri anda ada sesuatu yang kami perlukan. " 


" Apa ? 


" Tenang." Kata Lien. Salah satu Pria itu membawa alat scann. Dia scann tubuh saya. “ Ini dia. “ Kata pria itu mengambil jam tangan dari saku jas saya. Saya baru tahu ada jam tangan di saku jas depan saya. “ Wanita yang anda temui di kamar hotel itu sengaja menyisipkannya di saku anda. Tapi dia tidak sadar. Kalau pada jam tangan ini ada alat pelacak” Kata Lien.


“  Darimana anda tahu itu semua ?


“ Teman anda orang Mexico itu sejak datang ke Hongkong sudah kami ikuti. Pembicaraan anda dengan mereka di kamar juga kami pantau melalui CCTV. Dan dengan anda  jadi target oleh mereka, kami yakin design chip itu ada pada anda”


“Siapa Caty itu sebenarnya ? Tanya saya.


“ Dia profesional yang dibayar khusus untuk mencuri ” Kata Lien tersenyum. “ Dan yang memburu anda tadi adalah gangster yang dibayar oleh konglomerat Wallstreet. Karena Caty mencuri milik mereka. “ 


Hati saya lega. 


“ Sekarang anda aman. Tidak ada lagi yang akan memburu anda. Kami akan antar anda kembali ke Apartement” Kata Lien. Dia minta salah satu pria teamnya mengantar saya.


“ Terimakasih. Anda sudah menyelamatkan hidup saya. Setidaknya design ultra micro processor itu jatuh ke tangan kami.  “ Kata Lien  seraya menyerahkan hape saya." Sebagai pengusaha, anda patarung yang profesional. Bertarung real dengan senjata dan tinju" sambungnya tersenyum." Senang mengenal anda" Katanya. 


Saya kembali ke apartement. Sampai di apartemen jam 2 dini hari. Keesokan paginya saya dapat kabar  lewat SMS dari Ramon bahwa dia sudah terbang ke New York. Saya baca berita di koran pagi. Tidak ada peristiwa berdarah itu. Berita TV juga tidak ada. Belakangan saya telp wanita yang saya temui di hotel shangrila. Telp nya off. Saya yakin di belakang Lien dan teman temannya adalah china. Itu semua adalah  perang intelijen merebut tekhnologi semi konduktor. 


***

Dalam situasi apapun harus tetap tenang. Jangan pernah berpikir negatif terhadap situasi. Karena itu akan menimbulkan rasa kawatir dan takut. Sifat kawatir mematikan daya pikir. Rasa takut membelenggu spirit. Kita harus jadi petarung dalam hidup kita. Karena segala kemungkinan buruk bisa saja terjadi. Namun ketenangan diri dan berpikir positif akan sangat membantu kemampuan kita untuk survival dan keluar sebagai pemenang.




Kelas Menengah di Indonesia.

  Saya datang ke Cafe itu dengan agak males. Karena ini cafe anak muda yang ada di jantung kota di puncak office tower. Entah mengapa Alisa ...