Monday, May 01, 2023

Tatanan dunia baru.

 



Pesawat sebentar lagi akan landing di Hong Kong International Airport. Pilot menghampiri saya “ B, boleh selfi ? Katanya. Saya tersenyum. “ istri saya minta agar saya selfi dengan anda. Dia ingin pastikan saya menerbangkan anda. Maklum dia penggemar blog anda”


“ Silahkan” Kata saya. Erwin langsung arahkan kamera dalam posisi dia merangkul pundak saya.

 “ Terimakasih B. “ 

“ Saya seusai meeting akan kembali ke Jakarta.”

“ Saya sudah dapat informasi dari Yuan. Siap mengantar anda kemana saja” katanya mengacungkan jempol seraya melangkah ke Cockpit pesawat Bombardier Challenger 605.


Saya melanjutkan baca dokumen yang saya terima kemarin dari George di London. Memang sejarah pergerakan uang sama rumit dan beragamnya dengan sejarah uang itu sendiri. Kisah kapal yang sarat dengan emas batangan, kafilah gurun yang membawa garam atau kulit kerang, truk lapis baja yang diisi dengan uang kertas, cek kertas. Hari ini, uang bergerak melintasi dunia secara kilat lewat SWIFT, GPI, ETF dan lain lain. Kerahasiaan dan anonimitas memainkan peran dalam pergerakan uang. Sistem menawarkan privasi dan perlindungan yang kuat, beberapa sah, beberapa tidak— untuk menjaga profil rendah.


Kombinasi dari pertumbuhan jaringan sosial yang luar biasa, kerumitan sistem dan perangkat lunak peer-to-peer, yang terhubung secara nirkabel mengubah lanskap transaksi keuangan dengan kecepatan dan tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Saat ini, transaksi semacam itu dapat dilakukan tidak hanya menggunakan mata uang tradisional yang didukung negara, tetapi juga melalui mata uang digital murni, mata uang virtual, aset virtual. Selain itu, sistem transfer m-bankingyang memungkinkan mata uang tradisional dipindahkan dengan cara baru mengalami adopsi yang cepat.


Hampir tidak ada yang berpendapat bahwa pemerintah tidak memiliki hak untuk melacak  transaksi keuangan digital yang terkait dengan kegiatan seperti korupsi, narkoba, ilegal mining, terorisme dan perdagangan manusia. Namun, masih kurang jelas bagaimana pemerintah dapat mengatasi tantangan teknis dan organisasi yang berat terkait dengan pendeteksian dan pemantauan transaksi ini. Solusinya akan membutuhkan kombinasi pengaturan mandiri, kolaborasi pemerintah-industri, dan perubahan teknologi dan budaya di dalam lembaga pemerintah.


Saya baca profile dari produk Ardatec. Perangkat lunas analitik risiko Fraud Sciences. Ini dikembangkan oleh Israel.  Alat ini sudah dilengkapi dengan Artificial Intelligence (AI).  Transformasi digital global telah dipercepat dalam setahun terakhir. Peningkatan transaksi online telah membuat bisnis membutuhkan cara baru untuk membangun kepercayaan identitas digital secara real time dan memerangi masalah penipuan online yang terus meningkat. Alat ini mampu melacak dana haram yang tersamarkan lewat layering, utilize dan integration. Saya tersenyum. Good job George. ! Kata saya dalam hati.


Sampai di Bandara, saya dijemput Wenny dengan limo nya. “ Dua jam kedepan kita akan bertemu dengan team Israel. Mereka tunggu di Conrad. Saya udah sediakan Private room untuk minum dan cigar. “ kata Wenny. Saya diam saja. Tetap focus dengan agenda meeting.


***


“ B, apa kabar “ kata Hwang menyambut saya di lobi Conrad Hotel Dia Chairman SIDC.  “ Saya antar anda ke ruang meeting, dan setelah itu saya kembali ke kantor. “ Kata Hwang menuntun saya ke rung VVIP meeting room. Wenny kembali ke kantor


“ Wah kamu makin gemuk  B. Udah 2,5 tahun kita engga ketemu.” Kata Hwang.


“ Ya karena dimanjakan istri di rumah” Kata saya tersenyum.


“ Yang penting jangan lupakan your second home, China” Kata Hwang menepuk bahu saya. Saat sampai di ruang meeting. Dia membungkuk “  Saya undur diri B.” Katanya, saya mengangguk.


Ternyata di ruang meeting ada 3 orang. Tapi saya masuk, dua keluar dari ruangan. Hanya ada kami berdua. “ B” Kata saya memperkenalkan diri. 


“ Benjamin. Panggil Ben” katanya ramah. Usia sekitar 40 an. Wajahnya terkesan Arab Palestina. Matanya menatap kelangit langit dan keujung ruangan. “ tidak usah kawatir. Ini ruangan anti sadap.” Kata saya. Dia tersenyum.


“ Saya diminta George bertemu dengan anda. Apa yang perlu anda tanyakan.”


“ Saya sudah dapatkan semua informasi dari Geroge. Saya justru mau bertanya. Deal apa yang anda tawarkan kepada saya.”


“ Saya mau jual sistem  Ardatec itu”


“ Berapa ?


“ USD 670 juta.”


Saya tatap lama dia. Dan akhirnya saya menggelengkan kepala. “ Alat ini hebat dan sistem nya luar biasa. Tapi jelas tidak akan bisa masuk ke pasar komersial. Pemerintah pasti larang. Karena kalau menyatu dengan pusat data center ID, bisa membunuh orang sebelum mati.” Kata saya. Ben keliatan bisa mengerti. 


“ Saya perlu alat Ardatec “ kata saya. “ Tapi hanya 30 hari. Setelah itu saya kembalikan dan berharap anda musnahkan. Setelah itu saya bayar sesuai anda minta, USD 670 juta” 


Dia tersenyum. “ Sepertinya NATO, no alternatif to objection. “ katanya berdiri menyalami saya. “ Anda akan bergabung dengan team saya di Eropa. George akan arahkan anda. “ kata saya.


***

Seusai meeting. Wenny sudah menanti di lobi hotel. Dia mengantar saya ke bandara. “ B, pulang ?

“ Ke Manila dan setelah itu saya ke Jakarta.”

“ Yuni dan Risa engga tahu kamu ada di Hong Kong. “

Saya senyum aja seraya rangkul pundaknya. Wenny raba perut saya. “Sexy. Pria usia 60 yang sehat memang agak gemuk.” 


“ RUPS SIDC bulan februari tahun 2023, saya menjadi pengendali atas SIDC. Untuk posisi dewan direktur 2023- 2028 saya yang menentukan. Itu karena secound round penyelesaian utang selesai. Saya hanya kehilangan saham 30% di SIDC.“ 


“ Padahal tahun 2013, 100% saham kamu tergadaikan lewat hutang konversi untuk 10 tahun. Dua putaran pernyelesaian. Tahun 2018 dan tahun 2023. Tahun 2018, Hutang konversi menyusut  jadi 70% saham tergadaikan. Kini tinggal 30%. Dan kamu keluar sebebagai Pengendali. Proses yang boleh dikatakan bukan lucky. Tepatnya pertaruhan yang berani dan perhitungan yang presisi” Kata Wenny.


“ Oh ya. Dan Hwang tetap akan kamu petahankan pada posisi Chairman. James sebagai CEO” Tanya Wenny.


“ Ya. Mereka sahabat saya. Kamu tahu kan. “


“ Ya sudah seperti kakak adik. Mereka sangat loyal dengan kamu.”   Kata Wenny tersenyum. “ Wah saya harus nunggu setahun lagi untuk bisa sering ketemu kamu. Sekarang baru tahun 2022” Kata Wenny merapatkan duduknya. Wenny tidak bertanya urusan apa saya dengan Benyamin. Hwang jug tidak bertanya. Itu sudah kebiasaan mereka. Tidak kepoan. Hanya bicara apa yang menjadi tugas mereka.


***


Saat saya sampai di lobi hotel grand Hyatt Manila, Lona sudah menanti saya.  “ Selamat datang B. “ Katanya membungkuk. Saya memeluknya. “ Kamu sehat? 


“ Sehat sekali. “


“ Mari antar saya makan malam. “ Kata saya. Di dalam kendaraan Lona duduk  di samping saya. Kami pergi ke Quiapo.  Tempat yang terkenal dengan Gerejanya tapi juga tempat sibuk di Manila, yang enak untuk makan ala kaki lima. Saat sampai dekat Gereja. Kami keluar dari  kendaraan. Saya minta supir jemput saya setelah saya panggil. Kami jalan kaki ke CafĂ© De Chinatown.


“ Oh ya apa kerjaan kamu sekarang? tanya saya.


“ Uang dari kamu terakhir saya gunakan buka usaha penyewaan apartement dan kendaraan. Saya punya empat apartement dan 3 kendaraan. “


“ Wah bagus.”


Lona tersenyum, Dia merangkul lengan saya saat jalan ke restoran. “ Kamu, sudah baca email saya” 


“ Siap B. Sudah.”


“ Nah, saya pilih kamu jadi anggota Team, karena kamu jago IT. Pernah memimpin perusahaan Game Online. Kamu besok terbang ke Palma. Disana kamu akan bergabung dengan team Steven dan Victor. “ 


“ Siap! Tugas saya memungkinkan dapatkan code access routing ke server AML di Palma agar bisa di akses oleh perangkat lunak Ardatec untuk memblock uang dan aset haram?  Kata Lona dengan wajah sedikit kawatir akan tugas itu. 


“ Lona, salah satu kerusakan paling kritis dari uang gelap yang harus dipahami adalah efek negatifnya terhadap distribusi pendapatan. Dampak ekonomi yang ditimbulkannya memiliki konsekuensi sosial dan politik. Kecemburuan sosial. Peningkatan pengayaan individu dan kelompok tertentu menyebabkan degenerasi sosial. Orang merasa tidak takut lagi berbisnis ilegal, dan menganggap uang sangat penting daripada produksi real. Persaingan usaha jadi barbar. Pengusaha yang profesional dengan standar akuntabilitas tinggi ogah berbisnis dan frustrasi. Karena negara by design menciptakan para kriminal. “ Kata saya berusaha memberikan pencerahan kepada Lona sebagai cara memotivasi dia. 


“ Paham. Saya tahu apa yang harus dilakukan. “ Kata Lona. Saya peluk dia. “ Kalau kamu tidak siap. Engga apa apa. “ kata saya. 


“Saya sangat siap. Satu kebanggan bisa bergabung dengan team anda” Katanya dengan airmata berlinang. “ Tempo hari, Anda maafkan saya padahal kesalahan saya sangat fatal. Anda beri saya uang untuk melanjutkan hidup saya. Kalaulah bukan karena kelembutan hati anda, saya sudah di execusi mati oleh team Stevent. Sampai mati saya terus berhutang budi kepada anda, B” Lona menitikan air mata.


Usai makan malam. Saya kembali ke Bandara. Lanjut perjalanan pulang. Saya sudah minta Steven dan Victor di bertemu saya di Singapore.


***

Dari Bandara Changi saya langsung ke Mandarin. Saat masuk lobi sudah ada Stenven dan Victor. “ Kenapa disini. Kan enak di Marina bay” Kata Steven menyami dan merangkul saya. Dia serahkan kunci kamar ke saya. Dia yang atur akomodasi saya.


“ Lebih baik kita ke riverside. Ngobrol disana aja.” Kata saya.


“ B, Palma itu pusat data intelligent financial service dunia. Perangkat server ini digerakan oleh sistem canggih the company dibawah Patriot Act. Gimana kita bisa dapatkan akses. Lokasinya aja kita engga tahu. Kalaupun tahu, kita engga punya blue print gedung itu ” Kata Victor saat dalam kendaraan menuju riverside


“ Tom di NY dan Sanya di VA akan berikan informasi itu. Dia dalam team ini. “ Kata saya.  “ Ingat ya. Ketua team adalah George. Patuhi dia ”  Kata saya mengingatkan. mereka berdua mengangguk. Dan membungkuk.


Saya lanjutkan briefing mereka secara detail operation, lengkap dengan time schedule. Kami baru kembai ke hotel dini hari.  Paginya saya pulang ke jakarta. ya perjalanan semalam


***

Sebulan kemudian, saya dapat laporan dari George lewat Safenet “ The mission accomplished “ Katanya. “ B, Scoth mengucapkan terimakasih. Ternyata saya baru tahu bahwa misi ini untuk para orang tua di dewan 12 dan 1 anonymous.


Saya tidak komentar apapun.


“ Team sudah dibubarkan. Hak Benyamin sudah dibayar. Dan masing masing anggota team dapat uang sesuai arahan kamu. Apa lagi perintah kamu ke saya”


“ Good job. Kembali ke pos kamu. “ kata saya.


“ Siap B.”


***


Beberapa bulan kemudian beberapa bank besar di Eropa diguncang oleh skandal AML. Dan terus menjalar ke ASIA. Memang sebelumnya. Konspirasi antara pengusaha, elite dan penguasa telah mengakibatkan AML itu sulit terlacak. Kalaupun terlacak suit dilakukan penegakan hukum. Dengan data lalu lintas uang dan aset di seluruh dunia, DC punya kekuatan menggunakan Partriot act untuk memaksa the fed memberikan sanksi kepada setiap negara yang tidak patuh menegakan hukum TF-AML. Negara yang kena sanksi dipastikan kurs mata uangnya akan jatuh dan rezim pasti jatuh. Ya maklum the fed punya fitur Repoline, yang menjadi jantung bagi setiap negara mengamankan likuiditas dollar dan terjaga dari tekanan kurs mata uangnya. 


Issue dedolarisasi tak lain karena negara tidak siap transfarance dan penguasa korup terancam  kekuasaannya. The fed punya misi untuk new world order. Tatanan dunia baru, yang adil, transfarance dan mengutamakan perdamaian, kebebasan dan kesetaraan. Ya masa depan yang lebih baik. Walau terkesan utopia, tapi sebagai sebuah upaya itu lebih baik apalagi diriingi dengan doa siang dan malam.

Sunday, April 30, 2023

Hamka yang saya tahu




Hari minggu saya membawa istri dan dua cucu saya nonton film " Buya Hamka. " Bagi saya. Sosok Hamka adalah inspirasi saya. Nenek saya (Nurbaya Gani Amrullah) dari garis ibu, satu kakek lain nenek dengan HAMKA. Kakek mereka bernama Syeikh Muhammad Amrullah Tuanku Abdullah Saleh. Keturunan dari Arab. Ayah Nenek saya bernama Gani Amrullah. Ayah Hamka bernama Abdul Karim Amrullah, dikenal sebagai ulama besar di era itu. Di makkah dia satu tempat mondok dengan Kh Ahmad Dahlan ( Darwis) dan Hasim Ashari.  Jadi baik Abdul Karim Amrullah, Hasim Ashari maupun Darwis  belajar pada tokoh  pembaharu  islam, Syekh Ahmad Khatib al-minangkabawi. Saat itu Syekh Ahmad juga imam besar Masjidil Haram. Sepulang dari Makkah, tahun 1912 Darwis mendirikan Muhammadiah. Karim Amrulah hadir pada pembukaannya. Tahun 1926 Hasim Ashari mendirikan NU. Amrullah dan Darwis memberi dukungan dengan hadir pada acara pembukaan.


Tahun 1950 papa dikirim ayahnya ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah. Maklum saat itu Kakek saya termasuk orang kaya. Yang antar sepupunya. Oleh sepupunya, papa dititipkan di rumah Hamka di kawasan Sawah besar Jakarta. Saat itu HAMKA baru setahun pindah dari Medan. Namun tidak lama tinggal sama Hamka. Kakek saya beli rumah di Kawasan Tanah Sereal ( Belakang Gajah Mada ). Oleh kakek saya iparnya yang supir angkot beristri orang sunda tinggal di Jakarta, diminta untuk menemani papa saya tinggal di rumah itu. Walau hanya beberapa bulan tinggal sama Hamka. Papa sangat mengagumi HAMKA secara personal. Dari Papa saya sering dapat cerita tetang disiplin HAMKA terutama soal sholat. Kesetiaan kepada istri dan bertanggung jawab kepada anak. Hidup tanpa prasangka buruk kepada siapapun.


*** 


Masa kecil dan remaja.

Masa kecil HAMKA bernama Malik. Dia tidak terdidik baik oleh Ayahnya. Karena sebagai ulama, Ayahnya sering berpergian untuk berdakwah dan juga berniaga. Usia 12 tahun. Ayah Hamka bercerai dengan Ibunya. Anak dan harta dikuasai Istri. Begitu adat Minang. Hamka dibesarkan dan dididik oleh kakak dan adik ibunya. Ya paman pamannya. Makanya masa kecil ABG Malik tidak belajar Agama. Tapi belajar Silat. Malik memang pandekar Silat yang disegani di Kampungnya. Dia memang nakal namun tidak jahat. Dia jago berkuda. Makanya dia sering jadi joki balap kuda.


Setelah ibu Malik menikah lagi dan pindah ke Medan. Malik tidak mau tinggal dengan ayah tirinya. Dia memilih tinggal dengan ayahnya di Padang Panjang. Namun tak lama kemudian, Ayah Malik menikah lagi. Tamat sekolah Sumatera Thawalib Padang Panjang. Malik memutuskan pergi merantau ke Jawa. Ia menumpang di rumah Marah Intan sesama perantau Minang dan bertemu adik ayahnya, Jafar Amrullah di Yogyakarta. Pamannya itu membawanya ke tempat Ki Bagus Hadikusumo untuk belajar tafsir Al-Qur'an. 


Dari Ki Bagus, Malik mengenal Sarekat Islam dan bergabung menjadi anggota. Melalui kursus-kursus yang diadakan Sarekat Islam, ia menerima ide-ide tentang gerakan sosial dan politik. Gurunya waktu itu adalah Tjokroaminoto dan Suryopranoto. Malik mengikuti kelas dengan tekun, sering bertanya dan menyalin pelajaran yang didapatnya. Karenanya Tjokro mengagumi kecerdasannya, Hanya setahun tinggal di Jawa.  Pada tahun 1925 ia kembali ke Padang Panjang dan mulai mencoba menjadi seorang pengarang. Karya pertamanya berjudul Si Sabariah (1926). Tahun 1927 Malik pergi Ke Makkah untuk menunaikan Ibadah Haji. Tapi termasuk nekat. Tanpa uang cukup. Dia perlu setengah tahun di Makkah sebagai koresponden harian Pelita Andalas dan sekaligus memperlancar bahasa Arabnya. 


Sepulang dari Makkah tahun 1929  atau usia 21 tahun, dia menikah dengan anak pamannya, Siti Raham. Dia tidak punya skill lain untuk hidup kecuali menulis sastra dan jurnalistik. Saat itu hidup sebagai penulis sekaligus sebagai jurnalis tidak mudah.  Memang dukungan istri dari anak pamannya itu luar biasa membuat Malik tetap tangguh sebagai penulis dan juga pejuang nasionalisme.


Menjadi Ulama, sastrawan dan pejuang.

Setelah menikah, tahun 1932 Malik pindah ke Makasar. Dia dipercayai sebagai mubalig oleh Pimpinan Muhammdiah. Maklum orang percaya Malik putra dari ulama besar, tentu ilmunya juga pasti luas seperti ayahnya. Padahal tidak demikian. Nah saat itulah Malik terpacu untuk belajar otodidak agama islam secara luas. Tentu tidak sulit.  Disamping penguasaan bahasa Arab nya bagus dan belajar selama di Jawa, juga didukung latar belakang sekolah agama selama 7 tahun di Diniyah dan Tawalif Padang Panjang. Sekolah yang didirikan oleh ayahnya itu menerapkan metode belajar-mengajar  seperti metode yang digunakan di sekolah-sekolah agama di Mesir. Bahkan, buku-buku dan kurikulumnya pun disesuaikan dengan buku-buku dan kurikulum yang digunakan di sekolah Al-Azhar, Mesir. Gelar doktor ayahnya memang berasal dari sekolah Al-Azhar, Mesir. Kebiasaan membaca dan belajar otodidak itu terus dipupuknya tiada henti sampai ajal menjemput tahun 1981.


Tahun 1934 Malik kembali ke Medan. Bersama dengan M. Yunan Nasution di Medan, ia memimpin majalah mingguan Pedoman Masyarakat. Pada majalah itu dimuat cerita bersambung di bawah Lindungan Ka’bah dan Tengelamnya Kapal Kapal Van der Wijck.  Jadi populer. Saat itu juga nama panggilan Malik digantinya dengan HAMKA.  Tapi karena tulisan HAMKA di Pedoman Masyakarat sering mengkritik Belanda, akhirnya majalah itu dibredel.  HAMKA tetap aktif di pergerakan Muhammadiah. 


Berkenalan dengan Soekarno.

Tahun 1941 dalam muktamar Muhamamdiah, HAMKA berkenalan dengan Soekarno di Yogyakarta. Soekarno terkesan sekali dengan  wawasan Hamka. Sebaliknya HAMKA juga mengagumi Soekarno sebagai tokoh besar pergerakan kemerdekaan Indonesia. Makanya pada saat Soekarno diasingkan ke Bengkulu. Soekarno  minta kepada Oei Tjing Hin, Konsul Muhammadiyah Bengkulu, agar membawa Hamka bertemu dengannya di Bengkulu. Itu bisa dimengerti. Mereka sama sama satu chemistry. Keduanya terinspirasi dengan politik pegerakan Islam HOS Tjokroaminoto dan Haji Agus Salim.


Saat Jepang masuk dan Belanda terusir dari Indonesia. Jepang beri dia jabatan pada 1944 sebagai anggota Sangi Kai Syu, semacam Dewan Perwakilan. Tentu ada alasan mengapa dia setuju. Dia percaya pada janji Jepang untuk memberikan kemerdakaan kepada Indonesia. Dan tentu berharap Jepang tidak membubarkan Muhammadiyah. Namun, karena sikap akomodatif untuk bekerjasama dengan penjajah Jepang, Hamka, seperti halnya Soekarno dan Mohammad Hatta akhirnya dituduh sebagai kolaborator oleh kelompok revolusioner, salah satunya adalah Sutan Syahrir.


Setelah Jepang jatuh dan Kemerdekaan Indonesia diproklamirkan  Soekarno dan Hatta pada 17 agustus 1945. Setelah itu Tentara sekutu pemenang perang dunia kedua, ingin mengembalikan Indonesia kepada Belanda. HAMKA memilih masuk hutan bergrilya melawan agresi Belanda itu. Padahal tahun 1946 Soekarno sebagai presiden minta Hamka pindah ke Jakarta. Tetapi, Agresi Pertama pada 1947 membuat ajakan Sukarno tertunda. Satu tahun kemudian, Sukarno mengunjungi Hamka di Buktitinggi, Sumatra Barat. Dalam lawatannya itu, Hamka menghadiahkan Bung Karno sebuah puisi berjudul "Sansai juga aku kesudahannya”. Hamka benar-benar hijrah ke Jakarta pada 1949, setelah penyerahan kedaulatan. Ia memboyong keluarganya ke Ibu Kota.


Di Jakarta HAMKA bekerja sebagai pegawai pemerintah di Departemen Agama, pada saat yang sama dia terjun dalam kancah politik. Ia bergabung dengan Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) yang menginginkan perjuangan Islam melalui mekanisme konstitusional. Namun,  Soekarno meminta para pegawai untuk memilih tetap menjadi pegawai atau anggota partai. Dia memilih jadi anggota Partai. Pada pemilihan umum 1955, ia terpilih sebagai anggota Dewan Konstituante mewakili Jawa Tengah. Dalam sidang-sidang Konstituante, ia menyampaikan pidato tentang bahasa, hak-hak azasi manusia, dan dasar negara. Hamka tampil sebagai salah seorang penanggap pidato Presiden Soekarno berjudul "Republika" (yang mengajak kembali ke UUD 1945 dan ide "kabinet kaki empat"). Ia menolak gagasan Presiden Soekarno yang akan menerapkan Demokrasi Terpimpin. Karir politik berakhir sejak konstituante dibubarkan Soekano.


Di tangkap tanpa diadili.

Bung Karno itu cerdas dalam berjuang menegakan persatuan dan kesatuan Indoneasia. Namun sebagai manusia tentu dia tidak sempurna, misal melodrama revolusi. Terutama selama periode Demokrasi Terpimpin. Kadang langkah Bung Karno memimpin tak jarang memancing kritik. Sebenarnya bukan Soekarno anti kritik. Tapi maklum pembisik utama adalah PKI yang saat itu ada di ring 1 kekuasaan Presiden. Semua tahu hubungan PKI dan Masyumi tidak harmonis dan saling ceriga. Disinilah fitnah dan adu domba antara Soekarno dan rekan seperjuangannya terus ditiupkan. Akhirnya rekan Bung Karno semasa perjuangan: Natsir dan Sutan Sjahrir dan lainnya dipenjara karena kritik. “Salah satu cara rezim Soekarno untuk melumpuhkan lawan-lawan politiknya ialah memenjarakan mereka, baik yang turut dalam pemberontakan daerah maupun yang bukan selama beberapa tahun tanpa proses pengadilan,” ujar Ahmad Syafii Maarif dalam buku Percaturan Islam dan Politik (2021).


Majalah besutan Buya Hamka, Panji Masyarakat, misalnya. Majalah dwi mingguan itu diberedel pemerintah Orde Lama pada 1960. Dianggap keras mengkritik Soekarno. Kemudian, Buya Hamka selaku petinggi majalah ikut ditahan beberapa tahun setelahnya, atau pada 27 Januari 1964. Hamka di penjara  atas tuduhan kejahatan subversif. Ia dianggap memiliki rencana jahat membunuh Soekarno. Kan aneh tuduhannya. Engga rasional. Mana mungkin ulama tega membunuh pemimpinnya, apalagi sahabatnya sendiri. Itulah Politik.  Nama Hamka dihancurkan, perekonomiannya dimiskinkan, kariernya dimatikan dan buku-bukunya dilarang beredar sejak itu. Kali ini hanya Ummi Siti Raham sangat luar biasa setia dan tanggunnya mendampingi HAMKA.


Setelah Hamka dibebaskan dari Penjara. Apakah HAMKA dendam dengan Soekarno.? Apalagi dia bebas saat Soekarno jatuh dan PKI digulung. Hamka tidak dendam sama sekali. Dia terlalu cerdas membedakan antara politik dan personal. Bagaimanapun politik tetaplah politik. Perbedaan itu biasa saja. Tetapi persahabatan dan silihturahim tidak boleh putus. Buktinya, saat Sekjen Departemen Agama dan Mayjen Soeryo, ajudan Presiden Soeharto, datang ke rumah Hamka membawa pesan dari keluarga Soekarno pada 16 Juni 1970. Pesannya, Buya Hamka dengan sangat hormat diminta mengimami shalat jenazah Soekarno.


Tanpa pikir panjang, HAMKA kemudian melayat ke Wisma Yaso, tempat jenazah Bung Karno disemayamkan. Sesuai wasiat Soekarno, Buya Hamka pun memimpin shalat jenazah mantan presiden yang pernah menjebloskannya ke penjara itu. Hamka bahkan memuji Soekarno yang membangun Masjid Baitul Rahim di Istana Negara dan Masjid Istiqlal.


''Saya tidak pernah dendam kepada orang yang pernah menyakiti saya. Dendam itu termasuk dosa. Selama dua tahun empat bulan saya ditahan, saya merasa itu semua merupakan anugerah yang tiada terhingga dari Allah kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan kitab tafsir Alquran 30 juz. Bila bukan dalam tahanan, tidak mungkin ada waktu saya untuk menyelesaikan pekerjaan itu…,'' kata Buya Hamka.


Bagaimana dengan Pramoedia Anatoer  pimpinan Lekra PKI yang sering memfitnah Buya HAMKA. Tetap saja HAMKA tidak dendam. Bahkan saat orde baru melarang semua tulisan Pramoedia, justru HAMKA tidak sependapat. Karena filsafat hidup Buya Hamka adalah cinta. ''Kalau tidak suka pada isi sebuah buku, jangan buku itu dilarang, tapi tandingi dengan menulis buku pula, kata beliau,'' tulis Taufiq Ismail menceritakan sosok Buya Hamka dalam pengantar buku Ayah. HAMKA tutup usia tahun 1981, pada usia 73 tahun. Meninggalkan 10 anak, Zaky, Rusydi, Fakhri, Azizah, Irfan, Aliyah, Fathiyah, Hilmi, Afif, dan Syakib. Ia ulama yang rendah hati dan pejuang tanpa berharap jabatan dan tanpa mengejar kekayaan.

Friday, April 14, 2023

Karena rente, sulit untuk berubah..

 





Saya baca SMS dari Ira. Itu sudah kesepuluh kali dia kirim SMS. Tapi tidak pernah saya response. Karena saat itu saya sedang focus menghadapi masalah bisnis. Akhirnya saya telp dia. “ Honey, apa kabar ? Kata saya mengawali salam saat dia terima telp : Hallo


“ Ngapain lue telp gua. Memang kalau perempuan udah nenek nenek engga lagi menarik, bahkan sekedar membalas SMS pun tak lagi bergairah.” Katanya terdengar ketus diseberang.


“ Duh segitunya ngambek. Gua kangen lue omelin gua. Ketemu ya” 


“ Ya udah. Lue datang aja ke kantor gua sore. Karena sore gua dampingi UKM dan Koperasi untuk deal dengan investor asing” kata Ira. “ Mau ! Lanjutnya.


“Siap “ Kata saya. 


Sore saya datang ke kantor Ira di Sudirman. Dia sambut saya dengan ceria. Engga lagi terkesan ngambek. “ Langsung ke ruang meeting aja. Kita lagi dengar presentasi potensi Alga dan jahe di Daerah” katanya. Saya ikut aja. Duh lihat bokong Ira dari belakang dan caranya jalan.Engga terkesan dia udah kepala 6. Masih lincah dan bergairah. Dia memang well educated dan gaya hidup dengan standar yang sehat. Tidak makan daging merah dan hanya makan sayur. Rajin konsumsi madu.


Di ruang meeting saya dapati ada pria  India dan wanita China. Mereka wakil dari investor. Dan presentasi sedang berlangsung tentang potensi sumbe daya daerah.  Saya menyimak saja. Data yang dipaparkan sangat akademis. Lengkap dengan sumber data dan dukungan analisa yang hebat. Singkatnya kalau berdasarkan data,  maka  peluang membangun Pabrik ginger extract dan ginger oil serta bioetanol dari Alga sangat mendukung. 


Setelah presentasi, pria india itu berkata kepada team Ira. “ Berdasarkan data presentasi tadi, kami hanya melihat potensi ekonomi tapi bukan potensi bisnis.  Apalagi dikaitkan dengan peluang investasi untuk downstream Ginjer dan Alga. “ 


“ Maksud anda dengan potensi business itu apa ? tanya Ira mengerutkan kening.


“ Business process yang berkaitan dengan pengadaan alga dan jahe. “ Kata Wanita China.


“ Ya Alga dari laut dan jahe dari kebun. Lahan tersedia untuk tanam jahe dan daerah pesisir yang bersih juga tersedia untuk budidaya alga. Apalagi. Kan tinggal kerja “ Kata team Ira.


“ Ya benar. Bagaimana proses nya agar Alga dan Jahe bisa datang ke pabrik. Itu yang ingin kami ketahui. Dari sana kami bisa tahu apakah layak dibangun industri.”  Kata pria India.


“ Oh itu mudah. Kalau ada uang, tentu tidak ada yang sulit. Masyarakat tinggal digerakan.” kata team Ira yang dari daerah.


Mereka yang mewakili investor terdiam dan saling pandang.  Selang beberapa menit kemudian mereka berdua berdiri dan tersenyum. “ Permisi kami masih ada janji ketemu dengan ralasi kami. Terimakasih untuk presentasinya.” kata Pria India. Mereka berdua berjalan ke arah pintu ruang meeting. Mereka yang hadir di ruang meeting itu terdiam semua. Ira antar tamunya sampai pintu lift. Setelah itu dia kembali lagi ke ruang meeting.


“ Ale, kenapa selalu investor tidak tertarik investasi di Indonesia. Padahal sumber daya kita sangat besar. Peluang bangun agro industri yang high tech terbuka lebar. Mengapa ? Tanya Ira. Saya senyum aja. Karena sulit menjelaskan kepada orang yang mindset nya masih serba tergantung kepada sumber daya alam. Belum berpikir secara industri, apalagi supply chain industry. 


“ Ale please jelaskan. Kamu kan praktisi. Sudut pandang kamu sangat diperlukan, “


Akhirnya saya tergugah untuk menjelaskan secara sederhana. “ OK. Kata saya seraya menghela napas. 

“ Ale mending lue bicara pakai white board. Arahkan kami semua” kata ira. Duh ini kan kantor konsultan yang berafiiasi dengan NGO international. Pastilah semua teamnya adalah tenaga riset yang hebat. Tapi oklah saya coba jelaskan dengan cara saya.


“ Mereka yang datang itu adalah investor langsung, bukan broker. Umumnya mereka dapatkan dana investasi dari investor institusi. Nah SOP investasi itu sudah ada. Sangat ketat sekali standar kepatuhannya. Misal kalau mereka mau investasi industri agro untuk mendukung supply chain industri, maka itu skalanya bukan lokal tetapi international. Otomatis yang mereka perlukan adalah mitra yang punya visi supply chain industri.” Kata saya.


“Apa yang dimaksud dengan visi supply chain industri itu ? Tanya Ira.


“  Nah visi itu bisa dilihat dari business process. Bagaimana stuktur organisasi pengadaan dan budidaya alga dan jahe di derah. Bagaimana organisasi itu memanfaatkan tekhnologi dan modal dan SDM. Bagaimana logistiknya. Bagaimana ekosistem financial yang ada untuk mendukung proses produksi jahe dan alga. “ Kata saya.


“Wah itu rumit Ale. Seharusnya investor yang bina aja. Mereka tinggal ngikut aja“ Kata Ira.


“ Tugas membina itu adalah negara atau pemerintah dan masyarakat terpelajar seperti LSM. Mana bisa diharapkan dari investor asing “ Kata saya.


“ Terus gimana solusinya ? Kejar Ira.


“ Ya ..”  Saya tidak sanggup lanjutkan kata kata saya. Saya terdiam seraya menatap mereka semua. “ Ale apa ? terus aja ngomong.” Desak Ira.


“ Ya beri aja investor konsesi lahan untuk tanam jahe dan izin pemanfaatan pesisir pantai untuk budidaya alga. Rakyat dan masyarakat jadi pekerja saja.” Kata saya. 


“ OH engga ada masalah pak. “ kata salah satu pengusaha wakil daerah yang hadir dalam rapat itu. “ Kami siap jadi mitra. Sediakan lahan dan perizinan. “ Lanjutnya.


Saya tersenyum.


“ Engga usah kawatir, Kami punya koneksi kuat dengan penguasa.  Soal izin dan dapatkan lahan  mudah. Yang penting investor komit beli saham kami setelah izin semua lengkap. Tapi kamik tetap dapat minimal 10% saham goodwill “ katanya provokasi saya.  


Saya termenung.


Sikap pengusaha daerah ini percis sama dengan pengusaha daerah yang punya SDA tambang nikel dan batubara. Mereka punya IUP tapi yang dapatkan manfaat adalah investor asing. Dulu era Orba, waktu program PIR diperkenalkan Soeharto untuk budidaya Sawit, Model bisnis ini sangat marak terjadi. Umumnya pengusaha lokal hanya jadi kepanjangan tangan dari investor Singapore dan Malaysia. Mereka hanya mengandalkan kedekatan dengan penguasa. Yang mendapatkan nilai tambah dan laba berlipat hanyalah investor asing. 


Indonesia hanya kebagian kerusakan lingkungan dan  pengaruh sosial yang buruk. Apa itu ? lahirnya Middle class yang lemah berinovasi dan kreatifitas dalam proses produksi dan kompetisi. Mereka sudah terlanjur menikmati penghasilan too good to be true, walau itu bersumber dari transaksi ilegal. Mereka tidak peduli. Baik pengusaha maupun ASN sama sama terjebak kehidupan middle class yang hedonisme. Bayangkan, bagaimana nasip masa depan bangsa ini bila kelas menengahnya seperti itu. High Class nya tentu lebih buruk lagi.


Pembangunan bergerak ke depan tapi proses pemiskinan terus terjadi. Walau ekspor melimpah, namun DHE sebagian besar di luar negeri. Walau PDB tinggi tapi rasio terhadap Kredit dan DPK masih dibawah 100%. Kita punya SDA berupa nikel, batubara, bouksit dan lain lain. Mengapa negara tidak sediakan pusat logistik dan smelter dalam satu kawasan Ekonomi khusus, sehingga negara bisa kontrol sumber daya dan lingkungan. Kalau ekspor semua berasal dari kawasan khusus, tentu mudah mengontrol pemasukan devisa.


Begitu luasnya lahan Sawit. Anehnya kita engga punya pusat downstream seperti Malaysia. Akibatnya harga komoditas CPO tergantung market malaysia dan sebagian besar perusahaam CPO terdaftar di Singapore. Jutaan hektar lahan kita di-leverage mereka di Singapore dan uangnya dipakai untuk kendalikan sumber daya kita. Kan lucu. Kan bego..Begitu besar potensi terabaikan. Karena sumber daya besar yang menikmati hanya seglitintir saja. 


“ Wah..” Kata Ira membuat saya terkejut dari lamunan. “  kalau gitu, kapan kita bisa mandiri. Selamanya kita hanya jadi jongos atas sumber daya yang kita miliki “ Kata Ira dengan raut sedih.


“ Ya itulah realita bangsa kita. “ Kata saya.


“ Mengapa ?


“ Karena sistem pembelajaran di sekolah yang tidak melahirkan kreatifitas dan rasa hormat. Lihatlah fakta, semua lulusan sarjana berharap jadi pekerja daripada wirausaha. Karena sistem pendidikan tidak mendidik kreatifitas dan etos kerja. Lihatlah korban investasi bodong dan Asuransi Link. Itu jumlahnya besar sekali. Itu fakta bahwa kelas menengah kita mudah terjebak jadi korban dan disisi lain hobi menjebak orang lain jadi korban.” Kata saya. Ira terdiam.


“  Bangsa ini sakit Ira, Kita tidak sedang baik baik saja” Kata saya dengan suara lirih. Mereka semua terdiam.


***

Malamnya saya janjian dengan  Ira makan malam di Cafe di SCBD. Jarak dengan kantornya hanya 5 menit jalan kaki. 


“ Ale, coba jelaskan ke gua. Gimana caranya agar petani itu berdaya.” Tanya ira. Masih penasaran dia kiranya.


“ Ini adalah pusat logistik produk pertanian di China. Luasnya 27 hektar. “ kata saya memperlihat photo lewat gadget. “ Pusat logistik ini dilengkapi dengan gudang bertekhnologi lindung kualitas seperti mesin pendingin, mesin pengering, mesin packing nitrogen. Ia menampung beragam produk pertanian seperti bahan rempah, cabe, buah buahan, bijian, umbian. Member yang terlibat adalah petani, pedagang, pabrikan. Untuk menjamin likuiditas, Resi Gudang sebagai bukti penitipan barang bisa diperjual belikan di market secara OTC. Sistem juga dilengkapi mekanisme transaksi opsi.


Kontrak opsi menawarkan kepada pembeli opsi untuk membeli satu unit lagi produk pertanian segar pada hari tertentu dengan harga exercise yang telah dinegosiasikan sebelumnya dengan syarat membayar premi opsi kepada pemasok sebelumnya. Kontrak ini membawa secara fleksibel kepada pembeli tanpa merugikan pemasok.  Disamping itu juga dilelangkapi dengan fintech yang memungkinkan petani dapat pinjaman tunai tanpa harus menjual barangnya ketika harga jatuh.


“ Apa dampaknya dengan adanya pusat logistik itu? Tanya ira.


“ Industri pengolahan pertanian berkembang pesat. Petani dapat jaminan pasar. Perhatikan keterkaitannya. Para pabrikan dapat kepastian pasokan dari pusat logistik. Pabrik sauce, powder chilly, makanan kemasan, buah kemasan, minuman ringan, pharmasi, herbal dan lain lain semua berkembang berkat tersedianya sistem pasokan bahan baku yang solid. Dan sistem logistik yang didukung ekosistem financial dan market. Demikianlah bisnis process produk pertanian yang berkelanjutan. Tidak ada rentenir, tidak ada tengkulak, tidak ada permainan harga. Ketika panen petani penentu harga dan jual. Patokan international price.” Kata saya


“ Wow..Hebat sekali. Tentu hanya yang mau kerja keras berhak kaya. Rente kelaut aja. “ Kata ira terpukau. “ Di Indonesia memang sulit diterapkan sistem seperti itu. Padahal kita udah ada UU RSG. Karena political will tentang produktifitas hanya sebatas retorika saja. Akibat tidak adanya ekosistem logistik ini, terjadi pemborosan sekitar  20-25%  dari PDB. Itu semua income yang dipenggal oleh adanya rente dan yang dikorbankan adalah sektor produsi termasuk petani dan nelayan. Industri tidak tumbuh bahkan terjadi deindustrialisasi.  Sulit untuk berubah. Karena poltik diongkosi oleh rente. Masa depen yang tidak menjanjikan kecuali kerusakan“ Kata Ira dengan suara lirih.


Kita membangun selalu melihat ke luar. Tidak bergerak sesuai kemistri kita. Bayangin aja. Kita ikutan arus bisnis IT. Tapi bukan dimanfaatkan untuk terjadinya trasformasi ekonomi malah sibuk kembangkan bisnis di hilir, unicorn. Semenetara yang di hulu seperti insfrastruktur jaringan tergantung kepada asing. Engga sedikit uang dibuang untuk unicorn. Kalaulah dana itu disalurkan kepada kekuatan ekonomi berbasis agro, itu sama saja dengan membuat puluhan industri vegacab atau bahan baku kapsul dari rumput laut yang harganya per kg USD 500. Engga kehitung berapa juta nelayan dan UKM bisa makmur.


Kita punya kekuatan bisnis informal rumah tangga yang sangat besar. Ini jaring pengaman sosial terbesar. Mengapa negara tidak sediakan ekosistem bisnis dengan didukung sistem stokis dan supply chain untuk retail market berskala nasional. Sehingga bisa mudah diakses oleh pedagang rumahan. Tidak perlu ada hegemoni bisnis retail modern yang dikuasai korporat. Tapi dengan lemahnya negara dalam mengawal keadilan tataniaga, tak terbilang bisnis rumahan yang tutup karena kehadiran 3 retail modern di seluruh Indonesia. " Kata saya.


Ira terkejut. Karena dua orang investor yang tadi meeting di kantornya datang ke table saya bersama satu orang.


“ Loh kan tadi mereka meeting di kantor saya. Kok kamu pura pura engga kenal ? Kata Ira dengan mengerutkan kening.


" Mereka berdua kebetulan adalah staf dari SIDC yang ditugaskan menjajaki investasi di Indonesia. Saya baru tahu tadi waktu dapat telp dari perwakilan SIDC di Jakarta. Mereka minta ketemu saya. Karena mereka mau pamit dengan saya sebelum besok pulang “  Kata saya.  Wajah ira langsung berubah. “ Ah sudahlah, Kamu terus boongin saya. Tega lue ! Teriak Ira. Dia langsung pergi ninggalin saya seorang.

Obsesi di masa tua

  Bulan mendengkur. Aku mendengarnya. Aku selalu dapat mendengar dengkurnya yang keras menggaung di antara awan dan gedung tinggi. Bulan sel...