Friday, December 03, 2021

Semua karena ambisi

 








Di Hong Kong financial Club  saya bertemu dengan Connors. Pria Cananda yang bekerja di perusahaan investasi AS. “ Kemarin ada orang China. Anak muda. Dia datang ke kantor saya mengajukan rencana IPO. Design dan tekhnologi bagus. Dia sudah empat bintang di Adroid.  Tapi entah mengapa sepulang dari kantor saya. Dia telp bahwa dia membatalkan rencananya untuk menunjuk saya sebagai underwriter. Saya engga ngerti. Mengapa cepat sekali dia berubah.” Kata Connors. Saya tahu pria China itu. Namanya Cha Ma. Karena memang sangat terkenal. Kalau sampai dia mengabaikan investment banker asal AS yang berkelas dunia. Pasti ada alasan yang istimewa.


“ Ah engga usah dipikirkan. Ini Hong Kong. Etalage product investasi dunia. Ada banyak investor tersedia. “ Kata saya. Kemudian kami menikmati suasana sore di club itu seraya minum wine.


***

“ B apa kabar ? “ terdengar suara Peter di seberang. “ Ada produsen Wine terkenal. Mereka akan adakan wine party di Hong Kong. Tapi dikemas dalam acara amal. Penyelenggaranya Lembaga Charity terkenal di Eropa. Apa kamu bisa jadi sponsor. “ Kata Peter. Saya tersenyum. Peter memang EO terkenal di Hong Kong. Dia pernah mendatangkan Warren Buffet dalam acara gala dinner di Financial  Club. Saya tahu tawaran ini untuk pemain hedge fund berarti sekali. Saya sanggupi.  Malamnya dia  bersama team EO bertemu dengan saya di Lounge executive Hotel Bintang V. Saya teken  form persetujuan sebagai donasi.


Seminggu kemudian acara wine party digelar. Saya datang sendirian. Walau di saku jas disematkan bunga sebagai tamu VVIP namun saya cuek saja dalam keramah tamahan kapitalis itu. Pelayan Cantik dari sekolah modeling mengedarkan Wine mahal keseluruh lantai ruangan Hotel bintang V itu. Tamu yang datang adalah top lawyer, manager investasi, fund manager,  Banker, pembawa acara TV terkenal, Artis, pejabat dan Politisi.


Mata saya terarah kepada seorang wanita usia 40an bersama anak muda. Ah Cha ternyata ada dalam pelukan Areum. Investment banker  yang berafiliasi dengan bank papan atas Jepang. Pantas saja dia tidak berminat dengan Connors, investment banker AS. Orang China lebih nyaman berbisnis dengan Jepang daripada AS. Saya berusaha dekat dengan posisi berdirinya Areum. Dia kenal saya dengan baik. Namun tidak mungkin saya berbicara disaat dia bersama Cha. Ketika Cha berbicara dengan salah satu artis top China, Areum agak menjauh dari Cha. 


Saya segera mendekatinya. 

“ Long time no see, B. Apa kabar “ katanya ketika melihat saya sudah di depannya.


“ Baru juga 2 bulan tidak ketemu. Itupun karena kamu sibuk sekali.” Kata saya.


“ Ya kita semua sibuk. “


“ Apalagi kamu sekarang sudah direktur. Puncak karir yang hebat diusia 40 tahun. Apalagi untuk wanita.”


“ Kerja keras, integritas dan dedikasi.” Katanya cepat.


“ Tepat sekali untuk dapatkan target hebat, seperti Cha ya”


“ Ah kamu. Cha percaya kami untuk merealisasikan mimpinya sebagai provider sosial media terbesar di China.”


“ Oh hebat ” kata saya memujinya. Nampak Cha mendekat kearah kami. “ Kenalkan ini Mr. B” kata Areum kepada Cha.


“ Philipino “ Kata Cha menduga saya orang Philipina.


“ Indonesia “


“ Oh Bali. Saya suka Bali. “ 


Setelah ramah tamah saya berlalu. Cha membungkukan tubuhnya kepada saya sebagai tanda hormat. Mungkin dia melihat bunga tersemat di jas saya.


***

Saya mengenal Areum sudah lama. Kali pertama ketemu dan akhirnya berteman, yaitu Tahun 2010 . Saat itu saya sedang nongkrong di Bar Mandarin Hotel. Akhirnya  dia jadi business nerwork saya yang potensial. Apalagi setelah dia jadi CEO investment banker  di Hong Kong.  Membangun nerwork business itu suliti dan mempertahankannya jauh lebih sulit. Kakuatan dalam bisnis ada pada network friendship. Kenangan awal bertemu itulah yang membuat kami jadi berteman.


***

Keesokannya setelah wine party, Areum minta bertemu. Saya sanggupi. Kami makan siang di Restoran Korea yang ada di Gedung Bank of America Cetral Hong Kong.Tidak jauh dari kantor saya dan kantornya. Kami hanya jalan kaki ke restoran itu. 


“ B. Bos saya itu Wanita lajang. Usianya udah hampir 50. Dia benar benar wanita Jepang. Pekerja keras dan sangat disiplin. Tetapi kaku. Kalau terus begini, saya kawatir Cha bisa mundur. Padahal pemegang saham di Jepang inginkan target IPO Cha itu rampung tahun ini. Cha juga berharap begitu.” Katanya. Saya tahu dia cerita ini pasti ada maunya. 


“ Saya..” Katanya. Seakan berpikir sesuatu “ Apa kamu bisa bantu saya untuk tunda IPO.” Katanya kemudian. 


Saya menyimak.  “ Ada standby buyer di NY tapi tidak confirmed.  Saya kawatir. Karena hanya best effort. Ini hanya window shopping aja. Kita perlu investor yang berani deal pada tahap pre IPO. Setidaknya ada alasan menunda IPO. Kan solid programnya. “ Kata Areum. Saat sekarang bertemu Areum sikap saya sudah relax. Saya tahu kantornya deal dengan Connors. Rencana IPO tentu sudah dilaporkan kepada authoritas. Kalau terjadi penundaan akan menimbulkan suspect dari otoritas.


“ Wah saya engga berani.” kata saya tegas. “Kamu tahu, engga berbuat aja, otoritas curigai saya. Apalagi kalau sampai mereka tahu saya dibalik penundaan IPO. Habis saya.” Kata saya cepat. Agar Areum berhenti provokasi saya.


“ B, please. Saya butuh posisi CEO. Kamu kan teman saya.”


“ Tapi resiko,  sayang.”


Makan siang itu terasa hambar.  Ketika kembali ke Hotel saya buka rekaman pada hape saya. Saya puas. Disitu jelas pembicaraan saya selama makan siang dengan Areum.


***

“ B, bisa sediakan USD 500 juta “ Kata Connors ketika bertemu dengan saya di ruang Spa.


“ Untuk apa ?


“ Ini " Kata Connor menyerahkan dua lembar dokumen. Saya baca. Dia buka semua informasi tentang rencana IPO Cha. Saya jadi tahu semua. Dari data fundamental perusahaan sampai pada fostur perusahaan atas rencana IPO itu. Bagi saya dua lembar dokumen itu lebih dari cukup untuk tahu prospeknya dan mengatur skema hedge fund “ Nah kamu sediakan USD 500 juta. Saya akan jadi standby buyer IPO.


“ Gimana dengan posisi standby buyer?


“ Standby buyer hanya window shopping aja. Naikan trust dan persepsi market. Engga akan di call. IPO akan sukses. Tugas saya dongkrak saham Cha di wallstreet. Ayolah, ini akan jadi bisnis kita yang hebat.


“ Kita ? Kata saya berkerut kening


“ Ya kamu dan saya.”


“ Engga mau. Saya tidak tertarik. “ Kata saya tegas dan langsung keluar dari ruang sauna.


***

“ Saya hamil “ kata Areum waktu ketemu dengannya pada suatu makan malam.


“ Dengan siapa ?


“ Cha” 


“Wah hebat kamu. Sebentar lagi jadi istri konglomerat muda.”


“ Masalahya Cha tidak tahu saya hamil.”


“ Ya bilang aja ke dia “


“ Saya tidak mau”


“ So.”


Areum serahkan dokumen detail tentang rencana IPO. Ini semakin membuat libido predator saya bergerak kencang. " Please B. Bantu saya batalkan IPO. Saya butuh posisi CEO. Soal anak dalam kandungan ini biarlah itu urusan saya pribadi. “Katanya dengan air mata berlinang. Saya beri dia tissue untuk mengusap airmatanya. “ Gimana kalau kita ke private KTV korea” Kata saya mencoba menghiburnya. Dia mengangguk. Di ruang KTV itu saya bisikan. “ Besok panggil Cha ketemu saya di Spa. Saya bantu kamu. Tapi jangan libatkan Connors”  Areum mengganguk dengan senyum cerah.” Do you have an idea tonight “  Saya tersenyum. Namun dalam keadaan setengah mabuk, Weny jemput saya di KTV. Lagi, Areum harus maklum.


***

Di Spa center Macao. Bertempat di kolam air hangat. Saya berbicara dengan Areum dan Cha. Tak berapa lama sahabat saya Richard ikut gabung dalam kolam air hangat. Cha sempat terkejut melihat Richard. Dia merasa tersanjung bisa bertemu dengan Richard. Karena selama ini dia ingin sekali bertemu dengan Richard. 


“ Richard akan masuk melalui private placement.  Tahap awal dia akan masuk USD 500 juta dan pegang obligasi konversi dengan harga saham 15 kali dari book value. Tahun depan kita IPO di Shanghai dan Shenzen. Dengan masuknya Richard, IPO akan  20 kali lipat. “ kata saya. Cha sangat senang. Karena group perusahaan Richard menguasai cash digital di Hong Kong. Ada 9 juta members. Itu akan menaikan nilai Sosial Media yang di create Cha melalui smartphone. Hanya 10 menit bicara, Cha setuju. 


Usai spa, James sudah ada di lounge spa. “ James selesaikan deal dengan Cha. Kita cash out USD 500 juta. Kita share 50/50 dengan Richard atas nama perusahaan cangkang. Perusahaan cangkang itu akan jadi pemegang obligasi konversis dan kelak setelah IPO akan  jadi pemegang saham  10% pada perusahaan Cha. “ 


Saya dan Richard kembali ke Hong Kong dengan Heli.


***

Seminggu kemudian, saya baca berita dari media massa,  Areum menempati posisi sebagai CEO di perusahaannya. Dia sukses dalam karirnya. “ B, terimakasih untuk kebaikan kamu. Sangat bernilai. “ Kata Areum ceria.  Makan malam itu terasa hambar. Karena Wenny mendampingi saya. Usai makan malam, saya diantar Wenny ke apartement. 


“ B, Saya engga tahu bagaimana cara kamu mengelola hubungan dengan Areum. Hanya karena intrik internal dengan bossnya, dia telanjang depan kamu. Dia begitu percaya dengan kamu. Dan dia berterimakasih kepadamu. Padahal dia sebenarnya memberi kamu bisnis mudah dan untung besar. Saham kamu pada perusahaan Cha sudah ditawar oleh investment banker di NY seharga USD 4 miliar. Padahal itu belum satu bulan.”  Kata Wenny. 


“ Tapi. Pembatalan IPO  jadi badai tornado ke perusahaan Areum.  Yang pasti boss Areum sudah tersingkir digantikan oleh Areum. Saya dengar ada perusahaan hedge fund di Eropa  sudah tarik pinjaman untuk menjadi standby buyer saham Cha. Pasti gagalnya IPO itu, mereka akan sue perusahaan Areum. Areum bisa buang badan. Karena semua kebijakan Boss nya. Bukan dia. Dia sendiri sudah dapatkan investor pre IPO dan otoritas setuju jadwal IPO tahun depan. Tapi bagaimanapun somasi ini akan berdampak investigasi oleh otoritas. “ kata wenny kawatir.


Saya perdengarkan file rekaman pembicaraan saya dengan Areum. Wenny terkejut dan akhirnya tertawa. “ Kamu memang nakal ya. Memang sudah kamu rencanakan semua dengan teliti..” 


" 15 bulan saya persiapkan ini. 4 bulan saya dan Steve habis waktu harus  loby Richard agar mau ikut strategy masuk ke Cha. Belum lagi berteman dengan Areum. Dekati Connors untuk pancing srigala wallstreet masuk arena agar persepsi pasar terbentuk positif”  kata saya.


" Dan eksekusinya hanya 1 bulan" Kata Wenny.


Saya hanya tersenyum.


“ Bro, liat kamu senyum itu seksi banget..Bangeet. Cool" Kata Wenny.


Omongin soal Jokowi dan Tikus.

 








Saya punya teman lama. Kalau ada waktu senggang kumpul. Kadang kalau bertemu, banyak hal yang ringan kami bicarakan. Semuanya mengalir begitu saja. Bicara tentang politik, ekonomi, budaya, apa saja. “ Entah bagaimana caranya tikus itu memasuki rumah saya tetap sebuah misteri. Tikus berpikir secara tikus dan manusia berpikir secara manusia, hanya manusia-tikus yang mampu membongkar misteri ini. Semua lubang di seluruh rumah saya tutup rapat, namun tikus itu tetap masuk rumah. Mikirin tikus sama jijiknya dengan mikirin mental koruptor " Katanya.

 

Amel bisa jadi benar. Tidak berlebihan menyamakan koruptor dengan Tikus. Walau bentuk berbeda, secara biologis sama. Sama sama makhlulk mamalia. Itu sebab berbagai riset ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pharmasi selalu menggunakan tikus sebagai ”percobaan ” sebelum obat dikonsumsi kepada manusia. 


Ada tiga hal yang membuat tikus sama buruknya dengan koruptor. Yaitu pertama, tikus cepat berkembang biak. Dalam waktu setahun, sepasang tikus mampu berkembang biang menjadi 1270 ekor (635 pasang). Setiap ekor dapat melahirkan 2 – 18 ekor dengan rata-rata 8 ekor setiap kelahiran. Pemikiran korup cepat sekali berkembang dalam sistem yang kotor.


Kedua, Tikus, tak suka berproduksi yang bermanfaat, seperti lebah atau ulat sutra. Pekerjaannya hanyalah merusak lewat memakan apa saja. Bahkan mampu melakukan kanibalisme. Sama seperti mental korup. Ia tidak pernah puas berapapun harta yang dia dapat. Selalu berusaha dapatkan uang korup dalam skala kecil maupun besar. Tidak ada satia kawan. Sesama kawanpun mereka saling makan. 


Ketiga sifat inilah yang membuat lingkungan tidak aman bila ada tikus. Banyak sawah petani hancur karena dimakan tikus. Banyak perabotan rumah tangga rusak karena dikerat oleh tikus. Sama halnya dengan koruptor. Dia merusak tatanan budaya cinta kasih, dan gotong royong. Bahkan rumah tangga jadi neraka karena mental korup. Doyan selingkuh. Istri selingkuh, suami juga selingkuh, anak anak terjerat pergaulan bebas. Terjebak narkoba.


Tidak mudah menghabis tikus. Mengapa ? karena tikus juga termasuk binatang yang berinteligensia tinggi dikelasnya. Artinya, tikus termasuk rat lebih pandai dan cerdik terutama dalam adaptasi terhadap lingkungan hidup maupun dalam mencari makanan. Tikus memiliki kemampuan “belajar” dimana mereka dengan mudah mampu membedakan mana saja yang biasa dihadapi, dialami dan dilakukan dengan mana yang asing buat mereka. Koruptor adalah orang yang IQ nya tinggi. Walau ada Jaksa, KPK, Polisi dan segudang aturan menghalangi, mereka tetap lebih cerdah berkelit.. 


Namun demikian Tikus termasuk hewan yang pemalu dan penakut apalagi bila melihat sesuatu yang asing dalam wilayahnya. Sebagai contoh, bila seekor tikus terkena perangkap yang dipasang atau mati karena memakan umpan yang disediakan, sementara tikus lain melihat tikus tersebut, maka mereka tidak akan mendekati perangkap apalagi memakan kembali makanan umpan tersebut. Untuk membasmi Tikus tidaklah mudah. 


Walau pagar sawah dibuat tinggi 30 cm namun tikus mampu melompat setinggi 90 cm. Walau KPK dibuat namun koruptor mampu melewati diatas kekuatan KPK. Walau parit disediakan sebagai perangkab tidak ada gunanya karena tikus mampu berenang selama 72 jam. Walau aturan hukum ketat menjerat koruptor tak ada gunanya karena koruptor mampu menembus celah celah hukum sampai ketingkat puncak kekuasaan. Cina menerapkan hukuman mati bagi koruptor namun sampai kini masih saja setiap hari rata rata 5000 koruptor dihukum mati.


Lantas bagaimana mengatasi tikus atau koruptor itu ? Caranya adalah ciptakan lingkungan besih. Harus dimulai dari pemimpinnya terlebih dahulu. Jokowi membuktikan dirinya dan keluarganya jauh dari KKN. Tikus tidak bisa hidup dilingkungan yang bersih. Itu sunatullahnya. Begitupula, koruptor tidak bisa bidup dilingkungan orang yang berakhlak tinggi , menghormati hak orang lain, gotong royong dalam keberasamaan serta menjadikan agama sebagai jalan hidup untuk kedamaian dan keselamatan. Kita memang harus menerima kenyataan karena kita hidup dari generasi yang kotor. Sudah seharusnya kita memulai gerakan untuk hidup bersih lewat pendidikan kepada anak anak kita agar kelak lahir generasi yang bersih. Itu saja.


Tak  berapa lama datang Rendi. Dia ponakan konglomerat. Ikut gabung di Table kami.“ Bro, saya engga ngerti mengapa orang hebat seperti Rizal Ramli, dll tidak didengar oleh pemerintah, terutama menteri keuangan. “ kata Randi kemudian setelah pesan minum.


“ Siapa bilang engga didengar? Didengarlah ” kata saya.


“ Tapi faktanya sejak Jokowi jadi presiden periode pertama sampai sekarang, pertumbuhan engga pernah diatas 6%. Padahal growth yang layak bagi negera yang keseimbangan primernya negatif ya harusnya 7 %. Ada 13 indikator terkait janji presiden semua merah. Apanya yang hebat “ kata Randi lagi. Amel menyimak saja


“ Situasi berbeda. Sejak tahun 2008 memang dunia memasuki krisis bersekala global. Dalam situasi krisis data statistik engga pernah berpihak kepada pemerintah. Wajar saja. “ Kata saya santai.


“ Jadi apa hebatnya kalau nyatanya pertumbuhan itu dibiayai dari hutang. Liatlah rasio hutang mendekati limit yang ditetapkan UU. Ini udah lampu kuning bro” Randi mulai menampakan rasa kawatirnya.


“ Ya hutang itu juga prestasi. Bayangin aja. Di tengah krisis masih ada yang percaya beri hutang. Bahkan orang antusias beli SBN kita di market. Karena itu kita masih bisa growth walau memang tidak tingggi. Bandara dan jalan toll masih padat. Pulang kantor masih macet.  Ya sukuri ajalah “


“ Seharusnya orang seperti Rizal Ramli itu jadi menteri” Kata Randi.


“ Duh kalau  skill dan keahlian keilmuan jadi patokan hebat mengurus dan keluar dari krisis Ekonomi. Kenapa AS atau Malaysia engga hired aja Rizal Ramli jadi menteri. AS itu pusatnya ilmu pengetahuan bidang financial dan ekonomi. Lah mereka aja susah sekarang. Jadi pokok persoalannya bukan pada kebijakan  tetapi …”


“ Tatapi apa ?


“ Rendahnya kreatifitas produksi. Mengapa ? Karena orang pintar lebih banyak omong. Orang muda lebih banyak bermimpi kaya lewat digital dan bursa. Orang kaya lebih banyak nabung deposito. Pejabat dan poltisi engga berhenti korup. Orang bodoh banyak yang dungu. Ya itu soal mindset bangsa yang sulit mandiri. Bukan hanya di Indonesia,  di AS dan Eropa juga begitu. Itulah yang harus diubah. Dan kembali kepada diri kita sendiri. “ Kata saya.


“ Tetapi tulisan kamu di blog kritis sekali” Randi mencoba ingin tahu jalan pikiran saya dan dimana saya berpihak. Kemudian Lana datang, Maka lengkaplah teman kami untuk santai di cafe di kawasan Sudirman.


“ Saya hidup mandiri. Tidak ikut partai dan tidak aktif di ormas apapun. Engga juga bisnis rente. Engga numpang makan dari sosial media. Apa urusan saya dengan politik. Kalau Jokowi bagus ya saya dukung. Kalau salah ya saya kritisi. Focus saya tetap aja memperbaiki diri sendiri. Karena kalau Jokowi sukses, yang makmur dulu ring kekuasaanya. Teman temannya. Partainya. Kita? Belum tentu. Tergantung Effort kita hebat engga. Kalau engga ya, tetap aja bokek” Kata saya.


“ Saya rasa Jokowi engga paham apa yang dikerjakannya. “ Kata Lana  yang membuat saya terkejut. 


“ Apa engga kebalik. Pembantunya yang engga ngerti. “ Kata saya.


“ Loh pembantunya hebat hebat semua. “ Lana meyakinkan.


“ Kalau hebat, ngerti dong apa yang diinginkan Jokowi? lah saya aja rakyat jelantah paham kok apa yang dimaksud Jokowi. Paham bahwa dia sangat ngerti apa yang diinginkan rakyat. Kok pembantunya engga paham.”  Kata saya.


“ Kamu terlalu memuja jokowi. Tuh liah proyek B2B itu semua hancur “ Kata Randi menyeringai.


“ Dari awal proyek B2B infrastruktur itu diadakan karena APBN kita mengalami defisit primer. Artinya pendapatan dikurangi biaya rutin negatif, engga ada lagi untuk bayar utang dan bunga. Itu warisan yang dia terima dari SBY awal berkuasa. Dia perintahkan Menteri untuk tetap jalankan proyek infrastruktur lewat B2B. Kemudian agar layak B2B itu,  dia sediakan ruang fiskal untuk dana VGF. Itu dia dapat dari menghapus subsidi BBM. Itu bukan kebijakan menteri. Itu kebijakan politik Jokowi.  Kan jenius untuk ukuran presiden. 


Tetapi dalam pelaksanaannya, para menteri bersama direksi BUMN ciptakan skema yang akhirnya memaksa APBN bailout lewat PMN. Akibatnya defisit APBN semakin besar tentu hutang semakin besar. Itu sebabnya dia panggil semua direksi BUMN ke istana. Dipublikasikan. Biar rakyat tahu. Kalau kamu paham budaya jawa, cara bicara Jokowi itu sudah  bisa masuk marah besar. Kalau punya rasa malu, engga bisa lagi ketawa atau ngiklan BUMN lakukan revolusi akhlak. Yang pantas itu mundur aja. Pintar sih boleh mereka. Tetapi engga ada rasa malu, alias muka tembok.


Soal proyek diluar B2B, yang murni APBN. Semua selesai tampa mangkrat. Proyek kementerian, seperti bangun bendungan, irigasi, estate food, fasilitas landasan pacu bandara, perluasan dermaga, pengadaan logistik, jalan trans papua, kalimantan, trans sumatera. Liat aja. Semua selesai dan mulus. Itu artinya pengawasan belanja APBN efektif sekali. Bahkan program COVID kita termasuk 5 terbaik di dunia. Tetapi proyek B2B memang Jokowi dibatasi oleh UU PT. Sulit dia mengintervensi. Baru dia tahu setelah ada masalah. 


Seharusnya itu masuk ranah hukum. Tugas KPK dan BPK menindak. Tetapi semua diam. Sama halnya bancakan subsidi pupuk oleh pemda. UU otonomi membuat pemda jadi raja kecil. Mau gimana lagi. Sistemnya memang brengsek.” Kata saya.


“ Tetapi bro, tax ratio kita masih rendah. Seharusnya menteri itu kerja dapatkan pajak, bukan cari utang. Paham engga Jokowi itu. Pecat aja menteri keuangan” Kata Lana


“ Duh, kamu itu seperti engga paham saja. 80% pendapatan negara dari pajak korporat. Kamu kan kerja di Bank. Tahu dong. Apa ada korporat itu engga nyantol ke Partai? mau keras gimana dengan korporat? Pemegang saham negeri ini partai, presiden cuman pelaksana doang. “ Kata saya, senyum saja.


" The fed sejak november lalu sudah lakukan Tapering off di market. Quota tapering sebesar USD 120 miliar atau USD 15 miliar setiap bulan.Itu akan berlangsung 8 bulan. Kalau dilihat dari indikator ekonomi. Kebijakan itu lebih kepada situasional. Mengapa ? " Tanya Randi mengalihkan pembicaraan lebih berbobot. Lebih terkait dengan bisnis kami.


" inflasi sedang tinggi tingginya akibat kurangnya supply chain global oleh China dan krisis energi. Amerika benar benar suffering. Ya Tapering off, itu langkah yang harus diambil. Namun yang dikawatirkan kalau dampak dari tapering off itu meluas. Maklum duitnya kan dari cetak (QE). Mau engga mau terjadilah Taper tantrum. Orang akan panik.


" Apa dampaknya terhadap Indonesia? Tanya Amel. 


"Walau pengamat ekonomi perbankan, cenderung menyikapi optimis bahwa indonesia bisa mengatasinya. Namun itu tidak tepat 100%. Mengapa. 23% dari total SBN kita dikuasai asing. Mereka pasti akan pindahkan uangnya ke tempat aman. Dampaknya terjadi pelepasan SBN di market. Jangankan 23%, 5 % sajak terjadi aksi jual, dampaknya pasti significant. Ini akan menjatuhkan value SBN. Ujungnya pasti rupiah akan mengalami tekanan. Walau devisa kita besar namun tidak akan cukup kuat menghadangnya. Maklum sebagian besar devisa bersifat pinjaman."


" Kan BI bisa naikan suku bunga acuan" Kata Lana yang memang banker.


" Bisa saja BI menaikan  suku bunga acuan guna meredam capital outflow, tetapi juga engga mudah. Walau masih ada ruang untuk bermain di moneter karena suku bunga acuan masih tergolong rendah dan inflasi juga rendah, namun fundamental ekonomi kita yang masih bergantung kepada hutang, itu akan sangat serius dampaknya. Saya setuju dengan sikap Srimulyani dengan kebijakan APBN tahun 2021 bersifat flexible. Artinya, kalau memang terjadi tantrum, ya kita koreksi APBN. Kencangkan ikat pinggang. "


" Terus solusinya apa ? tanya Randi.


" Saran saya agar INA atau Indonesia Investment Authority  atau Lembaga Pengelola Investasi harus berperan besar mengatasi capital outflow ini. Anda dapat modal Rp. 60 triliun dari negara. Cobalah kerja yang benar. Buktikan Rp 60 triliun itu bisa di-leverage 10 kali aja. Itu sudah aman APBN kita. Jangan lagi uang sebesar itu dipakai untuk belanja doang tanpa ada kemampuan leverage. Bisa habis negara ini kalau diurus sama orang bermental belanja.  Kepada BUMN karya percepatlah proses divestasi. Jangan lagi minta PMN untuk atasi hutang. Kapan lagi mau sadar. Apa perlu negara ini dinyatakan gagal baru sadar. ? 


Terakhir, Pemda jangan lagi numpukin uang di bank. Percepat belanja APBN agar ekonomi bergerak dan pertumbuhan terjadi. Kalau engga juga berubah, yakinlah tahun depan APBD akan dikoreksi. Pasti APBD akan dipenggal. Kalian akan keselek bakiak. Mau?. Jadi jangan lagi berlagak kaya, dan kalian bisa semaunya.  Mari hidupkan sense of crisis. Bantu presiden mengatasi masalah ini bersama sama." Kata saya berusaha bijak.


“ Ya. Tikus-tikus tak terpisahkan dari hidup kita manusia normal. Tikus itu ada di tengah tengah kita dan makan apa saja. Terus mengerat tiada henti. Meskipun bagi sementara orang, tikus-tikus amat menjijikkan, mereka sulit dimusnahkan. Perang melawan tikus ini tidak akan pernah berakhir.  “ Kata Amel bersatire. Kami semua tertawa.


Mencari Tuhan.

 





Tahun 1990 saya pernah ikut program mutih di Ciomas Banten di Ponpes. Mutih tidak boleh makan nasi dan  minum sampai jam 6. Setelah itu hanya boleh makan nasi putih saja. Ya hanya dua sendok. Dan air putih. Setelah jam 4 subuh harus menahan makan dan minum. Apa yang saya dapat dari program mutih di ponpes itu. Saya menemukan persepsi tentang Tuhan dan saya. Bahwa hakikat nya manusia itu bukan raga tapi jiwa. Tapi masih belum kuat persepsi itu. Saya masih berada diantara mengerti dan tidak. Alias bingung sendiri.


Tahun 2006 saya berangkat ke Shaolin Tempel di Yunnan. Mengapa saya ke Klenteng. Pemahaman ritual agama Budha 90% adalah Tuhan. Cinta.  Hanya 10% dunia. Jadi wajar kalau saya belajar menemukan persepsi tentang Tuhan pada agama Budha. Saya ingin tahu bagaimana cara mereka menanamkan persepsi itu.  Saya harus ikut lelang donasi agar bisa mondok selama 40 hari di sana. Lelang itu dilakukan lewat internet. Akhirnya saya dapat email. Saya dapat kehormatan untuk mondok.


Saya diantar oleh Wenny dan James sampai depan gerbang Klenteng. Wenny tertawa waktu saya semangat masuk gerbang. Tapi James memeluk saya. “ Saya tahu kamu sanggup. Saya dan Wenny akan nginap di hotel. Jaraknya hanya 2 jam dengan kendaraan dari sini. Jadi kalau kamu tidak sanggup. Kamu minta izin keluar aja. Butuh jalan kaki 5 km sampai ke stasiun BBM. Dari sana kamu telp kami. Kami segera datang jemput.” kata James. Karena masuk klenteng itu tidak boleh hape.  Rokok juga tidak boleh.


Tidak ada program terperinci di klenteng itu. Saya hanya ikuti cara hidup mereka. Berpakaian seperti mereka. Rambut dibotaki. Puasa. Kecuali minum Air putih. Tidur tidak boleh pakai kasur. Beralaskan anyaman rotan dan bantal dari bambu. Kebayangkan gimana tidak nyamannya tidur.  Jam 2 pagi para biksu sudah bangun. Mereka meditasi. Saya juga bangun. Saya juga meditasi sesuai agama saya. Tafakur namanya.  Paginya. kita ke ladang bertani. Tidak ada toilet. Jadi kalau mau BAB yang bawa sekop untuk tutup kotoran kita. 


Seminggu puasa saya sudah merasa tidak tahan. Badan saya lemah. Puasa dalam islam sampai jam 6 sore. Setelah itu boleh makan bebas sampai jam 4 pagi. Tapi ini tidak ada makan. Kecuali minum. Tapi saya tetap bertahan. Masuk hari ke 10 saya sudah benar benar tak ada tenaga. Tetapi para biksu itu  biasa saja. Mereka juga puasa. Kegiatan sama dengan saya. Kenapa saya lemah, mereka tidak? Ah saya harus kuat. 


Saya terus bertahan. Masuk hari ke 20 saya sudah benar benar lemah. Waktu meditasi saya sudah tak ada tenaga duduk. Tetapi ada yang tegur saya. Saya terkejut. Siapa? dia menggunakan bahasa ibu saya.  Saya ingat waktu mutih di Ciomas. Itu dia menggunakan bahasa telepati.


“ Saya ada di samping kamu. “ Kata suara itu. Saya lirik kesamping.  “ Kamu sedang dikuasai raga kamu. Itu sisi terlemah kamu. Padahal kekuatan kamu itu ada pada jiwa kamu. Keluarlah dari raga kamu.” Lanjutnya.


“ Bagaimana caranya?


“ Semua hidup ini hanya ilusi. Lapar, sakit, haus, senang, marah, kecewa, sedih, itu hanya ilusi. Buah dari permainan pikiran saja. Materi itu tidak ada.. Ragamu lemah karena ia berusaha memperdaya jiwamu, agar jiwamu jadi budak ragamu. Selama kamu jadi budak ragamu, kamu terisolasi oleh pikiran kamu. Kamu  hidup dalam ilusi. Akan lemah selamanya. Orang lemah tidak akan menemukan kebijakan. Tidak akan menemukan jalan kepada Tuhan “ Katanya.


“ Ya bagaimana caranya keluar dari raga saya?


“ Hilangkan pikiran lapar, haus. Itu aja dulu. Cobalah.”


“ Terimakasih Pak.” 


Kata kata itu seperti cuci otak. Membenamkan persepsi baru kepada saya.  Selama seminggu saya gunakan persepsi itu bertarung melawan lapar. Akhirnya masuk hari ke 30 saya sudah tidak lemah lagi. Badan saya terasa enteng. Bahkan saya bisa melihat gerakan kupu kupu dengan slow motion. Angkat gentong dari bawah bukit ke atas bukit enteng saja. Padahal sebelumnya saya tidak sanggup. Mendaki tampa beban saja udah capek apalagi bawa beban. 


Prosesi hari ke 40 saya sudah semakin mudah. Saya bisa hanya 10 menit dalam meditasi menghilangkan semua benda sekitar saya. Tidak nampak lagi. Benar benar senyap dan tenang. Euforia tak terbilang.  Hari ke 40 saya selesai.  Pagi pagi biksu ketua tersenyum menatap saya. “ Kamu sudah mengenal diri kamu dan tentu kamu semakin paham akan Tuhan. Jaga diri baik baik. “ Kataya lewat telepati. Saya rukuk memberi rasa hormat kepada dia.  

Saya keluar gerbang. Sudah ada Wenny dan James jemput saya. Mereka berdua memeluk saya. “ Kamu berubah bro “ Kata James terkejut. 


“ keliatan lebih muda dari usia kamu. “Kata Wenny. Saya diam saja. Tetapi setelah kembali ke Jakarta. istri saya juga terkejut. Karena saya nampak sangat muda dari usia saya. Berat badan saya turun 6 kg. 


Makanya sampai sekarang kalau saya sholat, persepsi saya sama dengan meditasi. Tidak ada apapun selain saya dan Tuhan saja. Selalu usai sholat kepala saya berembun. Sama seperti kalau saya meditasi. Usai sholat saya kapten atas jiwa saya.


***

Hakikat agama sama. Apa ? menyibak rahasia diri kita. Siapa kita dan mau kemana ?. Jawabnya sederhana. Kita bukan raga tapi jiwa. Ketika mati, raga jadi tanah namun Jiwa itu milik Tuhan,  di sisi Tuhan. Artinya, disaat kita dikuasai oleh raga, maka saat itu juga kita menjauh dari sisi Tuhan. Kita akan sangat lemah dan pasti kehilangan jalan menuju Tuhan. Kalau kita tetap bersama Tuhan, jiwa kita menjadi kekuatan besar, dan tidak ada yang rumit dalam hidup ini. Semua jadi mudah termasuk rezeki juga mudah. Mengapa ? Kreatifitas alam bawah sadar kita cepat sekali merespon keadaan diluar kita untuk survival. Membuat kita selalu rendah hati dalam kemenangan dan barbagi.

Harta hanya catatan saja

  Saya amprokan dengan teman di Loby hotel saat mau ke cafe “ Ale, clients gua punya rekening offshore di Singapore. Apa lue bisa monetes re...