Monday, November 13, 2023

Tidak lagi mengkawatirkan Ale.

 




Desember 2001. Ayahku warga negara Jerman dan ibuku dari Solo. Kedua orang tuaku udah meninggal. Aku sebatang kara. Aku duduk termenung depan jendela apartemen yang menghadap ke harbour Kowloon. Ale sudah pergi. Tadi malam dia datang menemuiku di sini. Aku memaksanya menerima tawaran Daniel untuk menjadi mitra Global. Dia akan dapat gaji 6 digit setahun dalam USD. Statusnya akan berubah. Dia naik kelas sebagai executive kelas dunia. Menurutku itulah yang terbaik bagi Ale. Saat itu Aku bicara sangat kasar dan terkesan merendahkannya. Aku berharap Ale bangun dari tidur panjangnya. Tapi Ale hanya diam saja.


Dia lahir dari keluarga miskin. Kalau dia berhasil menjadi pengusaha kelas menengah. Itu karena dia gigih sekali. Aku tahu  itu kali pertama mengenalnya tahun 92. Dia distributor Film impor. Dia merasa puas. Padahal yang kaya raya dari bisnis film impor adalah kartel importir film. Yang lebih kaya lagi adalah yang punya hak monopoli impor. Mereka itu adalah kroni dan keluarga Soeharto. Ale, berada di strata paling bawah. Labanya tentu kecil karena harus memberi fee kepada kartel importir dan pemegang monopoli. Dia terima itu dengan naif. Padahal  dia menanggung resiko paling besar. 


Tahun 1996 aku ikut test international untuk berkerja pada bank asing di Hong kong. Aku lulus test. Aku harus pindah kerja dari Bank di Jakarta ke Hong Kong. Malam perpisahan di Bali. Aku ingin pastikan hanya pria yang aku cintai yang berhak menyentuhku.  Dalam pelukanku, berkali kali aku minta Ale menyusulku ke Hong Kong kalau terjadi  chaos politik di Jakarta. Ale, seperti biasa dia tidak pernah mau menentangku. Dia hanya senyum tanda dia berusaha mengerti aku. Dengan sikapnya itu aku tidak pedui walau dia sudah menikah. Toh aku hanya ingin mencintainya tanpa harap untuk memilikinya.


Tahun 2001 Ale datang menemuiku di Hong Kong. Saat itu posisi ku sebagai direktur Bank kelas dunia. Sedang Ale dalam keadaan bangkrut. Dia perlihatkan proposal mengakuisisi asset lewat BPPN.  Benar benar naif. Tapi dia gigih sekali melewati semua hambatan fundraising. Dia memang kuasai procedur kepatuhan keuangan international dan dia memang mumpuni soal itu. Akhirnya gagal. Itu karena pengaruhku sebagai banker, yang membuat dia gagal mendapatkan trust dari AMG. Tujuanku agar Ale menerima tawaran Daniel untuk bermitra dan melupakan obsesinya sebagai pengusaha. Sudah cukup kegagalan demi kagagalan yang dia alami di Indonesia. Itu bukti takdirnya bukan menjadi pengusaha.


Apakah aku salah memaksakan kehendak kepada Ale, sahabat yang juga kekasihku. Pria satu satunya yang pernah menyentuhku. Tentu aku berhak apa yang terbaik untuk Ale. Aku tidak berharap dia akan menafkahiku dari uangnya. Tidak juga berharap dia selalu ada di dalam selimutku. AKu hanya inginkan dia jadi pria yang aku banggakan. Seperti yang kumau. 


Belakangan Daniel sukses mengakuisisi aset yang dulu Ale mimpikan. Itu berkat informasi yang kuberikan kepada Daniel. Ale pasti tahu. Dia pasti kecewa. Tapi mengapa dia tidak beri aku kesempatan untuk menjelaskan alasanku. Bahwa semua yang kulakukan karena mengkawatirkan pilihan jalan hidupnya. Dan itu karena aku mencintainya. Entah mengapa airmataku jatuh. Aku membayangkan dia akan menderita pulang ke jakarta  dalam keadaan gagal. 


Tahun 2008. 

Sudah 7 tahun aku dan Ale tidak pernah kumunikasi. Kami disconnect. Aku berusaha mencari tahu keberadaannya di Jakarta. Tetapi tidak ada temanya yang bisa memberikan informasi. Telp rumah tidak bisa dihubungi. Mungkin sudah pindah. Email kukirim tak terbilang banyaknya. Tapi tidak pernah di reply. Aku pernah datang ke Jakarta. Seharian aku menanti di lobi hotel tempat kami sering nongkrong tahun 92. Pegawai hotel yang aku dan ALe kenal memang mengatakan Ale tidak pernah datang lagi ke hotel itu.


Aku tidak pernah bisa melupakan Ale. Kalau tadinya aku merasa tidak bersalah. Tetapi lambat laun aku mengutuki egoku. Sahabat macam apa aku ini. Dia sedang berproses dan aku dengan kekuasaanku mengintervensinya. Ale tidak pernah melukai perasaanku dengan kata katanya yang kasar. Justru kadang emosiku tidak stabili berhadapan dengan dia. Kadang kata kasar dan merendahkannya berlompatan begitu saja. Itu karena aku sangat mencintainya dan setia akan cintaku itu. Walau aku bukan istrinya tetapi aku tidak pernah menyerahkan tubuhku kepada pria lain. Ale tidak pernah berdebat denganku, atau mengungkapkan ketidak sukaannya terhadap sikapku. Dia tidak pernah bercerita tentang kesulitannya dan rasa putus asanya. Kalau dia inginkan sesuatu, maka itu benar benar rasional. Dan diapun tidak pernah kecewa andai ditolak. .


Di tengah sesal tak berujung itu, aku berusaha berdamai denga diri sendiri. Akhirnya aku bisa focus ke pekerjaanku. Namun itu  membuat aku tenggelam dalam spiritual. Setiap malam aku berdoa memohon ampun kepada Tuhan atas kesalahanku yang telah mengkhianati Ale. Tak lupa aku mendoakannya. Setiap akan tidur wajah Aleng selalu membayang. Wajah yang bersehaja dan pribadi yang kokoh bagaikan batu karang di tengah samudera. ' Esther, maafkan aku kalau kadang membuat kamu tertekan karena sikapku. Maklumi aku orang kampung yang tidak terpelajar seperti kamu. " Katanya satu waktu. Kalau ingat kata kata itu, aku langsung menangis. Aku hanya berharap sebelum ajalku datang, aku ingin bertemu dan memeluknya. Itu aja. 


April musim semi. Jam 8 malam. Bel apartemenku berdering. Aku melihat ke layar TV. “ Ale! Ya Ale. Aleku. “ Aku berlari ke arah lift. Aku tidak ingin menantinya datang ke lantai apartement ku. Aku harus menjemputnya di loby. Aku terkejut. Aleku sudah ada di depanku. Dia tidak lagi murung dan kumuh. Aku menghambur dalam pelukannya. Baru kusadari aku turun ke lobi mengenakan lingering tanpa alas kaki.


Dari penampilan dan ceritanya.. Aleku sudah jadi elang.  Dia tidak pernah ungkit kesalahan masa laluku terhadapnya. Tidak juga menceritakan penderitaanya karena pengkhianatanku. Seperti biasa dia memang selalu pandai memaklumi sikapku, sahabatnya. Tahun 2011 dia lunasi utang pembelian apartemenku. Caranya memberi sangat halus. Holding Company yang dia dirikan menunjuk aku  sebagai konsultan keuangan. Padahal sejatinya dia lebih hebat dari aku soal Financkial engineering. Tapi begitulah cara Ale mencintai. 


Tahun 2013, kembali Daniel menjebak Ale dalam akuisisi tambang di Mongolia. Ale menolak tawaran Daniel melepas aset holdingnya dengan kompensasi lebih dari cukup untuk Ale hidup damai tujuh keturunan.  Aku meradang dan marah kepada Ale. Karena aku yakin Ale akan kalah. " Siapa sih kamu. Hanya pendatang baru dalam dunia investment holding. Kamu tidak punya network kuat di pemerintah. Kamu tidak punya pengalaman bersengketa di pengadilan international. Sementara Daniel itu putra dari konglomerat financial international. Aku yakin kamu akan kalah dan semua yang kamu kumpulkan bertahun tahun dengan kerja keras akan habis. Kembali kere. Tolol kamu. Tidak cerdas mengukur diri kamu sendiri. " Kataku saat itu. Ale hanya diam. Dia tidak mau bertengkar denganku.


Aku tahu Ale perlu dukunganku sebagai banker kelas dunia. Tetapi justru aku menjauh dari dia dan memberi peluang Daniel mengalahkannya dengan cepat. Tujuanku agar Ale tidak banyak dikorbankan dan memaksa Ale ke proses out of the court. Tapi Ale tetap melawan. Karena itu tahun 2013 Ale terpaksa tidak boleh memimpin holding yang dia dirikan sampai kasus itu selesai. Saat itu aku kembali berharap Ale mau mengalah dan menerima kompesasi Daniel.  Ale hanya diam. Dia pergi dariku. Dia menolak terima telp aku. Tidak membalas emailku. Semua direksinya menolak untuk menyampaikan alasanku. Bahwa aku tidak mendukungnya karena aku tidak ingin dia terluka. Terlalu berat lawannya. Aaku disconnect dengan Ale. Selama kasus itu Ale di Jakarta.


Tahun 2018 atau lima tahun sejak dia tersingkir dari holding company nya. Ale bisa memenangkan kasus itu di pengadilan. Karena kasus itu, Ale justru dapat trust luar biasa dari SWF China dan perbankan international.   Dia semakin kuat. Dia kembali menguasai Holding Company nya. Dengan situasi diatas angin itu, ia punya peluang untuk menghabisi Daniel. Tetapi Ale tidak lakukan itu. Dia memaafkan Daniel. Dan kembali kepadaku tanpa pernah menyasali sikapku yang menjauh disaat dia terpuruk, dan sangat membutuhkan aku disisinya.


Tahun 2020.

Aku sudah pensiun dari Bank di Hong kong. Aku pulang ke Indonesia. Ale sudah persiapkan jauh sebelumnya untuk aku tinggal di Bali. Itu seperti janjinya tahun 1996. “ Esther, aku berjanji akan beli rumah dan tanah di Bali ini untuk masa tua kamu…” Dan Ale memenuhi janjinya. Kini usiaku 60 tahun. Aku sibuk menulis dan melukis, jadi dosen terbang, pembicara seminar international banking and law. Aku memang tidak bisa membuat Ale seperti yang aku mau. Tetapi lewat tangan istrinya. Wanita sederhana. Yang tidak sekolah tinggi sepertiku.  Ale berproses menjadi pria melebihi ekspektasiku.  Dan memang seharusnya dari awal aku tidak perlu mengkawatirkan Ale. Siapalah aku..

Saturday, November 11, 2023

Jalan gelap dan terang

 




Email dari Brian masuk ke inbox saya.  Lama saya berpikir setelah baca email dia. Mengapa dia menawarkan Sekurities aset yang tersimpan di bank Custody. Dari prospektus sekurities itu saya tahu, jaminannya adalah precious art and antique. Padahal dia sudah lebih 10 tahun tidak pernah kontak saya. Akhirnya saya jawab singkat. So what's your point in sending this email? tak berapa lama dapat jawaban. “ Saya di Singapore. Mari kita bertemu untuk membahasnya. “ katanya.


Saya ke Singapore dengan penerbangan pagi. Brian janji akan bertemu dengan saya di Marina Beach Hotel. “ B, saya mau monetise aset ini. Bisa bantu? Kata Brian saat bertemu di lounge.


“ Untuk apa uangnya?


“ Saya ada bisnis countertrade untuk sumber daya mineral tambang. Skemanya Buyback agreement. Saya sudah ada kontrak supply chain untuk amankan offtaker saya dengan pemilik konsesi. “ katanya dengan singkat namun jelas. Dia perlihatkan semua dokumen asli. Lengkap dengan code custody. “ Saya siap kontrak di hadapan team shadow banker anda.” Lanjutnya. Saya tidak berjanji banyak namun akan berusaha melakukan yang terbaik. Segera akan menghubunginya kembali.


Counter trade (CT) adalah perdagangan barter. Itu berlaku untuk barang maupun jasa. Sebenarnya ini model perdagangan kuno jauh sebelum uang populer digunakan untuk alat bertransaksi. Saya pertama kali melakukan CT antar negara tahun 2006. Saya beli minyak dari Iran dan saya bayar pakai truck dari China. Juga beli minyak dari Venezuela. Bayarnya pakai produk susu dari China. Sementara perusahaan saya terdaftar di Hong Kong. Itu namanya Switch trading.


Dalam perkembangnnya CT, tidak hanya sebatas barter tetapi udah berkembang dalam skema investasi dan transfer tekhnologi. Misal Indonesia beli pesawat tempur. Indonesia tidak 100% bayar dengan uang cash. Kita bayar dengan jasa yang bisa kita berikan kepada pabrik pesawat tempur dalam pembuatan body pesawat. Itu disebut dengan offset. Tentu itu bisa terjadi karena indonesia punya fasilitas pabrik pesawat terbang ( IPTN).


Ada juga model lain. Saya beli bahan mineral tambang dari negara A. Tapi karena ada larangan ekspor mineral tambang mentah, ya saya gunakan skema counter trade. Caranya ? saya menjual barang modal berupa Smelter dan sarana produksi kepada pemilik konsesi tambang. Dan pemilik tambang membayarnya dengan hasil produksi smelter atas dasar harga bahan baku. Artinya walau outputnya bukan lagi bahan baku namun tidak mengubah transaksi pembelian mineral tambang mentah. Ini disebut dengan buyback agreement ( BBA).


BBA juga terjadi pada investasi lapangan Gas dan refinery. Indonesia beli barang modal berupa mesin dan tekhnologi dari China atau jepang. Biasanya pihak buyer juga menjual jasa management produksi, maklum pemilik konsesi bego engga paham tekhnoloogi dan management yang high grade. Nah seperti karus lapangan Gas Tangguh dan lainnya, Indonesia bayarnya tidak dalam bentuk tunai tapi dari hasil produksi lapangan gas dan refinery. Jadi paham ya. Mengapa ekspor tinggi tapi DHE tidak balik ke Indonesia. 


Ada juga dengan model lain. Misal BUMN negara A, berutang di pasar obligasi. Saya tawarkan pembayaran utang kepada BUMN negara A, tapi saya dapatkan kompensasi dalam bentuk konsesi offaker. Umumnya saya bayar lewat skema 144A (S), artinya BUMN negara A terbitkan surat utang (global bond) lewat pasar limited offer, namun sejatinya uang berasal dari saya sendiri. Di neraca BUMN negara A, hutang itu dalam posisi off balance sheet. Tidak ada tercatat sebagi utang. Karena sudah dicover dengan Offtake agreement, hasil produksi. Contoh kasus utang Inalum untuk pembiayaan divestasi Freeport Indonesia. Ini disebut dengan trade compensation.


***

Saya hubungi Victor di Moscow via Safenet. “ Cari orang yang terdaftar secara eklusif dalam lelang international untuk precious art and antique. “ Kata saya.


“ Siap B. Tunggu sebentar.” Kata victor. Saya tahu dia punya network yang luas dalam business underground. Tak berapa lama dia kembali lagi ke saya. “ B, saya temukan. Alamatnya di Dubai. Saya kirim sekarang profile nya” Katanya.


Saya baca cepat profile target saya. Saya tahu sebagai member  exclusive dia pasti punya privilege terhadap akses private banking international. itu karena dia sudah melewati standar DD yang ketat.  Kalau saya bisa lakukan Bank Capture, tentu saya bisa manfaatkan  rekening dia lewat Interface untuk cross border payment.


“ Hubungi George di London” Kata saya. 


“ Siap B. Segera saya sambungkan ke George “ kata Victor. Tak berapa lama, George tampil di screen Safenet. 


“ George, berapa total dana clients di rekening offshore Budapest.” Tanya saya.


“ Sekarang ada USD 2,8 miliar. 


“ OK kita akan layering uang itu lewat monetize sekuritas aset yang ada di bank custody di London.” 


“ Gimana caranya B pindahkan uang dari rekening offshore Sekarang ketat sekali pengawasan AML.  “ tanya George dengan mengerutkan kening.


“ Kamu gunakan API untuk interface dengan rekening member  exclusive lelang barang seni dan berharga di Dubai.”


“ Engga mungkin dia mau rekening nya diutilize” kata Victor menyela.


“ Ya tentu tidak mungkin kalau kita minta izin” Kata saya.


“ So..”  Victor tersenyum. “ OK kita rock lagi. Go to bank capture.” Teriak victor. 


“ Ok Victor. Saya akan sediakan anggota team untuk itu. Tugas kamu atur dia masuk dalam lingkaran member  exclusive lelang, sehingga dia punya akses kepada target kita, Paham!


“ Paham B.” 


“ Nah, tugas kamu George, lakukan kontrak legal dengan Brian yang punya aset untuk dimonetize dan setelah API terkoneksi dengan rekening di Dubai, lakukan cross border transfer. Gunakan kontrak itu sebagai layering. Paham?


“ Paham B.”  Kata George. 


"Ya udah. bye. Good luck" kata saya malambaikan tangan.



***



Awal Januari 2023. Mirna terkejut ketika saya sudah ada depan pintu butiknya di bilangan Jakarta Selatan “ Eh bapak. Apa kabar pak” Katanya terkejut. Mirna adalah team shadow saya. Saya keliling ruanganya. Dia mengikuti langkah saya. Saya lirik dia dari samping saat melihat pakaian wanita yang terpasang di patung. Kulitnya memang putih, Tinggi 167 cm. Bodynya perpect. Bisa bahasa mandarin, Inggris, dan Arab. Lulusan MBA financial engineering di Singapore.


Saya tatap dia sejenak. Saya keluarkan hape. ‘ Saya kirim file ke kamu via SafeNet. Baca, Kamu punya waktu 10 menit baca. Lewat 10 menit file itu akan terhapus dengan sendirinya. “ kata saya. Dia cepat lihat hapenya. Dia baca cepat. Dia mengangguk.


“ Kamu akan jadi wanita jetset. George di London akan atur pembukaan rekening atas nama kamu di Swiss. Itu cukup untuk kamu ikut lelang perhiasan di Dubai. Dagang emas di black market. Victor akan atur kamu jadi member peserta lelang international. Selama melaksanakan misi, kamu akan punya private jet yang terdaftar di San Marino. Lengkap dengan pilot dan stewardess berkelas. Selama di Eropa dan Dubai kamu akan dikawal oleh body guard international. Paham ya. “


“ Siap pak. Tugas saya hanya masuk ke dalam members lelang dan bujuk salah satu members untuk memungkinkan team Victor lakukan cross border transfer dari rekening di Budapest “ katanya menegaskan. Saya mengangguk. “ Salah satu members itu pria Arab. Saya tahu selera dia. Kuasai dia. Jangan sampai salah sedikitpun langkah kamu. Sebelum melaksanakan tugas, kamu akan di training seminggu di Macau. Training jadi wanita jetset kelas dunia”


“ Team George dan Victor jauh dari kamu. Kamu akan sendirian dalam misi ini. Saya percaya kamu. Kamu punya  kercerdasan diatas rata rata  untuk imporvisasi di lapangan dan punya daya survival tinggi. Sukses kamu sangat menentukan sukses mereka melakukan layering fund. Ada puluhan client saya mempercayakan dana sangat besar untuk operasi ini. :Pahami itu. Saya tidak mau gagal. Kalau kamu tidak siap. Tidak perlu dilanjutkan.” kata saya.


“Siap pak. “ katanya. “ Sangat siap pak. Engga perlu ragu” katanya.


“ Ya udah. Hati hati ya “ kata saya. Dia mengangguk.


“ Oh Ya. Anak kamu masih di AS ?


“ Masih pak. Sekarang udah universitas tahun pertama.”


Saya senyum aja.


“ Pak, …” katanya tersendat.


“ Ada apa?


“ Setelah misi ini boleh saya pindah ke Canada. “


Saya tatap lama dia. Sampai dia salah tingkah. “ Pastikan misi kamu sukes. Nanti kita bicarakan soal rencana kamu pindah” Kata saya berlalu.


***

Bulan agustus 2023 saya mengantar Mirna ke Bandara. Dia akan tinggal di Canada bersama putrinya. Dengan uang yang dimilikinya sebesar USD 5 juta dari bonus yang dia terima dari George, dan USD 25 juta dari Victor, plus tabungan selama jadi team shadow saya, itu memungkinkan mudah bagi dia pindah warga negara. “ Aku hanya ingin damai dan aman, B. Apalagi kedua orang tuaku sudah meninggal. Tetapi aku tetap cinta Indonesia” Kata Mirna.


Saya hanya mengangguk dan tersenyum. “ Jaga diri kamu baik baik. “ Kata saya. Dia rangkul saya lama sekali. “ Semoga secepatnya ada lagi tugas untuk saya” Kata Mirna. Aku lambaikan tangan saat dia masuk gate..hampir 10 tahun Mirna jadi anggota team shadow ku. Telah melakukan 5 kali operasi di luar negeri. Pada akhirnya demi masa depan anak dan cucunya,  dia harus berdamai dengan kenyataan, yaitu hijrah ke negeri orang.


Hidup memang tidak ramah. Begitu banyak dana haram yang tidak bisa bergerak karena aturan hukum. Sementara ada orang super kaya yang dapat fasilitas kemudahan melakukan cross border payment unlimited hanya karena dia qualified melewati DD oleh Lembaga Keuangan first class dan tentu di endorsed oleh otoritas. Standar ganda memang. Dan itulah ketidak adilan. Masalahnya,  apakah kita biarkan ketidak adilan sistem dalam keterbatasan financial resource atau ambil bagian dari sistem itu untuk keadilan bagi diri kita sendiri. Ya ini soal pilihan. Pecundang atau penakluk. 


Jokowi hebat?

 




Saya duduk santai menunggu jadwal sholat ashar di Starbucks. Ya 20 menit lagi. Sambil minum kopi saya asik dengan hape saya. “ Boleh duduk di sini? kata seorang wanita. Dia menunjuk table saya yang ada kursi kosong..

“ Duduk aja. Ini bukan restoran tapi public cafe. Siapapun bisa duduk di kursi yang kosong. Engga perlu izin segala.” Kata saya tersenyum. Dia duduk dengan wajah keliatannya engga happy. Tak berapa lama dia telp seseorang. Terdengar dia menjawab, oh gitu ya pak. Engga minat ya. Terimakasih “ Saya cuek aja. Itu urusan pribadi dia lah.


“ Maaf pak. “ Serunya. Saya menatapnya “ ada apa ?


“ Apa bapak berminat dengan produk investasi.” Tanyanya. Seperti nya ini salesgirls. Berusaha memanfaatkan peluang dimana saja.


“ Produk investasi apa ? tanya saya. Dia menjawab nama produk investasi yang dimaksud seraya menyerahkan kartu namannya. Saya tahu jenis produk investasi itu. Sebelum dia bicara soal profil produk, saya tanya aja dulu. “ kamu tahu strategi portfolio dari produk investasi yang kamu tawarkan.”


“ Yield lebih tinggi dari bunga bank. “ Katanya memperlihatkan graphik lewat notepad dia. Berusaha provokasi saya agar tertarik.


“ Saya engga tanya soal yield. Saya tanya soal portfilio investasinya. Streteginya. Tahu engga?


“ Kita udah punya track record lama dan selalu menguntungkan nasabah. Yield tetap diatas ratara produk investasi sejenis.” katanya berusaha provokasi saya. Artinya dia tidak paham apa yang dia jual. Dia hanya menjalankan penjualan sesuai dengan training. Tawarkan keuntungan pasti dimasa depan agar sikap rakus orang bisa dipengaruhi dan akhirnya kuasai uang di dompet orang. Ya saya diamkan saja. Kembali ke hape saya. Dia juga diam.

Tak berapa lama. Dia terima telp lagi. Sepertinya prospek kandas lagi. Keliatan murung dia. 


“ Pak, “ Serunya. Saya menoleh kedia dan tersenyum.

“ Sudah lebih sebulan belum dapat clients satupun. Kenapa susah sekali jual produk investasi ini?” katanya. Saya tatap dia sejurus. Dan tersenyum.” Sebenarnya tidak sulit. Terasa sulit karena kamu sedang berproses.” kata saya.


‘ Maksud bapak berproses itu apa ? Tanyanya.


“ Proses itu memerlukan tiga hal, yaitu persistence, knowledge, dan patience” kata saya.


“ BIsa jelaskan apa tiga hal itu ?


“ Persistence atau kegigihan, itu mutlak kamu punya. Banyak orang pintar di kampus tetapi gagal, Itu kraena dia tidak punya persistence. Kalah sama orang yang hanya tamat SMU tetapi gigih. Tapi kegigihan tanpa knowledge bisa berujung frustrasi. Nah dengan knowledge itu, kesulitan tidak dianggap hambatan. Tapi justru peluang untuk terus melangkah melewati waktu.


Kamu tidak akan bisa melewati waktu kalau kamu tidak punya kekuatan spiritual, yaitu kesabaran atau patience. Patience termasuk patuh kepada hukum kausalitas, dan konsesus moral dan etika. Tanpa kesabaran kamu akan jadi tidak tahu malu dan tidak tahu diri. Apapun usaha kamu akan jadi bahan ketawaan orang lain. “ kata saya berusaha mencerahkan.


“ Paham, Kelemahan saya hanya focus how to sale tetapi tidak paham product knowledge. Makanya setiap ada penolakan, membuat saya down dan frustrasi. “ Katanya. Dia menggut manggut. “ Ya. persistence, knowledge, patience.” katanya. Saya diamkan saja sambil lihat hape. “ Benar juga. Anak presiden jadi cawapres itu karena tidak bisa melewati proses. Pastinya engga punya persistence, knowledge, patience dia. Bego gua kalau pilih dia” Kata wanita itu berguman. Saya senyum aja.Azan datang. Saya permisi pergi. Tapi dia minta nomor hape saya.Saya senyum menolak halus..


***

Usai sholat Ashar teman kader partai minta ajak ke Spa. Saya temui dia di lobi hotel dan terus ke tempat spa.  Di tempat Spa sudah ada beberapa teman sedang sauna. “ Ini dia Ale” kata Abeng.” Tulisan dia sering di share di WAG kita. Engga nyangka kan orang yang  hari hari otaknya di bisnis tetapi masih ada waktu menulis. “ Lanjut Abeng. 


“ Yang aneh. Kalau gua ngobrol dengan dia, dia lebih banyak diam dan senyum aja. “ Kata Akhiat.


“ Itu artinya “ kata Abeng. “ Ale tahu omongan lue engga bermutu untuk ditanggapi. Dia anggap buang waktu, akan lebih baik disenyumin aja. “Sambung Abeng. 


“ Tapi dari tulisan lue di blog. Aneh aja.” Kata Erwin kader partai. “ Tadi kan lu bela dan vote Jokowi tahun 2014 dan 2019. Ya kan. ” Tanya Erwin.


“ Gua vote Jokowi bukan karena dia kompeten tetapi karena gua dislike Prabowo. Tetapi bukan dislike karena personal. Itu lebih karena rekam jejak PS yang pernah dinyatakan bersalah oleh dewan perwira tinggi TNI sebagai pelanggar HAM, menculik aktitifis pro demokrasi. Bagi gua, itu tidak bisa dimaafkan kalau dia come back ke politik. Karena bagaimanapun kita memilih calon pemimpin nasional. Kan engga mungkin menyerahkan kepemimpinan kepada orang yang tanganya berlumurah darah anak bangsa sendiri.” kata saya.


“ Sekarang lue sepertinya benci dan marah kepada Jokowi. Kenapa cepat sekali lue berubah. “ tanya Erwin.


“ Yang harus lue pahami. Orang tidak akan mengkritik dan terkesan benci kalau orang tidak mencintai. Sebaliknya orang yang tidak mengkritik hanya memuja, itu bukan cinta tapi budak tolol di era feodalisme. Dan di Indonesia ini masih banyak orang bermental budak. Makanya sulit kita bisa maju. Karena budak kan tidak rasional. ” Kata saya.


“ Padahal Jokowi itu hebat dengan approval rating tinggi diatas 70% ” Tanya Erwin.


“ Approval rating tinggi bukan karena dia hebat tetapi karena Tuhan tutup aibnya. Dan kader partai pengusung dan influencer melindunginya dari oposisi yang menyalahkannya dan niat untuk medegradasi dia. Sehingga publik tidak tahu kekurangannya dan tidak paham cara menilai dia dengan objeftif.” kata saya.


“ Ok, lantas mengapa segitunya lue terkesan menilai Jokowi. “ Tanya Abeng.


“ Jokowi itu besar karena partai yang mengusungnya dan influencer yang terus memujinya sejak periode pertama, sehingga persepsi positif terbentuk untuk seorang Jokowi. Harusnya ini disadari oleh Jokowi. Bahwa nama besarnya berkat perjuangan banyak orang yang melindungi dia dari oposisi, termasuk perang narasi di sosmed dengan pendukung prabowo. Tapi dia memang pemain. Dengan nama besar itu dia ingin jadi raja Jawa. Dia ingin kendalikan partai pengusungnya dan juga partai koalisi. Jadi king maker untuk anaknya. Dia awali dengan drama MK yang meloloskan anaknya jadi cawapres Prabowo. Itu kan konyol. Emang dia siapa? elite partai bukan, jenderal bukan, kiyai pasti engga, bukan pula keluarga pahlawan nasional. Tanpa jabatan presiden dia nothing. “ kata saya.


“ Ya benar juga ya. Dia bermain main dengan konstitusi yang sakral bagi semua orang. Fondasi demokrasi retak karena konsitusi dipermainkan. Ya kini dia sudah menentukan sikap. Engga ada lagi alasan untuk menutupi aib dia. Mereka mencintai NKRI dan Konstitusi pastilah marah dan benci kedia. Wajar aja sebagai sikap rasional cinta. Kini dia pasti dikuliti oleh mereka yang dulu bela dan milih dia. ” kata Abeng.


“ Yang bikin kesel. Jokowi anggap kita semua bego. Dulu orang yang sering hina dia kan PS. Belum lagi gank PS yang dukung PS jadi capres 2019, kasar banget menghina Jokowi di sosmed. Semua pemilih Jokowi membela dengan militan. Eh sekarang enak aja dia endorsed PS jadi capres dengan menjadikan anaknya sebagai Cawapres. Dia engga peduli perasaan pemilihnya yang dulu bela dia agar bisa menang Pilpres 2014 dan 2019. Memang dia tipe orang tidak punya malu dan tidak pandai berterimakasih. “ Kata Akhiat. 


" Kalau gitu siapa di ruangan ini yang pilih GAMA? tanya Akhiat. Semua di ruangan sauna nunjuk tangan. Saya senyum aja dan keluar ruangan Sauna.


Di lounge..


Ditayangan TV, Prabowo kritik menteri keuangan. Dalam catatan Prabowo, rasio perpajakan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau tax ratio to GDP Indonesia ada di angka 9,1%. Angka tersebut jauh di bawah Kamboja (18,4%) dan Vietnam (12,3%). 
"Saya tanya sekarang sebagai putra putri Indonesia bedanya kita dengan orang Kamboja apa, bedanya kita dengan orang Vietnam apa. Apa orang Indonesia lebih bodoh lebih gak becus saya kira ini adalah masalah manajemen," tutur Prabowo dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang diselenggarakan oleh INDEF dan CNBC Indonesia, Rabu (8/11/2023), Rabu (11/11/2023).


"Kritik Prabowo itu tentu ditujukan kepada Menteri Keuangan, yang dunia akui sebagai Menteri keuangan terbaik. Dan tentu ditujukan kepada boss Menteri keuangan yaitu Jokowi. Artinya dua periode kekuasaan Jokowi hanya doyan belanja tetapi gagal meningkatkan tax ratio. Makanya utang terus. Dalam dunia business, itu kalau ada CEO dan direksi engga bisa naikan ratio Return on Equity, itu sudah dianggap sampah. Walau dia jujur, rendah hati, itu hanya drama. Tetap aja sampah dihadapan pemegang saham." Kata Erwin


“ Ah prabowo memang lagi kesel aja dengan SMI. Karena banyak belanja APBN untuk alutsista ditolak oleh Kementrian Keuangan. “ Kata Herman.


“ Sebenarnya, bukan ditolak. “ Kata Pupung dengan cepat. “ Itu karena Prabowo memaksakan kehendak agar semua permintaan disetujui sesuai alokasi anggaran. Padahal alokasi anggaran itu harus patuh kepada syarat dan ketentuan berlaku. Misal, beli pesawat terbang tempur. Kan harus beli dengan principal, engga bisa dengan broker. Program pembelian alutsista kan terkait dengan industrialisasi pertahanan. Apa jadinya kalau beli dengan broker. Kan kita tidak dapat jaminan transfer tekhnologi.“ lanjutnya.


Menurut saya, kata Pupung lanjut “ bisa jadi kekesalan PS karena Jokowi tidak sepenuhnya dukung strategi kemenangan PS. Termasuk gusur menteri PDIP dan Menteri yang dia tidak sukai, seperti SMI, Basuki, Sadikin, Juga menguasai kantong kantong suara lewat dukungan aparat. Padahal PS berharap dengan Gibran jadi cawapres , Jokowi total all out dukung strategi kemenangan dia.”


Saya senyum aja.


“ Karena problem utama kubu PS adalah soal komitmen pendanaan logistik pemilu yang belum tuntas. Dan nasip Ketum Koalisi masih tersandera kasus di KPK dan jaksa agung. Gerakan civil society seperti ICW terus bersuara. Sementara sponsor dari kalangan pengusaha minta jaminan menang dan itu harus ada jaminan dari Jokowi yang kendalikan TNI dan Polri. Repot kan. “ Kata Herman.


Menurut saya, walau Prabowo mengusung keberlanjutan Jokowi, itu hanya retorika saja. Dia sebenarnya mengikuti arus perubahan Anies. Di mana otoritas pajak dan bea cukai dipisahkan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Lebih jauh lagi kalau baca visi misi PS memang tidak jauh beda dengan Anies. Hanya beda narasi dan retorika doang. Mengapa? PS berusaha menarik pemilih Anies kalau anies gagal masuk putaran kedua. Karena karakter dia memang pragmatis sekali.


***

“ Uda, Yuni baru mendarat di Jakarta. Rencana dari Bandara terus meeting dengan relasi di Grand Hyatt. Bisa ketemu Uda” Kata Yuni via telp.


“ Kapan kamu pulang? Tanya saya.


“ Sehabis meeting Yuni langsung terbang ke Ausi. “


“ Ya udah. Lain kali aja ketemunya” kata saya cepat.


“ Uda engga kangen dengan Yuni?. Kemarin waktu uda di Hong kong, Yuni sedang di Eropa. Kita engga ketemu. Please..” kata Yuni.


“Gua lagi di tempat spa. Gua engga janji. Kalau gua engga dateng, lue lanjut aja dengan bisnis tripnya. “ kata saya. 


Yuni terdiam. 


“ Uda tega..” Katanya matikan telp.


Saya tahu dalam 1 jam dia sudah sampai di Grand Hyatt. Saya langsung ganti pakaian dan terus ke Grand Hyatt. Sampai di Grand hyatt saya sms dia. “ Gua ada di lounge. Lue dimana?


“ Yuni ada direstoran jepang, Yuni  jemput ya?

“ Engga usah. Gua kesana aja.” Kata saya. Sampai di resto. Saya temui Yuni sedang  meeting dengan tiga orang pria. Saya duduk aja. Yuni perkenalkan bahwa saya temannya.


“ Kami tidak bisa membuat keputusan cepat. Peluang kerjasama dengan sumber daya yang besar itu memang bagus.Tapi kami MNC yang terikat dengan ESG. Dana kami dari money market. “ kata Yuni dalam bahasa inggris.


“Apa yang ibu ragukan?


“ Indikator pollitk dan ekonomi belum sepenuhnya mendukung. “ kata Yuni.


“ Lihat indikator fundamental ekonomi Indonesia. “ Kata salah satu mereka memperlihat graphik pertumbuhan pembangunan insfrastruktur lewat notepad.


“ Kami hanya melihat indikator  international. Data dari world bank. Logistic Performance Index (LPI) 2023, Indonesia berada di peringkat ie-61. Engga ada perubahan walau pembangunan meluas. Itu karena data ICOR diatas 7%.Paling tidak efsien. Bisnis kami bertumpu kepada supply chain global.Ya sangat beresiko investasi disini kalau index LPI begitu buruk.” kata Yuni.


“ Tapi sudah banyak investasi SDA di Indonesia. Itu membuktikan peluang dan kepastian hukum meningkat” kata salah satu mereka.


“ Indikator Transparency International, peringkat Indonesia diatas 100. Itu sudah masuk negara korup. Yang mau invest bisa jadi memanfaatkan peluang korup itu, Makanya semua bisnis SDA tidak ada yang qualified ESG. Lingkungan hancur, kehidupan sosial memburuk dan standar moral rusak“ Kata Yuni.


“ Indonesia punya presiden yang lahir dari sistem demokrasi. Approval rating Jokowi diatas 80%.” kata salah satu mereka.


“ Indikator demokrasi di Indonesia tahun 2022, berdasarkan Economist Intelligence Unit, skor 6,71. Skor itu tergolong sebagai flawed democracy. Negara dengan sistem demokrasi yang cacat tidak punya hope. “ kata Yuni.


Mereka terdiam. Saya senyum aja. “ Jadi apa usul ibu?


“ Kalian urus aja izin konsesi atas nama  PT kalian. Saya engga mau keluar uang untuk entertain pejabat. Itu urusan kalian. Setelah itu kita teken buyback agreement lewat skema countertrade. Artinya, biaya smelter dan infrastruktur tambang dari kami. Pengembalian investasi kami lewat buyback produk jadi dengan harga tetap berdasarkan harga bahan baku. Skema invoice akan kita atur kemudian. “ Kata Yuni


“ Kenapa ? Nilai tambah eksport untuk anda semua. Termasuk DHE masuk rekening anda di China.” kata salah satu mereka.


“ Kan itu skema counter trade. Saya beri uang dan barang modal, dan kalian bayar pakai hasil produksi “ kata Yuni menegaskan skemanya.


“ Wah menarik bu. Kami siap dengan skema itu. “ kata salah satu mereka.


“ Ok, kalau sudah siap izin konsesi, kita ketemu lagi” kata Yuni. Dan berdiri.” Permisi saya ada meeting lagi ditempat lain” Yuni lirik saya. Saya ikuti langkahnya keluar dari grand hyatt. “ Lue tega kerjain mereka” Kata saya dalam kendaraan.


“ Kan uda yang ngajarin. “ kata Yuni tersenyum dan peluk saya. “ Kita ke apartement Yuni ya. Sebentar aja.”


***

Dalam perjalanan dari Grand hyatt ke apartement Yuni.” Uda, kenapa mereka tidak paham indikator international terhadap ekonomi dan Politik. Itu kan datanya terbuka sejak Indonesia masuk ke pasar uang dan menganut liberalisasi moneter. “ Tanya Yuni.” Padahal indikator Logistik performance Index, Indikator Persepsi korupsi, ICOR, dan Index demokrasi semua buruk. Masih aja mereka percaya data media massa indonesia yang bias. “ Lanjut Yuni.


“ Masalahnya mereka tidak terlatih berpikir global walau mereka punya rumah di luar negeri dan sering ke mancanegara. Walau mereka pengusaha tetapi sejatinya mereka hanya broker SDA saja. Hidup mereka engga jauh dari rente dan selangkangan. Mana ada mindset dengan entrepreneurship vision. Maklumi aja. Apalagi rakyat awam. Benar benar buta mereka soal indikator kinerja pemerintah. Hanya percaya narasi influencer doang.“ Kata saya tersenyum.


“ Di luar negeri berita buruk tentang Jokowi merusak demokrasi sangat ramai dibicarakan. Hampir semua media massa mainstream membahas itu. Sampai sekelas majalah Time juga membahasnya.  Sepertinya berita kehebatan Jokowi sekian tahun rusak begitu saja karena berita itu. Ada apa yang sebenarnya terjadi di Indonesia? Kata Yuni.


“ Ya biasa saja. Politik sayang anak. “ kata saya tersenyum. 


“ Tapi surat utang Indonesia masih dengan rating investment grade“  Kata Yuni


“ Ah rating surat utang engga bisa jadi patokan. Surat utang Venezuela AAA rate. Tapi hanya hitungan hari langsung jadi sampah. Rating itu kan Volatile dan sangat dinamis. Kapan saja bisa berubah cepat. Lihat aja tahun 98, utang negara default terpaksa minta bantuan IMF. Padahal tahun 96 ekonomi kita dipuja IMF sebagai keajaiban Asia” 


“ Jam berapa kamu boading ke Ausi? tanya saya

“ Yuni pakai private jet. Suka suka Yuni lah.” katanya tersenyum." Ya gua lupa, Di depan gua ini CFO world class investment holding" Kata saya. Yuni rangkul saya. " terimakasih uda.”


“ Saya harus segera pulang Yun. Istri saya kurang sehat. “ kata saya. “ Oh ya. Yuni dapat kabar dari kak Florence soal Ibu. Duh ya uda. Maaf, Kalau gitu Yuni antar ke rumah aja ya. “ Katanya prihatin. Saya mengangguk.


***


Hari ini saya bertemu dengan anak muda yang tidak saya kenal sebelumnya. Dia merasa frustrasi karena begitu berat process yang dia lewati untuk meraih mimpinya. Sementara dia tahu ada anak muda, putra presiden yang dibentangkan karpet merah untuk menjadi calon wakil presiden, yang tentu dalam proces berikutnya ayahnya akan menggunakan infrastruktur kekuasaannya agar dia bisa unggul dalam kompetisi Pilpres. Bertemu dengan teman lama pengusaha yang resah karena perubahan sikap Jokowi diakhir kekuasaanya.Tidak seperti Jokowi yang awal dikenal pada pemilu 2014.  


Dan terakhir bertemu dengan Yuni, yang seenaknya pecundangi pengusaha tambang lewat skema counter trade. Itu karena dia sadar bahwa dia deal di negara yang cacat demokrasi sehingga check and balance lemah. Index korupsi buruk, yang membuat pembangunan infrastruktur tidak meningkatkan index Logistik, itu karena ICOR yang tinggi. Memang boleh dikatakan kekuasaan Jokowi dua periode adalah kisah drama fiksi tentang mimpi Indonesia menjadi negara maju. Faktanya, dia tidak membawa Indonesia kemana mana, bahkan mundur  Semoga indonesia baik baik saja..

Ingin jadi sahabatmu saja..

  “ Proses akuisisi unit bisnis logistic punya SIDC oleh Yuan sudah rampung, termasuk Finacial closing. Kini saatnya kita lakukan pergantian...