Sunday, August 21, 2022

Nitizen bersatu untuk kebenaran.

 




Saya janjian dengan dengan Rita makan malam. Dia saya kenal lebih dari 10 tahun. Dia wanita batak. Cerdas dan terpelajar. Dia berkeja pada NGO international. Kali pertama kenal dia waktu ada acara Seminar  tentang Geopolitik di Singapore. Setelah itu kalau ada kesempatan kami rendezvous di cafe favorit kami. “ Lumayan perbaikan gizi, B” katanya. Karena dia dapat kesempatan makan enak. Saat saya datang ke restoran di kawasan Majapahit, dia tersenyum cerah.  Walau usianya hampir 50 tahun tetapi dia tetap cantik.


“ Aku pesan seafood ya” katanya tersenyum seraya panggil waitress. Saya mengangguk. “ Kalau kamu pakai kacamata, keliatan sekali angel nya. Beda, kalau engga pakai kacamata baca, seperti ABG” Kata saya. 


“ Udah tua B. Saya 49 tahun sekarang. Dulu kali pertama bertemu kamu, usia saya 35 tahun. Masih fresh” katanya.


“ Dan tetap jomblo sampai sekarang. Makanya tetap cantik” sergah saya. “ Eh kamu merayu saya. Ini kencan ya?  katanya tersenyum  sambil terus melihat menu.


“ Saya juga udah tua. Terlalu tualah untuk kencan”  Kata saya.


“ Yang tua kan umur tapi dalamnya masih hot” Katanya meletakan menu dan melepas kacamatanya. Wajah menampakan jenaka khas dia. Saya tertawa. Ya mendengar istilah hot itu. Emang dia tahu darimana saya hot. Tetapi saya suka bertemu dengan dia karena wawasannya luas. Saya tidak terpelajar. Ilmu saya dapat kebanyakan dari interaksi dengan teman teman yang terpelajar.


Saat menanti menu datang. Saya bertanya “ Gimana pendapat kamu tentang kasus FS. Seru sekali ya. Berita soal kasus itu sepertinya tanpa jeda. Sosmed jadi gaduh. Tetapi gaduh hal yang positif. Engga bicara omong kosong soal politik” Kata saya. 


“ Benar kata kamu. Thanks for kebebasan berbicara lewat media massa. Andaikan tidak ada satu kesatuan gerakan nitizen. Saya yakin kasus ini akan berujung seperti skenario awal, yaitu Polisi tembak polisi sebagai dampak dari pelecehan seksual terhadap istri FS. Dan Yosua meninggal dalam kasus memalukan. Tidak berhak dapat penghormatan terakhir sebagai seorang prajurit Polri. Bagi keluarga Yosua, ini akan jadi catatan gelap. Betapa anak yang dibesarkan dan diharapkan ternyata berakhir dengan mamalukan keluarga. Sementara Brada E akan dapat bintang kehormatan karena melaksanakan tugasnya sebagai ajudan Jenderal. FS akan dapat empati dari Pati lain dan lembaga lain. Sudah bisa ditebak,  itu akan jadi jalan mulus jadikand dia next  Kapolri.”  Kata Rita.


Saya menyimak.


“ Persatuan nitizen itu memang fenomenal. Nama baik Yosua diperbaiki. Keluarganya dapat keadilan. Pelaku sebenarnya bisa digiring ke pengadilan. Saya melihat hikmah persatuan dan kesatuan yang luar biasa dalam kasus FS.  Kadrun dan Cebong bersatu berjuang untuk membela kebenaran. Walau dengan narasi berbeda tetapi tujuan sama. Apa itu?. Kebenaran harus dibela dan berharap institusi penegak hukum itu dibersihkan. 


“ Mengapa ? 


“ Karena tegaknya demokrasi hanya mungkin apabila aparat penegak hukum bersih. Dari peristiwa bersejarah kasus FS ini, kita bisa melihat betapa rapuhnya demokrasi di negeri kita. Hampir semua lembaga negara mudah sekali dibohongi oleh seorang FS yang hanya bintang 2. Atau mungkin semua lembaga terbiasa berbohong lewat standar normatif. “ Kata Rita. 


Saya menyimak.


“ Terkuaknya kasus FS ini tentu tidak terlepas dari peran besar seorang Jokowi. Dia sangat konsisten mendorong proses demokrasi untuk terjadinya fungsi kontrol rakyat terhadap pemerintah. Ditambah lagi, semua orang tidak bicara atas nama partai atau golongan. Mereka bicara atas nama keadilan dan kebenaran. Suara brisik terus berdengung tiada henti. Menyebar dari sabang sampai marauke. Dari kelas kaki lima sampai akademisi.”


“ Ya. Saya pernah tanya kepada drive ojol. Saya kaget betapa luas sekali wawasannya tentang kasus FS itu dan jelas sekali harapannya agar Polri berbenah. “ Kata saya.


“ Seharusnya kasus FS ini menjadi momentum nitizen untuk bersatu. Saya yakin banyak hal bisa kita lakukan untuk mendorong proses reformasi di lembaga negara. Setidaknya revisi dululah UU kepolisian. Kemudian kita minta agar adanya revisi UU Migas tahun 2001. Mengkritisi revisi UU Minerba dan PMA. Mendorong UU Cipta Kerja segera diperbaiki. Masih banyak lagi agenda reformasi yang harus kita kawal. Dengan sikap kritis itu, orang brengsek akan tersingkir dengan sendirinya. Ingatlah kasus Migor yang akhirnya menjatuhkan Mendag dan terjaringnya mafia DMO dan DPO atas CPO. Itu bentuk lain dari kemenangan nitizen yang cerdas dan cinta dalam arti sebenarnya kepada bangsanya.” Kata Rita.


“ Tapi kan tidak mengurangi fakta bahwa masih banyak pejabat  dan aparat yang bersih dan tidak perlu ada perubahan yang revolusioner. Ya perubahan pruden lah” kata saya.


“ B, kita ini bangsa yang mudah sekali menyederhanakan persoalan. Kalau ada masalah, kita dengan mudah bicara, manusia bukan malaikat. Atau, kan tidak semua jahat. Atau kan masih banyak yang tulus dan baik. Kalau mereka baik itu sudah seharusnya, karena mereka dibayar. Bukan pengabdian gratis. Kalau mereka akhirnya  meninggal dalam tugas, itu juga udah resiko profesi. Jadi sebenarnya kita takut berubah. Padahal perubahan itu adalah keniscayaan. Tuhan mendidik kita dengan masalah. Kasus FS ini masalah. Harusnya memaksa kita untuk berbenah diri. Sehingga bangsa ini bisa bergerak ke arah yang lebih baik dari waktu ke waktu.


Pemilu sebentar lagi. Silahkan kita ramaikan nanti waktu Kampanye. Namun setelah Pemilu usai, siapapun yang menang, mari kita sebagai rakyat rapatkan barisan. Kita kawal jalannya pemerintahan. Jangan ragu kritik kalau salah dan jangan sungkan untuk mendukung kalau benar. Hanya dengan cara itu kita bisa memastikan negeri ini tidak jatuh ketangan oligarki kekuasaan dan korporat. Tapi kalau kita tidak bersatu, yakinlah kita akan jadi korban para petualang politik dan bisnis. Hidup mereka bermewah mewah dari kebodohan dan kelemahan kita yang terpolarisasi. “ kata Rita.


Hidangan datang dengan menue sesuai selera Rita.


“ Bisa tahu soal fenomena judi di dunia sekarang ? tanya saya. Ini perlu saya tanya karena sedang hot dibicarakan.


“ Menurut Acumen Research & Consulting. Secara global ukuran pasar judi online diperkirakan lebih dari Rp. 1000 triliun  setahun. Setiap tahun naikk 11,6%. Diperkirakan tahun 2030 angkanya akan mencapai lebih dari Rp 2000 triliun rupiah. Judi online salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat di dunia dalam 20 tahun terakhir. Apalagi bisa diakses lewat aplikasi seluler. Ya, setiap hari, jutaan orang bertaruh di berbagai platform via internet atau e-gambling.


IT telah mengubah lanskap industri judi. Meningkatnya jumlah penjudi yang ada maupun baru yang beralih ke platform online. Kemudahan akses, kenyamanan, dan iklan faktor pendukung mengalihkan fokus para penjudi dari perjudian offline ke perjudian online. Faktor inilah yang  mendongkrak pertumbuhan pasar judi online di seluruh dunia. 


Saat sekarang pemain kunci dalam bisnis global, judi online adalah  888 Holdings, Bet365, Betsson AB, GVC Holdings, Kindred Group, Ladbrokes Coral Group, Paddy Power Betfair, Sky Betting and Gaming, The Stars Group Inc., and William Hill dan masih banyak lagi lainnya. Di Indonesia, provider judi online itu umumnya menggunakan platform dari luar negeri. Mereka hanya agent saja. Ya sedikit modifikasi, ya sudah bisa dipasarkan kepada publik di Indonesia.


Judi itu seperti candu. Kepuasan instan dari kemenangan besar ditambah dengan peluang berikutnya bisa menjadi sangat membuat ketagihan. Mirip dengan video game, angka-angka di layar lebih terasa seperti papan skor daripada saldo rekening bank. Kecuali, saat game over, Kita tidak bisa hanya menekan restart dan kembali ke awal tanpa membayar. Lewat kartu kredit, bisa dilakukan pengisian ulang bankroll instan. Kasino menggunakan chip, jadi uangnya tidak terasa nyata. Angka-angka di layar terasa lebih fiktif. Tapi debit atau credit card kita jebol. Hebatnya program judi online. Kalau menang tidak bisa cepat dapatkan uang, Butuh watu dua minggu masuk ke rekening. Dan ini memaksa pejudi untuk putar lagi chip itu di judi dan akhirnya habis juga.


Tapi yang bertanggung jawab terhadap perkembangan judi online ini adalah platform payment system seperti Apple Pay, Pay Pal, Pay by Phone, Alipay, dan lainnya. Dengan adanya platform payment system itu, waktu penarikan dan penyetoran jauh lebih singkat. Tanpa ada ecommerce, tidak mungkin judi online bisa marak. 


“ Gimana dampak sosialnya ? tanya saya. Karena ini issue yang menarik sejak adanya perintah Kapolri untuk memburu bandar judi termasuk yang backing.


“ Hasil studi terbaru. Judi memang tak mengenal status sosial. Dampak dari perjudian sangat terlihat jelas, yaitu menurunnya etos kerja dengan kata lain malas untuk bekerja, timbulnya kriminalitas lain yang diakibatkan dari kegiatan perjudian seperti mencuri untuk mendapatkan uang. Judi bersifat candu yang membuat pelaku merasa gelisah dan tidak nyaman apabila tidak melakukan perjudian. Kerugian materi seperti banyak uang dan harta yang terbuang sia-sia, kesehatan yang terganggu akibat sering begadang demi melakoni perjudian, timbulnya konflik seperti terjadi pertengkaran dengan keluarga.


Menurut Money and Mental Health Policy Institute , 24% penjudi mengalami masalah keuangan yang kronis berujung kebangkrutan total tanpa ada kemampuan untuk bangkit lagi. Lebih dari 10 juta orang Amerika memiliki kecanduan judi. Nah itu sebabnya sulit bagi AS untuk bisa recovery bila rakyatnya punya mental judi itu. Dulu sebelum ada judi online, anak muda AS berjudi di Wallstreet. Apa hasilnya? Skandal lehman tahun 2008  dan terus berlanjut krisis dan kini  AS masuk resesi. 


itu sebanya China sejak tahun 2018 sudah memperingatkan agar semua provider payment online membatasi platformnya untuk digunakan sebagai alat pembayaran Judi dan Game. Tahun 2020, China mengeluarkan larangan keras penggunaan alat pembayaran online untuk judi.  Itu cara yang paling efektif untuk melarang perjudian online. " Kata Rita. 


" Di China semua perusahaan penyedia layanan game online dan aplikasi pembayaran online termasuk pinjol saham mereka pada jatuh di bursa. Karena kebijakan ketat Game online tentang usia dan waktu. Itu berdampak luas dengan aplikasi payment. Engga bisa dipakai untuk buka akun game online. Sebenarnya yang dilarang itu judi online tetapi karena cara aplikasi akun sama dengan gama online, ya kena dampak juga. Jack Ma juga punya aplikasi fintec untuk payment. Sekarang sudah limited access. Semua saham di bawah Jack Ma terjun bebas.” Kata saya.


“ Tapi setidaknya Pony Ma pemilik WeChat masih punya kebabasan personal. Tidak seperti Jack Ma. Itu karena Pony Ma memang jarang tampil di publik dan hemat bicara. Ya. Awalnya mereka  marah dengan sikap pemerintah China. Tetapi setelah melihat kerusakan di Eropa dan AS akibat game online dan Judi online, ternyata pemerintah China ada benarnya. Setidaknya Pemerintah China lebih cepat bertindak daripada Eropa dan AS. " Kata Rita.


" Kemarin saya baca berita Xinhua soal Xiao Jianhua. Pengadilan shanghai menjatuhkan hukuman 13 tahun karena skandal fintech crowd funding. Dia menarik dana publik l untuk bisnis property, dan bisnis pinjaman online. Kena denda 55 miliar Yuan ( Rp. 126 triliun). Karena Xiao juga ada puluhan pejabat dan Perwira Polisi yang terkait suapnya terancam hukuman mati. Akibat dari kasus itu, sekarang bisnis fintech khususnya crowd funding semakin diperketat. " Kata Saya


" Xiao Jianhua tahun 2017, diculik oleh team anti korupsi China di Hotel mewah di Hong Kong dan dibawa ke Beijing untuk diadili. Bersamanya Wu Xiaohui, boss perusahaan asuransi yang sukses akuisisi Waldorf Hotel Astoria di Manhattan juga diculik oleh KPK China untuk diadili. Juga Lai Xiaomin, Boss China Huarong Asset Management. Ada juga Sam Pa boss,  Sonangol Petroleum yang pesawatnya di block di udara oleh angkatan udara china untuk berbalik ke Beijing, untuk diadili. Nasip Xiao, Jack Ma jauh lebih baik. Tidak di hukum mati. Beda dengan Wu Xiaohu dan Lai Xiaomin, Sam Pa yang di hukum mati. 


Di Indonesia walau judi itu ilegal namun kita tidak punya kemampuan menghilangkan judi online. Walau pemerintah sudah block ratusan ribu situs judi, provider bisa buat lagi dengan alamat baru. Lain halnya pemerintah membuat aturan larangan penggunaan uang digital atau pembayaran online untuk judi.  Tapi itu juga sulit, Karena kita engga punya gateway internet dan data center sendiri. Kecuali ada kerjasama antara Polisi Siber dan PPATK serta OJK untuk patroli transaksi keuangan judi online. Nah itu bisa efektif.”  Kata Rita.


“ Mengapa patroli itu tidak dilakukan? tanya saya.


“ Ya setahu saya itu dilakukan. Buktinya dengan mudah polisi tangkapi bandar judi. Namun justru dimanfaatkan oleh mereka untuk dapatkan setoran dari bandar judi. Makanya sulit dihapus judi online itu kecuali ada kemauan politik dari pemerintah”  Kata Rita.


Bagaimana dengan Satgasus pada POLRi yang sedang ramai sekarang ? Tanya saya.


Apa yang bahaya dari keberadaan POLRI yang loss control? tanya Rita kepada saya. Sebenarnya dia tidak bertanya untuk tahu. Jadi saya diam saja. “ Era Pak Tito Karnavian sebagai Kapolri, dibentuk team Satgasus Merah Putih. Dasar pembentukannya  hanya Surat Perintah Kapolri. Lucu ya. Tapi sangat berkuasa di lingkunga POLRI. Politik diacak acak mereka. Karena mana ada elite partai dari pusat sampai daerah yang bersih. Pasti ada saja kurangnya. Pastilah ada cacatnya. Polisi dari tingkat Polres sampai pusat, punya data kesalahan elite itu. Dengan itu sangat mudah mereka jadi presure group terhadap kekuatan politik  di negeri ini. Dampaknya demokrasi yang kita harapkan dapat melahirkan keadilan bagi semua dan kebenaran dibela tidak tercapai.


“ Apa fungsinya Satgasus Merah Putih itu ?


“Melakukan penangan kasus pencucian uang, narkoba atau psikotropika, korupsi, dan ITE. Sekarang ketuanya Ferdy Sambo. Yang sangat hebat dari team ini adalah mereka punya infrastruktur yang canggih termasuk IT untuk mendeteksi pencucian uang dari hasil korupsi, suap, pelacuran, narkoba dan perjudian, business fraud seperti MLM atau money game, kejahatan korporat. Team Satgasus ini sangat ditakuti oleh semua Kapolda di seluruh Indonesia. "


" Ok lanjut .."


" Saat sekarang menyembunyikkan uang haram tidak mudah. UU No 8/2010 sangat dahsyat menjerat siapapun terindikasi melakukan pencucian uang. Ini pasal karet. Kamu tahu kan kasus Bentjo. Kalau dikenakan pasal pasar modal, dia bebas. Tapi dengan TPPU, KO dah. Tidak ada satupun yang bisa disembunyikan. Bahkan rumah dan apartement atas nama pacar bisa diketahui. Semua disikat. 


Tetapi tidak semua kasus disikat. Ada juga dijadikan ATM sampai uang itu habis,  barulah ditangkap. Ada juga disandera kasusnya, untuk membungkam lawan politik. Misal kasus ACT. Itu kalau diterapkan pasal TPPU banyak tokoh islam yang kena. Apalagi kalau aliran dana BLBI dibuka, banyak elite politik yang masuk bui“ Kata Rita.


Mengapa ? tanya saya.


“ Cobalah contoh kasus ASABRI, Jiwasraya, Bumiputera, Indosurya dan lain lain. Pelakunya kena jerat TPPU atau Tindak Pidana Pencucian Uang. Kemana uang hasil sitaan itu? Apakah resmi masuk negara? Kita tidak tahu. Gelap. Belum lagi operasi penangkapan bandar Judi online yang marak sejak beberapa tahun lalu, juga pinjol. Kemana uang sitaa itu. Jangan jangan mereka sudah jadi mesin ATM polisi”


“ Dimana jaksa, Hakim dan KPK? tanya saya.


“ Kamu kira mereka itu semua bersih. Polisi punya bukti kelakuan mereka. Kerjasama atau kalian dihabisi, begitu kira kira. Bahkan partai politik kalau MUNAS, tidak lepas dari intervensi Polisi. Harus pilih pimpinan Partai yang Polisi mau. Kalau engga mau, tahu sendirilah. Jadi polri itu udah seperti Partai yang sangat menentukan bandul politik.” kata Rita. 


Saya terhenyak.


“ Itu sebabnya index korupsi era Jokowi memburuk. Era terakhir SBY , Index korupsi sebesar 32 dengan peringkat 114. Tahun 2021 index korupsi 48 dengan peringkat 96 dari 180 negara.  Dan itu karena team khusus yang sangat superbody acak acak sistem demokrasi di negeri ini. Bukannya tambah baik malah tambah buruk keadaan korupsi. Jadi mari berbenah.” Lanjut Rita


“  Mungkinkah…." tak sanggup lagi saya berkata.


“ Kita lihat kasus Sambo ini. Apakah terbukti memang negara kalah dengan kekuatan outsider dalam sistem. Kalau kalah, ya walau katanya Satgasus sudah dibubarkan, team nya masih exist. Masih berpengaruh besar membuat pejabat dan elite politik takut dan lemah. Lihat aja rapat dengar pendapat antara Kompolnas dan DPR. Sangat santun. Tidak ada nampak DPR garang. Untunglah berkat adanya Sosmed dan Media massa yang aktif, kekuatan rakyat bangkit lewat kasus FS. Ada arus besar dari rakyat di seluruh Indonesia. Tidak bisa dibendung. Mereka hanya ingin mengembalikan fungsi POLRi sebagaimana jati dirinya, yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Menegakkan hukum. Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat "Kata Rita.


Solusinya ?


"Walau sudah dibubarkan Satgasus, namun harus ada audit menyeluruh terhadap Satgasus. Harus transfarance dan dibuka kepada publik. Dan lebih penting lagi UU POLRI sangat mendesak dilakukan revisi. kita butuh POLRI dan kita cinta POLRI. Karena tanpa POLRI tidak ada NKRi." kata Rita. 


Sedang makan itu, saya lihat ada teman baru masuk restoran. Dia menatap saya dan mendekati table saya “ Padang apa kabar? 

“ Baik” kata saya. 

Saya berdiri dari tempat duduk, Kami ngobrol sambil berdiri. Setelah usai, dia terus ke table nya bersama teman temannya. Saya kembali ke Rita. “ Wajah teman kamu itu engga asing. Saya kenal sepertinya.”

“ Dimana ?

“ Di tv lah. Dia kan konglomerat. Kadang saya heran. Teman kamu keren keren. Kenapa mau berteman sama saya.”

“ Emang engga boleh berteman dengan kamu? tanya saya balik.

“ Oh boleh. Boleh banget. “ Kata Rita memeluk saya. “ Yang saya suka dari kamu, dari sejak saya kenal sampai sekarang kamu tetap rendah hati. Dan engga ada kendaraan pribadi dan engga ada member golf.  Tapi..”

“ Tapi apa ?

“ kapan ajak saya kencan? katanya dengan wajah bersemu merah..

No comments:

Harta hanya catatan saja

  Saya amprokan dengan teman di Loby hotel saat mau ke cafe “ Ale, clients gua punya rekening offshore di Singapore. Apa lue bisa monetes re...