Friday, September 09, 2022

Era berubah, harga berubah .

 





Seusai bertemu dengan direksi saya di Victoria Cafe PS, saya pergi ke mushola untuk sholat ashar. Seusai sholat teman saya telp “ Pak Jeli, maaf jalanan macet. Ada demo pak.” Katanya. “ Mungkin telat 40 menit. Minta maaf pak”


“ Engga ada masalah. Saya tunggu saja” Kata saya. Teman ini staf ahli Lembaga Negara bidang Keamanan nasional. Saya kembali ke Victoria Cafe. Saya ambil table smooking area. Sambil menikmati kopi dan pisang goreng. 


Saya berselancar di dumay. Untuk membaca komen teman teman. Kadang saya tersenyum sendiri. Karena melihat beragam komen. Saya tahu mereka menjawab komen itu kebanyakan letupan perasaan apa adanya. Apa adanya dalam pikiran mereka. Tidak perlu mikir terlalu rumit. Masalah korupsi, Sambo, dan BBM naik, hanya disikapi sederhana.


“ Maaf, “ suara mengejutkan saya. Wanita berdiri disamping saya. Saya mendongak dalam posisi duduk “ Ada apa bu? Kata saya mengerutkan kening.


“ Ale ?


Saya berusaha tersenyum. Pasti ini wanita yang pernah sangat dekat dengan saya. Karena yang panggil saya dengan “Ale “ hanya mereka yang sangat dekat dengan saya. Tetapi mengapa saya tidak mengenal wanita ini. Dia buka maskernya. “ Ah.. Ayin.” Kata saya langsung berdiri. Saya peluk dia.


39 tahun lalu, kami sama sama Sales pada perusahaan Asing. Dia bersahabat dengan Florence. Tentu dia juga sahabat saya. Namun persahabatan itu terluka karena hal sederhana. “ Gua engga bisa terima. Lue suruh Ale ke rumah elu. Tapi dia datang, elu suruh  dia pulang karena lue kedatangan David. Mana dia pulang hujan hujan lagi. Setidaknya lue suruh dia tunggu di rumah lue sampai hujan berhenti. “ Kata Ayin kepada florence. Setelah itu mereka bertengkar depan saya. Saya berusaha melerai. Berusaha menegaskan bahwa itu salah saya. Justru saya yang ingin pulang. Dan saya tidak merasa kecewa apapun.


Keesokannya dia berhenti kerja. Dia pergi. Saya dan Florence merasa kehilangan,


“ Gimana kabar Aling ? Katanya menyebut Florence.


“ Baik baik saja. Dia di PIK. Kamu dimana Yin?


“ Gua tinggal di SQ. Udah 30 tahun. Lama ya kita engga ketemu Ale” katanya tersenyum. Saya segera ajak dia duduk.


“ Ada apa di Jakarta”


“ Ada meeting business”


“ Business apa ?


“ Gua punya punya business PE khusus Mining”


Entah mengapa tanpa sadar dari tadi tangannya saya pegang terus. Segera saya lepas. Tahu diri.


“ Ale..” serunya. “ Kalau ingat masa muda kita, gua kadang malu dengan diri gua sendiri. Terlalu naif. Sejak terakhir gua ribut dengan Aling, sampai kini gua sulit melupakan itu. Gua tahu Aling lama di Singapore. Tapi gua tetap engga bisa ketemu dia, Ale..”


“ Lama gua mencari tahu makna hidup ini. Ternyata gua sadar hal sederhana yang gua dapat dari lue. Lue memang tidak terpelajar tapi lue punya kecerdasan spiritual. Lue sangat maklum atas sikap orang lain, terutama sahabat lue. Batas suka dan tidak suka lue bisa menej. Gua engga kaget ketika dapat kabar dari teman gua. Lue salah satu pemilik dari Trading agro tertua di Asia dan paling high grade dalam international trading. Itulah buah dari kecerdasan spiritual.


Berjalannya waktu, gua menyesal kenapa dulu gua pergi dari lue dan harus berjarak dengan Florence sehabat gua. “ Kata Aling air matanya berlinang. “ Itu hanya karena gua engga bisa terima pria yang gua cintai direndahkan. Apalagi gua dapat kabar dari David, Florence menolak lue nikahi. Dan bertambah sesal gua karena toh akhirnya Aling juga engga jadi menikah dengan David. Sahabat seperti apa gua ini..” Katanya dengan airmata berlinang.


Saya peluk dia. “ Eh kenapa begini. Itu hanya masa muda kita. Udah lupain ya. .Gua dan FLorence selalu merindukan lue Yin..”


“ Jadi ..”


“ Ya Aling tetap bersama gua. Dia jadi komut perusahaan gua. “


“ Ale..Gua mau ketemu dia.”


Saya langsung telp Florence. Dan serahkan telp ke Ayin. Mereka saling bicara.


” Ale, terimakasih. Aling mau ketemu dengan gua. Kalau gitu gua balik ke hotel gua ya. “


“ Ya udah kamu duluan saja. Gua msih tunggu teman gua datang.”


“ Lue mampir ya ke Fairmont Hotel. Jangan engga! Kita reunian. " Katanya ceria. Saya senyum aja melihat dia bersegera pergi. Baru tahu saya ternyata dulu Ayin naksir saya. Kenapa dulu dia engga bilang. Karena Cinta kadang bisa mendekap dendam lama. Padahal cinta itu soal sikap. Bukan apa yang kita perbuat,  tapi bagaimana kita bersikap. Menerima dan memaafkan, tentu penuh maklum adanya


***


Saya sempatkan mampir ke Fairmont hotel. Ketemu Ayin dan Florence untuk sekedar reunian. “ Hebat lue Yin.” Kata Florence. Setelah mendengar cerita tentang perjalanan hidup Ayin “ Kalau ingat 39 tahun lalu. Lue yang lugu dan selalu rambut dikepang. Tapi sekarang udah jadi pengusaha kelas dunia. Berbisnis di SQ jadi boss. Bermitra dengan pengusaha dari manca negara.” 


“ Manusia bisa membentuk dirinya sendiri mau jadi apa. “ Kata saya. 


“ Gimana bisa begitu? Tanya Florence. Ayin tersenyum.


“ Leucipus dan Democritus, dua orang filsuf zaman Yunani Kuno serta orang pertama yang mengemukakan ide partikel terkecil, menyebutkan bahwa atom adalah bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian-bagian tertentu. Atom merupakan penyusun segala materi yang ada di dunia.


Dilansir dari Encyclopedia Britannica, atom disebut unsur terkecil karena atom dapat memberikan sifat kimia pada suatu benda. Namun partikel penyusun atom secara mandiri tidak bisa memberikan sifat dasar kimia. Meski terbilang kecil, gaya elektromagnetik atom dapat mengikat partikel-partikel seperti proton, neutron, dan elektron.


Pada awal abad ke 9, ilmuwan bernama Yusuf Ibnu Ishaq Al-Kindi mengungkapkan dasar-dasar teori relativitas.  Dalam  kitab Al-Falsafa al-Ula,  Menurut Al-Kindi, fisik bumi dan seluruh fenomena fisik adalah relatif. Relativitas, kata dia, adalah esensi dari hukum eksistensi. “Waktu, ruang, gerakan, benda semuanya relatif dan tak absolut.


Pada abad 20, Albert Einstein memperkuatnya dalam Teori relativitas itu dirumuskannya  sebagai E= mc2. Artinya setiap benda bermassa menyebabkan ruang-waktu di sekitarnya melengkung (efek geodetic wrap). Pada abad 21, Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN) berhasl menemukan partikel yang konsisten dengan Higgs Boson atau jamak disebut Partikel Tuhan.


Penemuan ini membuka tabir tentang materi. Ternyata materi itu tidak ada. Jadi yang ada itu apa? hanya energi. Artinya alam semesta ini termasuk diri kita hanya lautan energi saja. Kalau di bentangkan semesta ini, hanyalah secuil energi cahaya yang kedap kedip. Terus, apa yang kita banggakan dengan semua hal tentang materi? Nothing. Tapi itulah kecanggihan Tuhan menciptakan akal tentang persepsi dan ilusi. Yang sebenarnya Dia ciptakan semua ini hanya cara Dia membanggakan diriNYa saja.


Ternyata melalui energi itu tidak sulit bagi manusia untuk membentuk dirinya seperti apa yang dia mau. Karena lautan energi itu saling terhubung satu sama lain. Kalau energi anda negatif maka negatif itulah yang akan membentuk anda. Kalau positif ya positif itulah yang mebentuk anda. Makanya jangan kaget orang yang tidak sekolah tinggi , terlahir dari keluarga miskin seperti Ayin, tapi dengan punya kecerdasan spiritual, dia bisa dengan cepat membentuk dirinya hebat.” Kata saya panjang lebar.


“ Mengapa? Tanya Florence antusias ingin tahu.


“ Karena kesempurnaan manusia itu ada pada mindset. Mindset itu ada karena akal. Dan takdir baik buruk orang ditentukan oleh kecerdasan spiritual nya untuk membangkitkan potensi akalnya dalam membangun mindset positif. “ Kata saya.


***


“ Padang, keliatannya kita sedang tidak baik baik saja soal APBN. Apakah benar? Tanya Florence.


“ Menurut saya baik baik saja. Hanya memang ada masalah soal ruang fiskal yang menyempit karena adanya dana kompensasi energi untuk PLN dan Pertamina. Tapi DPR sudah setuju dengan anggaran Rp. 500 triliun lebih. Itu sudah selesai secara politik” Kata saya


“ Bisa engga dana Rp. 500 triliun itu dialihkan kepada anggaran pembangunan seperti bangun infrastruktur ekonomi.”


“ Sebenarnya angka Rp. 500 triliun itu hanya ada pada angka saja”


“ Maksudnya ?


“ PLN dan Pertamina itu kan Badan usaha. Pada satu sisi pemerintah berbisnis dengan mereka. Mereka harus bayar PPH, PPN dan membayar bagian hak pemerintah pada SDA. Artinya disamping ada pengeluaran juga ada pemasukan. Kalau dihitung hitung, mungkin lebih besar pemasukan negara. “


“ Terus gimana bisa tahu angka kompensasi itu. Dasar UU nya apa ? Emang ada hubungan bisnis antara BUMN dan Negara? Jangan jangan bisa jadi angka bancakan. Karena tidak ada transfaransi”


“ Nah itu gua engga paham. Berdoa aja agar mereka amanah. Tapi kamu ada benarnya. Karena tidak boleh ada dana kompensasi itu. Itu distorsi dan membuka peluang korupsi. “ Kata saya.


" Kenapa SPBU Petronas dan lainnya hengkang dari Indonesia? Tanya Florence


“ Karena tataniaga BBM kita tidak ramah kepada investor asing. Kalau ramah jelas saja engga mungkin  ada narasi Pertamina rugi atau perlu adanya kompensasi atas penugasan sebagai distributor BBM. " Jawab Ayin.


" Mengapa ? tanya Florence


" Hitung aja harga MOPS, harga flat semua jenis BBM bensin, Misal, saat sekarang bulan september harga MOPS = USD 448/ton atau Rp. 6720/liter. Kalau biaya Distribusi, Biaya Pemasaran, Marjin Keuntungan Perusahaan Minyak, Marjin Keuntungan Penjual Bensin, Alpha yaitu Rp.2352 /liter. Jadi total nya Rp. 9.072. PPN 11% atau Rp. 997 per liter  Total harganya jual Rp. 10.000/liter. Jadi harga terendah seperti Pertalite aja udah untung. Belum lagi jenis lain."


“ Tapi kan wilayah Indonesia itu luas. Ongkos logistik mahal. Apalagi ada ketentuan harga sama. “ kata Florence.


“ Lah itu hitungan harga MOPS udah plus 35% MOPS untuk biaya distribusi. Gede itu. Malaysia saja hanya tambahan 10% dari MOPS”


“ Tapi kalau dibandingkan harga BBM di luar negeri, harga BBM kita masih lebih murah” 


“ Kebijakan harga BBM tiap negara itu berbeda beda. Bagi AS dan Eropa termasuk China, BBM itu sumber daya ekonomi. Mereka jadikan BBM sebagai bisnis untuk tujuan laba. Mengapa ? Karena purchasing power mereka tinggi. PDB per kapita juga tinggi. Lah kita, harga BBM itu politik dan udah jadi komoditas politik. Belum lagi rente bercampur dengan politik untuk jadi sumber daya income elite politik. " Kata saya


“ Problem Indonesia ada pada tiga hal “ kata Ayin “ Pertama, Indonesia itu sudah jadi net impor BBM. Kedua, struktur bisnis Pertamina dan PLN itu tidak efisien dan cenderung politik. Jadi sulit untuk beroperasi secara bisnis. Ketiga. Bagi Indonesia, BBM itu sudah jadi komoditas Politik. Itu bisa maklum. Karena SDA Migas kita besar dan ketergantungan kepada hutang juga besar. Dengan tiga hal itu kalau tidak ada reformasi total terhadap migas, sangat sulit bagi Indonesia keluar dari masalah. Padahal SDA dan pasar BBM yang besar itu merupakan sumber daya bisnis yang sangat hebat kalau dikelola dengan baik.” Lanjut Ayin


“ Solusinya apa agar energi kita secure? tanya Florence.


“ Sebenarnya suda ada solusi sejak tahun 2017 yaitu blok Masela. Namun sayang aja rencana investasi Blok masela tertunda sampai kini tidak jelas.” Kata saya.


“ Kenapa ? Kata Florence mengerutkan kening.


“ Karena pemerintah engga mau pengolahan di laut tapi maunya di darat. Ya Shell mengundurkan diri. Yang tetap jalan yaitu Inpex. Dan inpex belum mampu realisasikan”


“ Ya kenapa? Florence semakin penasaran. Saya senyum aja.


“ Ling “ kata Ayin” Kilang di darat untuk LNG susah dapatkan pinjaman bank. Karena kalau gas habis, engga bisa dipakai lagi kilang itu. Kelau di laut kan, kalau gas habis, bisa dipindahkan ke tempat lain. Jadi kalau kilang gas di darat, investasi kilang itu jadi cost production. Kalau di laut engga masuk cost production. Memang biaya maintenance di laut lebih mahal tapi jauh lebih murah dan secure dibandingkan bangun di darat”


“ Berapa peluang produksi blok masela itu? tanya Florence.


“ Masela kalau engga salah 9,5 juta ton LNG per tahun dan 35,000 barel kondensat perhari. Kalau Blok masela diolah ya kita bisa mandiri soal energi sampai 20 tahun.  Itu punya kapasitas 150 juta kaki kubik pasokannya. Dan itu akan jadi mega proyek terbesar sepanjang sejarah.” Kata Ayin.


“ Hebat lue Yin, ngerti amat lue soal bisnis migas”


“ Ah kebetulan bisnis gua memang investment Lapangan gas dan Crude. Tahu dikitlah.” Kata Ayin.


“ Lu orang kan ngerti betapa salahnya keputusan Jokowi memindahkan kilang ke darat. Emang engga ada menteri yang ngerti ? Kata Florence dengan nada kesal.


“ Ya gimana. Saat itu kan Menteri Maritim kan Rizal Ramali, Dia kan ekonom hebat. Jokowi percaya. Dan belakangan Jokowi baru sadar keputusannya salah. Ya Rizal Ramli dipecat jadi menteri. Tapi Shell udah walk out.  Ya udah, senyum monyet aja. “ Kata saya. Ayin tertawa dan Florence senyum kecut.


***


“ Tapi Ling, yang berat itu cash out untuk cicilan utang dan bunga. Itu beban luar biasa bagi APBN. “ Kata Ayin kepada Florence. Saya tersenyum. Hebat wawasan Ayin.


“ Kenapa ?


“ Lue bayangin aja. Tahun 2022 ini pemerintah bayar bunga utang sebesar Rp 400 triliun. Itu sama saja 21% dari Pendapatan negara. Setiap tahun terus meningkat. Belum lagi cicilan utang. Memang berat sekali cash flow negara Indonesia. Kalau engga ada langkah terobosan yang jenial, ya lama lama bisa engga ada lagi sisa pendapatan untuk pengeluaran karena habis bayar bunga. Sekarang aja karena beban bunga itu ruang fiskak kita semakin sempit dan semakin berat ekspansi tanpa utang lagi. Jadi udah  debt trap  situasinya” Kata Ayin.


“Solusinya apa ? Tanya Florence. Saya tersenyum.


“ Ah mudahnya  itu. “ Kata Ayin


“ Mudah  gimana ? Florence semakin bersemangat.


“ Ya pemerintah tinggal ratifikasi ESG. Disitu ada skema penghapusan hutang. Data dari SIF tersedia program penghapusan hutang sebesar ada USD 16 trilion yang berasal dari  530  investors institusi, 384 private investor, and 1,204 member 144A atau sophisticated investor”


“ Terus kenapa engga diratifikasi saja?


“ Syaratnya berat “ Kata Ayin tersenyum.


“ Apa syaratnya? Florence penasaran.


“ Good governance atau pemerintah yang punya standar anti korupsi  dengan mendukung sistem transfaransi.” Kata saya 

 " Lah kita ICP terus memburuk terutama era Jokowi" kata Ayin tersenyum. 


“Duh pusing gua..balik lagi ke masalah moral atau mental ya” Kata FLorence. Saya senyum aja.

Dan akhirnya jam 9 kami bubar. Kami janjian akan terus keep in touch. Di usia menua ini kami harus berusaha berdamai dengan realitas dan berharap masa depan negeri ini akan baik baik saja. Saya yakin Ayin ingin menua dan meninggal di Indonesia. Dia putri ibu Pertiwi...


Saturday, September 03, 2022

Trust..

 





Saya dapat pesan dari aplikasi messenger pada Fanpage saya “ Pak, saya ada kirim email ke bapak” itu pesannya dua bulan lalu. Saya buka email itu. Saya berkerut kening. Wah ini peluang. Dia tawarkan peluang akuisisi perusahaan. Net asset senilai Rp. 750 miliar. Tapi hutang sebesar Rp. 800 miliar. Dia juga lampirkan audit neraca. Dokumen appraisal semua aset.  Saya baca dengan teliti.  Tak terasa saya kerja sampai pagi. Saya balas email. " Kita ketemu hari ini jam 2 sore di Burghundi Grand Hyatt. " 


Tepat jam 2 sore ada telp masuk ke hape saya. “ Pak, saya sudah di cafe. Bapak ada dimana ? Saya sempat bingung. Siapa wanita ini. Kenapa dia tahu soal janji saya di cafe ini. 


“ Kamu siapa? tanya saya.


“ Saya Agha. Agha itu nama anak saya yang saya pakai sebagai nama akun email saya." Katanya.


“ Oh..” Saya lirik depan pintu masuk. Ada wanita sedang telp. Saya yakin itu yang janjian dengan saya. “ Saya udah lihat kamu. Saya duduk di sofa.”  Kata saya.


Dia melirik ke arah saya. Saya lambaikan tangan. Dia mendekat. Usianya mungkin 30 an tahun.  Dia mengenakan baju sederhana. Tapi dari matanya saya tahu dia wanita cerdas. 


“ Pak EJB ya” Katanya membungkuk depan saya sebelum saya persilahkan duduk. 


“ Ya.”


“ Kenalkan nama saya, Bella”  Dia menyalami saya. " Wah senang sekali akhirnya bisa bertemu bapak. Saya pembaca setia bapak di fanpage. Terutama blog nya. Rasa rame. Beragam tulisan, lengkap” Lanjutnya. Saya senyum aja. Saya tebak dia dari Manado. Terdengar dari caranya bicara. Dia wanita terhormat. Tidak duduk sebelum disuruh duduk


" Duduk" Kata saya. Dia segera duduk. Walau dia pakai celana panjang. Namun dari cara dia duduk sangat terhormat.


“ Saya sudah baca email kamu. Saya tahu kamu deal langsung dengan pemilik perusahaan. Karena kalau engga, mana mungkin bisa dapatkan dokumen yang sangat rahasia itu. Sehingga saya mampu analisa dengan cepat. Saya tegaskan saya tertarik.  Kamu sudah siap”


“ Siap pak.” Katanya agak grogi.


“ Kamu harus usahakan dapat posisi dalam proses akuisisi ini..”


“ Pak, saya single parent dengan satu anak. Saya tidak punya uang Rp. 70 miliar untuk dapatkan posisi. Pemilik perusahaan hanya mau deal selama 1 bulan. Lewat satu bulan batal. Aset itu sudah disita bank semua. Maaf...” Katanya tertunduk.


“ Kita selesaikan minggu ini. Saya  saya siapkan semua agar kamu dapat posisi. Siap?


“ Siap pak.” Dia mengangguk.


“ Nah ini saya sudah email draft agreementnya. “ Kata saya setelah  kirim email “  Itu HoA. Dalam agreement itu kamu punya kewajiban 1 bulan bayar Rp. 70 miliar. Agar dia mau teken. Saya siapkan Rp. 5 miliar untuk engagement fee. 1 bulan tidak closed, Rp. 5 miliar hilang. Pasti dia setuju. Kamu usahakan agar pemegang saham mau teken dan lempirkan semua dokumen sesuai agreement.  Paham”


“ Paham pak.”


“ Ya udah kamu kerjakan segera. Nanti kalau sudah teken, temui saya lagi.” Kata saya.


“ Pak,  kenapa bapak percaya sekali dengan saya.” Katanya. Saya lepas kacamata saya. “ Kerjakan saja yang saya minta. Katanya kamu sudah siap” kata saya berkerut kening.


“ Ya siap."


“ Ya udah. Lakukan” Kata saya seruput kopi.  Dan merokok seraya menyandarkan tubuh di sofa.


“ Kalau begitu saya undur diri dulu ya pak.”


‘ Ya ..” 


Dia pergi.


***

Jam 12  dia telp saya. Saat itu saya sedang suapin makan cucu di rumah anak saya. “ Pak Eri, saya sudah dapat HoA. Sesuai draft bapak.  Saya udah email ke bapak. Aslinya ada pada saya. Kapan bapak mau ambil”


" Sebentar saya check email dulu. " Kata saya segera buka email box lewat smartphone saya. “ Ya. Udah. Tolong nomor rekening kamu, biar orang saya kirim uang ke kamu Rp. 5 miliar.  Jam  2 sore ketemu saya di Kitchenette, Central Park.”


“ Siap pak. Segera saya WA nomor rekening saya." 


Saya segera telp Awi. “ Wi kirim uang ke rekening yang barusan saya kirim via WA, Jumlahnya Rp. 5 miliar” 


“ Siap jel”


Jam 2 sore saya bertemu dengan Bella di Central Park. Dia serahkan semua  dokumen dan kontrak itu. “ Kamu udah bayar Rp. 5 miliar ? tanya saya.


“ Sudah pak. “  Dia perlihatkan copy transfer ke perusahaan itu.


“ Kamu tunggu disini” Kata saya. Dari  Kitchenette, saya jalan ke Hotel Pulman. Jam 4 sore saya kembali ke Kitchenette Dia masih tunggu saya. “ Besok kita ketemu di Notaris.” Kata saya memberikan alamat kantor notaris. Saya panggil waitress. Bayar bill. "Kamu tinggal dimana Bella?


" Saya di apartement Kalibata." 


" Naik apa kemari?


" Naik kereta. Dari stasiun pakai taksi ke mari."


" Oh ya udah. Besok pastikan kamu udah di kelapa gading di alamat Notaris" Kata saya seraya meberi dia uang satu juta rupiah. Dia ragu terima uang itu tapi karena saya tersenyum. Dia terima juga.


" Siap pak. Terimakasih."  Katanya dengan air mata berlinang. " Saya permisi ya pak" Saya mengangguk.


***

Saya datang ke notaris bersama Awi. “ Dengar ya” kata notaris kepada Bella dan Awi, saya“ Hari ini kita buat akad. Awi akan beli aset yang ada di neraca perusahaan ini. “ Kata Notaris  menyerahkan daftar aset itu kepada mereka berdua. List asset itu saya dapat dari Bella dan sudah di appraisal semua.


“ Pembayaran tunai Rp. 75 miliar. Uang dikirim langsung ke rekening ecrow notaris. Selanjutnya tugas saya akan selesaikan akad akusisi perusahaan, termasuk penyelesaian hutang bank.  Siap teken? atau ada pertanyaan? Kata notaris.


“ Siap”Kata Awi dan Bella serentak


Di kantor notaris itu Bella  buat akad perjanjian jual beli aset dengan Awi. Artinya hari itu juga secara akad, Bella punya perusahaan tapi isinya sudah pindah semua ke Awi termasuk hutang.


Setelah teken saya berpisah dengan Bella. Dalam kendaraan saya arahkan Awi. “ Besok lue ke Singapore. Pihak buyer aset itu ada di Singapore sekarang. Mereka punya perusahaan di Indonesia. Pastikan deal dengan mereka setelah asset clean.  Penyelesaian hutang perusahaan itu di bank gunakan skema SWAP asset melalui SBLC dari bank di Singapore. Confirmed LC. John di Singapore udah paham itu. Lue tinggal ngomong aja ke dia. Nanti dia urus semua itu. 


Setelah itu teken purchase agreement dengan buyer dan minta mereka tempatkan uang di escrow notaris. Delivery document against payment. Paham.  Lepas aset itu Rp 1,3 triliun. Kamu beri Bella bonus Rp. 50 miliar. Jangan lupa bayar pajak. Jangan main main soal pajak. Paham!


“ Paham jel. Udah biasa itu.”


***


Tiga bulan kemudian saya bertemu Bella. itupun setelah berkali kali dia WA dan SMS mau bertemu. Akhirnya saya temui juga di Cafe. 


“ Terimakasih pak” Katanya berlinang air mata. 


“ Kenapa kamu menangis?


“ Tadinya saya sudah putus asa. Suami ceraikan saya begitu saja. Saya tidak bisa tuntut apa apa. Karena saya tidak nikah resmi.” 


“ Bagaimana kamu dapatkan informasi sangat lengkap langsung dari pemilik perusahaan” kata saya ingin tahu soal bagaimana dia dapatkan akses. Saya tidak tertarik soal urusan pribadi dia.


“ Setelah bercerai saya kenal dengan boss perusahaan. Dia kesulitan keuangan. Karena utang bank sudah lebih setahun jatuh tempo tapi tidak bisa bayar.  Perusahaan itu nyaris bangkrut karena sengketa warisan. Mereka ingin cut loss. Dia minta toloang agar saya carikan pembeli. Entah mengapa saat itu saya ingat bapak. Ya saya email semua dokumen itu. Dua bulan baru dapat jawaban. Saya sudah hopeless apakah masih ada peluang. Tapi ternyata masih ada. Dia minta 1 bulan harus selesai dan bapak sanggupi. Saya dapat fee dari koh Awi, Rp, 50 miliar.”


“ Oh gitu..”


“ Pak ..Kata Bella dengan wajah ragu. " Ada uang Rp. 50 miliar di rekening saya” Dia perlihatkan buku tabungannya. “  Saya cukup 1 miliar aja. Itu sudah lebih dari cukup. Saya mau pulang ke Menado. Mau buka warung kuliner pak. Boleh ya pak” Kata Bella.


“ Ah engga perlu. Itu ambil aja semua untuk kamu. Engga usah pikirkan saya. 


“ Kenapa ?


“ Engga mudah dapatkan trust dari penjual perusahaan yang aset nya hampir Rp, 1 triliun.  Dan kamu dapatkan trust itu. Langsung dari pemilik bukan dari perantara. Jadi,  itu uang udah hak kamu. Kamu deserved mendapatkannya. " Kata saya.


Dia menangis. Airmatanya jatuh. Tapi tidak bersuara. Hanya matanya terus menatap saya. Duh pening saya. Kenapa pula wanita ini. Saya berikan tissue untuk dia usap airmatanya. 


" Bapat engga dapat apa apa. Padahal bapak udah kenalkan saya dengan Koh Awi. Bapak juga bukan orang kaya. Tapi bapak tulus sekali bantu saya" Kata Bella.


" Udah ya Bella. “ kata saya berdiri. Saya ada janji ketemu orang lain. “ Sehat sehat selalu ya. “ 


“ Pak ..” dia peluk saya.  “ baik baik selalu ya. “ Kata saya berbisik. 


“ Terimakasih pak." Kata Bella.


Terimakasih Tuhan. Saya menulis di blog dan fanpage tidak ada niat cari uang. Semata mata hanya untuk berbagi pengetahuan dan informasi. Tapi tanpa disadari lewat fanpage itu Tuhan bukakan rezeki untuk saya.  Dapatkan peluang tanpa capek nego dan lobi. 

Harta hanya catatan saja

  Saya amprokan dengan teman di Loby hotel saat mau ke cafe “ Ale, clients gua punya rekening offshore di Singapore. Apa lue bisa monetes re...