Saturday, November 23, 2024

Ingin jadi sahabatmu saja..

 



“ Proses akuisisi unit bisnis logistic punya SIDC oleh Yuan sudah rampung, termasuk Finacial closing. Kini saatnya kita lakukan pergantian  Chairman dan CEO. “ kata Wenny CEO Yuan Holding saat bertemu saya di Hong Kong financial Club tahun 2013.


“ Posisi Chairman kamu pegang. Dan CEO..” saya mengirim file CV via Web-email ke Wenny “ Baca file yang barusan saya kirim “  Lanjut saya. Wenny baca lewat smartphone nya dengan cepat” Jadi Piory yang akan jadi CEO” kata Wenny. Saya mengangguk. 


“ Apa ada masalah ? tanya saya.


“ Apa dia mau.?  Kan posisi dia sekarang juga CEO di perusahaan multinasional logistic. Karirnya sudah mapan.” Kata Wenny.


Saya berusaha memahami Wenny. “ Kalau dia bersedia, gimana ? 

“ Bagus! “ kata Wenny. Saya mengangguk.


Saya maklum. Sekelas CEO itu adalah professional.Pertimbangan mereka berkarir bukan hanya ukuran perusahaan tetapi siapa pemegang sahamnya. Mereka engga mau gamebling pindah kerja. Tapi sudah prinsip saya. Saya akuisisi perusahaan yang high grade dengan visi besar, yang tentu perlu CEO yang juga high grade, dan punya kemampuan menjalankan visi saya. Sulit memang mendapatkannya. Sama sulitnya dengan akuisisi perusahaan.


Kali pertama kenal Piory tahun 2010. Di pesawat dalam penerbangan dari Tokyo ke Hong Kong. Setelah pertemuan itu kami jadi akrab. Saling komunikasi via email dan telp. Kadang bicara berlama lama via skype. Kami juga sering bertemu. Biasanya dalam acara seminar international bidang logistik. Itu akan jadi kebersamaan yang indah.  Kalau dia ke Hong Kong, kami kan dating. Begitu juga kalau saya ke Singapore, dia akan undang saya ke apartement nya. 


Usianya 38 tahun. Cantik. Hidungnya  mancung. Wajahnya opal. Lebih mirip orang Eropa. Tapi matanya tidak biru. Itu karena Ayahnya dari England dan ibunya dari Singapore. Dia sarjana dari Cambridge. Saya belajar banyak dari mendengar dia bicara. Dia sangat ahli soal logistic dan pantas menduduki pisisi CEO MNC logistic. 


Dia tidak pernah kehilangan sabar menjelaskan seluk beluk bisnis logistik.  Kebetulan saya pernah kursus logistic di London dan Rotterdam. Jadi saya mudah memahami penjelasannya. Terutama bagaimana make money dan create business model yang tepat untuk rencana mendirikan unit business Logistik. Ini penting sekali dalam rangka meyakinkan investor dan banker.


Tahun 2013 saya memimpin team M&A SIDC untuk akuisisi unit business logistic di Dubai, lewat skema SWAP jaringan pipa gas, yang SIDC punya. Setelah akuisisi itu, SIDC exit ke Yuan Holding. Karena Yuan associate dari SIDC, proses pembiayaan akuisisi itu tidak begitu rumit. Yuan dapat dukungan dari SIDC untuk menggalang  dana 70 % dari Global bond, unsecure dan 20% dari private placement para investor institusi. Sisanya 10% dari pemegang saham Yuan.


***

“ Hi, B.” telp dari Piory tahun 2013 december. Winter time di Beijing. “ Apa bisa ketemu? Lanjutnya.


“ Tentu. Kapan dan dimana ?


“ Kamu dimana sekarang ?


“ Saya di Beijing.” 


“ Kalau begitu saya terbang ke Beijing hari ini. “


“ Apa boleh saya booked room hotel  di Paninsula. Kebetulan saya nginap di Hotel yang sama. Pagi kita ketemu saat  breakfast ” kata saya.


“Ok. Thank. See you.” Katanya mengakhiri telp.


Saya tersenyum. Salah satu eksekutif Yuan dihubungi oleh perusahaan tempat Piory kerja untuk kerjasama. Mereka tahu Yuan sukses akuisisi unit logistic di Dubai yang sangat penting untuk bisnis oil and Gas. Saya mengenal Piory sudah tiga tahun. Selama itu dia tidak pernah tahu hubungan saya dengan Yuan. Dia tahunya saya bekerja pada SIDC.


Jam 8 pagi saya ke ruang breakfast Hotel. Saya liat Piory sudah ada di table sambil baca koran dengan segelas Kopi. Dia tersenyum saat saya mendekat. “ Selamat pagi B.” sapanya. Ketika saya mau ambil kopi di buffet. Dia menahan tangan saya. “ biar saya ambilkan kopi untuk kamu. Duduk aja” katanya dengan sigap. Itu sudah kebiasaan dia kalau ketemu saya. Sangat hospitality. Standard wanita berbudaya tinggi.  Perpaduan asia dan eropa.  


“ Sejak kejatuhan Lehman. Banyak bisnis strategis jatuh ke Investment Holding milik China. Itu terjadi di seluruh dunia, terutama di jantung kapitalisme. Dubai, Singapore, New York, Boston dan lain lain. Dulu hal itu tidak pernah terbayangkan akan terjadi. Karena skill berbisnis multinasional tidak mungkin di pahami Asia. Kini apa yang dibangun ratusan tahun oleh orang Eropa dan AS, dapat dengan mudah diakuisisi oleh China. “Kata Piory. Saya senyum aja.  “ Apa yang dapat kamu pahami dari fenomena ini”  Tanya Piory.


“ itu karena proses pencerahan dari orang Eropa dan AS. Kan orang Asia banyak belajar di Eropa dan AS. Biasa saja.” Kata saya.


“ Saya tanya, apa yang dapat kamu pahami dari fenomena ini” Kembali Piory bertanya hal sama. Sebelumnya saya lebih banyak bertanya dan menyimat saat dia bicara. Apakah ada yang sesuatu yang ingin dia tahu tentang saya. Terutama  dari wawasan saya. Ada apa? Tapi engga ada masalah. Saya jawab aja apa yang dia tanya.


“ Kamu mungkin pernah baca buku, The miracle of capital. Penulisnya adalah Hernando de Soto. De Soto adalah Ekonom dari Peru. Dia mampu menterjemahkan esensi dari Kapitalisme ala Milton Friedman sang neolib dalam Bahasa romantic, namun juga sangat vulgar bagi pengikut Friedrich Haye, Bruno Leoni.


Bahwa dalam kapitalisme asset harus berbentuk surat resmi dan surat resmi akan diubah jadi  asset financial, dan selanjutnya menjadi alat  leverage mendatangkan modal. Tadinya bagi orang asia cara ini dianggap ajaib. Tapi lambat laun mereka pahami dengan mudah. Itu berkat interaksi dengan orang Eropa dan AS.” Kata saya.


“ Ok.  jelaskan secara sederhana.” Kata Piory.


“ Dahulu kala, harta adalah sebidang tanah dan kumpulan ternak. Dari harta itu orang hidup menghidupi dirinya. Namun belakangan karena manusia semakin bertambah dan kebutuhan semakin meningkat maka kompetisi terbentuk. Harta tidak lagi diartikan ujud phisiknya. Tapi harta telah berubah menjadi selembar document yang dilegitimasi oleh negara. Selembar dokumen itu bila dilampirkan dengan seperangkat izin ini dan itu, ia berubah menjadi asset financial. 


Kemudian bila dokumen itu dilampirkan dengan project feasibility study. maka jadilah ia akses meraih modal. Bukan dijual tapi digadaikan. Modal itu berputar untuk kegiatan ekonomi dan menghasilkan laba untuk kemudian digunakan membeli harta lagi. Ini disebut dengan nilai reproduksi capital atau project derivative value. Harta tidak lagi berdasarkan harga perolehan tapi nilainya menjadi imajiner tergantung future dari financial analysis.


Maka jadilah Harta dalam lembaran dokumen bernama Saham.  Negara semakin memberikan akses kepada harta itu untuk berkembang tak ternilai melalui pasar modal. Bukan hanya di lantai bursa, tapi juga dipasar uang. Dokument Saham dijual sebagian dan sebagian lagi digadaikan dalam bentuk REPO maupun penerbitan obligasi. Disamping itu akses permodalan conventional lewat bank terus digali agar harta terus berlipat lewat penguasaan kegiatan ekonomi dari hulu sampai kehilir. “Kata saya. Kemudian seruput kopi. Piory terus menyimak dan sabar menanti saya melanjutkan.


“ Kapital dapat mereproduksi dirinya sendiri. Bahwa harta bukanlah ujudnya tapi apa yang tertulis. Itu hanya mungkin dapat dicapai apabila dalam bentuk dokumen perizinan ini dan itu. Makanya jangan kaget, bila korporat mulai sulit dapatkan utang karena Debt to equity ratio tidak layak, mereka lakukan revaluasi asset. Asset direkayasa meningkat. Sehingga Debt to equity ratio jadi membaik dan kembali layak dapat pinjaman. 


Negara juga sama. Agar terhindar pagu Debt to GDP. Pemerintah tingkatkan PDB lewat APBN ekspansif, agar bisa terus layak berhutang. Caranya? Memberikan izin exploitasi  SDA, sehingga yang tadinya SDA hanya jadi potensi ekonomi, ia berubah menjadi asset financial. Itu menambah PDB. Kemudian kalau masih kurang. Ya revaluasi BMN sehingga PDB meningkat pesat. Menjadi layak menarik pinjaman walau kondisi APBN defisit. Praktek ini menimbulkan moral hazard. Karena bisa berdampak bubble asset.


Namun miracle of capital ini menjadi sumber mind corruption. Karena produk negara berupa IUP dan Konsesi atau perizinan usaha, menjadi jimat ampuh menarik modal dari perbankan dan pasar modal. Yang punya akses dapatkan izin ini dan itu ya yang bisa bayar atau menyuap atau kolusi dengan pejabat atau elite politik. Maka yang kaya semakin kaya dan  yang miskin semakin tertinggal dari kompetisi. Itulah sumber dari ketidak adilan terhadap sumber daya.” Kata saya. 


“ Dan itulah yang dilakukan Eropa dan AS selama beberapa decade di Amerika Latin, Asia tenggara, Afrika. Mereka tidak menjajah secara phisik. Tetapi lewat ekosistem financial, mereka mengendalikan modal untuk menguasai sumber daya negara lain terutama yang kaya SDA. Dan dari kapitalisasi SDA itu mereka  leverage lewat pasar modal dan uang. Sehingga mereka semakin besar. Bukan hanya menguasai tekhnologi, industry dan ekstraksi mineral tambang, tetapi juga menguasai jasa dibidang logistic dan keuangan.” Kata Piory menyimpulkan.  Saya mengangguk.


“ Kunci dari kekuatan kapitalisme sumber daya ada pada logistic dan financial. Kan tanpa logistic yang hebat pertukaran barang dan uang tidak terjadi efisien secara global. Tanpa financial service, mesin ekonomi dalam hukum demand and supply engga terjadi. Walau kaya SDA dan jumlah penduduk besar, itu tidak ada artinya tanpa penguasaan logistic dan financial knowledge” Kata saya menimpali. 


Piory tersenyum namun terkesan dia baru saja mengetahui saya dari sisi lain. Sepertinya, saya  orang asing di hadapannya. Yang baru dia kenal. Ada apa ini? 


“ Ini profile tentang kamu. “ Katanya  memberi selembar kertas. Saya baca cepat. Saya terkejut. Inikah alasan dia terbang 8 jam dari Singapore ke Beijing. Inikah alasan dia berbeda dari sebelumnya. Dan saya kembalikan lagi ke dia kertas itu dan menanti sikapnya setelah tahu siapa saya.


“ Jangan tanya darimana saya dapatkan profile tentang kamu. Dan saya juga tidak akan bertanya mengapa kamu rahasiakan profile kamu dan berusaha berdrama depan saya. Seolah olah kamu hanya manager counter trade dari international holding.  Yang pasti kalau selama ini saya terpesona dengan kamu, itu bukan drama. Kamu tidak pernah menggoda saya. Tapi saya sendiri ubdang kamu ke apartement saya. “ katanya dengan tatapan menusuk. 


Saya diam saja. Selama ini saya tidak pernah berdrama. Sikap saya kepada dia itu udah nature saya. Termasuk saya tidak bercerita kalau tidak diminta. Tidak akan berbicara kalau tidak ditanya. Dan saya memang tidak ada niat menggoda dia dengan reputasi posisi saya di SIDC dan Yuan. Saya hanya tertarik dengan wawasan dia. Saya perlu belajar darimana saja. Karena saya tidak terpelajar. 


Suasana jadi hening. Penuh kekakuan. Tidak seperti sebelumnya. “ Apa yang kamu inginkan dari saya “ Kata Piory memecah keheningan. 


“ Saya hanya ingin berteman dengan kamu." Kata saya mendongak menatapnya. Tapi saya kembali tertunduk. " Saya ingin kamu mengenal saya apa adanya saya secara personal. Kalau itu terlalu mewah bagi saya. Maafkan saya. Maafkan..” kata saya. Hening lagi.


“ Kamu tidak menjawab pertanyaan saya. Apa yang kamu inginkan dari saya sesungguhnya ? Mata Piory berusaha mengejar kemana gerak mata saya. Dia sudah tahu saya pemain hedge fund special LBO yang menguasai financial engineering. Tidak mungkin melakukan apapun tanpa rencana detail untuk tujuan tertentu.


“ Saya…” Tak sanggup saya melanjutan. Tersekat ditenggorakan. 


“ Apa…” Kejar Piory seraya menggenggam jemari saya.


“ Saya ingin kamu jadi CEO atas unit business Logistik Yuan “ Kata saya menunduk.” Bargabunglah dengan Yuan.” Lanjut saya tanpa menatapnya.  Saya menanti jawabanya. Kalau dia tidak berkenan. Ya Sudah. Semoga dia masih mau jadi sahabat saya. 


Walau dalam keadaan tertunduk. Saya tahu dia berdiri dari kursi dan melangkah menyeberang table. Dia berdiri di belakang saya. Terasa ada tangan melingkar di tubuh saya. Saya menoleh ke belakang. Dia kiss dried dan tersenyum. Dia keras,  tegas dan cerdas, namun kesan keibuannya yang lembut tidak hilang terutama cara dia bersikap kepada sahabat yang dia hormati dan cintai. 


" Ini terakhir kali saya bisa menjangkau kamu, Setelah saya gabung di Yuan. Kamu sudah tidak mungkin bisa saya jangkau. Saya akan bekerja keras karena saya mencintai kamu dan inginkan yang terbaik untuk kamu. " Katanya. Saya terhenyak. Lama dia peluk saya dari belakang. Saya diamkan saja. Tak berapa lama dia lepaskan pelukan dan pergi dengan berbisik " good bye my dear." katanya. Saya diam mematung. Tak sanggup melihat dia pergi dari hadapan saya.


Seminggu kemudian, Piory datang ke kantor Pusat Yuan. Dia setuju bergabung dengan Yuan sebagai CEO unit bisnis Logistik. Yuan bailout utangnya di tempat dia kerja sebelumnya sebagai CEO. Kini sudah 10 tahun dia sebagai CEO. Pertumbuhan usaha meningkat 4 kali. Dan telah punya 3 subholding 3. Kapal cargo, Port and terminal di China dan Warehousing ecommerce market place di China, Eropa dan AS. Punya cabang di lebih 80 kota di dunia dengan total karyawan lebih 10.000 orang. 


Sejak dia bergabung di Yuan, kami jarang sekali bertemu. Selama 10 tahun hanya 4 kali bertemu. Komunikasi bisnis dia hanya dengan Management Yuan Holding. Dan dari laporan yang saya tahu, tidak pernah ada masalah serius. Selalu dia dan team Yuan Holding mampu solving problem dengan baik. Saya hanya berdoa untuk kebaikan dia dan semoga dia dapatkan jodoh yang akan menemaninya ke sorga.

Sunday, November 17, 2024

Ekonomi hanya size

 



Kantor Yuan di Singapore menyiapkan ticket penerbangan pagi untuk saya. Kemungkinan weekend saya di Singapore. Karena harus briefing team dari Hong Kong yang akan mengikuti proses arrangement financial closing akuisisi. Saat saya masuk pesawat, di sebelah tempat duduk saya sudah ada wanita. Dari pakaiannya keliatan dia sedang tugas kantor. Karena dia mengenakan blazer. Cantik untuk usia yang tidak muda lagi. Hidungnya mancung. Kacamata bacanya terkesan elegant dengan wajah orientalnya. Kesannya memang tidak ramah. Atau tipe orang terlalu serius. Saya tersenyum. Dia tidak membalas. 


Saya buka notepad. Baca buku lewat ebook yang ada dalam file library saya. “ Excuse me “ terdengar suara wanita dengan ramah. Saya menoleh kesamping. “ Tadi saya lihat cover book, judulnya Financial crisis and Global imbalance. Apa boleh saya ikut baca buku itu.” Katanya dalam bahasa inggris. Ah ternyata dia ramah dan bersahabat.

“ Ada email ? Tanya saya. Dia memberi alamat emailnya. Saya kirim file lewat google drive. 

“ Terimakasih pak..” Katanya. “ Bapak kerja ? 

“ Engga. “

“ Pengusaha ?

“ Engga.”

“ Ada apa ke Singapore ?

“ Ketemu teman. “ kata saya. Dia mengangguk. Kemudian dia asik membaca.  " Kamu darimana asalnya? tanya saya.

" Saya Hong Kong Citizen. Senin kemarin saya business trip ke Bangkok, terus ke KL. Dan mampir ke Indonesia untuk ketemu dengan CFO saya yang kebetulan orang Indonsia. Dia lagi cuti di Jakarta. " 


Setelah pesawat take off. “ Pak, kenapa krisis terjadi? Kan system ekonomi itu bekerja atas dasar sains. Tentu sudah melalui kajian akademis. Dimana salahnya ? tanyanya. Saya tersenyum. Mikir sejenak.


“ Di era modern sekarang ini sebagian besar negera menganut kapitalisme. Jalan kapitalisme ada dua. Satu kapitalisme klasik, yaitu ekonomi Adam Smith. Satu lagi, kapitalisme Keynes, yaitu ekonomi Jhon Maynard Keynes. Adam Smith lebih dulu ada. Kemudian muncul Keynes mengkoreksi. Dan setelah itu  tampil Fredrich Hayek mengkoreksi Keynes dengan konsep neoliberalisme. Oleh Friedman, diperluas neoliberalisme itu dalam free of choose. “ Kata saya. 


“ Ya saya paham. 
Kapitalisme itu dipakai oleh banyak negara dengan penerapan teori yang tentu engga seragam. Ada yang klasik, ada yang Keynes dan ada juga yang neoliberalisme. Bagaimana menjelaskannya secara akademis? 


“ Saya tidak punya kemampuan akademis untuk menjelaskan mengapa? Saya lebih baik beri contoh kasus yang terjadi pada negara China dan Jepang.” Kata saya.


“ Okay. “ Katanya.


“ Tahun 1976, china mereformasi ekonominya. China membuang ekonomi sosialis Karl Marx dan menerapkan ekonomi klasik Adam Smith. Kebebasan pasar dan mengurangi kontrol negera terhadap sumber daya. Apa yng terjadi ? Ekonomi tumbuh seiring meningkatnya kapasitas industri dan manufaktur. Size ekonomi bertambah besar yang dipicu oleh adanya kebebasan  berproduksi sektor swasta. BUMN hanya jadi pelengkap bahagia dan derita swasta. FDI meningkat terutama dari Jepang, AS dan german.. 


Tahun 1998, ekonomi china ikut terguncang akibat crisis moneter melanda Asia-Pasifik. Pertumbuhan  ekonomi yang ditargetkan 8% turun 7,8%. Walau tidak begitu berpengaruh. Namun, penularan dampaknya terasa. China kawatir  memasuki era pertumbuhan yang lebih lambat. China itu negara besar. Pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat bagi negara tersebut akan memiliki efek negatif yang signifikan terhadap program reformasi ekonomi dan stabilitas sosialnya. 


Saat itu IMF datang dengan konsep neoliberalisme ala hayek dan Friedman. China dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan memperluas permintaan domestik. Membuka proteksi pasar. Melepas Yuan ke pasar. Melonggarkan likuiditas untuk konsumsi dan investasi. Jadi tidak lagi sepenuhnya bergantung kepada pasar ekspor. Setelah diskusi panjang , China menolak. Karenanya setelah tahun 1998, FDI terjun. Investor asing keluar dari china. Kurs RMB dihajar pasar. Tapi china bisa hadapi rush market itu dengan mematok kurs tetap RMB. Itu karena Tabungan valas China sangat besar. 


Tapi apakah china berbuat konyol dengan perubahan itu? Tidak. China sudah satu decade beralih ke ekonomi Keynes. Tidak lagi ekonomi klasik. Negara lead dalam hal distribusi modal dan sumber daya. Dari ekonomi pasar, menjadi market regulated. Peran BUMN diperkuat dan diperluas lewat revitalisasi. Swasta hutang keluar negeri dibatasi ketat. Pendeknya sumber pembiayaan hanya ada satu; negara. Sejak tahun 1999, china memberlakukan hukuman mati bagi koruptor. Alasannya ? kekuasan negara yng sangat besar pada perekonomian, itu bisa dengan mudah menimbulan moral hazard.  Jadi clean and Good governance adalah sebagai prasyarat mutlak dari ekonomi Keynes.


Krisis Asia itu dimenfaatkan China melakukan reformasi ekonomi. Mengeluarkan stimulus menyiapkan jaring pengaman social. Maklum perubahan ini akan berdampak kepada kehidupan social dalam jangka pendek. Apa hasilnya ? China selamat dari krisis moneter yang melanda Asia tahun 98-2000. Kurs RMB tetap dipatok melemah. Harga barang china menjadi sangat murah masuk ke pasar ekspor. Ya akhirnya asing yang ekspor oriented ogah hengkang dari china, Mending manfaatkan ekonomi china untuk kuasai pasar ekspor.


Bahkan ketika terjadi krisis Lehman tahun 2008, ekonomi china tetap resilience atau tangguh. Justru tahun terpilihnya Obama sebagai presiden AS, dia melirik Keynes. Nah kita sejak reformasi beralih dari Keynes ke neoliberalisme ala Hayek dan tahun 2014 beralih ke neoliberalisme ala Milton Friedman. 


“ Menarik juga penjelasannya. Terus gimana dengan Jepang? 


“Setelah perang dunia kedua, Jepang yang kalah perang mendapatkan bantuan dana  restorasi perang dari AS. Dengan dana itu Jepang merestorasi industrinya. Maklum semua industri Jepang hancur saat perang dan setelah itu pabrik baru berdiri semua, tentu dengan Tekhnlogi mutakhir yang lebih baik dan pasti efisien. Ketika meletus perang Korea. Jepang dapat market menyediakan kebutuhan perang AS. Industri Jepang yang baru bangkit semakin bergairah. 


Tahun tahun berikutnya Jepang sudah benar benar bangkit dari kehancuran akibat perang. Sampai tahun 1980an ekonomi Jepang tumbuh 2 digit. Jepang diuntungkan adanya bonus demografi. Sehingga mesin industrinya bisa lari kencang. Mencatat surplus terus dalam perdagangan  international. Urbanisasi meluas.  Kota menjadi daya tarik. Desa bertransformasi dalam kehidupan kota. 


Saat itu Jepang menerapkan ekonomi Keynes. Dimana negera mengendalikan pasar domestik. Yang jadi masalah adalah tabungan pemerintah yang sangat besar akibat surplus perdagangan. Sementara mitra dagang utama Jepang seperti AS justru neraca perdagangannya defisit terhadap Jepang. Belum lagi negara berkembang lainnya yang juga mencatat defisit terhadap Jepang.  Tetapi pertumbuhan konsumsi dalam negeri sangat rendah.  Yang membuat kurs Yen melemah sejak beberapa decade kebelakang dan itu juga yang membuat produk Jepang mampu bersaing dengan AS dan Eropa.


Pada 22 September 1985, di adakan perjanjian yang ditandatangani di Hotel Plaza, New York, antara Jepang, Amerika Serikat, Prancis, Jerman Barat, dan Inggris. Perjanjian ini bertujuan untuk melemahkan dolar AS dan mengurangi defisit perdagangan AS, terutama dengan Jepang dan Jerman. Entah mengapa Jepang begitu saja percaya dengan usulan AS, yaitu menguatkan mata uangnya. Sepertinya tekanan AS mengancam Jepang dulu seperti kasus china sekarang. Yang berujung perang dagang akibat china tidak bersedia menuruti kehendak AS.


Jepang patuhi akta The plaza. Itu artinya Jepang harus melepas uang ke pasar dan selanjutnya biarkan pasar menentukan harga. Sejak itu bank of Japan melonggarkan kredit besar besaran dengan bunga murah, mengurangi proteksi barang impor, membuka pasar domestik seluas luasnya? Memberikan izin swasta berinvestasi di luar negeri. Apa yang terjadi ? Penguatan mata uang Yen cepat sekali. Pada waktu bersamaan bubble value aset terjadi yang semakin membesar.


Tahun 1990 akhirnya bubble asset itu meletus.  Jepang dilanda krisis. Satu demi satu aset luar negerinya dijual. Jepang terpaksa berhutang ke rakyat untuk merestruktur ekonominya. Maklum rakyat nya lebih memilih nabung daripada konsumsi. Sementara akibat kapitalisme, kehidupan sosial dan budaya rusak oleh gaya hidup hedonisme dan individualisme.  Sejak awal 1990, Jepang memasuki dekade yang hilang. Tidak hanya satu, tapi sampai tiga dekade. Dan akhirnya Jepang masuk ke spiral krisis. “ Kata saya.


“ China tentu belajar dari kegagalan Jepang terutama dalam hal menghadapi hegemoni AS. Harusnya kekuasaan negara ala Keynes dalam bidang ekonomi digunakan untuk kepentingan domestic,  bukan menyerah atas kepentingan asing. Sementara AS tahun 2008 juga mengalami hal yang sama seperti Jepang pada tahun 1990. Sampai kini terus struggle keluar dari krisis. Hanya bedanya AS tidak menyerah kepada asing. Tetapi kepada korporat dan pasar. “ Katanya menyimpulkan.


“ Terus apa akar masalah terjadinya krisis tersebut ? Mengapa teori dan praktek berbeda “ tanyanya lagi.


“ Selama ini elite politik memisahkan antara teori pertumbuhan ekonomi dengan teori sosial dan budaya. Hal ini menyebabkan ilmu ekonomi semakin menjauhkan diri dari integrasi interdisipliner, mendorong masalah sosial dan ekologi ke pinggiran, dan mendorong pandangan pembangunan yang terkotak-kotak yang menekankan mekanisme pasar daripada kesejahteraan holistik.


Akibatnya antara teori dengan realitas tidak bertemu. Seharusnya terintegrasi. Mengapa ?  Pertumbuhan  ekonomi  adalah pertumbuhan peradaban. Kalau tidak berakar pada sosial dan budaya, ya sama dengan monyet di hutan. Tidak mungkin ada kebijakan negara yang bisa melahirkan inspirasi kolektif untuk tumbuhnya  masyarakat kreatif yang punya daya innovasi berbasis sains dan peka terhadap masalah spiritual.


Elite politik terjebak dengan teori ekonomi neoliberal. Nilai sosial dan lingkungan tidak dianggap sebagai nilai itu sendiri, tetapi hanya sebagai nilai pasar. Kebijakan sosial dan lingkungan diperlakukan sebagai biaya. Akibatnya apapun diukur dari aspek ekonomi. Maka nya PDB tumbuh tapi sebagian besar rakyat tidak merasakannya..  Ketika krisis terjadi, yang disalahkan factor eksternal.  Selalu melihat keluar. Tidak pernah melihat ke dalam. Makanya tersesat. “ Kata saya.


“ Menarik. Mengapa ?


“Esensi kehidupan kan bukan hanya ekonomi. Ekonomi hanya size. Hanya persepsi soal materialisme. Tanpa kekuatan spirituai sebagai alat penyeimbang, ekonomi akan melahirkan paradox. PDB tinggi tapi GINI rasio melebar. Kerakusan menjadi penyakit akut dalam system ekonomi. Destruksi terhadap keadilan sosial. Yang akhirnya system menggerogoti dirinya sendiri. Dan itulah akar masalah terjadinya krisis ekonomi “ kata saya.


“ Apa yang dimaksud dengan nilai spiritual ?


“ “In the end, it is not what I learn, but what I teach, not what I get, but what I give, not what I do, but what I can help others achieve, that will make a difference in someone's life, and mine" Kata saya.


“ Wow..nice quote.” Katanya mengacungkan jempol. “ Paparan yang sangat luas namun diakhiri dengan kesimpulan yang mendasar. Terimakasih pak” katanya. Dia memberikan Kartu Nama. Saya baca sekilas. Oh dia salah satu staf Yuan Holding bagian Legal. 


" Ada apa ke Singapore ? tanya saya.


" Saya ditugaskan CFO saya untuk dampingi Special advisory Yuan Holding untuk acara hearing dengan otoritas. " Katanya. Saya mengangguk aja. Entah gimana sikapnya setelah tahu, siapa saya. 


***


Team M&A Yuan menemui saya di business center hotel. Saya tatap mereka satu persatu. Diantara mereka, saya hanya kenal Anan. Karena saya sendiri yang rekrut dia. Anan, Pria etnis India. Masih muda dan dari matanya keliatan dia cerdas. Anan ketua Team M&A. Salah satu anggota team itu keliatan terkejut dan pucat. Karena tadi satu pesawat dengan saya dari Jakarta ke Singapore.


Saya baca dokumen dari Anan. Saya cepat membaca hal yang menjadi focus saya. “ Mana data investor list “ kata saya ke anan. Dia serahkan dokumen lain. Saya baca dengan teliti.


“ Ini Denis PE, mana profile nya ? tanya saya. Anan serahkan ke saya dokumen lain. Saya baca dengan teliti.


“ Mana second opinion terhadap Denis PE. ? tanya saya. Dia serahkan dokumen lainnya. Saya baca dengan teliti.


“ Ini kan second opinion dari consultant. Yang dari otoritas mana ? tanya saya. Anan terdiam.


“ Mana? Desak saya.


“ Khusus Denis tidak ada. Yang lain ada. “ kata Anan.


“ Keluarkan Denis dari list investor untuk pembiayaan akuisisi ini. “ kata saya.


“ Pak B, kalau Denis keluar. Uang kita kurang untuk bayar program akuisisi, financial closing hari ini pasti gagal” kata Anan.


“ Saya tidak minta pendapat kamu. Laksanakan perintah saya. Keluarkan Denis dari list. Paham! Kata saya tegas.


Kemudian saya lirik jam lewat hape. Saya telp George di London. “ Berapa cadangan dana SCF kita di Budapest? Saya perlu USD 30 juta. “ Kata saya.

“ Siap B, dana SCF kita sangat besar dan sangat likuid. “ Kata George.

“ Thanks Goerge. Nanti team Yuan akan menghubungi anda. “ Kata saya mengakiri telp.


Saya kembali tatap team akusisi Yuan. “ Terbang ke London. Urus pendanaan pengganti Denis. “ kata saya. “ Saya akan temui otoritas dan jelaskan kita minta reschedule untuk hearing. “ kata saya seraya berdiri. " Meeting end. " sambung saya.


Sebelum berlalu saya menatap wanita yang tadi ketemu saya di pesawat. “ Kamu, siapa namanya?

“ Cristine Wong pak.

“ Ok, kamu kan bagian legal di Yuan. Temanin saya meeting dengan otoritas. “ kata saya. Dia mengangguk.

“ Pak, boleh tahu. Mengapa bapak delisting Denis sebagai investor associate ? tanyanya.

“ Teman saya di otoritas memberi tahu saya bahwa Denis di suspect. Karena dicurigai ada link dengan uang haram. Money laundry operation. Kita engga berbisnis dengan uang semacam itu. “ Kata saya.

“ Network bapak luas sekali dan anda sangat concern soal money loundry“ Katanya.

“ Karena kejahatan terbesar dalam system ekonomi adalah money laundry. Kita kan berbisnis untuk membangun peradaban yang lebih baik, bukan sekedar cari uang. "  Tambah saya.

“ I see.”