Saturday, January 27, 2024

Dunia persepsi

 




Saya menanti Elena di Ritz London, hotel. The Ritz London menghadap ke Green Park. Bangunan Neoklasik menawarkan standar kemewahan tertinggi kaum bangsawan eropa, masakan Inggris yang lezat, dan teh sore klasik. Kamar tidur nya menggabungkan arsitektur kuno dan perabotan antik dengan fasilitas modern. Didekorasi dengan warna-warna hangat. semua kamar memiliki langit-langit tinggi, perapian berornamen, dan lampu gantung. Kamar mandi elegan dengan perlengkapan mandi desainer terkemuka. 


Hanya 5 menit sebelum jadwal dia sudah ada di Ritz Restauran berbintang Michelin menghadap ke taman. Elena datang dengan kemeja putih itu, ditambah syal merah muda melingkar di leher, dan rok panjang ala gadis Eropa pada umumnya. Dia tersenyum menyapa hangat saya. Saat itu winter time di januari 2009. Kali pertama saya mengenalnya di ruang seminar di London. Saat itu sahabat saya dari Black Rock tawarkan program seminar Ekosistem bisnis. Dan berlanjut lewat skype., menjalin cerita yang hampir membosankan jika dituliskan di majalah-majalah anak muda.


“ Apa yang menarik itu” Tanya saya saat usai bicara ngalor ngidul seraya menghabiskan santapan mahal. Saya tidak akan datang jauh jauh hanya sekedar menatap dan menikmati makan siang dengan wanita cantik. Gadis Shanghai banyak yang lebih cantik. 


“ Sebagaimana paper yang saya kirim via email ke kamu. “ Dia mulai menampakan sikap serius “ Perangkat lunak itu dirancang untuk menganalisis data tidak terstruktur dalam jumlah besar, seperti informasi yang terkandung dalam email, dokumen, dan pesan instan, yang secara fundamental berbeda dari data yang disajikan dalam format terstruktur seperti baris dan kolom pada spreadsheet. Software ini dirancanng bersama sama dengan peneliti di Universitas Cambridge. Data ini sangat berguna bagi perusahaan untuk memperkuat hasil riset bisnis dan menentukan pilihan kemitraan yang qualified” Lanjutnya.


“ Jadi lebih kepada data pribadi ? tanya saya.


“ Ya termasuk data perusahaan tentunya “ Jawabnya cepat. “ Dengan perangkat lunak ini tidak ada lagi privasi. Bahkan bisa memonitor segala gerak dan komunikasi para CEO termasuk politisi, pejabat pemerintah. “ Lanjutnya. Saya tertegun. Karena dengan adanya software ini akan melengkapi data center untuk mengetahui hide agenda dari top level pemerintah maupun korporat. 


Saya mengangguk. Elena tersenyum. “ Mereka dari Sigmaware sebentar lagi akan datang. Anda akan dapat penjelasan skema bisnis dari mereka“ Kata Elena. “ Kalau begitu kita ketemu di Rivoli Bar aja. “ kata saya. Dia mengangguk. Kami segera pergi ke Rivoli Bar yang ada di Ritz juga. 


Benarlah, tak berapa lama mereka datang. 2 pria dan satu wanita. Usia mereka diatas 40 tahun. Ya sama dengan usia saya saat itu 45 tahun. Sudah melewati usia emas. Dari penjelasan mereka. Saya tahu lebih 50 % data dan retorika adalah asumsi. Mereka sedang membangun persepsi dan membenamkannya dalam benak saya.  Pengalaman bisnis saya terutama dalam hedge fund melatih sensor bisnis saya tajam seperti ular kobra. Dalam keadaan rabun tetap bisa membedakan mana ancaman dan mana  kenyaman.


“ Saya tidak akan membayar mimpi kalian. Tetapi saya siap sama sama bangun value” kata saya cepat. Saya tidak mau buang waktu untuk semua omong kosong. Bangun value yang dimaksud bukanlah uang untuk ongkos operation cost para peneliti dan eksekutif. Tetapi membangun skema agar investor institusi masuk dalam jebakan bisnis. Mereka qualified. Punya titel S3. Rencana bisnis yang visioner. Proposal bisnis yang akademis dengan sederet angka yang rumit. Ah mantap punya, kata orang medan. Benarlahm mereka tersenyum. Sepertinya mereka paham arah pembicaraan saya. “ Itu mengapa kami ingin deal dengan anda. “ Kata salah satu mereka. Saya berjanji akan membahas secara detail keesokannya dengan team mereka


***

Meeting diadakan  di Kantor mereka di Dockland, Loondon. Elena mendampingi saya. Dengan serius saya menyimak presentasi dari team ahli perancang IT. Mereka jabarkan detail requirement investasi Sekali kali mata saya melirik file dokumen tebal di atas meja. Setelah selesai presentasi, team perancang IT keluar. Kami lanjut bahas business plan. 


 “ Software itu tidak ada arti kalau tidak dilengkapi rumah yang kokoh dan canggih. Perlu gateway internet yang secure. Perlu data center berskala terrrabit. Saya lebih memilih strategi investasi lewat akuisisi infrastruktut tersebut. Setelah itu kita bisa hitung value dari software itu untuk kita tawarkan kepada strategic partners yang berkelas dunia” kata saya seraya menyerahkan business plan. Hanya dua lembar. Lengkap dengan skema bisnis. 


“ Jadi target anda akuisisi perusahaan yang ada dalam daftar business plan ini? Kata salah satu mereka menunjuk kepada kertas dua lembar dari saya.


“ Ya. “ jawab saya tegas.


“ Ini luar biasa.” Kata salah satu dari mereka, yang juga CEO. Saya tahu namanya Max. “ Bermimpi saja kami tidak mampu apalagi merealisasikannya. Too good to be true.” Lanjutnya.


“Tidak ada yang too good to be true. Skill dan penetahuan akademis kalian itu tidak bisa dihitung dengan uang. Belum lagi keberanian kalian untuk mengimplementasikannya. Ini langkah visioner yang bisa mengubah lanskap komunitas dari feodal ke egaliterian. Setidaknya sistem demokrasi akan lebih bernilai , terutama dengan adanya software ini akan terjadi process social engineering kepada kehidupan yang lebiih demokratis. “ Kata saya. Entah mereka mengerti atau tidak. Saya sendiri tidak paham apa yang saya katakan. Yang pasti terkesan utopia.Tapi memang hanya itu cara membuat orang akademis melupakan akal sehatnya.


“Dan anda akan siapkan dananya untuk akuisisi itu ?


“ Saya akan siapkan uangnya melalui utang. “ kata saya. “ Dan tugas anda penuhi standar kepatuhan yang berkaitan dengan kajian tekhnologi atas setiap kebutuhan investasi dan akuisisi itu. Sisanya itu urusan saya.."


“ OK “ Kata Max. “ Gimana dealnya ?


“ Saya akan terbitkan produk hedge fund senilai USD 1 miliar lewat mutual fund limited offer. 80% dari face value. Zero coupon. Option buy back 3 tahun 100% face value. Exit pada tahun ketiga lewat pelepasam saham kepada strategic partners. Saya akan ambil bagian sebagai seed capital lewat entity SPVC dengan share option 20% dari harga exit.” 


“ Jadi kami tidak ada kaitannya dengan utang yang anda create lewat produk investasi hedge fund itu. Itu urusan anda ” Kata Max menegaskan. Saya mengangguk “ Yup! Mereka saling pandang. Akhirnya mereka secara aklamasi menyatakan setuju. Mereka menyalami saya.


***

Keesokannya Elena bergabung dengan team saya dari Hong Kong dan yang ada di Swiss. Elena memang profesional lawyer bidang business IT. Skill nya sangat diperlukan untuk melewati process skema bisnis berjalan sempurna. Saya juga membayar konsultan komunikasi business seperti SS yang berkelas dunia. Tugas mereka memberitakan semua aksi Sigmaware lewat bauran media. Sehingga tidak sulit saya meyakinkan investor institusi dalam process fundraising. 


Setahun kemudian saya berhasil menjual produk mutual fund limited offers untuk membiayai program akuisisi yang berkaitan dengan infrastruktur Sigmaware. Setahun berikutnya process akuisisi gateway internet dan data center dilaksanakan untuk rumah bagi software Sigmaware. Tahun ke tiga, Sigmaware melepas saham 60% kepada HP raksasa komputer dari AS senilai USD 11 miliar. Sesuai agrement venture fund,  saya dapat 20% dari USD 11 miliar atau USD 2,2 miliar. Uang itu saya gunakan  untuk exit atau buy back mutuai fund senilai USD 1 miliar. Saya dapat Gross margin sebesar USD 1,2 miliar dalam 3 tahun. Closed File!


2013


”Aku suka senja, apalagi jika melihat burung-burung terbang ke arah barat, seakan-akan rumah mereka adalah senja.” Kata Elena


”Tetapi, aku tidak begitu mengerti senja. Bagiku tak ada sekat antara sore dan malam, antara sisa-sisa cahaya siang dan datangnya potongan-potongan malam.” Kata saya sekenanya. Memang saya berbeda dengan dia yang selalu teliti dan terukur.


”Apa kamu tidak pernah bermain di pantai ketika sore hari? Ketika kamu lihat langit menggaris merah dan beberapa perahu berlayar lurus hanya menyisakan layarnya yang berkibar. Seperti sangat dekat dengan garis dunia itu. Seakan bersandar pada cahaya senja.” Tanya Elena


”Tidak, aku hanya tahu pantai yang panas, dan sore hari aku pulang untuk beristirahat.”


”Jadi, kamu tidak pernah melihat senja?”


”Aku bisa melihatnya dari foto-foto.”


”Foto-foto tidak hidup, semuanya diam, seperti dunia tanpa waktu.”


”Kalau begitu berikan aku video yang merekam senja.”


”Tidak. Aku tidak punya. Aku saja jarang menikmati senja yang utuh. Kadang setahun dua kali, kadang setahun sekali, bahkan sering tidak sama sekali.”


”Lalu, di mana kamu bisa melihat senja yang utuh?”


”Aku hanya melihatnya ketika pulang ke rumah orangtuaku di desa Yorkshire, di London Utara. Di sana ada bukit luas yang jarak pandangnya sampai ke pantai, dan ketika sore tidak akan ada yang menghalangi pemandangan terbenamnya matahari, termasuk senja itu.” Kata Elena.


Kemudian segalanya hening. Senja memang barang langka di kota Blackburn. Gedung-gedung bertingkat dengan lampu merkuri telah mengalahkan sisa cahaya setelah tenggelamnya matahari. Belum lagi lampu kota menyinari jalanan di mana mobil-mobil berkejaran dengan waktu. Orang-orang di sini tak begitu peduli apakah matahari telah tenggelam atau bahkan terbit dari arah tenggelamnya. Becerita tentang senja hanya lelucon di kantin dan taman bermain anak-anak.


”Ke mana kita pergi?” Tanya saya. Suasana menjelang malam yang sempurna, tetapi segala sesuatu yang terasa indah saat dia meminta saya mengantarnya ke Apartement. Namun saya menolak  secara halus untuk berlayar ditempat tidur seperti sebelum dia jadi anggota team saya.


Keesokan paginya Elena perlihatkan berita koran. Saya hanya lirik sekilas. “ Otoritas London melakukan investigasi atas dugaan penipuan oleh Sigmaware. Karena dianggap memalsukan data akuntasi. Sementara HP berhutang untuk akuisisi itu sebesar USD 15 miliar padahal harga akuisisi USD 11 miliar. Dan karenanya Sigmaware menggugat HP karena pencemaran nama baik. “ Kata Elena tertawa kencang dan dorong saya sampai terguling di tempat tidur. Saya senyum aja dan seraya melepaskan diri dari tubuhnya diatas perut saya.  

“ Hari ini saya pulang ke Jakarta dan kamu pastikan besok sudah ada di Swiss bersama team George” Kata saya melangkah ke pintu apartement. “ Kita masuk another deal, Satellite huges kan. “lanjut saya.

" Yes Sir ! Kata Elena seraya kiss dried saya dengan cepat. Saya senyum aja dan berlalu.


Tahun 2023.


Saya sapu pandangan ke dalam ruangan Rooftop Bars & Restaurant, Marina bay Sand Singapore. Cepat sekali mata saya tertuju ke table dimana Elena duduk sendirian. Dia melambaikan tangan ke arah saya. “ I missed you”katanya berbisih saat memeluk saya.  


“ Saya tidak bermalam. Rencana usai makan malam saya kembali ke Aiport. “ Kata saya menegaskan. Bagaimanapun dia sudah menjadi bagian dari team shadow saya. Saya harus menjaga jarak dengan dia. Mungkin dia cepat menyadari posisinya.  Dia cepat pula membungkuk “ Ini photo dia. Itu photo dari network saya di Moscow tahun 2019 sebelum COVID. “ kata Elena menyerahkan notepad nya. Saya terkejut dan segera mengalihkan pandangan ke keluar. 


“ Sejak tahun 2013 otoritas melakukan investigasi fraud terhadap Sigmaware. Akhirnya semua infrastruktur disita. Beberapa petinggi Sigma kena hukuman. Tapi salah satu pemegang saham Sigma dari Rusia berhasil membangun cloud data di Rusia dengan mengembangkan platform Sigma. Mereka melayani exclusive clients terutama untuk memata matai elite pollitik dan pejabat pemerintah yang korup. Data itu digunakan untuk memeras mereka.” Sambung Elena. Saya termenung. 


Tekhnologi IT memang merampas hak privasi orang lain dan membuat setiap orang sulit menyimpan rahasia. Bagi politisi dan pejabat yang korup memang mudah diperas dan sehingga idealisme yang pernah menjadi modal dasar dia berkarir sirna sudah. Dengan penguasaan informasi privasi, semua elite, aparat hukum dan penguasa tidak berdaya, yang pada akhirnya juga dipaksa menjadi agent bagi kepentingan pemodal menguras sumber daya negara.


“ Kamu tahu kan kemenangan Lila pada pemilu Brazil 2022 yang selisih suara hanya 1% dari lawannya. “ Kata Elena. Saya mengangguk. “ Itu berkat cloud data semacam Sigma, yang membungkam para elite dan penegak hukum dari kecurangan pemilu. Juga kemenangan Biden atas Trumps. Disaat sulit menemukan elite yang bersih,  memang siapapun yang menguasai data maka dialah king maker. Tidak ada lagi nilai nilai demokrasi. Kecuali calon presiden memang dikenal bersih dan berani melawan. Tapi itu juga tidak mudah. Karena oligarki kekuasaan semua korup dan mereka adalah wasit lapangan dan hakim garis Pemilu“ Sambung Elena.


Saya perhatikan sejenak photo itu dan kemudian saya hapus, termasuk file delete juga saya hapus.  “ Mengapa? tanya Elena.


“ Kembali ke pos kamu. “ Kata saya berdiri dan melangkah keluar restoran. 


“ Yes Sir. " Seru Elena. Saya kembali ke Swiss dengan private jet malam ini “ Kata Elena. Kami berpisah di depan pintu lift.


***Nama dan tempat rekaan belaka.

Friday, January 19, 2024

Utang rahasia



“ Analisis dampak lingkungan untuk proyek LNG Area 1 Mozambik dilakukan antara tahun 2011 dan 2014. Tapi dipastikan pemerintah Mozambik setuju untuk rencana pengembangan LNG Area 1 itu.” Kata Kumar di London saat musim dingin tahun 2013. “ B, apa anda bisa bantu agar group kami dapat ikut dalam konsesi proyek itu.” Pinta Kumar.  Dia tahu, saya sudah lebih 1 tahun berburu konsesi Rare earth atau logam tanah jarang di Monte Muambe , di barat laut Mozambik. “ Tentu anda punya network di kalangan elite  politik.  Bantulah saya. “ Pintanya.


“ Saya juga semakin tersudut. Karena biaya melayani elite sangat mahal. Belum lagi perlu waktu sedikitnya 15 tahun untuk sampai dapatkan data proven sumber daya dan riset elemen logam tanah jarang. Selama itu saya harus mau terus jadi ATM elite. Petualangan yang sangat mahal” Kata saya. Kumar berwajah stress dan lelah. Saya tahu berbisnis di negara yang korup memang engga mudah. Tetapi demi dapatkan sumber daya, ya harus dilakukan.  


“ Kementrian keuangan perlu dana pinjaman rahasia. Apa kamu bisa atur lewat perbankan “ Kata Kumar lagi. Itu artinya pinjaman legitimate lewat persetujuan parlemen namun tidak terdaftar sebagai utang valas. “Trade off nya dari konsesi sumber daya migas itu? Kata saya menyipitkan mata. Kumar mengangguk.  Entah mengapa otak reptil saya langsung bangkit. Ah ini jalan ninja saya dapatkan sumber daya logam tanah jarang. Daripada saya jadi ATM mereka terus, lebih baik saya beri mereka peluang dapatkan sumber daya keuangan rahasia dengan trade off sumber daya Alam, sehingga dalam proses itu saya bisa dapat take advantage dan juga kontrol terhadap elite politik.


“ Saya akan atur pertemuan dengan Top level pemerintahan. Kita mainkan permintaan mereka” kata saya.  Saya memang dekat dengan Putri Presiden, Valentina Guebuza. Kumar senang. Rencana Sebulan kemudian pertemuan diadakan di London. Saya akan lead proses pinjaman rahasia itu dengan menunjuk team konsultan keuangan di London.


***

Saya terbang ke Moscow pada bulan Januari menggunakan private jet. Sampai di Bandara Internasional Vnukovo, Jellian dan Victor menjemput saya dengan limo. Dalam perjalanan menuju Baltschug Kempinsk hotel, saya briefing mereka. 


“ Standar kepatuhan Bank di London sangat ketat. Apalagi berkaitan dengan pinjaman kepada rezim berkuasa lewat SPVC. Saya harus melewati skema yang rumit. Keberadaan VTB sebagai Bank kedua terbesar di Rusia sangat strategis mendukung skema pembiayaan ini. VTB juga tidak ada resiko karena mereka hanya sebagai channeling bank dari offshore fund. Yang pasti dengan bergabungnya VTB akan memudahkan proses due diligent oleh otoritas London. Akhir bulan ini para Menteri dari Mozambiek akan datang ke London. Kita punya orang di ring 1 presiden “ Kata saya. 


“ Tugas kamu Jellian kuasai mereka sebelum rapat diadakan. Dan tugas kamu victor pastikan VTB ikut dalam konsorsium” Kata saya direction mereka.


“ Saya siap berangkat ke London besok dengan pesawat komersial. “Kata Jellian.


“ Good.” kata saya. “ Kamu, victor ? lanjut saya ke victor.


“ Saya pastikan VTB ikut gabung dalam konsorsium pembiayaan di London. Besok account offshore kita di Budapest saya pindahkan ke  VTB. Saya hanya perlu waktu 3 hari untuk itu semua. Toh VTB hanya channeling bank” Kata victor.


“ Good.” kata saya tersenyum.  Sampai Hotel saya sholat ashar di gabung dengan Lohor. Malamnya saya bersantai dengan Jellian dan Victor. 


***
Dari Moscow saya terbang ke Beijing. Di bandara saya dijemput oleh Salma kepala perwakilan SIDC Beijing. “ Jam 7 malam kamu makan malam dengan Ketua CIS Research Institute Group” Kata Salma. “ Saya yakin riset logam tanah jarang di Afrika itu bisa berlangsung lebih cepat. Yang pasti hasil drill di wilayah barat laut Mozambiek itu sangat besar potensinya. “ Katanya menyimpulkan hasil analisa kerja teamnya terhadap sumber daya logam tanah jarang di sana.


“ Makan malam nanti hanya menegaskan kepada CIS Research Institute Group kita serius menggarap logam tanah jarang di konsesi super raksasa di sana. Semua proses sudah selesai.  Tapi dia hanya perlu bertemu dengan kamu” kata Salma. Saya mengangguk. Entah mengapa saya perhatikan sejak dia dipindahkan ke SIDC Beijing dari Astana, dia semakin cantik. 


“ Saya sangat senang kalau kamu bisa bermalam di Beijing dan tinggal di apartement saya” katanya dengan tersipu. “ Mungkin lain kali. “ Kata saya membelai kepalanya.” Saya harus terbang malam ini ke New York untuk atur konsolidasi dana pembiayaan proyek. “ kata saya Dia merabahkan kepalanya di pundak saya. “ Lama sekali menanti untuk hanya sekedar mengulang kebahagiaan yang pernah saya rasakan 3 tahun lalu di Atana” katanya berbisik. 


Makan malam berlangsung dengan sukses. Risa sebagai CEO SubHolding SIDC Hightech sengaja darang dari Shanghai untuk hadir dalamn makan malam ini. Presentasi dia soal potensi bisnis dibalik kerjasama SIDC dan CIS sangat memukau “ Kami pastikan besok naskah kerjasama sudah bisa ditanda tangani “ kata Chairman CIS. Saya tersenyum cerah menyalaminya. Besok Salma akan mendapingi Risa dalam acara tanda tangan perjanjian kerjasama Maka lengkaplah skema bisnis saya. 


“ Kamu pastikan siap terbang kalau ada panggilan dari Jellian di London. Dia akan atur kamu bertemu dengan Top Level pemerintah untuk dapatkan konsesi logam tanah jarang di mozambik. Kita punya koneksi bisnis, Putri Presiden, Valentina Guebuza. Tenang aja“ Kata saya.


“ Siap, B” kata Salma saat antar saya ke Bandara international Beijing menuju New York. Risa bisa maklum kalau dia tidak bisa ikut saya ke Bandara. Karena yang mengatur trip saya adalah LO SIDC.


***

Dalam kendaraan dari bandara ke Hotel,  Tom, CEO menegement Aset dari SIDC berkata kepada saya “  Saya sudah bicara dengan trader LNG yang terafiliasi dengan Fink. Mereka siap memberikan financial guantee sebagai dasar Final investment decision. “ 


“ Mengapa ? kata saya mengerutkan kening.


“ Mereka sudah ada pembicaraan dengan Indonesia yang siap long term kontrak SPA  untuk LNG Area 1 Mozambik itu. Mereka hanya berharap fee broker aja. “ kata Tom. 


Malamnya saya makan malam dengan trader LNG. Mereka antusias sekali dnegan sumber daya LNG di Mozambiek. Di perkirakan biaya investasi akan mencapai USD 25 miliar. Memang raksasa sumber dayanya. 


Dari New York saya kembali ke Jakarta. Saya tugaskan Tom bergabung dengan Victor, Jellian, Salma dan tentu George. Semua bertarung menyelesaikan misi sesuai tugas nya masing masing. 


***

Saya dapat laporan. Tom berhasil meyakinkan CS bergabung dalam konsorsium VTB untuk memberikan pinjaman rahasia kepada pemerntah Mozambiek. Nilainya USD 2 miliar. Rencana pinjaman ini akan dilakukan berulang-ulang agar rezim bisa terus berkuasa. Kumar berhasil dapakan saham 20% dari konsorsium lapangan LNG itu. SIDC berhasil dapatkan kontrak konsesi tambang logam tanah jarang. 


Yang membuat saya terkejut adalah laporan dari team shadow, Jellian. “ dalam perjanjian pencairan dana underlyng nya untuk pengembangan sumber daya bahari tetapi ternyata designated accoun bukan kepada perusahaan negara. Uang mengalir ke perusahaan offshore dan terus ke rekening pribadi dari para elit.” Kata Jellian. Maklum dia sudah sangat akrab dengan elite penguasa Mozambiek. Mudah dia dapatkan informasi rahasia. Ya mana ada pria bisa tutup rahasia diatas perut perempuan. 


Wah ini bahaya. Bersembunyi dari otoritas  negara engga sulit. Tetapi bersembunyi dari IMF itu sulit. Kalau iMF tahu, ini bisa jadi skandal. Apalagi kekuasaan presiden Mozambik Armando Guebuza sebentar lagi berakhir. Engga ada jaminan yang berkuasa berikutnya adalah partai yang sejalan dengan dia. Kalau oposisi yang menang. Anak anaknya yang tadinya jadi pintu gerbang menjarah SDA akan masuk penjara.


Saya segera telp Risa. “ Sa, tunda dulu SIDC ajukan konsesi logam tanah Jarang di Afrika. Kamu masuk Plan B. Beli  dulu perusahaan yang terdaftar di London. Mereka juga sedang riset logam tanah jarang tapi kekurangan sumber daya dan dana” Saya mengirim file nama perusahaan target yang  dimaksud. Sebelumnya saya sudah tekan alarm kepada semua team di shadow di Eropa dan AS untuk gerak cepat akuisisi perusahaan itu. Dua bulan sudah selesai.Selanjutnya perusahaan itu yang akan ajukan izin konsesi di Mozambiek. Mengapa ? hukum British sangat kuat melindungi perusahaan nasionalnya. Karena memang inggris negara besar karena kolonial. Mereka berpengalaman menjarah sumber daya alam.


Benarlah. Setahun setelah konsesi tambang logam tanah jarang didapat. Tahun 2016 harga gas terus turun. Pengembangan ladang gas di Mozambik tertunda. Akibatnya trader batalkan Jaminan utang rahasia itu senilai USD 2 miliar itu. Kreditur bank tagih kepada pemerintah Mozambik untuk bayar. Dan akhirnya berita sampai ke publik. Pecahlah bisul yang ditutupi rapat sejak dua tahun lalu. IMF, dan negara-negara lain banned bantuan dan pinjaman mereka. Karena dianggap memanifulasi kurs lewat hidden loan valas. Kurs metical, terdevaluasi secara drastis. Pada tahun itu juga Valentina Guebuza meninggal karena KDRT. 


Mozambik telah mengalami gagal bayar (default) atas pinjaman tersebut, sehingga jatuh ke dalam krisis keuangan yang lebih parah pada tahun 2017. Pada tahun 2019, beberapa eksekutif CS mengaku bersalah atas keterlibatan mereka dalam skema tersebut, dengan mengakui tuduhan pencucian uang. Pada tahun 2021, CS didakwa denda sebesar £350 juta oleh otoritas.Beberapa anggota partai politik Mozambik, Frelimo, juga diadili dan menghadapi hukuman lebih dari 10 tahun penjara, termasuk putra mantan presiden, Ndambi Guebuza. 


Sementara Proyek LNG walau keputusan investasi akhir diumumkan pada bulan Juni 2019. Proyek senilai USD 25 miliar ini dihentikan pada tahun 2021 setelah serangan pemberontak terhadap warga sipil. Tidak ada kepastian kapan akan dilanjutkan pembangunannya. Sehingga kontrak SPA dengan Indonesia juga dibatalkan dengan alasan force majeur. Padahal kalau tidak ada force majeur, Indonesia tidak bisa terminate SPA itu tanpa bayar finalty fee dan resiko menghadang karena belum ada solid buyer untuk antisipasi SPA itu. Ya blessing in disguise.


Sementara SIDC sejak tahun 2015 setelah exit lewat perusahaan terdaftar di London untuk konsesi logam tanah jarang di Monte Muambe , sudah tidak lagi terlibat dalam lingkaran skandal itu.  Sebelum skandal terjadi, Dana offshore SIDC di bailout oleh Kumar anggota konsorsium LNG. 


***


Oktober 2023 unit business SIDC pemegang konsesi logam tanah jarang, berhasil menemukan elemen logam tanah jarang dengan deposit sangat layak di tambang. Secara keseluruhan, proyek ini diperkirakan mempunyai umur tambang selama 18 tahun. Operasi ini akan menampilkan proses pemulihan dua tahap, yang terdiri dari kominusi dan flotasi , diikuti oleh hidrometalurgi. Konsentrat takan diproses melalui pabrik hidrometalurgi untuk menghasilkan rata-rata 15.000 t/y MREC. Proses hidrometalurgi akan melibatkan pelindian gangue asam lemah, diikuti dengan pelindian dan pemurnian tanah jarang.  


Saya bertemu Salma di Jakarta desember 2023. Di Grand Hyatt. Karena dia  baru ditunjuk oleh Risa sebagai CEO Unit Business industri rare earth “ Apakah kamu dan semua yang terlibat dalam pinjaman rahasia itu tidak merasa berdosa karena telah mengakibatkan kekacauan politik akibat korupsi yang gigantik. Yang korban rakyat banyak” kata Salma.  Saya hanya menyipitkan mata dan termenung “ Maafkan saya kalau kata kata saya menyinggung perasaan kamu” kata Salma. Dari tadinya duduk di tempat tidur dia pindah ke sofa sebelah saya.


“ Engga apa apa. Saya suka kamu ingatkan itu. “Kata saya dengan tersenyum. “ Nah tugas kamu pastikan keberadaan unit business SIDC disana mensejahterakan rakyat. Pastikan transner tekhnologi terjadi. Perbaiki standar upah dan pastikan mayoritas pekerja adalah warga lokal”Kata saya. 


“ Siap B. Saya akan lakukan perintah itu” Kata Salma. Dia menyandarkan kepala ke pundak saya. “ Tangan perkasa ini yang jadi otot ratusan ribu pekerja “ Kata Salma sentuh lengan saya. “ dan pria pelamun dan pendiam seperti inilah yang jadi inspirasi bagi semua eksekutif sehingga takut berbuat salah dan gagal.” Lanjut Salma. Saya tersenyum dan membelai kepalanya.

Saturday, January 06, 2024

Impian jadi kenyataan

 






Sudah hampir 1 jam saya melamun. Saya lirik jam sudah menunjukan pukul 7 malam. Saya masih di kantor saya di Hong Kong. Sudah hampir 1 tahun saya pelajari rencana perkebunan pisang skala besar.  Aspek business termasuk downstream sudah saya kuasai. Tetapi faktor resiko terhadap hama dan iklim sesuatu yang tidak bisa dihindari.. Apalagi tanaman monoculture dalam skala luas ribuan hektar semacam estate food, resiko akibat berkurangnya ekosistem pasti akan menimbulkan banyak implikasi terhadap tanaman.


Saya sudah membaca banyak studi soal  tanaman pisang itu. Mengikuti seminar. Tetapi belum juga dapat pencerahan. “Serahkan saja kepada Konsultant Ahli. Bayar. Selesai. Kenapa repot amat.” kata Esther sahabat saya. Tetapi tidak bagi saya. Sebagai sponsor tentu saya harus bertanggung jawab secara personal terhadap kegagalan ini. Tidak boleh saya tergantung kepada kepada konsultan ahli dalam membuat keputusan investasi.


Dalam bisnis menggunakan uang sendiri, tentu biasa saja bertarung ala gembler. Kalau gagal, tidak ada orang lain jadi korban. Tetapi bisnis saya terkait dengan produk investasi hedge fund, yang investor nya adalah kalangan sophisticated. Tanpa alasan logis secara bisnis dan akademis, pasti tidak akan ada investor berminat membeli surat berharga yang akan saya terbitkan.


Keliatan ada notifikasi di skype masuk dari @Caixia. Itu dari sahabat saya di Wuhan. Dia saya kenal pada saat seminar pertanian di Shanghai. “ Hi B, saya sedang di Hong Kong. Apa bisa kita bertemu” tertera PM dia di chat board. 

“ Tentu, Kamu nginap di hotel apa ?

“ Di Regal hotel.” 

“ Apa mungkin saya undang minum teh” 

“ Tentu. Kapan?

“ Sekarang saya segera otw. Kita ketemu di Time square. Dari sana kita jalan ke cafe. “ 

“ Ok segera saya ke sana” 


Usia Xia mungkin sepuluh tahun lebih muda dari saya. Kalau dia berhias tentu dia akan keliatan cantik. Tetapi dasar akademis, membuat dia tidak peduli bersolek. Terakhir bertemu saya tahun lalu di Shanghai saat seminar, dia masih jomblo.  Saat saya sampai di Time Square dia sudah ada. Memang jarak hotelnya lebih dekat daripada kantor saya di Central IFC. Saya jabat tangannya dan menuntunnya ke restoran yang ada di gedung time square.


“ Gimana dengan rencana kamu berinvestasi pada kebun pisang? Ada kemajuan?  tanyanya.


“ Ya…Masih bingung dan belum berani ambil keputusan” kata saya dengan suara terkesan  lelah. Kemudian saya jelaskan alasan saya ragu. Dia tersenyum. “ Apa kamu berani melakukan langkah awal? yang secara moral beresiko? katanya menyipitkan mata.


“ Apa ? Saya penasaran.


“ Kenapa tidak lakukan Clustered regularly interspaced short palindromic repeats, atau kalau  dilafalkan crisper[


“ Bisa jelaskan dalam bahasa sederhana?


“ Ada hal yang sering tidak teridentifikasi pada tanaman, yaitu sifat yang mempengaruhi, seperti hasil panen, toleransi kekeringan, atau kemampuan bertahan hidup tanpa bahan kimia pertanian. Itu terjadi pada setiap tanaman.  Nah dengan adanya crisper kita dapat melakukan pengeditan atau tepatnya rekayasa gen. Nah jika kamu berhasil melakukan pengeditan, kamu akan jadi pemenang secara keseluruhan menaklukan hambatan menjadi peluang bisnis besar.”


Saya mengerutkan kening.


“ BIsa jelaskan lebih sederhana lagi? Maklum saya tidak pernah masuk universitas, apalagi belajar sains yang rumit” kata saya berterus terang. Cara terbaik dihadapan ilmuwan adalah menjadi murid TK. 


“ Kamu kan pernah menulis. “ Tanyanya.


“ Ya tentu.


“ Agar tulisan kamu sesuai dengan tema, kamu gunakan beragam sumber referensi. Nah walau tulisan itu orisinil dari kamu tetapi sebenarnya kamu melakukan editing terhadap sumber referensi yang ada.” Katanya menjelaskan. Langsung saya pahami.


“ Lantas dimana moralnya?


“ Hasil dari crisper itu menemukan gen kunci yang bisa mengubah takdir dari tanaman. Produksi tinggi walau dilahan yang sempit. Sedkit pupuk dan pestisida, bahkan tanpa pupuk dan pestisida.” 


“ Oh begitu.”Kata saya terpesona. Seperti dapatkan cahaya terang. 


“ OK saya tidak peduli soal moral personal selagi itu tidak bertentangan dengan UU negara.” kata saya.


“ Sebagaimana diketahui, tanaman tersebut merupakan  genetically modified organism, itu kan rekayasa gen. Tentu harus diatur ketat, Kawatir menimbulkan paradox. Nah dunia termasuk China mengizinkan tanaman hasil edit genom dari peraturan yang mencakup GMO,  selama tanaman tersebut diproduksi bukan dengan mentransfer DNA dari spesies lain, namun dengan menginduksi mutasi yang dapat terjadi secara alami atau melalui pembiakan konvensional.” Kata  Xia. 


“ Ok. Saya tertarik lakukan itu. “ kata saya tanpa mikir lagi. Saya percaya xia. Dia phd pertanian.


“ Yakin”  Xia tersenyum.


“ Sangat yakin. “ Kata saya tegas. 


Xia tersenyum puas. 


“ Saya akan bantu kamu. “katanya.


“ Terimakasih”


“ Walau kita bertemu secara tatap muka baru dua kali tetapi selama setahun kita terus berkomunikasi lewat email dan skype. Kamu suka bicara dengan saya, kadang berjam jam. Padahal bukan bicara bisnis. Kadang saya pikir kamu menggoda saya. Tetapi nyatanya kamu sangat menghormati saya. Apa mungkin kamu jadi sahabat saya . “ Katanya. Saya rentangkan kedua tangan saya. “ Now we are friend”  Bisik saya.


***

Sejak pertemuan dengan Xia, selama tiga bulan dia aktif sekali hubungi saya dan kenalkan dengan beberapa orang temannya dari AS dan Eropa. Sehingga saya tanpa ragu, setujui anggaran riset rekayasa gen untuk proyek tanaman pisang. Setahun kemudian, riset sukses menghasilkan varietas pisang tahan hama dan berbagai patogen. Setelah melalui penilaian oleh otoritas atas pilot proyek di laboratorium riset selama 1 tahun, kami berhasil dapatkan izin dari pemerintah China untuk menanam itu dalam skala besar.


Saya tanpa ragu membuat keputusan untuk berinvetasi pada perkebunan pisang. Dilakukan dalam skala food estate di Yunnan dan terintegrasi dengan indusri API dan Banana powder. Business model adalah sebagai supply chain industri pharmasi dan industri makanan. 


Saya beri penugasan kepada team SIDC untuk lakukan fundraising. Pendanaan dari skema hedge fund lewat penerbitan Global bond 144A. Dengan margin laba business diatas 50% tentu tidak sulit dapatkan sophisticated fund yang berbunga 2% diatas LIBOR.


Tapi khusus Pimpinan Proyek saya sendiri yang tunjuk. Bukan lewat proses rekrut HRD. Saya bisa temukan Pimpinan proyek yang qualified. Dia mantan perwira China dari unit Military food service yang diakui tingkat disiplin nya. Maklum menanam dengan basis rekayasa gen memerlukan karakter disiplin tinggi terhadap SOP.  Yang penting track record nya, sukses menanam tebu ratusan ribu hektar di Brazil. Sebagai CEO saya tunjuk Xia. Awal investasi 5000 hektar dan kemudian berkembang menjadi 15.000 hektar.


Sejek Xia jadi CEO Unit business SIDC Agriculture, saya bertemu lagi dengan dia tahun 2023 di Hong Kong. “ Hampir semua investasi swasta China dibidang perkebunan atau pertanian di dalam maupun di luar negeri, berbasis riset. Memindahkan tanaman dari meja lab ke skala kapitalisme pertanian. Semua make money” Kata saya memuji dia yang 10 tahun lalu provokasi saya. 


“ Keseriusan pemerintah China terhadap pemenuhan pangan sangat luar biasa. “ kata saya. 


“ Maklum ini soal kehidupan lebih 1,4 miliar penduduk China yang harus dipertanggung jawabkan. Kan kita tidak bisa sepenuhnya bergantung dengan luar negeri. Kemandirian adalah kata kunci kedaulatan sebagai bansa. “ Jawab Xia.


“ Makanya engga aneh, bila ChemChina membeli Syngenta bermarkas di Swiss seharga USD 43 miliar. Ini transaksi fenemonal mengakusisi lembaga riset CRISPR nomor empat terbesar dunia. Secara tidak langsung hegemoni Eropa dalam hal riset CRISPR sudah berpindah ke China.” Kata saya. 


“ Ya dengan China kuasai riset CRISPR, pemerintah bukan hanya bisa tegakan aturan soal GMO, tetapi juga bisa mengarahkan terjadinya sinergi dan kolaborasi antara akademisi, lembaga riset, industri dan investor. Itu semua memungkinkan China bisa mencapai food security .“ Kata Xia tersenyum. 


“ Terimakasih sudah kerja keras untuk SIDC. Kamu telah membuat impian saya jadi kenyataan.” kata saya. Saya rentangkan tangan dan memeluknya.

Friday, January 05, 2024

Tidak sampai ke muara

 



Dan rumah besar yang dulu kebanggaan akan jadi kurungan yang menyayat sepi. Para sahabat yang semakin berkurang karena sudah banyak yang pergi tak kembali lagi. Lantas untuk apa semua yang kita perjuangkan semasa muda? Harta ada tetapi tiada dirasa lagi. Kekuasaan sudah lama pergi seiring perginya kehormatan. Yang tersisa hanyalah sesal menghitung hari sampai kesudahan. Pada akhirnya kita akan pulang sendirian. 


Begitu yang aku sampaikan kepada Burhan. Dia tidak merasa bersalah atas kegagalan mengemban amanah melaksanakan program ketahanan pangan nasional. Tidak merasa bersalah rusaknya lingkungan dan berkurangnya hutan karena estate food. Tidak merasa bersalah dana APBN habis untuk yang sia sia. Yang jadi masalah dampak kegagalan itu memang tidak dipikirkan konsekuensinya. Kekuasaan telah membuat dia bebas berbuat dan memaksa orang harus memakluminya. Dan dia tetap diam seribu bahasa dengan jari mengepit cigar.


“ Semua negara pernah mengalami kegagalan bertani dalam skala besar dan tidak ada kerja besar tanpa kegagalan lebih dulu. “ kata Burhan dengan senyum srigala. 


“ Untuk kamu tahu. Estate food itu wahana investasi yang lahir dari laboratorium riset rekayasa tanaman. Perlu berkali kali gagal pilot proyek dalam skala kecil untuk sampai pada estate food berskala besar diatas ribuan hekar. Setelah itu estate food akan menjadi solusi melengkapi produksi pertanian secara tradisional. “ Kataku.


“ Maksud kamu?


“ Sebelum estate food digelar secara bersar besaran, harus ditentukan apa yang cocok untuk ditanam. Sebelumnya harus tahu kualitas dan kandungan hara tanah. Harus diketahui penyakit tanaman akibat monoculture dalam skala besar, dan harus tahu bagaimana mengantisipasinya. Antisipasinyapun harus tidak berdampak kepada kerusakan hara tanah dalam jangka panjang. Karena bumi ini tidak diwariskan kepada kita saja tetapi juga kepada generasi setelah kita. 


Trade off dari estate food yang monoculture adalah peningkatan produksi pangan. Itu memang menggoda sebagai crash program. Tetapi masih ada rangkaian proses yang harus dilalui. Harus ada tekhnologi tanam dan panen. Harus ada tekhnologi perawatan. Harus ada industri pengolahan dan tekhnologi penyimpanannya. Salah satu proses tidak dipenuhi, itu akan berujung gagal, Karena estate food adalah bertani dengan mindset industri. Setiap industri harus melewati proses well prepared. “ Kataku berusaha mencerahkan Burhan. Tapi dia hanya diam


Usia Burhan sudah tujuh puluhan. Meski wajahnya masih mencerminkan ketegaran, tapi semua itu tidak mampu menghadang tubuhnya yang ringkih. Kadang jalan harus pakai tongkat atau dituntun.


”Apa yang dapat dimaknai dari rumah besar. Tanah beratus ribu hektar. Sementara sekeping jiwa larut dalam lengang…,” Kataku kepada diri sendiri. Berharap dia mengerti.


“ Ya sering aku keluhkan itu. Mengapa tiga kali aku memohon mandat kepada Rakyat tetapi tidak juga kudapat. Sering perasaan itu mendatangi dan mengganggu ketenangan malam-malam mengantar tidur” Sekarang Burhan bicara. 


“ Mungkin itu yang kita lupa. Ya kita lupa. Bahwa suatu saat semua pasti pergi dan ditinggalkan. Dan kita kembali sendiri kepada Tuhan!.” gumam ku kembali tersenyum sendiri.


Kembali sunyi. Aku termenung sambil menatap ke jendela cafe berkaca lebar. Jendela cafe itu seakan sebuah bingkai tempat menatap hari dan waktu. Keramaian dan kesunyian. Keindahan dan kepahitan. Kebenaran dan kemunafikan. Segala yang bernama masa lampau, hari ini, maupun jelang esok, akan tergambar sebagai sebuah potret. Refleksi dari sebuah perjalanan yang dititahkan oleh Tuhan. Dan setiap pergulirannya akan menjelma menjadi gambar kehidupan.


Di luar Cafe, aku lihat hujan turun rintik rintik. Dulu ya dulu saat republik baru di proklamirkan. Bukan hujan air tetapi hujan peluru dari Belanda yang ingin return. Hujan air mata karena ayah, anak, istri mati diterjang peluru. Hujan prahara  kelaparan dan penyakit menular.  Tak terbilang para suhada mati. Tak terbilang batu nisan pahlawan tanpa nama. Semua karena hope keadilan sosial bagi semua. 


Berlalunya waktu, hope akan keadilan sosial terlupakan saat sulit dapatkan pekerjaan, bahkan sebagai kuli kotrak sekalipun. Tepaksa jadi jongos di negeri orang. Petani menjerit karena pupuk langka. Gas sebagai bahan baku pupuk juga langka dan mahal. Kata Presiden. Sementara SDA Gas dijual semua ke luar negeri untuk bayar hutang luar negeri. Hope di negeri sendiri sudah lama absurd sejak kedaulatan APBN tergantung SBN. Kedaulatan pangan menjadi bias saat pemerintah sibuk memenuhi stok beras lewat impor. Program pembangunan memakmurkan menjadi paradox.


“Kita harus memperbaiki gizi makanan anak anak agar mereka menjadi generasi hebat nantinya. Tahun 2045 usia republik ini akan masuk usia emas, 1 abad.  Kita akan jadi negara kaya. Indonesia emas. Itu berkat apa yang dikerjakan pemerintah sekarang sudah benar“ Kata Burhan.  Aku kadang bingung. Kadang ucapan-ucapan Burhan dan presiden sudah seperti orang meracau. Tapi sebagai rakyat kecil aku miris betapa malangnya mereka. Bukan saja tidak paham apa yang mereka katakan tapi juga tidak paham apa yang telah mereka lakukan. Mereka tetap merasa benar. Segala sesuatu terhadap tingkah dan lakunya terlihat berlebihan, kadang terkesan kekanak kanakan. 


Burhan berambisi jadi penghuni istana. Tak ada program yang jenial kecuali ingin memberikan makan semua siswa di negeri ini agar mereka cukup nutrisi dan pintar.  Tetapi dia tidak paham bila manusia bukan hewan, yang bisa dipabrikasi makan siangnya dengan rasa sama. Esensinya setiap orang harus punya kebebasan memilih konsumsi jenis makanan. Pintar? Kepintaran bukanlah kercerdasan yang bisa dipabrikasi lewat proses belajar dogma dan hapalan terstandarisasi. Tanpa kercerdasan, orang pintar hanya jadi domba belaka. Kecerdasan itu lahir dari literasi. Literasi itu nutrisi jiwa dan otak untuk manusia berakal. Apa gunanya anak pintar dan sehat kalau tidak berakal. Itu sama dengan beruk di hutan.


” Dunia akan terkejut saat tahun 2045 negeri ini sudah menjadi sedikit dibawah China dan India.!” ucapnya seakan-akan baru saja memenangkan sebuah pertarungan panjang. Itu terlihat dari wajah jenakanya yang menjelma berseri-seri penuh kesenangan. Wajah megalomania. Tapi Burhan mungkin lupa. Setiap kegagalan akan mewariskan bencana. Ketika nanti waktunya tiba tahun 2045, mungkin ia sama sekali tidak melihat bencana itu. Tidak menyaksikan lengang dan derita seperti rakyat Venezuela. Tak ada yang mengalir ke muara.


Kami berdua tersenyum saat mendengar biduanita di panggung melantunkan lagu “ Panggung sandiwara”


” Ketuaan adalah keniscayaan. Serupa usia. Atau mungkin waktu yang juga sudah tua. Pada akhirnya kita memang tak akan dapat mengelak dari kesalahan. Kehormatan di hadapan manusia  hanyalah sebatas keinginan. Apa pun selebihnya adalah Tuhan yang Maha Adil. Keadilan Tuhan itu seperti orang menatap matahari terbenam di kaki langit dari pangkal akanan. Dia tidak akan mencapai kaki langit namun dia bisa merasakan sinarnya “  ucapku.


Aku termenung. Usia republik sudah senja. Ibarat ibu tua yang hanya bisa berdoa berharap keajaiban tiba saat melihat sebagian besar anak anak yang antusias menanti almanak Pilpres. Saat semua janji manis didengungkan setiap hari dan teramat manis karena money politic tentunya. Setelah pemilu usai, ibu tua menatap photo pasangan Pilpres yang menjadi penghuni istana. Entah mengapa, mereka sama-sama tersenyum saat berfoto. Ibu tua menghela nafas panjang. 


Kulihat ibu pertiwi.

Sedang bersusah hati.

Air matanya berlinang.

Mas intannya terkenang.

Hutan gunung sawah lautan.

Simpanan kekayaan.

Kini ibu sedang lara.

Merintih dan berdoa



Ingin jadi sahabatmu saja..

  “ Proses akuisisi unit bisnis logistic punya SIDC oleh Yuan sudah rampung, termasuk Finacial closing. Kini saatnya kita lakukan pergantian...