Friday, December 22, 2023

Dia yang Yatim..

 



 

Aku berjalan menyusuri Flatiron District NY , 7th Avenue, melintasi 16th Street, 17th Street, kemudian menyeberang menyusuri 19th Street, menuju 6th Avenue. Aku langsung berbelok menuju 20th Street begitu tiba di jalan besar 6th Avenue dan terus melangkah memasuki diskotek. Tampak antrean panjang di pintu masuk. Aku melewati antrean itu dan langsung mendekati seorang penjaga pintu, berbisik di telinga penjaga bersosok gempal itu seraya  menyelipkan pecahan USD 20. Wajah lelaki itu tampak tersenyum. Aku langsung melintas di depannya dan masuk. Di dalam, dentuman lagu hip hop, latin, dan rap berbaur menjadi satu. Wajah-wajah sarat hasrat hidup meliukkan tubuh mengikuti irama. Sebagian besar berpelukan dan saling mencabik bibir dalam ciuman. Aku senyum aja.


Dari jauh aku melihat Ella. Ia berhenti sejenak. Dia sibuk dengan handphone di dalam genggaman tangannya. Ia tampak mengangguk-angguk sejenak. Kemudian ia memasukkan handphone itu ke dalam tasnya. Wajahnya berbinar cerah. Ia tampak tak sabar menunggu giliran penitipan mantel. Barulah aku tahu pakaian yang dikenakannya di balik mantel panjang. Rok pendek warna coklat beludru dan atasan tanpa lengan berkerah shanghai warna lavender. Ia mengenakan sepatu boot yang menutupi betis. Legging hitam tampak membalut kakinya. 


Dia bergegas melintasi lorong yang mengantarkannya menuju ruang balkon. Di bawahnya, ia melihat kerumunan orang-orang yang mengentakkan tubuh seiring dengan detak jantung yang menggema mengikuti suara musik. Kaki jenjangnya melangkah menuruni tangga. Dalam beberapa detik, ia sudah membaurkan diri dengan lautan manusia di bawah sana. Aku hanya bisa memandanginya dari balkon. Mengeratkan genggaman tanganku ke pinggiran terali. Dari atas, kulihat dia tampak didekati seorang lelaki yang menggamit pinggangnya. Gerahamku mengeras.


“ Kamu..! Suaranya setengah menjerit di telingaku yang memeluknya dari samping. Dia balas memelukku. Teman prianya berlalu. Sepertinya hanya kenal di Bar ini saja.’ Aku tarik tanganya keluar dari Bar itu. Dia hanya pasrah. “ Ini malam minggu. Saya janji akan datang ke hotel kamu besok pagi.” Katanya setengah mengerutu. Karena kesenangannya aku ganggu. 


“Aku minta kamu focus dengan hidup kamu "  kataku kesal. 


“ Kamu tidah paham menjadi orang tua. Usiaku 23 tahun.  Bukan anak anak lagi. Pahami itu” Katanya ketus saat aku pagut tangannya. Aku telp kendaraan kantor untuk jemput. Tak berapa lama kendaraan Limo datang. Tanpa aku perintah dia masuk ke dalam kendaraan. Usia Ella memang masih belia untuk ukuran seorang ahli financial engineering. Dia jago Program algoritma. Termasuk jenius. Tom memberinya posisi di AMG sebagai Head of investment khusus portfolio digital. Tetapi kelakuan urakan dan bergaul dengan kalangan bawah tidak bisa dia hilangkan. “ Aku besar di jalanan dan itu tidak akan mudah mengubahku.” Katanya satu waktu.


Sampai di kamar hotel aku beri sebotol mineral water. Dia habiskan sekali tenggak. Aku tahu dia lebih suka vodka.  “ Kalau kamu mau terus di jalanan. Pergi sekarang. “ Kataku mengarahkan telunjuk ke pintu kamar hotel “ Jangan pernah datang lagi. Aku ingin melihat kamu dengan gagah meninggalkan aku. Ayolah lakukan sekarang” Sambungku. Dia terdiam 


“ Beri aku kebabasan menentukan portfolio investasi untuk rencana penerbitaan product investasi hedge fund dan itu termasuk starategi investasinya. Kalau tidak, sekarang aku keluar dari ruangan ini. “ Katanya tegas.  Aku tatap dia dengan seksama. Dia sampai salah tingkah. “ Mengapa? kamu tidak mau diatur dalam management? tanyaku.


“ Bagiku kebebasan lebih penting daipada apapun. Ini Amerika, bukan Asia. Kami tidak merasa rendah bila harus tinggal di pinggir jalan. Itu lebih terhormat daripada hidup dalam batasan menjerat kebebasan. “ Katanya. Huh american style banget. Anak muda lagi. Tetapi dia berkata seperti itu di hadapan batasan daun pintu. Kalau aku tolak kebebasannya, dia tidak sungkan pergi ke arah pintu dan selesai. Dia tidak peduli dengan gaji USD 250.000/setahun. Dia challenge saya.


“ Ok saya setuju. Mulai hari ini kamu saya beri kebebasan” kataku. Dia tersenyum.  “ sekarang saya mau dengar apa rencana kamu? tanyaku.


“ Saya mau ambil bagian dalam program akuisisi Walt Disney terhadap bisnis media milik Rupert Murdoch. Tetapi tidak berinvestasi pada medianya. Berinvestasi pada infrastruktur bisnis media. “ Katanya dan sekarang dia mulai serius.


“ Mengapa ?


“ Progam akuisisi Itu lebih daripada mengejar pride. Ongkos terlalu mahal sekedar menumbangkan raja media seperti Rupert Murdog. “Katanya menyeringai. “ So..”  Aku semakin penasaran. “ Memang masa depan ada pada streaming. Kalau mereka ingin jadikan koleksi film dan acara TV sebagai konten platform streaming, program akuisisi itu  juga terlalu mahal. “ Katanya.  Dia terdiam sambil menatap ke arah jendela kamar hotel. Dia berdiri dan ambil minuman mineral di kulkas.


“ Saya mau ambil alih Smart studio yang sedang mengembangkan tekhnologi VFX. Yang menggunakan AI untuk Kamera. Teknologi Volume yang menggunakan dinding LED untuk memadukan elemen live-action dan digital secara mulus, sehingga secara signifikan mempercepat produksi VFX. Tekhnologi IoT sebagai solusi menegement ke dalam set film, membantu pemantauan kru, pelacakan peralatan, dan berpotensi memperkaya pengalaman menonton penonton dengan konten yang dipersonalisasi dan sadar lokasi. 


Dengan pengembangan Tekhnologi Real-Time Rendering akan mempercepat alur kerja CGI, memungkinkan pembuat film melihat dan menyesuaikan interaksi antara elemen digital dan fisik secara instan. Dengan tekhnologi 3D Previsualization, replika digital set fisik yang imersif dalam praproduksi, pravisualisasi 3D meningkatkan presisi desain dan perencanaan logistik. Nah dengan tekhnologi Algorithmic Video Editing, menyederhanakan pascaproduksi melalui pemrograman komputer. Ini menggabungkan ilmu pengetahuan modern dengan prinsip-prinsip penyuntingan sejarah dan menawarkan kemungkinan tak terbatas untuk penyuntingan yang tepat.


Nah kamu bisa bayangkan. Dengan tekhnologi tersebut, Film sudah dikelola secara industri penuh.  Dalam setahun bisa membuat film 100 kali dari apa yang mampu dikerjakan oleh Twenty-First Century Fox Inc dalam 5 tahun. 100 kali lebih murah dari yang dibelanjakan FOX untuk produksi satu film. Kreatifitas tidak ada batas. Langit tiada ada batas.” Kata Ella. 


Luar biasa. Memang smart anak ini. Dalam dunia hedge fund, berinvestasi pada penyediaan infrastruktur mineral tambang jauh lebih menguntungkan dan secure daripada punya konsesi tambang itu sendiri. Tanpa infrastrutur logistik, alat berat, tekhnologi smelting tidak ada kekayaan tambang yang bisa dijadikan uang. Dan Pendapatan jasa infrastruktur itu dalam 6 bulan investasi bisa return. Kalau deposit tambang habis, penyedia infrastruktur sudah untung berlipat. 


Aku tersenyum menatapnya. “ Mari huge me.” Katakua. Dia menghambur dalam pelukan “ Saya percaya kamu, Kerjakan dengan cara kamu.”


“ Tapi apa mungkin? Katanya melepas pelukanku. Dia keliatan bingung. “ Saya pastikan rencana kamu sukses “ Kataku. Diapun tersenyum puas.” Thank my dad” Katanya manja.


***

Dua tahun kemudian aku dapat kabar bahwa Ella sukses meluncurkan produk Digital future investment fund.  25 top prime bank bertindak sebagai agent. 2 Global asset manager Group terlibat sebagai underwriter. Lewat 144 A berhasil menggalang dana USD 12 miliar.  Tom mengatur pertemuan saya denga Bob dari Disney. “ Saya perlu 10% cash dari total dana akuisisi USD 75 miliar. Sisanya saya dapatkan dari konsorsium bank dan investment banker. Apa mungkin saya dapat dari anda” Kata Bob.


“ Apa mungkin saya dapatkan semua supply chain tekhnologi Fox dan saya kembangkan untuk mendukung bisnis anda? tanyaku balik. Dia salami saya. “ ini yang saya suka dengan anda. Selalu utamakan koloborasi dan sinergi atas dasar spesialisasi” Jawabnya. Deal terjadi tahun 2017. Beberapa bulan kemudian atau sebelum natal, kesepakatan akuisisi Fox oleh Disney terjadi. 


Selanjutnya Team Tom mulai beraksi ambil semua tekhnologi Disney. Setelah Disney transfer asset teknologi smart studio kepada Tom, tentu Disney tidak akan lagi dibebani biaya tetap karyawan, dan biaya penyusutan riset serta peralatan. Namun sejak itu hidup mati Disney ditentukan oleh Tom. 


Sejak Covid, platform Streaming semakin diminati konsumen. Bebarapa provider film streaming mengalihkan penyediaan konten lewat Smart Studio. Pendapatan dari platform streaming 10 kali dari member fee langgaran  dan 1000 kali dari penjualan ticket bioskop.


Tahun 2022, Digital future investment fund sukses akuisisi Smart studio di Korea dan Eropa yang mendukung berkembangnya industri sinema yang sedang tumbuh pesat. Kini total dana kelola Digital future investment fund sudah USD 100 miliar lebih. Sangat diminati oleh investor karena tingkat yield diatas investment grade.


***

Kemarin aku bertemu dengan Ella di Singapore.  Dia didampingi Yuni. Mereka melaporkan sukses akuisisi semua portfolio BR dalam bidang movie yang ada dalam kemitraan dengan Digital future investment fund.  Ella tidak pernah jauh dari saya. Dia terus lengket. Saya belai kepalanya. “ Dia sudah jadi orang baik, uda. Engga pernah dugem lagi dan sekarang udah tunangan dengan putranya Tom. Mereka satu usia dan tentu lebih dewasa untuk mengakhir lajang” kata Yuni tersenyum. 


“ Mama Yuni sangat bawel kepada saya. “ Kata Ella melirik Yuni dengan tersenyum. " Saya bawel karena resiko saya besar kalau sampai kamu tidak berubah. Ayah kamu tidak segan kick out orang kalau gagal dengan tugasnya." Balas Yuni.


“ Kamu minta apa  untuk hadiah perkawinan kamu” tanyaku

“ Cukup ayah datang di acara perkawinan saya dan menjadi pendamping saya. Itu sudah lebih dari hadiah bagi saya ” Kata Ella. Dia memang yatim piatu sedari keci dan Tom temukan dia melalui Gereja yang kami donasi.

Saturday, December 16, 2023

Memangsa predator

 




Tahun 2022 bulan Mey, saya dapat kabar dari Wenny “ Izin konsesi tambang iron di Amerika Latin ada masalah. Ternyata palsu.” katanya singkat lewat SafeNet. Saya langsung telp lewat SafeNet.” Kamu ke Bangkok ketemu saya” kata saya singkat.  Pagi pagi saya terbang ke Bangkok dengan pesawat komersial. Wenny datang ke Bangkok dengan private jet.  Kami bertemu di Bandara. “ Apa yang terjadi sebenarnya?  tanya saya.


“ Konsesi yang kita akuisisi ternyata sebelumnya sudah dijual ke China.  Arturio tipu kita. “ kata Wenny.


“ Kenapa segitu bodohnya deal terjadi ? tanya saya mengerutkan kening.


“ Semua sudah sesuai dengan prosedur standar kepatuhan kita. Audit legal dan lain sebagainya sudah. Konfirmasi legal kepada pihak terkait semua confirmed. Tetapi ternyata semua pejabat tinggi sudah Arturio beli. Pada saat kita operasi, ternyata China sue kita. Mereka tuduh kita menjarah konsesi mereka. Di pengadilan kita kalah. Sementara aparat hukum tidak peduli dengan kontrak legal akuisisi kita dengan Arturio. Bukti korespondensi legal antara Pejabat tinggi dengan kita tidak dianggap oleh pengadilan” Kata Wenny dengan wajah bingung. 


“ Saya tahu ini resiko berbisnis di negara yang tidak ada kepastian hukum. Semua pejabat bisa dibeli. Bahkan presiden sekalipun. Andaikan negara itu tidak ada SDA, tidak akan pernah dilirik oleh investor. Tetapi mau gimana lagi. Ini resiko. " Kata Wenny dengan wajah kawatir saya akan marah. Wajahnya pucat.


" Wen,  Saya tidak mungkin perang dengan pejabat negara. Yang harus saya kejar dan habisi adalah Arturio. Karena kalau sampai tersebar berita kita dipecundangi dia. Reputasi saya bisa hancur.. Apa yang kamu ketahui tentang Arturio? tanya saya.


" Saya kenal Arturio. Dia jadi seller konsesi tambang yang dia dapat dengan mudah dari Pejabat. Koneksi politiknya sangat kuat.  Sebenarnya dia hanya broker antara Elite politik yang korup dengan pihak investor yang butuh SDA. Makanya konsesi tambang yang dikeluarkan pemerintah lebih luas dari lokasi yang ada. Ya dia pabrikasi konsesi dan menjualnya lewat deal M&A dengan investor holding. Dia juga dapat trust dari politisi untuk mencuci uang hasil korupsi.“ Kata Wenny.


Sekarang Wenny benar benar takut. Dia mau berlutut depan saya.Tetapi saya cepat rentangkan tangan saya. Dia langsung peluk saya.“ Kamu tidak perlu merasa terbebani atas masalah ini. Toh gimanapun setiap keputusan bisnis atas restu saya. Artinya saya yang bertanggung jawab. Biar saya selesaikan masalah. Kamu pulang ke Hong Kong. Kerja seperti biasa. Private jet saya mau pakai untuk selesaikan kasus ini.” kata saya.


Saya  segera hubungi Viktor di Moscow lewat SafeNet “ Cari tahu tentang Arturio. “ kata saya seraya mengirimkan file profile Arturio.  “Siap B” Jawab Viktor cepat.


Saya tinggal di Hotel Mandarin Bangkok. 
 Wenny sudah pulang. Sebelum pergi dia sempatkan belanja suite dress 3 stel untuk saya. Karena saya datang ke bangkok tidak bawa tas pakaian. Dalam satu jam saya dapat inbox via safeNet dari Viktor. Data tentang Arturio saya dapatkan. Saya pelajari di kamar hotel. Setelah baca, saya termenung. Memikirkan strategi untuk menjebak Arturio dan kemudian membuat rencana dalam kepala saya. 


***

Tak terasa sudah jam 2 pagi saya masih sibuk dengan terminal komputer saya.  Akhirnya jam 3 pagi, offering saya di ask oleh  trader Code 009 dari Dubai. “ Kami siap lakukan pembelian kredit lewat SWAP. “ Katanya. Itu artinya penawaran saya atas bond backed SBLC senilai USD 500 juta dia setujui dengan harga zero kupon 60%. Ini memang produk hedge fund, makanya diskonnya besar. Dengan bond backed SBL itu dia bisa dapatkan uang tunai 100% dari rekening hidden fund. 


Teknis nya sederhana. Sebelum dia beli Bond backed SBLC itu dia sudah deal dengan pemilik hidden fund lewat Loan Security agrement. Tentu dengan adanya bond backed SBLC dari first class bank, tidak sulit dia lakukan cross border transfer uang kartal. Jadi memang model SWAP antara bond backed SBLC dengan uang cash. Dia bisa untung 40% sekali pukul.


Saya langsung setujui permintaan itu. Karena trader code 009 itu memang link ke Arturio. Viktor sudah beri saya channel untuk intip pergerakan aset dari Arturio.  Sehingga saya tahu network dia. Dubai memang surga pencucian uang. Setelah London dan Swiss meredup, Dubai shinning. 


“ Kapan anda ke Dubai? tanyanya. Memang SWAP transaksi dilakukan lewat OTC yang mengharuskan walk in ke bank pembeli dan pada waktu bersamaan di depan pejabat bank saya harus perintahkan bank custody untuk pre confirmation atas offersheet bond backed SBLC itu.


“ Pagi waktu Bangkok saya terbang ke Dubai. Malam kita bertemu di Cafe Isan, Menara Danau Jumeirah, Cluster B. “ kata saya.


“ OK.” 


Sebelum sholat isya, saya hubungi Vitor di Moscow dan Tom di NY. Saya briefing mereka atas rencana saya. Mereka pahami dengan baik dan siap bergerak sesuai rencana.


***

Keesokan paginya saya terbang ke Dubai dengan private jet. Saat masuk pesawat, saya disambut pramugari. Di dadanya tersemat bet dengan logo Yuan. Ini privat jet jenis Bombardier 605. Memang di design untuk long flight diatas 9 jam. Setelah pesawat mencapai balancing di ketinggian settle saya terkejut. Ada wanita dari cockpit keluar mendekati saya dengan senyum. Eh kenapa ada cewek indonesia di pesawat itu. Wajahnya seperti orang jawa pada umumnya. Kulitnya sawo mateng. Rambut pendek. Fostur tubuh sedang. Cantik memang.  “ Saya, Serina ditugaskan bu Weni untuk antar anda kemanapun anda mau terbang. “ katanya dalam bahasa inggris seraya menyalami saya. Saya senyum aja. 


“ Kamu udah lama jadi pilot Yuan? 


“ Baru tahun ini. “


“ Sebelumnya dimana ?


“ Pilot privat jet SIDC di NY untuk Pak Tom dan  Ibu Aashna di London.” Katanya.


“ Oh gitu.” 


“ Akhirnya saya bisa ketemu dengan misterius man. “ katanya tersenyum. ‘ Ternyata memang sangat humble.” Lanjutnya.


“ Oh ya kamu orang Indoensia” Kata saya dalam bahasa indoensia.


“ Say again, sir “ katanya. Oh artinya bukan orang Indoensia. “ Darimana asal kamu? tanya saya dalam bahasa inggris lagi.


“ Suriname. Tetapi saya besar di Rotterdam, Belanda” katanya.


“ Udah berkeluarga? 


“ Belum.”Katanya. 


“ Gimana suka kerja di Yuan?


“ Suka sekali.”


“ Berapa gaji kamu sebulan?


“ Gaji Pokok USD 2500 tetapi ada tunjangan terbang. Perhari USD 1000. Jadi sebulan  saya bisa terima diatas USD 5000. “ katanya dengan senyum indah. Saya perhatikan dia pegang bungkusan. 


“ Ini underwear pesanan ibu Wenny.” Katanya menyerahkan bungkusan. “ Kemarin saya berusaha cari merek sempak yang diminta ibu Wenny. Ternyata ada di Siam Paragon Bangkok. “ Lanjutnya. Duh saya jadi malu. Padahal saya hanya minta Wenny belikan suite dress karena saya tidak bawa pakaian dari rumah. Ketahuan merek sempak saya. Ah biarin sajalah. Mending tidur gua...


***

Malam hari saya bertemu dengan code 009 di Cafe .  Saya sebutkan code saya. Dan dia verifikasi lewat komputernya. Dia tersenyum. Kemudian kami kenalan dan membahas detail transaksi besok di Bank. Hanya 45menit pertemuan usai. Saya kembali ke Atlantis The Palm hotel.  Saya tidur nyenyak karena besok akan jadi waktu yang panjang. 


Besok paginya jam 11 pertemuan diadakan di Bank. Proses transaksi sangat cepat.  Karena saat datang kami tidak ada bicara banyak. Pejabat bank to the point. Minta saya kirim pre confirmation offersheet dari bank custody di AS. Saya lakukan dengan cepat lewat komputer saya. Dalam hitungan detik mereka terima. Pada waktu bersamaan mereka memberikan code dana. Saya lakukan verifikasi dengan cepat. Mereka lock rekening custody saya dan sya lock rekening fund mereka. 


Tapi saya tahu, code 009 tidak bisa lakukan direct settlement. Karena dia masih tunggu uang dari Arturio. Dia punya waktu 3 hari untuk bayar atau T+3. Selanjutnya settlement akan dilakukan DVP ( delivery versus Payment). Meeting selesai.


Selama durasi T+3 saya santai aja di Dubai. Namun saya tetap focus. Sahari sebelum berakhir T+3, dia datang ke kamar hotel saya. “ Saya gagal melakukan DVP settlement. “ Katanya panik. 


“ Mengapa ?


“ Clients saya ada masalah dalam melakukan cross border. Padahal sebelumnya tidak pernah terjadi” Katanya. Saya senyum aja. Dia tidak tahu saya kenal dengan  Anturio client-nya.  Itu ulah team Viktor dan Tom di NY. Dan tentu berkat data hidden fund  yang saya dapat. Rekening punya code 009 yang terkunci itu ditempatkan di-beberapa bank di Eropa dan Dubai. Itu semua dana berasal dari Arturio. Nilainya mencapai USD 25 miliar.


Dalam situasi ini artinya rekeningnya di lock dan aset Bond saya juga di lock. Bagi saya tidak ada masalah. Karena rekening custody itu rekening diskrisi. Kapanpun saya bisa akuisisi atau likuidasi. Tetapi rekening transaksi bank, itu sudah terikat dalam perjanjian irrevocable atau tidak bisa dibatalkan sepihak. Saya tahu dia tidak mungkin minta saya batalkan transaksi ini. Kalau itu dia lakukan, dia bisa delisting dari financial komuniti. Saya senyum aja.


“ Apakah sebagai sesama member trader anda bisa beri saya solusi? Katanya tetap dalam keadaan panik. Saya memberi nama Lawyer di New York yang bisa dia hubungi “ temui lawyer ini. Saya harap dia bisa berikan solusi dan kita bisa saling melepaskan diri dari ketentuan DVP. Win to Win condition lah” kata saya tersenyum. Besok pagi saya pulang ke Jakarta. Sampai di rumah, istri marah. Karena janji saya hanya semalam busines trip. Ternyata seminggu. 


***

Sebulan kemudian saya dapat kabar dari Wenny. Bahwa kami dapat konsesi resmi tambang iron dari pemerintah America latin tanpa keluar uang jaminan dan juga dapat insentif bebas pajak dalam membangun smelting. 


Arturio masuk penjara kaarena penipuan. Para pejabat dan elite politik yang tergabung dalam oligarchi lebih memilih mengorbankan dia daripada dana titipan mereka di rekening Code 009 terkunci. Salah satu elite politik ring-1 presiden yang menjadi mastermind kena stroke dan akhirnya lumpuh. Itulah kejamnya oligarchi. Karena uang mereka saling kanibalisme. Tidak ada kesetiaan dalam arti sahabat diantara mereka. Dari setiap SWAP transaksi yang dilakukan code 009, Tom di NY dapat fee 10% lewat skema transaksi 144 A. Itu artinya total fee yang diterima Tom sebesar USD 2,5 miliar. Saya senyum aja. 


Saya termenung lama di atas sajadah. Begitu rakusnya pejabat dan elit politik menjarah sumber daya negara. Rasio GINI terus melebar. Ya karena kekuasaan mengendalikan hukum sehingga mereka bisa permainkan hukum itu. Termasuk melakukan skema hidden money lewat proxyPada akhirnya apa yang mereka dapatkan hanyalah kesenangan hidup dan sebagian besar harta mereka dirampok oleh predator pasar uang. Jadi sebenarnya pejabat dan elite politik itu bukan hanya rakus tetapi tidak cukup cerdas hidup. Sementara mayoritas rakyat tetap miskin dan kemakmuran tertunda tentunya.  Salah saya dimana?

Friday, December 15, 2023

Jalan bergeser..


 

Ira minta waktu bertemu. “ Ada temanku sedang melakukan riset soal kebudayaan. Dia mau jadikan kamu sebagai narasumber. Sebagai referensi melengkapi riset PHD nya tentang Studi pembangunan.  Ayolah ketemuan.” Kata Ira lewat SMS. Akhirnya saya sanggupi bertemu di cafe di kawasan Sudirman Jakarta. Saya didampingi Florence. “ Kenalkan nama saya Dini" Kata Temannya Ira seraya mengulurkan tangan menjabat saya. Keliatannya cerdas. Ya kalau tidak cerdas mana mungkin dia bisa berniat dapatkan phd, padahal dia sibuk sebagai profesional di Pusat kajian International.


“ Saya tahu dari tulisan anda di Blog dan juga informasi dari Ira tentang bisnis anda di China. “ kata Dini. “ Apa yang anda ketahui tentang budaya China ? Tanya nya.


“ Dalam sejarah Cina sempat ratusan tahun mereka terjebak dalam budaya foedalisme. Itu sejatinya bukan karakter China. Tapi sejak China menjadi republik dan Partai komunis berkuasa. Mereka kembali kepada jati diri sebagai bangsa kontinental. Maklum China itu 99% wilayahnya daratan, yang dipisahkan oleh batas-batas geografis dengan negara lain. Tentu jatidiri mereka adalah budaya kontinental. Ciri khasnya adalah secara personal mereka sangat mandiri dan punya kemampuan survival. Sulit dipersatukan secara budaya. Makanya pilihan idiologi komunis yang otoriterian adalah metodelogi untuk mempersatukan saja.


Atas dasar budaya kontinental itulah rencana pembangunan China yang disebut dengan lompatan China jauh kedepan digelar. Maozedong yang dikenal bapak komunis China melakukan langkah revolusi kubdayaan. Kemudian dilalanjutkan oleh bapak Dengxioping, ia melepas akar feodalisme di tengah masyarakat dengan memberikan rakyat kebebasan berproduksi. Kebebasan yang dimaksud adalah memberikan kanal seluas mungkin rakyat melakukan apa saja selagi tidak merugikan orang lain. Orang barat mengatakan China menerapkan kapitalisme. Karena kebebasan produksi membuka  peluang kompetisi yang keras. Padahal itu sudah budaya China.


Tidak ada lagi keharusan bagi petani menanam tumbuhan yang  seragam seperti era Mao. Tidak ada lagi keharusan rakyat berprodusi baja secara massive. Yang penting walau begitu luas dan rumitnya persoalan produksi, selagi tidak diatur itu artinya diizinkan siapa saja lakukan. Yang mau kerja keras dan cerdas ya  dia yang sukses. Yang kalah bersaing ya harus tersingkir. Itu bukan urusan negara.  Rakyat tidak ada masalah. Karena saat awal reformasi ekonomi memang banyak BUMN/ D China yang ditutup. Artinya fight terjadi fairness.


Nah lewat proses pembangunan itu terjadi pula proses dialektika. Kalau situasi produksi akhirnya menciptakan ketidak adilan. Yang kaya semakin kaya dan miskin semakin miskin, pemerintah lakukan intervensi. Negara hadir ditengah masyarakat lewat BUMN nya. Sehingga terciptalah cluster ekonomi, mana wilayah kapitalisme negara dan mana swasta. Walau cluster terbentuk sinergi tercipta sebagai bentuk kamandirian. “ Kata saya. ira tersenyum. Dini mengangguk. Dia rekam omongan saya.


“ Memang budaya kontinental itu membuat orang banyak berduyun ke kota. Karena kota magnit ekonomi. Mereka meninggalkan rules dan akal tradisional untuk mengangkat harga diri mereka. Walau karakter mereka memang mandiri, tetapi kan tidak semua punya keberanian mengambil resiko. Adanya cluster state capitalism dan private, itu menyisakan mayoritas rakyat rakyat tenggelam dalam kemiskinan di desa. Bagaimana Cara china menyikapinya? Tanya Dini. Saya seruput kopi.


“ Makanya setelah sekian dekade pertumbuhan ekonomi dua digit, pemerintah China lakukan intervensi sosial terhadap rakyat yang masih tertinggal. Intervensi itu tidak dalam pengertian sosialisme populisme seperti BLT atau subsidi. Tetapi menyadiakan akses rakyat terhadap tekhnologi, pasar,  deregulasi tata niaga yang terhubung dengan ekosistem financial. Itu dilakukan dengan sangat terencana dengan anggaran gigantik dan konsisten. “ kata saya.


“ Apa yang terjadi.? 


“ Dalam 5 tahun pemerintah China bisa mengangkat 800 juta rakyat dari kubangan kemiskinan. Dan kini rakyat jadi potensi pasar raksasa. Dan mendorong terjadinya relokasi Industri dari zona ekonomi khusus ke wilaya reguler. “


“ Tapi kini ekonomi CHina melambat “ Kata Dini.


“ Ya. Walau pertumbuhan ekonomi melambat tidak ada masalah. Tapi kan kualitas pertumbuhan lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi sebelumnya. ” Kata saya tersenyum.


“ Dan distribusi keadilan ekonomi tercipta secara meluas. Untuk apa pertumbuhan ekonomi tinggi seperti Indonesia kalau hanya ditopang oleh segelintir orang saja yang makmur. “ kata Florence dengan tersenyum.


Dini menganguk dan tersenyum. “ Lantas apa pendapat anda dengan kebijakan ekonomi dan sosial di Indonesia ? tanya Dini kepada saya.


" Indonesia itu negara kepulauan. Budaya kita sangat beda sekai dengan negara kontinental seperti China dan India atau AS. Jadi engga bisa kita meniru model pembangunan seperti mereka. Indonesia adalah  bangsa bahari dengan 1.340 suku di dalamnya. Kita tidak bisa dipersatukan dengan diktator atau otoriterian seperti China. Atau demokrasi terbuka seperti India dan AS. Engga bisa.  Budaya bahari terikat dengan primordial. Dulu kita bangun rumah secara gotong royong. Kemudian setelah kerangka rumah jadi, tetua adat menentukan dimana pondasi rumah akan didudukkan. Apapun masalah diselesaikan bersama sama, Singkatnya, budaya bahari itu adalah budaya gotong royong. Agama berkata, ada memakai. Bukan individualisme. 

Tetapi karena pengaruh luar, jalan sudah digeser orang lain. Sampai saat ini, semua sistem yang diterapkan, mulai dari pendidikan, hukum, ekonomi, sampai politik, lebih mengacu pada kontinental. Itu sebab setelah 7 presiden berkuasa, selalu menciptakan problem dan masalah yang tak kunjung terselesaikan, terutuma soal kemandirian dan keadilan sosial. Misal, exploitasi SDA kepada segelintir orang, itu bertolak belakang dengan budaya kita. Penguasaan retaii modern kepada segelintir orang, itu juga tidak sesuai dengan kebudayaan kita” kata saya.


“ Bisa beri contoh konkrit soal ekonomi berbasis budaya itu dalam konteks kekinian” tanya Dini.


“ Prinsip budaya bahari itu kan gotong royong. Misal,  membangun ekosistem bisnis lewat tata niaga berbasis IT. Pemerintah sediakan gudang lewat sistem stokis berbasis IT, ya semacam warehousing ecommerce marketplace and logistic. Nah lewat aturan tata niaga, maka setiap pabrik atau produsen akan nyaman menempatkan barangnya di warehousing. Karena lewat ekosistem financial dari warehousing, likuiditas mereka terjamin. Dan pedagang secara B2B lewat ecommerce bisa dengan mudah mengakses barang di gudang tersebut untuk dijual lewat market place.


Dengan adanya warehousing ecommerce marketplace and logistic itu,  otomatis terjadi transformasi ekonomi dan sosial yang individual ke gotong royong. Nah, karena adanya efisiensi dari segi distribusi  dan  financial. Industri akan tumbuh berkembang pesat dan peluang berdagang terbuka luas bagi siapa saja untuk menjangkau 123 juta konsumen indonesia. Kalau bisa dibuat berdasarkan cluster sesuai type produk seperti barang kebutuhan umum dan komoditas pertanian, dan segmentasi pasar, industri, pemerintah maupun rumah tangga.  itu semua dilakukan secara B2B. Setiap Pemda minimal punya satu warehousing ini. Buatnya engga semahal bangun kereta cepat dan IKN. Itu kalau tahu arti perubahan dan punya niat baik untuk kembali kepada jatidiri kita sebagai banga bahari.”  Kata Saya.


" Lebih konkrit lagi ?


Mari kita lihat posisi strategis kita di Barat dan di Timur.  Saat ini, sekitar 90% kapal dunia lalu-lalang di Poros Maritim Dunia yang melalui perairan Indonesia, yakni 80% di Selat Malaka dan 10% lainnya melintasi Selat Makassar. Di Selat Malaka, jumlah kapal yang melintas lebih dari 100.000 dengan mengangkut 90 juta TEUs kontainer per tahun. Kalau di wilayah Barat, kita memanfaatkan posisi Sumatera di jalur Selat Malaka. Sumatera akan berkembang menjadi Hub Logistik Agro, yang akan mendatangkan investasi relokasi downstream industri dari dalam dan luar negeri. Akan menjadi pusat industri agro berkelas dunia. Begitu juga kalau Manado menjadi Hub Poros Maritim Pacific maka akan menciptakan kawasan industri Agro dan mineral tambang berkelas dunia, yang akan jadi magnit bagi investor dalam dan luar negeri. Begitu juga memanfaatkan posisi selat Lombok yang menjadi Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.

Seharusnya visi Indonesia sebagai negara bahari adalah menjadi hub industri dan perdagangan. Sriwijaya menjadi kerajaan besar, karena bahari. Samudera Pasai juga sama. Majapahit hebat karena ekosistem bahari. Apa artinya ?Itu budaya kita. DNA kita sebagai bangsa. Makanya bapak bangsa kita tidak menyebut sistem ekonomi dan idiologi. Tapi cukup Pancasila. Dalam Pancasila itulah tersirat dan tersurat kebudayaan kita. Pandangan hidup kita sebagai bangsa berbudaya. Jadi kalau boleh disimpulkan, lingkungan strategis, geopolitik dan SDM yang membuat kita menjadi bangsa besar. Bukan SDA yang akan memakmurkan kita.

“ Yang sangat miris setelah 78 tahun kemerdekaan digenggam kuat, dan kebudayaan selalu dijadikan tameng untuk mempersatukan keberagaman yang ada. Namun, apakah elite negeri ini memahami betul apa inti dari sebuah kebudayaan? Saya engga yakin mereka paham. yang ada rakyat tetap bingung dan bertanya mengapa negeri kaya tetapi mayoritas masih miskin “ Kata Florence. Ira dan Dini termenung. 

“ Terimakasih “ Kata Dini.

Sunday, December 10, 2023

Saya tidak membenci Jokowi





Sebenarnya rencana pertemuan ini sudah lama. Itu dia sampaikan lewat email dan messenger. Tetapi saya tunda terus. Karena dia mendesak untuk bertemu dengan kalimat singkat di email“ Saya mau tahu aja mengapa bapak berseberangan dengan Jokowi. “  Akhirnya saya temui juga. Saya di dampingi oleh anak asuh saya. Sasa. Dia memang ingin sekali bertemu dengan sosok idolanya. Yanti usianya sekitar 45 tahun. Saya mengenalnya dari teman yang juga pengusaha. Saat itu dia butuh dana program sosial. Saya dan teman terlibat mendukung programnya. Dia cerdas dan punya reputasi bersih sebagai aktifis. 


Saya menjawab pertanyaannya. Dari awal saya mendukung Jokowi karena kebijakannya pada proyek infrastruktur adalah lebih kepada B2B. Ini menuntut kualifikasi menteri, direksi dan komisaris BUMN berkelas negarawan. Maklum B2B itu kemitraan international. Mereka harus paham hukum international dengan segala proses negosiasi yang rumit. Juga harus kuasai nation interest. Artinya proses pembangunan bertumpu kepada profesionalitas, bukan rente. Tapi nyatanya dari laporan yang ada, dari lima tahun berjalan, malah skema hutang diperbesar. Dan  periode kedua ini, cara cara hutang tetap dijadikan prioritas. 


“ Bisa cerahkan saya soal itu.” tanyanya.


Pada bulan Mei tahun 2017 Jokowi memimpin delegasi Indonesia menghadiri KTT BRI ( Belt Road Initiative ) di Beijing. Saat itu Jokowi dengan tegas mengatakan siap berpartisipasi dalam BRI, asalkan dengan syarat B2B. Mengapa? agar tidak membebani APBN dengan utang. Skema utang itulah yang dilakukan oleh 6 presiden sebelumnya sebagai solusi. Itu jelas membawa kita kepada situasi debt trap. Itu yang harus diubah. Nah B2B adalah strategi pembangunan memanfaatkan potensi sumber daya manusia yang ada, yang bukan hanya sebagai object tetapi juga subject pembangunan secara menyeluruh. Begitu kata konsepsinya.


Masih belum jelas. Baik saya tegaskan. Pembangunan itu merupakan proses transformasi masyarakat yang tidak hanya dilihat dari indikator pertumbuhan ekonomi saja, namun juga termasuk di dalamnya terdapat perubahan mental, sosial, struktur, hingga kultur dalam masyarakat. Ya social engineering. Setiap proses pembangunan memiliki tiga tujuan inti yaitu peningkatan ketersediaan serta perluasan distribusi; peningkatan standar hidup; serta perluasan pilihan-pilihan ekonomis dan sosial. Paham ya say.


Apa yang terjadi ? semua proyek B2B. Gagal terlaksana. Justru Proyek dengan skema soft loan diluar ketentuan Jokowi malah semua selesai dibangun. Apa artinya? proses pembangunan infrastruktur terlaksana tetapi tidak terjadi tranformasi ekonomi yang luas. Konsep good governance yang memadukan pendekatan berorientasi pasar untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan civil society melalui demokratisasi tidak dijadikan solusi. Dengan soft loan, pemerintah jadi aktor utama, dan rakyat jadi piguran pelengkap penderita doang. Ya jokowi mengulang tragedi pembangunan. Pemimpin baik yang berujung menyedihkan.


Saya buka file notepad saya. Data  terakhir yang dirilis Bank Indonesia melalui Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) April 2019, menunjukkan  status terakhir posisi utang luar  negeri pada Februari 2019 dari Pemerintah China sebesar 17,7 Miliar USD atau setara dengan 248,4 Triliun dengan kurs 14.000. Lebih spesifik di kelola Pemerintah sebesar 22,8 Triliun dan BUMN sebesar 225,6 Triliun. Itu setara dengan 42% total anggaran BRI untuk Indonesia. Indonesia juga diketahui telah menerima pinjaman senilai US$ 4,42 miliar  atau setara Rp 63 triliun pada periode yang sama melalui skema Official Development Assistance (ODA), serta pinjaman melalui skema Other Official Flows (OOF) sebesar US$ 29,96 miliar atau setara Rp 427 triliun. Indonesia termasuk 10 negara penerima pinjaman terbesar dari Tiongkok melalui dua skema tersebut.  Kan konyol.


Saya mendukung Jokowi bukan karena kultus Individu. Saya juga tidak berharap dapatkan rente ekonomi dari dia. Toh saya berbisnis di luar negeri. Saya dukung karena saya tahu, Jokowi berniat baik untuk Indonesia lebih baik. Kalau dalam perjalanannya saya kadang mengkritik Pemerintah, itu karena tanggung jawab saya kepada Tuhan.  Saya tidak ingin terjebak dalam politik suka tidak suka. Atau Kadrun vs Cebong. Engga. Saya focus kepada akal sehat. Mengapa? Sumber masalah terbesar Jokowi bukanlah di luar ring dia. Tetapi di dalam ring kekuasaan dia sendiri. Mereka inilah yang bertanggung jawab paling besar terhadap kegagalan program Jokowi.


“ Bukankah itu karena sistem negara kita yang brengsek. Terutama sistem multi partai. Yang membuat presiden tidak sepenuhnya  punya kendali atas programnya? Kata Yanti.


“ Kamu tahu. Dulu era Gubernur DKI, Ali Sadikin. Dia dikenal Gubernur yang raja tega dan keras. Tetapi dia imbangi kekuasaanya dengan membentuk LBH jakarta. Pemerintah DKI biayai LBH itu. Apa yang terjadi kemudian? Dari 600 kasus sengketa tanah antara pemerintah di DKI dengan rakyat, 200 dimenangkan rakyat. Karena itu dia dikenal Gubernur paling sukses yang pernah ada di republik ini. Apa kuncinya? pemimpin yang sukses bukan terletak pada sistem tetapi karena dia memberikan akses kepada civil society melawannya tanpa rasa takut. 


Tidak ada sistem yang sempurna di dunia ini. Karena bagaimanapun toh sistem itu dibuat oleh manusia. Makanya diperlukan kepemimpinan puncak dalam setiap negara. Tidak ada kepemimpinan yang bisa efektif melaksanakan fungsinya kalau check and balance tidak terlaksana. Makanya kritik itu sangat penting bagi pemimpin yang sadar akan fungsinya. 


Nah, yang jadi masalah pada periode pertama kekuasaanya adalah membungkam oposisi lewat sistem hukum dan politik. Adanya UU ITE, koalisi luas di DPR, UU ormas dan lain lain, itu bukti mesin kekuasaan bekerja efektif membungkam oposisi. Periode kedua kepemimpinannya oligarchi terbentuk sudah. Jokowi tidak sepenuhnya pengendali tetapi bagian dari yang dikendalikan oleh oligarchi. “ Kata saya.


“ Jadi kalau dia bicara perlunya kesinambungan pembangunan, sebenarnya adalah keberlanjutan sistem oligarchi itu.” Kata Yanti retorik. Saya senyum aja. Kata katanya lebih politis. Saya hindari menyimpukan hal seperti itu. “ Bukankah persepsi kepemimpinan negara itu lebih rumit dibandingkan memimpin perusahaan. Jadi tidak sederhana seperti pengertian kita” Lanjut Yanti.


“ Yang rumit itu mengelola bisnis, alasannya pertama, karena sumber daya terbatas. Dibatasi oleh aturan dan modal. Sementara pemerintah kan punya sumber daya melimpah. Dan aturan serta modal dia create sendiri. Kedua, bisnis itu walau legitimate, tetapi sulit mendapatkan trust. Butuh waktu lama membangun trust. Semetara negara kan berdiri sudah ada trust. Uang yang dicetak itu kan lambang trust. Ketiga, bisnis itu berkembang karena organisasi. Membuat organisasi itu established engga mudah. Perlu proses lama dan rumit sampai bisa jadi mesin pertumbuhan. Nah negara kan sudah punya organisasi lengkap dengan dukungan infrastruktur birokrasi,  konstitusi dan UU. 


Jadi mengelola bisnis itu jauh lebih rumit daripada negara. Apalagi mengelola bisnis multi national holding company yang melibatkan ratusan anak perusahaan. Itu benar benar seperti duduk diatas tungku. Sedikit saja hilang focus, bisa accident. Sedikit saja hilang trust, goncang likuiditas. Tapi mengelola pemerintah bisa jadi sangat rumit bila presiden tidak punya good attitude, well knowledge, strong passion dan vision.. Dia tidak bisa melakukan influence terhadap proses kepemimpinannya. Sehingga kepemimpinannya dirasakan tidak efektif. Terkesan autopilot atau wara wiri engga jelas, atau retorik omong kosong.


“ Dan karena itu bapak terus kritik “ Kata Yanti


Rakyat itu adalah  bagian dari civil society yang bertanggung jawab terhadap efektifitas Presiden. Kalau tidak ada kritik, terus memuji maka kita sama saja membiarkan diri kita dimangsa predator yang ada di lingkaran kekuasaannya, yang pada waktu bersamaan mereka hembuskan kesalahan kepada pihak di luar kekuasaan. Padahal ancaman itu dari mereka sendiri yang memegang sumber daya negara secara luas. Saya tidak mau begitu.  Kalau karena kritik saya itu, orang tidak suka, ya bukan urusan saya.  Saya menulis karena Tuhan, bukan karena berharap like atau dapat donasi dari iklan atau apalah.


Usai pertemuan itu, “ Emang salah Ayah apa sih. “ Kata Sasa mengerutkan kening. “ Orang cuman nulis doang . Engga suka ya jangan baca. Aneh saja. Era sosial media seperti sekarang ini orang masih baper dengan tulisan orang lain.” Lanjut Sasa. Saya tunjuk jidatnya. “ Selesaikan kuliah kamu dengan cepat, agar kamu tahu arti sebuah narasi.  “ kata saya. 


“ Siap ayah. 


Peradaban ini bergerak ke depan karena perubahan. Perubahan itu terjadi karena narasi. Makanya kemenangan presiden dalam proses politik,  tidak otomatis dia dilahirkan dari masarakat yang melek politik. Bisa jadi karena kebodohan kolektif, seperti terpilihnya Hitler, yang menang karena rakyat menolak narasi dan tumpul  dialektika. Makanya saya sekolahkan kamu tinggi agar menjadi bagian dari kaum terpelajar yang mengubah negeri ini menjadi lebih baik" Kata saya.

Ingin jadi sahabatmu saja..

  “ Proses akuisisi unit bisnis logistic punya SIDC oleh Yuan sudah rampung, termasuk Finacial closing. Kini saatnya kita lakukan pergantian...