Tahun 2022 bulan Mey, saya dapat kabar dari Wenny “ Izin konsesi tambang iron di Amerika Latin ada masalah. Ternyata palsu.” katanya singkat lewat SafeNet. Saya langsung telp lewat SafeNet.” Kamu ke Bangkok ketemu saya” kata saya singkat. Pagi pagi saya terbang ke Bangkok dengan pesawat komersial. Wenny datang ke Bangkok dengan private jet. Kami bertemu di Bandara. “ Apa yang terjadi sebenarnya? tanya saya.
“ Konsesi yang kita akuisisi ternyata sebelumnya sudah dijual ke China. Arturio tipu kita. “ kata Wenny.
“ Kenapa segitu bodohnya deal terjadi ? tanya saya mengerutkan kening.
“ Semua sudah sesuai dengan prosedur standar kepatuhan kita. Audit legal dan lain sebagainya sudah. Konfirmasi legal kepada pihak terkait semua confirmed. Tetapi ternyata semua pejabat tinggi sudah Arturio beli. Pada saat kita operasi, ternyata China sue kita. Mereka tuduh kita menjarah konsesi mereka. Di pengadilan kita kalah. Sementara aparat hukum tidak peduli dengan kontrak legal akuisisi kita dengan Arturio. Bukti korespondensi legal antara Pejabat tinggi dengan kita tidak dianggap oleh pengadilan” Kata Wenny dengan wajah bingung.
“ Saya tahu ini resiko berbisnis di negara yang tidak ada kepastian hukum. Semua pejabat bisa dibeli. Bahkan presiden sekalipun. Andaikan negara itu tidak ada SDA, tidak akan pernah dilirik oleh investor. Tetapi mau gimana lagi. Ini resiko. " Kata Wenny dengan wajah kawatir saya akan marah. Wajahnya pucat.
" Wen, Saya tidak mungkin perang dengan pejabat negara. Yang harus saya kejar dan habisi adalah Arturio. Karena kalau sampai tersebar berita kita dipecundangi dia. Reputasi saya bisa hancur.. Apa yang kamu ketahui tentang Arturio? tanya saya.
" Saya kenal Arturio. Dia jadi seller konsesi tambang yang dia dapat dengan mudah dari Pejabat. Koneksi politiknya sangat kuat. Sebenarnya dia hanya broker antara Elite politik yang korup dengan pihak investor yang butuh SDA. Makanya konsesi tambang yang dikeluarkan pemerintah lebih luas dari lokasi yang ada. Ya dia pabrikasi konsesi dan menjualnya lewat deal M&A dengan investor holding. Dia juga dapat trust dari politisi untuk mencuci uang hasil korupsi.“ Kata Wenny.
Sekarang Wenny benar benar takut. Dia mau berlutut depan saya.Tetapi saya cepat rentangkan tangan saya. Dia langsung peluk saya.“ Kamu tidak perlu merasa terbebani atas masalah ini. Toh gimanapun setiap keputusan bisnis atas restu saya. Artinya saya yang bertanggung jawab. Biar saya selesaikan masalah. Kamu pulang ke Hong Kong. Kerja seperti biasa. Private jet saya mau pakai untuk selesaikan kasus ini.” kata saya.
Saya segera hubungi Viktor di Moscow lewat SafeNet “ Cari tahu tentang Arturio. “ kata saya seraya mengirimkan file profile Arturio. “Siap B” Jawab Viktor cepat.
Saya tinggal di Hotel Mandarin Bangkok. Wenny sudah pulang. Sebelum pergi dia sempatkan belanja suite dress 3 stel untuk saya. Karena saya datang ke bangkok tidak bawa tas pakaian. Dalam satu jam saya dapat inbox via safeNet dari Viktor. Data tentang Arturio saya dapatkan. Saya pelajari di kamar hotel. Setelah baca, saya termenung. Memikirkan strategi untuk menjebak Arturio dan kemudian membuat rencana dalam kepala saya.
***
Tak terasa sudah jam 2 pagi saya masih sibuk dengan terminal komputer saya. Akhirnya jam 3 pagi, offering saya di ask oleh trader Code 009 dari Dubai. “ Kami siap lakukan pembelian kredit lewat SWAP. “ Katanya. Itu artinya penawaran saya atas bond backed SBLC senilai USD 500 juta dia setujui dengan harga zero kupon 60%. Ini memang produk hedge fund, makanya diskonnya besar. Dengan bond backed SBL itu dia bisa dapatkan uang tunai 100% dari rekening hidden fund.
Teknis nya sederhana. Sebelum dia beli Bond backed SBLC itu dia sudah deal dengan pemilik hidden fund lewat Loan Security agrement. Tentu dengan adanya bond backed SBLC dari first class bank, tidak sulit dia lakukan cross border transfer uang kartal. Jadi memang model SWAP antara bond backed SBLC dengan uang cash. Dia bisa untung 40% sekali pukul.
Saya langsung setujui permintaan itu. Karena trader code 009 itu memang link ke Arturio. Viktor sudah beri saya channel untuk intip pergerakan aset dari Arturio. Sehingga saya tahu network dia. Dubai memang surga pencucian uang. Setelah London dan Swiss meredup, Dubai shinning.
“ Kapan anda ke Dubai? tanyanya. Memang SWAP transaksi dilakukan lewat OTC yang mengharuskan walk in ke bank pembeli dan pada waktu bersamaan di depan pejabat bank saya harus perintahkan bank custody untuk pre confirmation atas offersheet bond backed SBLC itu.
“ Pagi waktu Bangkok saya terbang ke Dubai. Malam kita bertemu di Cafe Isan, Menara Danau Jumeirah, Cluster B. “ kata saya.
“ OK.”
Sebelum sholat isya, saya hubungi Vitor di Moscow dan Tom di NY. Saya briefing mereka atas rencana saya. Mereka pahami dengan baik dan siap bergerak sesuai rencana.
***
Keesokan paginya saya terbang ke Dubai dengan private jet. Saat masuk pesawat, saya disambut pramugari. Di dadanya tersemat bet dengan logo Yuan. Ini privat jet jenis Bombardier 605. Memang di design untuk long flight diatas 9 jam. Setelah pesawat mencapai balancing di ketinggian settle saya terkejut. Ada wanita dari cockpit keluar mendekati saya dengan senyum. Eh kenapa ada cewek indonesia di pesawat itu. Wajahnya seperti orang jawa pada umumnya. Kulitnya sawo mateng. Rambut pendek. Fostur tubuh sedang. Cantik memang. “ Saya, Serina ditugaskan bu Weni untuk antar anda kemanapun anda mau terbang. “ katanya dalam bahasa inggris seraya menyalami saya. Saya senyum aja.
“ Kamu udah lama jadi pilot Yuan?
“ Baru tahun ini. “
“ Sebelumnya dimana ?
“ Pilot privat jet SIDC di NY untuk Pak Tom dan Ibu Aashna di London.” Katanya.
“ Oh gitu.”
“ Akhirnya saya bisa ketemu dengan misterius man. “ katanya tersenyum. ‘ Ternyata memang sangat humble.” Lanjutnya.
“ Oh ya kamu orang Indoensia” Kata saya dalam bahasa indoensia.
“ Say again, sir “ katanya. Oh artinya bukan orang Indoensia. “ Darimana asal kamu? tanya saya dalam bahasa inggris lagi.
“ Suriname. Tetapi saya besar di Rotterdam, Belanda” katanya.
“ Udah berkeluarga?
“ Belum.”Katanya.
“ Gimana suka kerja di Yuan?
“ Suka sekali.”
“ Berapa gaji kamu sebulan?
“ Gaji Pokok USD 2500 tetapi ada tunjangan terbang. Perhari USD 1000. Jadi sebulan saya bisa terima diatas USD 5000. “ katanya dengan senyum indah. Saya perhatikan dia pegang bungkusan.
“ Ini underwear pesanan ibu Wenny.” Katanya menyerahkan bungkusan. “ Kemarin saya berusaha cari merek sempak yang diminta ibu Wenny. Ternyata ada di Siam Paragon Bangkok. “ Lanjutnya. Duh saya jadi malu. Padahal saya hanya minta Wenny belikan suite dress karena saya tidak bawa pakaian dari rumah. Ketahuan merek sempak saya. Ah biarin sajalah. Mending tidur gua...
***
Malam hari saya bertemu dengan code 009 di Cafe . Saya sebutkan code saya. Dan dia verifikasi lewat komputernya. Dia tersenyum. Kemudian kami kenalan dan membahas detail transaksi besok di Bank. Hanya 45menit pertemuan usai. Saya kembali ke Atlantis The Palm hotel. Saya tidur nyenyak karena besok akan jadi waktu yang panjang.
Besok paginya jam 11 pertemuan diadakan di Bank. Proses transaksi sangat cepat. Karena saat datang kami tidak ada bicara banyak. Pejabat bank to the point. Minta saya kirim pre confirmation offersheet dari bank custody di AS. Saya lakukan dengan cepat lewat komputer saya. Dalam hitungan detik mereka terima. Pada waktu bersamaan mereka memberikan code dana. Saya lakukan verifikasi dengan cepat. Mereka lock rekening custody saya dan sya lock rekening fund mereka.
Tapi saya tahu, code 009 tidak bisa lakukan direct settlement. Karena dia masih tunggu uang dari Arturio. Dia punya waktu 3 hari untuk bayar atau T+3. Selanjutnya settlement akan dilakukan DVP ( delivery versus Payment). Meeting selesai.
Selama durasi T+3 saya santai aja di Dubai. Namun saya tetap focus. Sahari sebelum berakhir T+3, dia datang ke kamar hotel saya. “ Saya gagal melakukan DVP settlement. “ Katanya panik.
“ Mengapa ?
“ Clients saya ada masalah dalam melakukan cross border. Padahal sebelumnya tidak pernah terjadi” Katanya. Saya senyum aja. Dia tidak tahu saya kenal dengan Anturio client-nya. Itu ulah team Viktor dan Tom di NY. Dan tentu berkat data hidden fund yang saya dapat. Rekening punya code 009 yang terkunci itu ditempatkan di-beberapa bank di Eropa dan Dubai. Itu semua dana berasal dari Arturio. Nilainya mencapai USD 25 miliar.
Dalam situasi ini artinya rekeningnya di lock dan aset Bond saya juga di lock. Bagi saya tidak ada masalah. Karena rekening custody itu rekening diskrisi. Kapanpun saya bisa akuisisi atau likuidasi. Tetapi rekening transaksi bank, itu sudah terikat dalam perjanjian irrevocable atau tidak bisa dibatalkan sepihak. Saya tahu dia tidak mungkin minta saya batalkan transaksi ini. Kalau itu dia lakukan, dia bisa delisting dari financial komuniti. Saya senyum aja.
“ Apakah sebagai sesama member trader anda bisa beri saya solusi? Katanya tetap dalam keadaan panik. Saya memberi nama Lawyer di New York yang bisa dia hubungi “ temui lawyer ini. Saya harap dia bisa berikan solusi dan kita bisa saling melepaskan diri dari ketentuan DVP. Win to Win condition lah” kata saya tersenyum. Besok pagi saya pulang ke Jakarta. Sampai di rumah, istri marah. Karena janji saya hanya semalam busines trip. Ternyata seminggu.
***
Sebulan kemudian saya dapat kabar dari Wenny. Bahwa kami dapat konsesi resmi tambang iron dari pemerintah America latin tanpa keluar uang jaminan dan juga dapat insentif bebas pajak dalam membangun smelting.
Arturio masuk penjara kaarena penipuan. Para pejabat dan elite politik yang tergabung dalam oligarchi lebih memilih mengorbankan dia daripada dana titipan mereka di rekening Code 009 terkunci. Salah satu elite politik ring-1 presiden yang menjadi mastermind kena stroke dan akhirnya lumpuh. Itulah kejamnya oligarchi. Karena uang mereka saling kanibalisme. Tidak ada kesetiaan dalam arti sahabat diantara mereka. Dari setiap SWAP transaksi yang dilakukan code 009, Tom di NY dapat fee 10% lewat skema transaksi 144 A. Itu artinya total fee yang diterima Tom sebesar USD 2,5 miliar. Saya senyum aja.
Saya termenung lama di atas sajadah. Begitu rakusnya pejabat dan elit politik menjarah sumber daya negara. Rasio GINI terus melebar. Ya karena kekuasaan mengendalikan hukum sehingga mereka bisa permainkan hukum itu. Termasuk melakukan skema hidden money lewat proxy. Pada akhirnya apa yang mereka dapatkan hanyalah kesenangan hidup dan sebagian besar harta mereka dirampok oleh predator pasar uang. Jadi sebenarnya pejabat dan elite politik itu bukan hanya rakus tetapi tidak cukup cerdas hidup. Sementara mayoritas rakyat tetap miskin dan kemakmuran tertunda tentunya. Salah saya dimana?