Friday, July 21, 2023

Bapak dan anak angkat

  



“ Saya mau ke Hong Kong. Saya udak book hotel dan pesawat “ Kata Scoth via email tahun 2004. Dia juga cantumkan nomor pesawatnya dan estimated time arrival. Kenangan saya dengan Scoth melambung awal tahun 90an. Saat itu dia sebagai konsultan Soeharto untuk urusan pembiayaan Pertamina. Dia juga bertindak sebagai agent negosiasi soft loan untuk Indonesia. Saya kali pertama kenalnya saat menjadi rekanan Pertamina. Yang kenalkan salah satu selir Pejabat Pertamina. Kebetulan saya kenal baik dengan putri pengusaha minyak di Singapore yang berteman dekat dengan selir pejabat Pertamina.


Saya suka dengan Scoth karena dia baik sekali. Wawasannya luas sekali. Walau tidak ada hubungan bisnis dengan dia, namun setiap minggu sekali saya sempatkan ajak dia nongkrong di HI menikmati makan malam. Setiap  ulang tahu saya selalu tak lupa untuk ucapkan selamat dan ikut merayakan. Saat dia sakit, saya dampingi sampai sembuh di rumah sakit Singapore. Elona istrinya selalu undang saya pesta BBQ di taman belakang rumahnya di Menteng. Lambat laun dia menjadi mentor saya secara tidak langsung. Karena apapun yang saya tanya soal bisnis dan keuangan, dia jawab dengan sangat rasional. 


“ Soerhato itu cerdas namun kadang di hadapan investor asing dia terkesan naif. “ Kata Scoth pada satu waktu. “ Dia menolak semua konsesi SDA dikuasai asing. BUMN harus punya saham mayoritas. Tidak boleh asing jalan sendiri atau mitra dengan konglomerat” Lanjutnya.


“ Bagaimana dengan Freeport di Irian Barat ? tanya saya. “ Itu kan 100% dikuasai AS “ 


“Kamu tahu.”  Pengakuan kedaulatan Indonesia sesuai dengan hasil KMB yang berlangsung di Den Haag, Belanda, 23 Agustus - 2 November 1949. Yang mengakui keberadaan Indonesia Serikat atau negara federal. Mengapa? karena memang saat itu sudah terbentuk negara negara federasi seperti Negara Indonesia Timur (NIT) yang berdiri tahun 1946. Negara Sumatera Timur tahun 16 Februari 1946. Negara Sumatera Selatan pada 30 Agustus 1948, daerah meliputi Palembang dan sekitarnya, dengan Presiden Abdul Malik. Negara Pasundan. Negara Jawa Timur pada 26 november 1948. Negara Madura  pada 21 Januari 1948. 


Juga Balanda melegitimasi terbentuknya negara Kalimantan Barat, Kalimantan Timur Dayak Besar (daerah Kalimantan Tengah) Daerah Banjar (Kalimantan Selatan) Kalimantan Tenggara,  Jawa Tengah,  Bangka Belitung,  Riau Kepulauan. Semuga negara itu, delegasinya hadir dalam KMB. Mereka itu melanjutkan monarki di Indonesia. Belanda memang mendesign Indonesia seperti negara di Timur Tengah. 


Namun Soekarno smart. Dia gunakan kekuatan elite politik Islam di parlemen RIS yang mayoritas islam dan pada waktu bersamaan dia menggerakan mesin politik kaum kiri untuk melakukan revolusi rakyat melawan negara bentukan Belanda itu. Chaos ini memang dibenarkan oleh konstitusi RIS pada pasal 43 dan 44. Penggabungan antara negara atau daerah dimungkinkan karena kehendak rakyat. Di tengah krisis politik itu. Parlemen setuju dengan gasasan Natsir untuk kembali ke negara kesatuan. Dengan demikian, negara RIS berakhir dan secara resmi pada 17 Agustus 1950 terbentuk kembali NKRI. Dengan Soekarno sebagai Presiden dan Moh Hatta sebagai Wakil Presiden RI. Setelah itu Pemilu langsung digelar tahun 1955 untuk melegitimasi Republik Indonesia.


Tapi yang harus kamu tahu. Tanpa dukungan Politik AS terhadap Indonesia, tidak mungkin Belanda diam saja saat krisis  politik di   wilayah federal itu terjadi. Belada tahu kok chaos politik itu karena rekayasa Soekarno yang memang dari awal menolak negara federal, dan tidak nyaman bila irian barat tidak termasuk yang diakui sebagai bagian dari Indonesia. Nah Ale, sejarah itu sangat dipahami Soeharto. Dia sadar bahwa serangan militer Indonesia merebut irian barat tahun 1962  itu juga dukungan AS. Tanpa itu, tidak mungkin Indonesia bisa menang mudah dan sukses melakukan referendum Politik Irian Barat yang melegitimasi kekuasaan Indonesia.


Tahu mengapa saya katakan terkesan naif. Soeharto tidak pernah mempertanyakan Kontrak Karya Freeport di Papua. Bukan karena dia tidak cerdas. Tetapi dia tahu diri. Republik ini berdiri karena konsesi politik international. Tanpa konsesus politik international, tidak akan pernah ada Republik indonesia. Kemerdekaan itu hanya mengubah bentuk negara dari Monarki ke Republik. Dari kolonialisme menjadi globalisme. Esensinya setelah merdeka sama saja. Soekarno maunya presiden seumur hidup. Soeharto maunya terus berkuasa dan Parlemen harus satu suara mendukungnya. Era reformasi, koalisi pemerintah mayoritas di parlemen. Rakyat lemah tetap saja jadi pelengkap derita“ Kata Scoth.


***

Saya jemput Scoth di Bandara Hong Kong. Dia rangkul saya. “ Sehat pak ? Kata saya.

“ Tentu ale. Tetap sehat. Masih bisa main tennis 3 set.” Katanya tersenyum.


Sampai di hotel dan setelah check in. Kami duduk santai di kamar suite roomnya. Saya serahkan satu kotak cigar kesukaannya. Dia juga beri saya dasi sutra. “Ale apa usahanya di Hong kong” 


“ Bisnis Maklon di China. Ya eksportir dan produsen tanpa pabrik”  jawab saya. Saya juga ceritakan kegagalan demi kegagalan di Indonesia memaksa saya hijrah.


“ Ale, dari awal saya sudah tahu kamu itu jiwa yang gelisah yang sedang berjuang menemukan jati diri. Itu bagus. Di usia emas Ale memang harus begitu. Banyak hal di dunia ini yang tidak kita mengerti. Banyak hal yang ingin kita raih. Sementara kehidupan tidak berubah. Ya yang harus berubah adalah diri kita sendiri. “ Kata Scoth, Dia berdiri mengambil minuman di kulkas. “ Seperti Ale hijrah ke China itu juga upaya untuk mengubah diri lewat pengetahuan dan pengalaman nyata. Bagus itu.“ Katanya menepuk bahu saya.


Manusia itu lahir sama. Orang barat dan orang timur sama saja. Sama sama punya kelemahan dan kelebihan. Yang membedakan kualitas mereka hanya pada mindset. Nah mindset itu sebenarnya sudah terbentuk dari budaya dan dari dalam keluarga. Keluarga ale, kan keluarga pedagang. Lingkungan pergaulan juga berperan lebih membentuk karakter Ale. Cobalah kalau lingkungan pergaulan ALe itu pegawai. Pas Ale gagal, semua mereka akan menyesali mengapa Ale bisnis. Itu resiko besar. Tidak menguatkan. Tapi melemahkan. Sementara karena pergaulan Ale adalah pengusaha, ketika gagal, teman teman menguatkan Ale, Keluarga menyemangati Ale untuk tidak menyerah. Bangkit lagi.


Masalah di Indonesia karena by design memang terjebak antara kebebasan demokrasi dan kebebasan berpikir. Indonesia mungkin tidak sulit mengubah sistem politik dari era order baru ke era reformasi yang menganut demokrasi langsung. Yang sulit adalah mengubah budaya  dari Client- partron ke budaya egaliter. Ekonomi Indonesia masih dikeuasai oleh feodalisme. Itu ditandai dengan Rasio GINI yang lebar. Jadi walau demokrasi langsung, orang memilih pemimpinnya tidak mandiri.  Kebodohan itu dipelihara. Rakyat banyak bukan hanya miskin harta tapi juga miskin literasi. Menerima begitu saja janji politisi tanpa punya kemampuan mengkritisi secara cerdas. Mereka bersikap apa kata influencer nya saja. Ya rakyat banyak tapi tidak diarahkan terjadinya transformatif. Karena itu siapapun pemimpin di Indonesia akan terpancing bertindak seperti monarki. Ingin terus berkuasa dengan berbagai cara, termasuk menjadi elite partai atau jadi king maker.” Kata scoth


Saya mengangguk dan terpesona. Kemudian dia tatap saya dengan tersenyum. Saya sampai salah tingkah. “ Ada apa pak?


“ Ale kan sedang memanfaatkan geliat pembangun industri di China. Sudah mengalami betapa dahsatnya mesin ekonomi China yang digerakan oleh industrialisasi. Nah niakan nanti kalau ada uang lebih, bangunlah bisnis international holding di Hong Kong. “ katanya provokasi saya.


“ Mengapa ? tanya saya.


“ Hong kong itu didikan inggris, samahalnya dengan Singapore. Inggris mendidik mereka dengan sangat cerdas. Mendesign Hong Kong sebagai masyarakat yang modern dan egaliter. Peluang dan sumber daya keuangan tersedia luas. Hong kong memanfaatkan sumber daya bisnis di China untuk menjadi hub financial. Singapore juga menjadikan dirinya sebagai Hub financial untuk Negara Asean seperti Indonesia. 


Di Hong Kong Rasio kredit perbankan terhadap dunia usaha mencapai 124% dari PDB. Singapore juga begitu. Nah bayangkan saja. Sementara peduduk Hong kong tidak lebih 10 juta. Singapore tidak lebih 3 juta. Betapa besarnya dukungan financial untuk dunia usaha. Dan itu cara demokrasi sebenarnya. Demokrasi ekonomi dimana daya dukung financial diatas PDB. Bandingkan dengan Indonesia yang tingkat rasio kredit terhadap PDB dibawah 30%. Itu sangat kecil untuk kamu dapat peluang berkembang. Apalagi kamu tidak ingin menjadi bagian rents seeking.


Ale punya kapabilitas dan daya lentur yang hebat untuk memasuki dunia financial resource.  Daya lentur ale udah teruji. Sabar melewati proses dan keinginan terus belajar. Beradaptasi tetapi tidak terkooptasi. Jangan ragu melangkah ke masa depan.” Kata Scoth.


“ Pak Scoth jadi mentor saya ya” kata saya tersenyum malu.


“ Ya tentulah. Kamu kan sudah seperti anak saya.  Sekarang saya pejabat otoritas keuangan di AS. Dikrekur loh Ale. Jangan sungkan. Apapun ale perlu, hubungi saya.” katanya merentangkan kedua tangannya dan saya menghambur dalam pelukannya.  “ Saya tidak punya anak. Dan kepada istri saya selalu banggakan kamu. Elona selalu tanyakan kamu. Kalau sempat nanti datanglah ke New York. “ Lanjutnya.

***
Tahun 2007 saya mendirikan Asset Management Company di New York. Tahun 2012 Elona meninggal. Saya hadir diacara pemakaman. Dia masih sehat. Tahun 2013 dia pensiun. Sejak itu  saya jadikan dia sebagai Mentor SIDC secara resmi.
 Kalau ke Amerika. Saya selalu sempatkan mampir ke rumahnya di Charlottesville. 


Tahun 2018 divestasi 51% saham Freeport sukses dilaksanakan oleh BUMN, Inalum. Divesatsi ini mencapai US$ 3,85 miliar atau Rp 55,8 triliun (pada kurs Rp 14.500). Menurut scoth, skema pembiayaan lewat penerbitan Global bond pasar 144A SEC (S). Ini global bond bersifat unsecure. Artinya off balance sheet. Tidak dijamin oleh Neraca Inalum dan tidak ada jaminan negara. Collateral nya adalah propektus bisnis Freeport yang merupakan sumber daya tembaga dan emas. Ya semacam gadai. Tapi However, since Indonesia is the majority shareholder, environmental and human rights issues are no longer Freeport-McMoRan C's responsibility. The responsibilities are on the Indonesian side. This acquisition is US soft power polecy to transfer responsibility for human rights and the environment to Indonesia.  But in business terms, the US does not lose resources and still controls through the 144A global bond scheme. 


Usia scoth sekarang 84 tahun.  Walau saya berbisnis dengan Investor group China namun China tetap respect dengan saya karena saya punya bapak angkat mantan Pejabat otoritas keuangan AS. Sikap egaliter saya bisa beradaptasi tanpa terkooptasi budaya China maupun AS. Saya tetaplah Ale, putra dari ibu saya…Hidup berakal mati beriman.


Saturday, July 15, 2023

Rasa malu..

 







“ B, lama tidak ketemu. “ Telp dari Lyly. “ Apa bisa kita makan malam di Royal Garden Hotel Kowloon. “ Lanjutnya. Tanpa berpikir panjang saya langsung sambut dengan antusias. Betapa tidak. Dia sahabat saya. Kami sudah bersahabat lebih dari 10 tahun. Walau dia pejabat China namun saat bertemu dengan saya, dia bisa menjadi sahabat yang enak diajak bicara. Apalagi diusia mature nya, dia semakin bijak. Saya minta Yuni dampingi saya. Karena Wenny sedang business trip ke Sao Paulo, Brazil.

“ Gimana situasi politik di Indonesia? Tanya Lyly saat mengawali makan malam. 


“ Sampai saat ini politik tidak jelas. Walau Capres sudah ada untuk kompetisi 2024 tapi belum jelas arah koalisi. Tentu belum jelas siapa wapres. Keadaan ini membuat situasi seperti api dalam sekam. Semoga diantara elite bisa berdamai.” Kata saya.


“ Amin. “ Kata Lyly tersenyum. “ Ujian terberat bagi Jokowi adalah mengawal Pemilu 2024 dan mendamaikan para elite agar focus kepada pemilu secara demokratis. Saya percaya Jokowi tahu bagaimana harus bersikap. Dia orang baik. Hanya karena dia bukan elite partai, tentu perlu usaha lebih untuk mendamaikan para pimpinan partai.” Lanjut Lyly.


“ Jokowi memang hebat pada periode pertama. Tapi periode kedua, tidak jelas arahnya. Sepertinya terlalu banyak kompromi politik dengan elite partai.” Kata Yuni.


“ Dalam sistem demokrasi. Para pemimpin yang dijuluki sebagai pembaharu sering kali memulai dengan baik namun berakhir dengan buruk. Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, setahun setelah menjabat dia berhasil berdamai dengan Eritrea. Karenanya dia dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2019. Namun membuat ratusan ribu warganya kelaparan. Meskipun pemimpin jarang mengidap psikopat narsistik, yang jelas mereka haus kekuasaan dan sangat pandai menggunakan karisma, manipulasi, dan intimidasi untuk mempertahankan kekuasaan.


Disaat otokrasi menjadi usang. Negara-negara demokrasi sedang sekarat. Sebut saja Narendra Modi, yang memenangkan pemilihan kembali sebagai perdana menteri India pada tahun 2019. Hanya untuk menangkap para politisi di seluruh Kashmir. Dia menekan independensi pengadilan dan bisnis, dan menantang kewarganegaraan yang beragama Islam. Sehingga jatuhlah peringkat negara demokrasi yang sebelumnya dijuluki  Freedom House. “ Kata Lyly.


“ Sama halnya dengan Indonesia. Demi terciptanya stabilitas Politik, sebagai pra syarat pembangunan ekonomi, KPK dikebiri. Perang terhadap korupsi yang melibatkan elite partai, harus izin dari Presiden. Walau tidak ada aturannya, namun kepemimpinan disakralkan lebih dari Hukum. “ Kata Yuni. Saya tetap menyimak saja.


“ So mengapa begitu banyak pemimpin yang lemah dan buruk? Padahal mereka lahir dari hasil pemilu demokratis? Tanya saya kepada Lyly..


“ Kekuasaan itu memberikan peluang untuk memperkaya diri. Menjadi magnit para oportunis mendekat dan masuk dalam lingkaran kekuasaan dengan retorika humanis demokratis. Tidak ada alasan rasional membenarkan bila pembangunan yang dibanggakan berasal dari hutang, bukan dari surplus APBN. Mengapa ? bila Demokrasi adalah kekuatan yang bertumpu kepada  civil society. Tapi Polisi yang garang bertopeng  UU menjadi mesin kekuasaan melibas mereka yang tidak sejalan dengan kekuasaan. Hukum tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Akal sehat pudar sudah. “ Jawab Yuni. Yang sebenarnya saya tidak ingin jawaban dari dia. Saya senyum aja.


“ Yun, “ seru Lyly dengan tersenyum. “ Rakyat juga harus menyalahkan dirinya sendiri. Budaya yang terikat dengan clients-patron memang sulit untuk masuk dalam demokrasi terbuka. Bagaimana demokrasi dengan nilai egaliter harus diterapkan? Sementara kultur feodalisme tidak bisa dihilangkan. Mereka menjadikan Presiden atau PM seperti raja. Penghormatan kepada pemimpin sangat berlebihan, yang oleh sebagian golongan pemilihnya tidak boleh dikritik atau dicurigai. Padahal setiap pemimpin hanyalah administratur yang tidak bekerja suka rela, tetapi dibayar mahal dengan fasiitas melimpah.


“ Ya benar. “ Jawab Yuni cepat. “ Mindset feodalisme itu udah menjadi roadblock. Lebih suka  memilih karena faktor emosional, bukan rasional. Lucunya rakyat tidak sadar sedang jadi budak elite politik. Lihatlah, saat mereka bertarung pada Pemilu, mereka saling menyerang. Dan setelah usai bertarung mereka saling melindungi, saling berbagi kue kekuasaan. Rakyat dapat apa ? nothing! “ Lanjut Yuni.


“ B, bagaimana pendapat kamu tentang fenomena demokrasi ini? tanya Lyly. 


“ Ya gimana ya.” Kata saya dengan garuk kepala. “ Di Italia, rakyat tidak percaya lagi dengan partai. Rakyat sudah muak dengan partai yang hampir semua korup. Mereka berharap dengan hadirnya , Silvio Berlusconi yang bukan elite partai. Tapi tahu apa yang terjadi ? Selama bertahun-tahun menjabat, ia mengekang perang melawan mafia di negaranya dan mengubah undang-undang untuk menyelamatkan kerajaan bisnisnya teman temannya dari jeratan hukum. Di Brasil juga sama, mengantarkan Jair Bolsonaro ke tampuk kekuasaan. Ternyata dia sendiri sebagai agent pencucian uang bagi teman temannya.


Pada tahun 2016, sekitar 70 persen orang Amerika percaya bahwa kebijakan ekonomi Gedung Putih merugikan dan mengorbankan rakyat kecil dan  memberikan peluang bagi elite kaya semakin kaya. Ketika sentimen seperti itu meningkat, para pemilih sering kali mencari kandidat kaya yang mereka anggap tidak perlu memperkaya diri sendiri. Banyak orang Amerika memilih Donald Trump dengan harapan dia akan "mengeringkan rawa". Namun, korupsi tidak ditentukan oleh kebutuhan. Pemerintahan Trump menambahkan lebih banyak air ke dalam rawa tersebut.


Sistem yang dirancang dengan baik, dapat mengendalikan individu yang tidak baik. Para diplomat asing yang punya immunity hukum seenaknya melanggar peraturan parkir di New York City. Namun, begitu New York mulai menegakkan hukum bagi pelanggaran lalu lintas, semuanya menjadi tertip. China bukan negara demokrasi tapi lebih 1 miliar orang bisa dibuat tertip. Itu karena law enforcement tegak.


Tapi bagaimanapun, sistem bukanlah solusi too good to be true. Tapi karakter pribadi yang bertumpu pada akhlak adalah solusi menyeluruh. Puncak akhlak adalah rasa malu. Malu berbuat salah. Malu dihadapan manusia bisa dipoles dengan pencitraan. Tapi malu dihadapan Tuhan, kemana mau sembunyikan kesalahan itu. “ Kata saya.


“ Yang jadi masalah, sudah banyak orang kehilangan rasa malu, itu karena mereka tidak percaya kepada Tuhan. “ Kata Yuni.


“ Ya benar. Kemakmuran tidak datang dari pemimpin dan politisi. Tetapi dari manusia yang punya rasa malu dan tahu memperjuangkan kehormatan diri dan keluarganya. Xijinping dan Putin, kalau mereka tidak punya rasa malu, bisa saja mereka ciptakan kondisi dan alasan agar anaknya jadi elite partai atau walikota. Dengan kekuasaan mereka yang sangat besar, itu mudah sekali. Misal Putin, bisa saja menggerakan mesin partainya untuk memenangkan Pilkada bagi putrinya menjadi walikota. Tapi rasa malu mengalahkan kekuasaan itu sendiri Mengalahkan ego. Rusia dan China besar karena pemimpinnya masih punya rasa malu. “ Kata Lyly. 


“ Dan tuh lihat B..” Kata Lyly menatap saya dengan tersenyum. “ Begitu besar kekuasaanya di SIDC dan Yuan holding, tetapi tetap saja dia malu menjadikan putra putrinya boss. Makanya para direksi dan staff lebih malu lagi kalau mereka punya niat korup dan gagal meningkatkan pertumbuhan bisnis “ Lanjut Lyly. 


“ Bahkan untuk hidup hedon saja dia malu dihadapan Tuhan. “ Kata Yuni tersenyum. Lyly mengacungkan jempol. Saya mengibaskan tangan. " Ah kenapa lari kesaya diskusinya. Mari lanjutkan makan." Kata saya.


Friday, July 07, 2023

Anjing jalanan..

 



2015


“ B, “ Seru Simon saat kami makan siang di Hilton Orchard Singapore. Dia banker di London yang kebetulan  sedang bisnis trip ke Singapore“ Mereka ditawari program divestasi perusahaan tambang. Sebenarnya hak divestasi ini ada pada negara tapi mereka bisa yakinkan pejabat pemerintah untuk bisa divestasi itu jatuh kepada mereka. “ Kata Simon. Saya menyimak saja.


“ Masalahnya mereka itu punya mitra dari perusahaan yang  tergabung dalam Investment holding International. Aturan mitranya sangat ketat. Mitranya hanya mau ikut setelah divestasi selesai. Sementara pihak perusahaan tambang tidak ingin nego kalau tidak ada bukti uang, atau jaminan dari bank atas ketersediaan uang. Sementara mereka sendiri tidak bisa maju dalam negosiasi pada putaran awal bila tidak ada jaminan ketersedian dana. “ Kata Simon. 


Dia menyandarkan kepala ke tangannya. Sedangkan jari telunjuk mengarah ke atas di samping kepala.“ “ Ya kira kira angka USD 3 miliar. “


“ Sepertinya Chicken and egg.” kata saya tersenyum..


“ Ya itu sebab saya berharap kamu bisa memberikan solusi. Apa mungkin? Kata Simon. 


“ Saya akan pikirkan. “ Kata saya menganguk.


***


Seminggu kemudian saya bertemu dengan Lyly di Hong kong. Dia salah satu anggota komite investasi pada pengelola sovereign wealth fund China. Kami bersahabat lebih dari 10 tahun. Dia wanita mature. “ Apa mungkin kamu bisa memberikan dukungan credit enhancement dalam bentuk bukti ketersediaan dana untuk nego divestasi saham “ kata saya.  Saya yakin permintaan saya itu bukan hal berlebihan. Itu sudah biasa dilakukan oleh pengelola sovereign wealth fund untuk tujuan beauty contest. 


“ Tentu bisa. “ 


“ Ok. 


“ Tapi kami harus pastikan exit strateginya. Kalau engga, credit enhancement itu menjadi liabilities. Kami bisa saja menolak bayar tapi reputasi kami bisa jatuh. Ya standar moral harus kami jaga.” 


“ Setuju. “ Seru saya  “ Apa exit yang kamu inginkan dan aman”


“ Ya saya harus lihat business plan nya. Dari sana saya baru bersikap. Yang penting kami tidak mau resiko. Pstikan mereka bayar di depan untuk settlement charge, ya premium credit enhancement kan ada tarif internationalnya “ Kata lyly dengan senyum. Saya menganguk.


***

“ B, gimana ada solusi ? Tanya Simon via telp setelah sebulan sejak bertemu dia di Singapore

 

“ Ada. “


“ OK. Apa boleh saya atur pertemuan kamu dengan pihak yang mau ambil divestasi perusahaan tambang itu ?


“ Ya silahkan. “


Tak berapa lama saya ditelp oleh seseorang. Dia menyebut nama Simon. Dia minta bertemu di Hotel Kawasan Kebayoran. Saya sanggupi. Saat bertemu di restoran, saya kenal salah satu dari mereka, yaitu pejabat pemerintah. Saya menyalami mereka satu persatu seraya menyerahkan kartu nama saya. Mereka juga serahkan kartu namanya masing masing kepada saya.


“ Saya kenal Simon sudah cukup lama. Dia cerita banyak soal kamu, B ” Kata Toni. Saya senyum saja saat dia cerita tentang saya di hadapan mereka.  “ Ah itu bukan hal istimewa. Biasa saja. Just a business. “ Kata saya untuk menyudahi pujian. 


“ Gimana pendapat anda tentang program hilirasi minerba. Kan sudah ada UU nya” Tanya pejabat yang hadir dalam meeting. Di kartu namanya jabatannya eselon 1. Namanya Budiman.


“ Menurut saya, harus diperjelas apa yang dimaksud hilirisasi. 


“ Mengapa perlu kejelasan soal hilirisasi itu. Apanya yang kurang jelas ?


“ Kan pengolahan tambang itu terbagi dua. Satu upstream industri  atau industri hulu dan satu lagi downstream atau industri hilir. Nah apakah hilirisasi yang dimaksud oleh UU itu mengolah bahan mentah saja sebatas industri midstream atau mengolahnya untuk menjadi barang kebutuhan umum.” 


“ Bisa dijelaskan secara konkrit “ tanya Budiman


“ Contoh pada nikel. Penambanganya menghasilkan  nikel ore yang kadarnya 1,5%-3% atau saprolite. Kalau kadarnya 1,5%-3% disebut Limonit. Kemudian diolah di smelter. Menghasilkan   feronikel yang memiliki komposisi utama berupa besi dan nikel.  Kandungan nikel sebesar 15–40%, Kalau kadarnya dibawah itu  feronikel disebut nickel pig iron. Ada juga diolah jadi presipitat seperti butiran garam, seperti Mixed Hydroxide Precipitate. Mixed Sulphate Precipitate dan nikel sulfat. Nah itu semua disebut upstream.


Downstream nya seperti Industri peralatan dapur dan tablaware, peralatan rumah sakit dan interior maupun eksterior bangunan. Itu dibuat dari  feronikel dengan kualitas paling rendah,  2–15% Ni. Tapi kalau feronikel di-upgrade kualitasnya menjadi nikel matte, sama juga dengan precipitate, itu bisa digunakan untuk downsream nikel berupa industri EV sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik. Selain untuk baterai, downstream nikel juga adalah industri elektronik. Nikel penting untuk perangkat inti fungsi elektronik. Kapasitor generasi terbaru mengandalkan lapisan bubuk nikel ultrahalus. Itu juga bagian dari rekayasa metal. “ Kata saya.


“ Tapi UU hanya menyebut Hulu dan hilir. Hulu itu ya bahan mentah dari bumi. Kalau hilir itu produk olahan dari bahan mentah. Itu aja” Kata Budiman


“ Ya itu karena UU dicreate dengan mindset pedaganng. Tidak punya visi industrialisasi.” kata saya tersenyum. Mereka semua mengangguk.


“ OK B, “ seru Toni.” Apa solusi dari anda “ lanjutnya. Kini masuk ke masalah bisnis. 


“ Saya bisa bantu sediakan credit ehancement untuk keperluan beauty contest divestasi perusahaan tambang itu. Saratnya sederhana saja. Bayar didepan settlement fee untuk premium credit enhancement dan pastikan exit nya solid. “ Kata saya.


“ Begini B, “ Kata Toni dengan tersenyum menatap saya. “ Kami sudah dapat line of credit dari konsorsium bank dalam negeri. Tapi bank hanya bertindak sebagi channeling bank. Nanti setelah financial closing, cash collateral dari mitra kami di luar negeri. Hanya saja mitra kami tidak mau memberikan confirmation ke bank kami. Makanya bank tidak mau disclosed dukungannya sebelum proses divestasi selesai.  Jadi dapat disimpulkan exit kami secure dan tidak mungkin default. “


“ OK, Kalau begitu kirim email ke saya tentang business plan itu. Setelah itu saya atur anda bertemu dengan Soverign wealth fund China. “


“Kapan bisa diatur pertemuannya ?


“ Adan email sekarang. Sekarang juga saya pastikan jadwal meetingnya.” Kata saya. Dia langsung email saya. Saya buka lewat telp celluar email itu. Dan lansung saya foward ke Lyly. Tak berapa lama saya dapat telp dari Lyly. “ B, saya tunggu mereka di Beijing Tapi jangan lewat minggu depan. Karena saya ada bisnis trip ke London” Kata Lyly. 


“ Ok, “ Seru saya kepada Toni.  “ Anda bisa meeting dengan mereka di Beijing minggu ini. Tolong kirim email langsung agenda anda ke miss Lyly “ kata saya seraya memberi tahu alamat email dan nomor telpnya.


Sejak pertemuan itu Toni tidak pernah hubungi saya lagi. Ta;pi Wenny mitra saya dari Yuan Holding terus update ke saya setiap oerkembangan. Tahun 2016 saya dapat kabar bahwa proses divestasi itu sukses lewat konsorsium bank.


Tahun 2018.


“ B, bisa ketemu “ kata Simon dari London via telp international.


“ Ada apa ?


“ Ini masalah serius. “ 


“ Ok lah. Dimana ketemunya ?


“ Kita ketemu di Singapore aja. Besok sore ya” Katanya. “ Hari ini saya terbang ke Singapore. “ Lanjutnya.


Keesokan sorenya saya bertemu dengan Simon di kantor Yuan Holding di kawasan Rafles. “ B, seru Simon. Bersamanya juga hadir Toni dan teamnya. “ Toni default sediakan exit. Mitranya di sinngapore tidak mau keluarkan cas collateral. Alasanya  karena dokumen divestasi belum lengkap. Tentu bank tidak mau cairkan pinjaman untuk divestasi itu“ 


“So “ Kata saya mengerutkan kening.


“ Apa bisa diperpanjang credit enhancement nya” Kata Toni. Saya tahu mereka minta jangka waktu credit enghancement selama   dua tahun. Pihak SWF China setuju saja. Karena bukan hanya soal fee tapi bisnis tambang itu memang sudah jadi target China sudah lama.


“ Mengapa tidak bicara langsung kepada SWF China? 


“ Mereka tutup komunikasi. Malah mereka kirim lawyer agar kami lepas saham opsi divestasi itu. Kan sama saja kami rugi. Rugi waktu dan biaya settlement “ kata Toni. 


“ Bantulah B, please “ kata Toni.


“ Ok saya akan bicarakan. “ kata saya mengangguk.


Tahun 2022.


Saya bertemu dengan Andri. Dia salah satu elite partai. Saat bertemu itu ada Toni dan Rudi. Ini pertemuan tidak direncanakan. Seakan Andri atur dengan sempurna pertemuan itu 


“ B, kamu memang predator. “ kata Toni dengan nada keras dan mata tajam menatap saya “ Pihak SWF China sudutkan kami ketika default lagi tahun 2019. Mereka katakan bahwa opsi saham sudah dijual kepada pihak ketiga. Alasan mereka tidak bisa extend terus credit enhancement. Ini bisa merusak reputasi mereka. Jadi cash out atas credit enhancement itu datang dari pihak ketiga.  Nah pihak ketiga itu permainkan kami dengan skema too good be true. Mereka setuju mengganti opsi saham dengan MCN. Asalkan mereka dapat peluang akuisisi pembangkit listrik milik BUMN dan perusahaan tambang batubara. Kami setujui. 


Tapi setelah semua mereka dapatkan. MCN tetap mereka call saat jatuh tempo. Tidak ada sedikitpun kesan sebagai mitra. Walau memang semua uang dari mereka. Tapi tidak ada rasa hormat atas biaya loby yang kami bayar untuk mendapatkan bisnis divestasi, mendapatkan akses akuisisi pembangkit listrik dan konsesi tambang batubara. “ Kata Toni. Saya senyum aja. Semua diam. 


“ Tolong pahami masalah anda itu dengan tenang dan jujur. Kalau anda tidak default kan engga ada cerita ini. Kenapa saya disalahkan.? Kata saya tenang.


“ B, bantulah kami untuk lunakkan sikap pihak ketiga yang ditunjuk oleh SWF China itu. Kan kamu punya pengaruh dihadapan SWF China. “ kata Simon.


“ Tidak bisa. “Kata saya tegas “ Toh kalian juga sejak ketemu dengan SWF China tidak pernah lagi ketemu saya.  Saya juga tidak dapat fee dari bisnis ini. Saya kenalkan anda dengan SWF China karena rekomendasi dari Simon. Just friendship” kata saya kepada Toni dan teamnya. Mereka terdiam.


“ Apa mungkin kami dapat umbrella ?


Saya menopang kepala saya dengan punggun tangan saya. “ Akan saya pikirkan dan coba bantu. Tapi tidak janji.” Kata saya dan langsung berdiri undur diri dari meeting.


Sebulan kemudian.


“ Bro, “Kata Wenny via safenet. “ Anak perusahaan Yuan di London sudah sepakat soal penyelesaian utang oleh group Toni. Holding company di Singapore kita akuisisi 95%. Kita tunjuk fund manager sebagai special assignee. Toni dapat 5% saham sebagai proxy. Holding itu memiliki portfolio tambang emas, nikel, batubara, oil and gas,  dan pembangkit listrik. Semua asset dan cadangan terdaftar di Singapore”


“ Good job, my dear” reply saya.


“ Ada lagi perintah untuk saya?


“ Engga ada. “


=End of conversation.-


Tahun 2023.


“ Pendapat bapak soal program hilirsasi pemerintah gimana ? Kata Budiman saat bertemu saya di safehouse bersama Awi.


‘ Sebenarnya ntuk menghasilkan produk hilir yang luas, tidak diperlukan nikel yang besar. Tapi tanpa nikel, tidak ada produk moderen tercipta. Artinya mengapa kita harus paksa ekspor nikel besar besaran. Itu sama saja kita menghidupi industri wajan, westafel, baterai, hape, elektronik yang ada di luar negeri. Harus hemat dong. Downstream yang boros pakai nikel seperti cell baterai untuk EV ya batasi supplynya. Kalau dilayani, deposti nikel kita cepat habis dan yang untung besar pabrik EV. Engga ada lagi tersisa untuk pabrik lain, padahal nilai tambahnya jauh lebih besar.


Kalau kita sedikit cerdas dan berani. Kita bisa lakukan quota untuk ekspor Nikel olahan. Tentu dengan pajak tinggi. Dampaknya harga nikel naik dipasar. Ini akan mendorong industri downstream seperti pabrik elektronik, hape, baterai, peralatan rumah tangga, material bangunan dan lain lain yang ada di jepang, AS, Eropa dan China relokasi ke Indonesia. Ekosistem bisnis otomatis tercipta dan mendorong terjadinya collaboration dengan mitra lokal.


Sumber daya mineral seperti nikel, bauksit dll, adalah sumber daya langka yang depositnya bisa saja habis. Jangan seenaknya dikuras tanpa perencanaan yang jenial untuk kepentingan masa depan generasi cucu kita “ kata saya. Budiman mengangguk. 


Setelah Budiman pergi…


" Bro, saya udah selesaikan pembayaran kepada Budiman yang bantu kita deal dengan group Toni. " Kata Awi.  " Dia senang sekali. Karena dia pikir kamu tidak tepati janji." Lanjut Awi.  


"Budiman itu hebat ya. Dia bisa tahan dokumen yang sangat penting untuk Toni dapatkan cash collateral dari mitranya di Singapore. Kalau lah dokumen itu tidak dia ditahan, mana mungkin Toni jadi pecundang dihadapan lue.  Toni boleh saja dekat dengan puncak kekuasaan. Tapi kan yang kerja pejabat  level menengah. Itu santapan gua. " kata awi.  Saya senyum aja.


Kami anjing-anjing yang besar di jalanan. Diasuh debu kemunafikan dan ceria yang kosong. Selain aroma wine di financial center, club eksklusif di downtown, Telerade dengan server berkecepatan terrabit, lorong-lorong bursa, atau pasar OTC pun jadi killing field kami. Dalam kelompok-kelompok kecil—tak pernah ada yang nekat pergi sendirian—kami permainkan orang kaya yang rakus.


Jika ada yang sok bertanya tentang batas baik dan buruk, kami punya jawaban berbeda untuk pertanyaan yang sama. Senang rasanya membuat mereka terdiam, menghela napas, atau bermimik gusar. Tak perlu sekolah untuk pandai berdrama. Jika   bertemu dengan OKB yang punya sedikit uang namun bangga dengan akses kepada kekuasaan, tak sungkan pula kami jadikan pecundang. Bukan karena kami pintar tetapi karena kami cerdas membiarkan mereka euforia dengan keegoannya dan akhirnya meradang dalam prangkap sebagai pecundang.


Jangan petuahi kami perihal amal dan dosa. Usah pula berbuih ludah mendongengkan elok surga dan bengis neraka. Kelaparan lebih mengerikan dari kematian. Jika mati sudah ketetapan, lapar adalah bagian dari kekalahan. Kami pasrah dijemput maut kapan saja, tapi kami enggan mati dengan perut kosong. Life is a battlefield without respite. Setiap orang harus survival. Jangan berharap dari pemerintah karena itu hanya mimpi. Jangan berharap kepada manusia, itu hanya utopia. Teruslah melangkah. Lawan semua. Jangan takut. Hanya dua pilihan to be or not tobe..

Disclaimer “ Places and names are fiction

Ingin jadi sahabatmu saja..

  “ Proses akuisisi unit bisnis logistic punya SIDC oleh Yuan sudah rampung, termasuk Finacial closing. Kini saatnya kita lakukan pergantian...