Friday, June 02, 2023

Beruang...

 



“ Bro, uang saya di rampok orang “ kata Steven lewat safeNet jam 7 pagi. Dari nada suaranya dan di screen dia keliatan benar benar stress. “ Hampir 60% cadangan uang saya dikuras. “ Lanjutnya.  


“ Ok, kita ketemu hari ini. “ Kata saya. Setelah itu saya telp Paladium siapkan private jet untuk ke Macao.  Jam 5 sore saya sudah di kantornya di Macau. Dia perlihatkan terminal komputernya. “ Saya kelola dana lewat ETFs yang terintegrasi dengan payment gateway API. “ Kata Steven. Saya segera buka log terminal komputer dia. Saya perhatikan secara detail code yang ada. “ Saya paham bagaimana mereka masuk. Ok, kita buat rencana untuk ambil lagi uang kamu.” Kata saya.


“ Gimana caranya? Steven keliatan panik betul.


“ Bisa engga kamu tenang? Kata saya dengan mengguncang tubuhnya. “ Bagaimana kita akan melewati kesulitan kalau tidak tenang. Saya yakinkan, semua akan baik baik saja. Yang penting sekarang focus selesaikan masalah ini. “ Lanjut saya. Steven menatap saya dengan seksama. Sepertinya dia mencari keyakinan di dalam mata saya. “ OK, B. Saya serahkan dengan kamu"


" Mari kita atasi ini.” 


“ Siap B.”


Saya kembali focus kepada log transaksi di komputer dia.  Di log itu ada code accepted USD 100 juta. Saya curiga. Sumber masalah ada pada code ini. “ Mengapa kamu izinkan orang kirim uang sejumlah USD 100 juta dalam dua kali wire ? Kamu kenal orang itu ?


“ Saya kenal dari pelanggan tetap casino saya. Seperti biasa, mereka harus setor uang lebih dulu sebagai collater untuk dapatkan credit judi. “ 


“ Mana nomor rekening pelanggan kamu yang rekomendasikan orang kirim uang USD 100 juta? Tanya saya.  Steven perlihatkan data file nasabah itu. Rekening bank di Dubai. Saya telp George via SafeNet. " Ada apa B. "Kata Goerge tampi di screen. Saya kirim file rekening ke server dia. " Kamu lacak rekening itu. "Kata saya setelah menjelaskan kasus Steven. 


" Siap B."


Tak lebih 5 menit. "  ini rekening antar muka di bank di Dubai. Rekening sebenarnya di Budhapes. Stave kena trap mafia Rusia. Mereka memang spesialis fraud. Target mereka adalah bandar judi yang jadi tempat layering uang haram.” Kata George. Dia kirim file data pihak dimaksud.


Saya telp Victor via safenet di Moscow. “ Ya B. “ terdengar suara Victor diseberang.


“ Lacak nama ini. “ Kata saya kirim file nama yang dimaksud. Kurang lima menit Victor kembali ke saya.” Saya sudah dapatkan datanya. Lengkap dengan routing access API nya. “ 


“ Kalau gitu buru orang itu. Pastikan dapatkan code terminal dia. “


“ B, ini orang besar. Pasti pengawalnya banyak. Gimana ? tanya victor.


“ Kamu dapat izin gunakan Bear team. “ 


“ Siap saya laksanakan. “


“ Butuh berapa lama ? tanya saya


“ Tiga jam. “


“ Ok laksanakan.” 


“ Siap B.”


***

Saya duduk di sofa dan mengisap Cigar. Steven masih nampak panik. “ Kamu duduk aja Stev. “ Kata saya melihatnya berdiri mondar mandir. Dia patuh. Duduk depan saya. “ Saya punya hobi diving. “ Kata saya bercerita. “ Di dalam guwa di dasar laut pada kedalaman 80 meter. Guwa itu gelap gulita. Saya gunakan senter untuk bisa masuk ke lubang guwa. Tapi kamu tahu. Di tempat yang gelap gulit itu ada ikan. Ikan itu tidak ada mata. Penuntunya bukan mata tapi kulitnya yang sensitif terhadap riak dan suhu. “ Kata saya.


“ Kamu tahu, itu ikan tidak perlu mata. Karena lingkungannya memang gelap tanpa cahaya.  Dia bisa mencari makan dan bertahan di lingkungan gelap gulita itu. “ Kata saya. Steven menyimak.


“ Di indonesia ada suku Badui dalam. Mereka tidak tahu apa itu uang. Tetapi mereka bisa survival tanpa merusak alam dan tanpa merugikan orang lain. Kehidupan terus berlangsung walau di era modern. Di negara miskin dalam dimensi orang modern, banyak orang tidak punya uang tapi dia tidak buta. Mereka baik baik saja. Sama seperti ikan  tanpa punya mata yang  ada di dalam guwa di dasar laut yang gelap gulita itu. “ Kata saya. Steven menyimak.


“ Tahu mengapa saya ceritakan ini.” Tanya saya. Steven menggelengkan kepala. “ Karena kamu sangat membutuhkan uang, maka tanpa uang kamu buta. Seakan tanpa uang kehidupan berhenti. Kok kamu kalah sama ikan. Manusia itu makhluk multi dimensi. Yang bisa hidup diatmosfir apapun, temasuk hidup tanpa benda modern atau uang. Paham.” kata saya. Steven termenung dengan analogi itu. Mungkin dia bisa tercerahkan. 


“ Mari kita ke tempat spa. Berendam air hangat. Moga bisa bikin relax. “ Kata saya. Steven setuju dengan idea saya. Dia mengikuti langkah saya keluar dari kamar kerjanya.


***

Dua jam lebih berlangsung di ruang Spa, kami kembali ke kamar kerja Steven. Belum 10 menit, saya dapat panggilan telp dari SafeNet. “ B. saya sudah dapatkan code nya. “ 


“ Kirim segera.” kata saya. Tidak berapa lama, file masuk ke terminal Safenet. Saya copy code itu  dan paste ke terminal API Steven. Dalam hitungan detik kelihatan traffic transaction. Saya allocated ke rekening Steven. Saya stop setelah cukup sejumlah uang Steven yang dirampok. 


“Case closed. Semua uang dirampok mereka sudah kembali ke kerekening kamu “ kata saya kepada Steven yang dari tadi terus perhatikan kerjaan saya depan komputer. “ B, kenapa engga rampok juga mereka” tanya steven.


“ Kamu lebih bodoh dari ikan. “ Kata saya menatap keras ke Steven. “  change your attitude. Tidak ada yang bisa bantu kamu kecuali dirimu sendiri. Itulah attitude. Saya tidak bisa terus jadi malaikat kamu“


“ Ya B. Terimkasih udah selamatkan saya lagi. Kamu benar benar sahabat dan tage saya.” Kata Steven.


Saya diam saja seraya melangkah ke mini bar.


 “ B, boleh tanya? 


“ Ya “ 


“ Bagaimana mereka merampok uang saya di Bank. Kan mereka kirim uang ke saya lewat SWIFT MT 103/202. Kok uang mereka tidak masuk, malah uang saya dirampok.” tanya Steven.


“ SWIFT 103 itu adalah metode pengiriman uang. Tapi karena ada code 202, maka itu bukan uang cash tapi the fund. Artinya, uang dikirim lewat struktur Fund yang membutuhkan konfirmasi dari bank pihak ketiga. Nah saat kamu, open position dengan mengizinkan bank kamu mengakses file SWIFT 103/202, itu sama saja kamu memberikan peluang bank pihak ketiga merampok rekening kamu lewat nostro exchange market. Cepat sekali mereka lakukan itu. Tidak sekaligus tetapi bertahap. Kamu baru sadar setelah saldo kamu berkurang dalam jumlah besar.” Kata saya.


“ Gimana mereka bisa melewati sistem perbankan?  Tanya Steven.


“ Kamu kan punya Application Program Interface. Itulah kecanggihan API yang bisa berjalan diatas platform SWIFT system. Dan mereka udah pelajari sifat kamu. Kebiasaan kamu termasuk kebodohan dan kerakusan kamu.  Ini udah direncanakan lama. Makanya kamu mudah kena trap.” 


Steven langsung telp Victor. Saya diam saja. Memangn saya, victor, dan Steven, udah lebih 10 tahun bersahabat. 


“ B. Terimakasih. Itu kelompok perampok semua di eliminate oleh Bear team. “ Kata Steven usai telponan dengan Victor. " Salah milih target mereka. Manpus dah semua. " Wajahnya terpancar kepuasaan. Saya hanya geleng geleng kepala. Kapan dia akan berubah dan dapatkan hikmah dari kasus ini ?.


“ Mulai sekarang. API kamu yang kelola George di London. Semua uang dia yang atur. Kamu tinggal perintah dia saja. Paham” Kata saya.


“ Siap B. “ 


***


Saya berdiri “ Antar saya ke Bandara. Saya harus pulang. Karena izin saya dari istri  hanya semalam di luar negeri. “.”


“ Private jet kamu kan engga bisa standby. Palladium akan kirim besok pagi jam 7. “ Kata Steven. Saya kaget. Duh ingat janji pulang malam ini. 


“ Udah tenang aja. Pakai private jet saya aja” kata Steven langsung melangkah keluar kamar kerjanya. Kami turun lift langsung ke lobi udah menanti kendaraan antar kami ke airport Macau.  Tapi setelah usai immigrasi menuju kuridor private jet parkir saya ada 4 orang wanita venezuela tinggi semampai menuju parkir pesawat. Saya cuek aja. Nah ketika saya masuk mereka juga ikut masuk. Saya melirik ke steven “ Ada apa ini?

“ Service boss “

“ Suruh mereka pulang. Saya mau tidur dan istirahat. “ Kata saya serius. Steven tepuk tangan. Minta mereka keluar. Staff Steven atur mereka keluar dari boarder.


Sampai di dalam  pesawat saya sempatkan baca buku, “ more more money than god. “ Tak berapa lama saya terhanyut dalam kantuk. Sayup sayup saya lihat Steven ambil buku saya dan selimuti saya. Sayapun pulas. 


Sebelum landing saya terjaga. Saya tersenyum menatap Steven. “ Kamu engga tidur ?.”


“ Gimana mau tidur?. Empat pramugari kamu suruh pulang. Ya terpaksa saya yang jadi pramugara “ kata Steven tersenyum. “ Dari sejak awal saya kenal kamu, kita pernah satu kamar di London dan Swiss, Dubai, Kamu tidur benar benar pulas dan tenang. Tidak ada terjaga sampaisaatnya terjaga. Apa resepnya?


“ Hiduplah dengan jiwa yang tenang.  Taklukan diri  dengan kekuatan ikhlas. “


“ Ya B. Kamu kakak dan tage, juga mentor saya. Terimakasih udah sabar dengan kelakuan saya. “ Kata Steven. Saya senyum aja. Sampai rumah saya sholat subuh dan sarapan pagi bareng Oma.

Thursday, June 01, 2023

Sikap egaliter...



Saya bertemu dengan Donald di Kantor Yuan Holding di Singapore . Dia pria AS. Usianya belum 30 tahun. Keliatan sangat belia. Namun cerdas. Penampilannya sangat plamboyan. Kartu namanya di design oleh designer top dunia. Setelan pakaianya, jam tangan dan cincin, itu bisa diatas USD 200.000. Saya tidak terpesona dengan penampilannya. Kalaulah bukan fund manager kelas dunia yang merekomendasikan, tentu saya sudah tolak bertemu. Yona, CEO Yuan Holding Singapore. mendampingi saya selama pertemuan itu.


Selama presentasi business yang dilakukan Donald, saya hanya menyimak. Tentang kecanggihan Fintech nya untuk microfinancing. Dilengkapi dengan system canggih semacam blockchain yang memungkinkan data pelanggan bisa terlacak lewat cloud. Sehingga memudahkan analisis credit record setiap user calon penerima fasilitas pembiayaan.


Usai dia presentasi, saya hanya mengangguk tanpa memberikan komitmen apapun. Tapi saya menjanjikan dia akan bertemu dengan team  Business Development Group Yuan Holding di Hong Kong. Tentu setelah profile dia lolos standar due diligent mereka. Setelah dia pergi, saya katakan kepada Yona, “ Dia anak muda, punya ambisi besar. Walau dia didukung oleh milyarder Wallstreet namun saya tidak percaya. Bukan tidak percaya dengan tekhnologinya tetapi tidak percaya dengan dia secara personal. Dia masih perlu waktu untuk belajar dari kehidupan ini. “


Saya pergi makan siang bersama Yona. Dia mengatakan, orang China menyebut ada dua Cinta sumber kerusakan di muka bumi ini. Pertama adalah kekuasaan. Kedua adalah uang. Namun bagaimanapun Kekuasaan dan uang itu bagus kalau tidak terlalu dicintai. Datang tidak diharap dan pergi tidak disesali. Uang juga sama. Masalahya gimana menanamkan sikap tidak mencintai keduanya?


Benar, kata saya. Dunia itu sendiri terpolarisasi atas dasar uang dan kekuasaan. Antara mereka yang punya  dan mereka yang tidak. Ekonomi global, hubungan internasional, dan politik, melahirkan sistem bertumpu kepada uang dan kekuasaan. Baik pemerintah, korporat, individu sama saja.  Sebagian orang memiliki uang tetapi tidak kekuasaan. Orang lain mungkin memiliki kekuasaan tetapi bukan uang. Yang lain lagi mungkin memiliki uang dan kekuasaan, tetapi dibebani keluarga berakhlak buruk karena kurang waktu kebersamaan. Beberapa dapat menghabiskan seluruh hidup mereka untuk mendapatkan uang dan kekuasaan. Berakhir  dengan penyakit yang tidak dapat disembuhkan oleh uang dan kekuasaan. Tidak ada yang benar-benar upaya memiliki itu berujung kepada kecerdasan hidup, kecuali kebodohan yang sia sia.


Kita dilahirkan dalam sebuah keluarga. Artinya sudah kodrat kita tidak bisa hidup sendiri. Hari ini bisa saja kamu kaya dan hanya berteman dengan orang kaya saja, dan tidak peduli kepada mereka yang miskin. Tapi saat kamu jatuh miskin, mereka lebih dulu menjauhi kamu. Pejabat yang merasa terlalu kuat dan merasa tidak layak berinteraksi dengan teman dan kerabatnya yang jelata, bisa saja saat kehilangan kekuasaan, tidak ada teman politisi akan menolongnya. Orang malang yang kamu abaikan hari ini bisa jadi adalah orang yang menjadi tongkat kamu dikemudian hari. Dunia berputar-putar – saat siang hari bagi kita sekarang, mungkin saat ini malam hari bagi orang lain. Dengan cara yang sama, Tuhan dapat mengubah keadaan dalam sekejap sehingga orang yang kita  pandang rendah hari ini akan diangkat ke jabatan atau posisi yang tinggi besok. Jadi rendah hati dan menjauh dari hedonisme adalah sikap cerdas hidup.


Sebaliknya orang bodoh berperilaku berbeda. Beberapa dari mereka bertingkah laku dengan sikap saya-tidak-peduli, berpikir bahwa mereka akan selalu kaya dan berkuasa.  Mengejar uang dan kekuasaan telah mengikis nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Kini egosentrisme mengambil alih. Uang, yang awalnya dimaksudkan sebagai ukuran pertukaran barang dan jasa, kini menjadi alat untuk pelecehan, kesombongan dan pamer. Kekuasaan,  yang seharusnya digunakan untuk kemajuan masyarakat secara umum, kini menjadi alat penindasan, intimidasi dan eksploitasi. Kadang dalam upaya untuk mengamankan apa yang mereka anggap sebagai masa depan bagi  kelompok dan keluarga mereka,  mereka mengabaikan hak politik berkeadilan sosial bagi semua. Namun sikap seperti itu hanya mengundang cemoohan dan gelak tawa alam. Alam memandang orang-orang seperti itu dan berkata,


“Kamu hanya terbuat dari tenah lempung termodifikasi lendir sperma. Siapa kamu yang merasa pantasi menaikan dagu di bumi ini?”  Karenanya sadarilah bahwa kita di posisi kita  hari ini, karena Tuhan telah memberi kita hak istimewa. Hak apa? menerima titipan saja, bukan hak memiliki. Masa depan itu ada dalam genggaman Tuhan. Kita tidak tahu siapa yang akan jadi presiden, konglomerat di masa depan. Yang jelas tidak ada yang abadi. Sekuat apapun menggenggam kekuasaan, ia pasti berlalu. Sebanyak apapun harta, itupun pasti berlalu.  Manusia tidak bisa mewariskan kekuasaan dan harta abadi kepada keturunannya. Orang bijak memahami misteri ini dan berusaha untuk selalu cerdas. 


Beberapa orang menggunakan uang untuk membeli pengaruh politik kekuasaan. Menipu rakyat dengan data lembaga survey dan statistik, hasil pemilu. Dengan uang pula mereka memacu mesin politik untuk berkuasa lewat cara culas. Bisa saja mereka mampu menutupi akibat dari tindakan mereka. Tapi mereka tidak bisa menutupinya dari hati nurani.  Hati nurani adalah bank data Tuhan yang ditanamkan di dalam diri kita. Ini menyimpan semua percakapan, tindakan, dan pikiran kita. Hati nurani seperti hard drive komputer yang menyimpan semua yang pernah dilakukan di komputer itu. Bahkan data yang telah di hapus di hard drive, ada program yang dapat digunakan untuk  mengembalikan semua yang telah dihapus. Jadi, kita dapat memanipulasi segalanya dengan uang dan kekuasaan, tetapi kita tidak dapat memanipulasi hati nurani dan Tuhan.


Gunakan uang dan kekuasaan untuk mempengaruhi kehidupan orang lain agar mereka lebih baik. Jangan terbawa arus cinta sesat akan uang dan kekuasaan. Gunakan uang dan kekuasaan itu karena kebutuhan berbuat baik bukan kesombongan. Berbuat baiklah kepada keluarga,  dan sesama. Karena tidak peduli berapa banyak uang dan kekuasaan yang kita miliki, ketika mati kita masih butuh orang lain untuk menguburkan kita. Tuhan inginkan kita untuk menjalani hidup dengan rasa sukur.  Jadi hiduplah rendah hati, dan bersikaplah egaliter. Karena pada akhirnya hidup ini bukan apa yang kita dapat tetapi apa yang kita beri. Demikian wejangan saya kepada Yona. Dari tadi dia menyimak dengan seksama. 


“ Saya bekerja di Yuan Holding lebih 10 tahun. Selama itu saya tidak pernah duduk bersama anda. Setelah jadi CEO Yuan Singapore bulan lalu, baru kali ini saya bertemu dan makan siang bersama anda. Kadang timbul suspect dalam pikiran saya terhadap anda. Benarkah anda pengendali dari Yuan Holding group?. Hidup ada sangat sederhana. Bahkan pada komunitas  kelas menengah, anda jauh lebih sederhana. Apalagi dikomunitas kaum the have. Tapi hari ini saya dapatkan jawaban atas sikap anda. “ Kata Yona. Saya senyum saja. Karena sejak dia jadi ekesekutif di Yuan, tentu tugas saya membinanya secara spiritual. Value eksekutif ada pada kekayaan spiritualnya. Pemimpin hebat bukan karena intelektualnya tetapi karena spiritualnya.


***

Tiga bulan kemudian saya dapat telp dari BDG, bahwa Donald tidak lolos qaulifikasi berbisnis dengan Yuan. Tahun 2022 saya dapat kabar dari Yona bahwa Fund Manager first class tuntut Donald ke pengadilan karena fraud. Dia palsukan data user dengan sangat canggih secangih Fintech nya yang membuat institusi keuangan kelas dunia bisa tertipu ratusan juta dollar AS. Sikap egaliter saya selalu menolong saya dekat dengan orang baik dan terhindar dari orang jahat...

Friday, May 26, 2023

Moral hazard

 



Lyly dari CIG mendampingi saya dalam bisnis trip ke London untuk financial closing proyek Industrial Park di China. Usai meetin dengan Fund Manager dan Banker, kami dapat undangan untuk menghadiri gala dinner di Lord's Cricket Ground. Rencana keesokan sorenya kami kembali ke Beijing. Udangan itu kami terima saja. Sebenarnya Lyly tidak suka berada di tengah komunitas financial player. Baginya kehidupan dunia barat, dunia keuangan dunia glamour. China engga begitu. Mungkin perbedaan persepsi tentang uang. Bagi China uang adalah liabilities, yang harus di-pertanggungjawabkan lewat produksi dan inovasi. Sementara bagi orang Barat, uang adalah asset yang bisa terus di leverage lewat instrument pasar uang.


Saat bertemu Lyly di Lobi sebelum berangkat ke acara gala Dinner, saya sempat terpesona. Luar biasa cantiknya. Itu baju gala dinner saya pesan dari rumah mode lewat layanan eklusif. Dalam satu jam mereka sudah datang ke kamar Lyly untuk  fitting. “ You are so beautiful” Kata saya tanpa ada niat memujinya. Tapi Lyly nampak merona wajahnya seraya mencubit lengan saya ketika melangkah ke kendaraan yang di parkir depan loby.  “ Untuk apa menghadiri gala dinner ini?  Tanya Lyly.


“ Ya sekedar menerima hospitality, Maxim.” Kata saya. Lyly focus membaca brosur gala dinner itu. Dia sempat mengerutkan kening.” Sepertinya ini acara peluncuran produk mutual fund untuk mendukung Supply chain Financial. Daftar Sponsor dan turut mengundang, lembaga pembiayaan, bank dan perusahaan Asuransi. “ Kata Lyly. Saya senyum aja. 


Acara gala dinner itu dihadiri oleh PM Inggris, para Chairman dan CEO perusahaan raksasa seperti Softbank, Tesla, Microsoft, Amazon dan lain lain. Wanita peranakan asia mendekati saya dan lyly. “ Saya Susan. “ Katanya mengulurkan tangan menyalami saya dan menyerahkan kartu nama. Tertulis, Yaris Capital. Jabatanya Chairman. “ Tentu anda Mr. B” katanya ramah.

Saya menganguk dan tersenyum.

“ Terimakasih untuk kedatanganya. “ Katanya seraya mengajak saya dan Lyly ke table. 

" B, besok pagi saya bisa bertemu anda ? Kata Susan.

" Silahkan" kata saya.


***


Jam 8 pagi Susan sudah datang ke Hotel. Lyly pindah table. Dia beri saya privasi bertemu dan bicara dengan Susan. “ Kami mendapat dukungan dari Morgan Stanley.  Para pendiri adalah anak muda yang punya visi hebat. Sampai tahun 2013 ini saja, pertumbuhan kami sudah dua digit. “ Katanya dengan penuh percaya diri. Saya menyimak saja. 


“ Tahun ini kami berencana akan mengeluarkan reksadana senilai USD 1 miliar. Tingkat pengembalian 2% diatas LIBOR dan kinerjanya bisa dilihat dari data sebelumnya. “ Lanjutnya memperlihatkan grafik yield reksadana yang sudah dia terbitkan. Saya menganggguk. 


“ B, mari bergabung bersama kami. Ayolah…Anda kan kelola dana hedge fund di Swiss.” Katanya bersemangat provokasi saya.


“ Menarik sekali. Saya akan pelajari. Tapi…”

“ Yes B..

“Kalaupun saya mau terlibat dengan syarat anda ikut platform saya. Apakah mungkin? kata saya singkat. Dia mengangguk tegas dan segera menyalami saya. “ Terimakasih untuk waktu sarapan paginya.  Maaf saya harus segera kembali ke kantor. “ Katanya.  Saya senyum aja. Dia melangkah pergi. Dia berjanji akan kirim profile investment  via email saya. Saya antar sampai pintu keluar restoran “ Coba kamu engga sama Nona cantik dari Beijing. Kan kita bisa lanjut acara dinner malam nanti” katanya tersenyum penuh arti.


Saya kembali kepada Lyly.

“ Dia tawarkan produk reksadana ya “ Kata Lyly. 

Saya mengangguk dan tersenyum. “ Memang begitu ujungnya. Undang orang makan malam, dah itu bujuk orang jadi investor.  “ Kata Lyly sinis.  Saya tahu itu cara feodal. Mengundang para orang kaya hadir dalam acara gala diner. Adalah cara untuk memastikan kepada target investor bahwa mereka punya trust tinggi.


Saya tatap lama Lyly sampai dia salah tingkah. “ Ada apa sih kamu. Lihat terus…” Katanya mengusap wajah saya.

“ Apa bisa tolong saya..” 

“ Tolong apa ? Kening lyly berkerut. 

“ Telp Kumar “

“ Boss asuransi itu ? 

“ Ya. “

“ Ada apa sih B. Ah udah lah. Kamu pasti mau ngakali si Susan.” 

“ Please..” kata saya memelas. Lyly tetap diam. Tapi akhirnya dia telp juga Kumar. “ Dia mau datang ke mari.” Kata Lyly. Ya jelas Kumar terima telp dan mau ikut kemauan Lyly. Siapa yang berani dengan boss SWF China, pengelola dana terbesar di dunia.


***

Dua minggu kemudian saya bertemu lagi dengan Kumar setelah pertemuan di London. Saya jamu dia di financial Club Hongkong. Esther sahabat saya banker di Hong Kong ikut mendampingi saya. Malam itu hanya bicara kosong. Usai makan malam, Kumar janjin akan datang ke kantor saya besok paginya. 


Kesokan paginya Kumar datang ke kantor saya. Dia sudah tahu bahwa saya tertarik polis asuransi pertanggungan resiko atas  pembiayaan Supply Chain dari Yaris Capital.


“ Yaris punya IT system yang menjamin terselenggarannya ekosistem financial dalam bisnis process antara clients dan pemasok. System ini sangat secure. Karena antara pemasok dan clients ada aplikasi antar muka yang memungkinkan data dan informasi saling terhubung, sehingga kebutuhan akan pasokan dan kemampuan pasokan saling membuka posisi. Data dan informasi termasuk arus cash bisa diketahui. 


Dengan sistem ini dipastikan cash flow masing masing dapat terdeteksi dengan cepat. Kami menetapkan standar batas minimal cash flow yang bisa mengkases supply chain financial. Pemasiok dapat pembayaran tunai dari dana Supply Chain atas invoice berjangka yang mereka terbitkan.” Kata Kumar bersemangat. 


Saya menyimak.


“ So, tidak ada resiko sama sekali. Dari proses ini memang aturan dari otoritas mengharuskan terlibatnya skema asuransi. Kami menjual polis dengan harga 1,5% dari invoice pada setiap pembayaran lewat Supply chain financial “


“ Faktanya walau IT mendukung ekosistem financial namun secara legal tetap saja resiko dana supply chain itu dijamin oleh Asuransi.” Kata saya menegaskan. Kumar mengangguk “ karena itu, semakin populer skema supply chain financial semakin kencang penjualan polis. Ini bisnis mudah B” Kata Kumar.


“So..” kata saya “ Apa mungkin kita kerjasama seperti rencana saya tempo hari di London. Saya create produk hedge fund dengan underlying kontrak polis dengan clients kamu. Hasil penjualan produk hedge fund masuk dalam platform saya .”


Saya tersenyum dan berdiri menuangkan teh ke cangkirnya. 


“ Apa yang saya dapat ? tanya Kumar.


“ Full cover resiko dari AAA rate. Dan Yield 8% setahun. “


“ Deal! “ Katanya cepat. Dia memang cerdas. Direktur keuangan perusahaan asuransi AAA rate di London. Walau dia belum dapat keputusan dari BOD namun dia yakin akan disetujui proposal saya.


Proses kerjasama ini dilaksanakan oleh team di London dan New York. Posisi entitas menggunakan perusahaan cangkang yang terdaftar di Panama. Berikutnya menjual produk hedge fund itu tidak sulit. Karena skema ekosistem financial itu terkait dengan bank papan di Eropa dan AS sebagai fund provider dari Supply chain financial. Pembelinya adalah nasabah bank dan lembaga keuangan itu sendiri. Dalam hitungan hari USD 1 miliar unsecure bond ludes terjual di market.   


***

Sejak tahun 2014 produk hedge fund kami diperkenalkan dan masuk bursa, Yaris capital terus mendapatkan dukungan dari berbagai investor. Beberapa miliarder kelas dunia cemplungkan dananya. Maklum ada 1 juta pemasok yang terlibat dalam supply chain financial. Sampai tahun 2018 perputaran dana supply chain sudah mencapai lebih USD 30 miliar. Awal tahun 2019 saya perintahkan kepada team di London dan NY agar buy back unsecure bond kami. Hedge fund product closed file.


Tahun 2021, Perusahaan asuransi Kumar mengundurkan diri sebagai penanggung resiko. Yaris langsung limbung dan tahun 2022 Yaris collapse dengan menyeret bank papan atas di Swiss dalam kerugian mencapai lebih USD 10 miliar.


***

Tahun 2022, Saya bertemu dengan Esther di Singapore. Esther mengajak saya bertemu dengan temannya yang juga banker. Kami ngobrol santai aja. Apalagi ini weekend.  “ Saya dengar kabar soal politik di Indonesia. Semakin mendekati pemilu semakin riuh. Tapi kadang lucu juga. “ Kata Amandaz. Wanita usia mendekati 50 tahun. Saya tahu bahwa banyak elite Indonesia tidak bisa simpan rahasia politik dihadapan banker dan fund manager di Singapore. Maklum hubungan banker dan nasabah kakap yang doyan simpan uang di Singapore sangat dekat.  Ya hospitality bank kepada nasabah premium.


“ Saat  sekarang orang Indonesia yang punya uang diatas Rp. 10 triliun tunai itu banyak. Beda dengan dulu era Soeharto, yang hanya dimiliki oleh kroni dan keluarga Soeharto saja. Apalagi sejak era Jokowi ini tingkat kekayaan orang super kaya di Indonesia naik berlipat. Bahkan di saat pendemi COVID kemarin, tidak mengurangi harta mereka. Kalau dana kampanye capres katakanlah Rp. 30 triliun itu cukup 5 orang orang kaya Indonesia. Uang sebanyak itu tidak akan mengurangi harta mereka. Kalaupun habis tidak akan membuat mereka miskin.


Makanya politik jadi sangat dinamis sekali. Walau para politisi itu juga adalah pengusaha namun mereka tak lebih proxy. Kekayaan mereka hanya ada pada rumah mewah dan fasilitas jet-man. Tapi akses kepada uang tunai triliunan rupiah mereka tidak punya. Makanya tetap saja mereka bergantung kepada penyandang dana politik. “ Kata Amanda. 


Saya nyimak saja. 


“ Bagi saya, orang kaya itu hak politik warga negara. Engga ada masalah.  Yang masalah itu adalah uang panas yang bersumber dari ilegal mining, penjahat kerah putih, pedagang senjata ilegal, pengedar narkoba, scammer, penghindar pajak, penyelundup emas dan permata. Mereka berlindung dari perusahaan cangkang lepas pantai dan rekening bank rahasia, badan amal palsu, dan yayasan keagamaan. Dan lebih bahaya lagi mereka justru exist karena pemeritahan yang korup dan sistem politik yang butuh ongkos mahal bagi partai untuk berkompetisi dapatkan suara. 


Kalau itu yang terjadi maka lambat laun negara itu akan berubah menjadi gerombolan kriminal atas nama UU dan demokrasi. Itu lebih jahat dari tiran.  Mereka menipu rakyat lewat media massa , data statistik dan lembaga survey. Pihak yang bersuara keras dikriminalisasi. Nah kalau Lembaga Demokrasi difungsional terhadap nilai nilai demokrasi maka kehancuran negara itu hanya masalah waktu. “ Kata Esther. Saya menyimak saja. Mereka terus aja bicara. Jam 2 kami usai dan saya antar Esther ke Kamar nya. 


“ B, baca ini” katanya saat saya sampai di kamar hotelnya. Saya hanya lirik koran itu tapi ogah bacanya. “ Saya udah tahu”


“ Kamu jahat ya. Tricky ..Teriak Esther.


“ Ada apa sih ? kata saya mengerutkan kening. 


“ Kamu deal dengan Kumar. ya kan.” Teriaknya. Saya diam saja. “  Kamu kerjasama dengan perusahaan asuransi untuk create produk hedge fund. Dari penjualan unsecure bond itu kamu jadi lending resource bagi fund provider Supply Chain. Kamu trap mereka seperti bisnis kartu credit. Kamu bisa dapat bunga 5% sebulan. Setahun bisa diatas 40%. Itu kamu lakukan selama 7 tahun dengan kapitalisasi sampai USD 1 miliar setahun. Jahat amat kamu..” Kata Esther.


“ Ya kan saya engga paksa fund provider pinjam uang. Salah mereka sendiri kenapa tidak mengikuti standar kepatuhan berkaitan dengan limit transaksi sesuai dengan data bases supply chain. Akibatnya semakin lama semakin rapuh tuh  skema supply chain itu. Dan akhirnya semakin besar resiko,  tentu semakin besar bunga. Dan lagi dana hedge fund saya hanya 5% dari total putaran transaksi Supply chain. Engga ada artinya lah. ” kata saya.


“Benar hanya 5%. Tapi karena 5% itu kamu mengaktifkan skema ponzy Yaris Capital untuk merampok uang publik lewat Reksadana. Dari awal kamu udah tahu, moral hazard dari skema itu. Makanya kamu mudah trap mereka. Dasar otak iblis “ kata Esther. Saya senyum aja. Karena tanpa dukungan tidak langsung dari Esther mana mungkin skema ini bisa jalan. Tapi dia baru sadar belakangan. Ya wajar dia merah.


Saya hempaskan tubuh di tempat tidur dan tengkurap. Kepala saya tutup dengan batal agar tidak terdengar suara esther merepet. Entar juga dia diam sendiri.  Benarlah… Hening. Saya balik badan. Saya lihat Esther di ruang baca sedang terima telp. Saya kembali tiduran. 


“ Tadi lyly telp saya. Dia bilang, engga usah terlalu dipikirkan kelakuan B. Dimana mana laki laki punya bakat predator. Sabar aja. Katanya.  “ Esther menatap saya dan akhirnya tersenyum. Saya serahkan bank draft USD 1 juta ke dia. “ Apaan ini ? Saya dam saja. Dimana mana wanita kalau soal duit pura pura engga mau dan setelah itu walau habis marah, tetap saja mesra..


Diclaimer : Nama dan tempat fiksi belaka

Ingin jadi sahabatmu saja..

  “ Proses akuisisi unit bisnis logistic punya SIDC oleh Yuan sudah rampung, termasuk Finacial closing. Kini saatnya kita lakukan pergantian...