Saturday, March 09, 2024

Uang dan spiritual ?

 




“ B, apa mungkin kita bisa bertemu. Ada hal penting yang ingin saya bicarakan. Dan kalau itu saya anggap masalah, kamu tentu ada solusinya. “ kata Daniel via email. 


Aku butuh 3 hari untuk membalas email Daniel itu. Karena ingat beberapa tahun lalu dia pernah perkarakan aku ke pengadilan niaga. Akhirnya kami bertarung di pengadilan. Sama sama korban uang tidak sedikit untuk lawyer.  Akhirnya aku bisa memenangkan kasus itu. Memang dari awal kebenaran itu ada di pihak ku. Tetapi Daniel dengan team ahli lawyer nya punya celah untuk menjatuhkanku. Tujuannya agar aku lemah dan akhirnya terpaksa menerima kompromi untuk dia akuisisi Holding ku secara hostile. 


Setelah aku memenangkan kasus itu, dia minta maaf. Akupun memaafkannya. Kami tetap bersahabat sampai sekarang. Dari awal memang agendaku menghadapinya hanya untuk memperjuangkan kebenaran. Kalau aku mendapatkan rasa hormat dari Daniel yang lahir dari keluarga konglomerat financial. Itu bukan karena aku lebih hebat secara financial, tetapi karena moral. Kalau aku berbalik menyerang dia, tentu aku mencemari niat awalku. Lantas apa beda aku dengan dia.? Soal dendam?. Aku tidak punya kemewahan berbuat seperti itu. Bagiku, Tuhan saja maha pengampun, mengapa manusia harus lebih hebat dari Tuhan dengan menggenggam dendam.


Dari kali pertama kami saling kenal. Daniel sudah berniat untuk merekrutku sebagai executive nya. Entah mengapa. Tapi aku tolak dengan halus. Padahal saat itu aku sedang terpuruk di tahun 2002. Bukan aku tidak percaya dengan reputasi dan sumber daya keuangannya, tetapi lebih karena aku tidak merasa pantas untuk jadi pekerja. Seumur hidupku tidak terlatih sebagai executive di bawah kendali pemegang saham. Aku hanya orang kampung. Aku tahu diri soal itu.


Aku tidak terlalu bodoh untuk tahu. Kalau Daniel kaya raya bukan karena dia hebat dalam hal kreatifitas menciptakan produksi real, tetapi karena melalui keluarganya dia mempunyai akses ke sumber daya keuangan. Terutama dari pemain hedge fund yang punya rating AAA. Akses itu sendiri adalah kredit. Kredit bisa berarti financial instrument yang diperdagangkan di bursa reguler dan paralel sampai kepada yang rumit seperti pasar 144A SEC dan OTC. Jenis instrument pun beragam. Yang dikenal dengan istilah derivative. Derivative saham, valas, obligasi dan komoditi. Diperdagangkan secara option maupun future. 


Bagiku, pemahaman tentang uang atau kredit adalah kata kunci untuk mengakses sumber daya keuangan. Knowledge is power. Dan tidak sulit untuk memahami jalan pikiran bagaimana kapitalisme bekerja. Dahulu kala harta adalah sebidang tanah dan kumpulan ternak. Dari harta itu orang hidup dan menghidupi dirinya untuk berkembang dari generasi kegenerasi. Namun belakangan karena manusia semakin bertambah dan kebutuhan semakin meningkat maka kompetisi terbentuk. Harta tidak lagi diartikan ujud phisiknya. Tapi harta telah berubah menjadi selembar document sebagai bukti legitimasi dari penguasa. 


Selembar dokumen itu berkembang menjadi derivative asset bila dilampirkan dengan seperangkat izin ini dan itu. Kemudian digabungkan dengan yang namanya project feasibility maka jadilah sebuah akses meraih uang. Bukan dijual tanpi digadaikan. Uang itu berputar untuk kegiatan ekonomi dan menghasilkan laba untuk kemudian digunakan membeli harta lagi. Ini disebut dengan nilai reproduksi capital atau project derivative value


Bila laba semakin banyak , tentu harta semakin meningkat. Kumpulan dokumen harta ini dan itu , menjadi saham ( stock ) dalam lembaran dokumen bernama “perseroan”. Akses terbuka lebar untuk meningkatkan nilai harta itu. Penguasa semakin memberikan akses kepada harta itu untuk berkembang tak ternilai melalui pasar modal. Tentu harus memenuhi standar kepatuhan. Melewati proses legitimasi dari agent pemerintah seperti underwriting, notaris, akuntan , lembaga pemeringkat efek. Dari legitimasi ini maka harta menjadi lembaran kertas yang bertebaran dilantai bursa dan menjadi alat spekulasi. Hartapun semakin tidak jelas nilainya. Kadang naik , kadang jatuh. Tapi tanah dan bangunan tetap tidak pindah dari tempatnya.


Akses harta untuk terus berkembang tidak hanya dilantai bursa. Tapi juga dipasar obligasi, Dokument Saham dijual sebagian dan sebagian lagi digadaikan dalam bentuk REPO maupun obligasi, MCN. Disamping itu akses permodalan conventional lewat bank terus digali agar harta terus berlipat lewat penguasaan kegiatan ekonomi dari hulu sampai kehilir.  Artinya Kapital dapat mereproduksi dirinya sendiri. Bahwa harta bukanlah ujudnya tapi apa yang tertulis. Dan lebih dalam lagi adalah harta merupakan gabungan phisiknya dan manfaat nilai tambahnya. Nilai tambah itu hanya mungkin dapat dicapai apabila dalam bentuk dokumen.


Tanpa legitimasi harta, tentu tertutuplah akses kepada sumber daya keuangan. Ketidak adilan dibidang ekonomi lebih disebabkan oleh akses “ legitimasi harta “itu. Dan ini berkaitan dengan know how dalam hal bisnis proses untuk memenuhi business aspect, legal, financial dan banking, institutional. Kesenjangan Rasio GINI terjadi dimana mana. Itu karena perbedaan knowledge. Semakin jauh jarak knowledge antar kelas semakin lebar rasio GINI. Aku memang tidak terpelajar seperti Daniel. Tidak juga berkembang pengetahuan lewat didikan keluarga  kaya raya. Tetapi aku lahir dari keluarga moderat yang mendidikku hidup berakal mati beriman. Bahwa belajar itu sepanjang usia.


***

Aku minta Daniel  menemuiku di Singapore. Ya aku terbang dari Jakarta ke Singapore dan dia terbang dari London ke Singapore.  Sesuai jadwal yang disepakati, kamipun bertemu di Singapore. Aku memperlakukan Daniel seperti karakter dia. Saat dia menyalamiku, aku langsung ke inti masalah. “ Apa masalah kamu ? kataku to the point tanpa perlu ramah tamah. Karena Daniel dari kecil tidak diajarkan oleh keluarganya soal ramah tamah. Baginya semua omong kosong selain uang. Akupun tidak mempermasalahkan. Ini hanya soal budaya. Setiap orang punya budaya berbeda. 


“ B, kamu tahu saya kan punya portfolio pada perusahaan IT berbasis Cloud di China. Perusahaan itu sudah listed di bursa New york dan merupakan salah satu perusahaan China yang sukses menarik uang di wallstreet. Yang jadi masalah adalah salah satu partners saya di perusahaan itu menemukan kecurangan akuntasi.” 


“ Kongkritnya kecurangan seperti apa ? tanayku.


“Pendapatan yang belum terlaksana dicatat sebagai pendapatan pada tahun buku. Dan karena itu harga saham jadi meningkat. “ Katanya.


“ Itu fraud “ kataku cepat. Daniel mengusap kepalanya. Dia bingung Dia terdiam namun tak henti menatapku.  “ Apa ada solusi B? 


“ Cepat laporkan kepada otoritas sebelum diketahui oleh otoritas. Karena dalam aturan SEC, kalau perusahaan melaporkan sendiri kasus fraud itu, akan terhindar dari sanksi SEC. Itu solusi terbaik.” Kataku.


“ Tetapi kaarena itu perusahaan akan mendapat gugatan dari investor bursa dan pasti delisting“ Kata Daniel mengerutkan kening. 


“ Ya itu resiko. “ Kataku bersandar di kursi “ Tapi kalau SEC tidak memberikan sanksi atas adanya fraud itu, gugatan investor akan nabrak angin. Bursa kan punya prinsip free entry free fall. Semua pemain sadar tidak ada yang jujur. Biasa saja. “ kataku santai.


“ Apa mungkin kamu ambil alih perusahaan itu setelah mereka delisting? Kata Daniel. Aku tahu itu artinya bermitra dengan dia “ Setelah kamu beli dengan harga murah, jadikan perusahaan itu sebagai private company. Kamu bisa lakukan merger dengan pengelola gateway Data Center. Secara bisnis itu akan semakin kokoh. Dan secara legal, sudah berubah menjadi entity baru. Berjalannya waktu investor akan melupakan kasus itu, dan bisa kembali masuk ke bursa. “ Sambung Daniel , dia sedang berusaha provokasi- ku.


“ Itu bukan solusi. Tetapi bandit ! Kataku cepat. “ Kita tidak muda lagi Daniel. “ Aku menyorongkan tubuh agar lebih dekat dengan dia diseberang meja. “  20 tahun lalu aku dan kamu masih berusia 40 tahu.  Kita sedang mencari jati diri. Saat itu salah benar, abu abu. Kini kita udah berusia 60 lebih. Salah benar udah jelas hitam putih. Seharusnya kita tidak lagi anggap apapun abu abu lagi. Kebenaran itu harus dihormati dan diperjuangkan dengan standar etika yang kuat” Kataku.


“ B, kamu kan punya pengaruh kepada partners saya di China, Tolong kamu yakinkan dia. Saya akan berusaha cari jalan lain agar fraud itu tidak terbukti. Itu hanya pemainan window dressing. Soal aliran pendapatan yang jadi dasar audit saya bisa lakukan fake cash flow lewat perusahaan cangkang. “ Kata Daniel. Sepertinya dia tidak berubah karena usia. Dan juga tidak pernah memahamiku.  


“ Yang pasti saya tidak akan ikut campur apapun. Kalaupun sekarang saya dapat informasi dari kamu, itu saya anggap tidak pernah ada. Jadi lupakan saja. “ Kataku mengibaskan tangan. Daniel terdiam dan menunduk. Aku cuek saja. Tak berapa lama dia bertanya kepadaku.” Apa yang kamu maksud mencari jati diri. Dan apakah kamu sudah menemukannya ? 


“ Mengapa kamu tanyakan itu ? Aku tersenyum. Aneh ini kali pertama dia nampak lugu.


“ Karena kamu jauh berubah sejak kali pertama saya kenal “  Katanya. Logis pertanyaan itu. 


Saya tatap dia sekilas dan tersenyum. “ Daniel, seruku “ Dalam hidup ini hanya tiga intinya. Satu adalah iman. Only Trust in God. Kedua adalah resilience terhadap cobaan. Ketiga adalah bersukur, be grateful“ Kataku.


“ Only trust in God itu apa ?


“ Kekuatan hati kepada kebenaran. Jalan menemukan kesejatian dan kelengkapan diri.” 


“ Resilience?


“ Karena ada iman, membuat kita tangguh dan bersabar melewati proses.  Kita sadar. Tidak akan ada orang lain akan mau begitu saja berkorban membantu kita. Tidak akan ada orang lain mau begitu saja menuntun kita mencapai impian kita. Karena pertolongan manusia cenderung kapitalis. Hanya Tuhan tempat kita bersandar. Dan Tuhan mendidik kita lewat alam. Tuhan mengajarkan kehidupan lewat peristiwa derita dan bahagia. Kalah dan menang. Kaya dan miskin Agar proses kehidupan bisa mengubah takdir kita. Dari makhluk yang terbentuk dari lendir hina, menjadi sebaik baiknya kesudahan” Kataku bijak.


“ Be grateful ? 


“ Mengubah pencapaian menjadi keberkatan. Sementara keberkatan itu sumber kebahagiaan lahir dan batin. “Kataku. Daniel terpengkur. Dia sepertinya tersadarkan. Entahlah. Yang jelas setelah itu dia pergi. Sebulan kemudian aku baca berita. Perusahaan itu melaporkan sendiri kasus fraud itu ke otoritas AS. Dua executive senior jadi tersangka. Saham delisting. Aku yakin Daniel tercerahkan oleh sikapku.  


Aku tidak menceramahi Daniel seperti seorang pendeta. Apa yang aku katakan, sebenarnya itu menjadi standar ketika uang fiat diperkenalkan. Albert Hirschman dalam esainya, Against Parsimony: Three Easy Ways of Complicating Some Categories of Economic Discours: mengatakan, ketika kapitalisme mengabaikan moralitas dan etika, sistem itu akan kehilangan spirit. Adam Smith, sang Nabi ekonom dalam bukunya, The Theory of Moral Sentiment, menyebutkan tentang perlunya etika dan moral. Bukan hanya kapitalisme, kekuasaan pun bila mengabaikan moral dan etika, dan lebih utamakan kepentingan pribadi, maka sistem akan hancur dengan sendirinya. Itu yang aku pahami. 

Saturday, March 02, 2024

Beras mahal…

 




Kemarin Cristina minta ketemu saya.  Karena tamunya dari China mau undang  saya makan malam. Dalam perjalanan dari rumah lamunan saya melambung jauh tentang Cristina.  Saya mengenal Christina sejak tahun 2010. Dia cantik, Kulitnya putih mulus. Tinggi sekitar 165 cm. Bentuk tubuh yang proporsional. Rambut panjang hitam tebal. Dia selalu datang dengan peluang bisnis. Umumnya hanya sebagai broker saja. Pernah saya dapat deal dari dia jual Solar disel ke pembangkit listrik khusus tambak udang. Itupun karena koneksinya dengan pengusaha yang punya link dengan konglomerat.  Saya tahu dia selir dari pengusaha besar. 


“ Aku tidak pernah percaya dengan cinta dari suami gelapku. Istri yang dia nikahi secara sah saja dia selingkuhi, apalagi aku.  Itu juga dia engga salah.  Yang salah kalau aku percaya dia tulus. Apalagi sampai baper. Bagi dia wanita hanya aksesoris untuk memuaskan egonya saja. Dia bersikap seperti pedagang. Merasa mampu mendapatkan apa saja dengan uang. “ Kata Christina.


Itu sebab. Walau dia dimanja oleh suami gelapnya namun dia smart. Tidak manfaatkan kemanjaan itu untuk konsumtif. Tetapi dia  gunakan kesempatan untuk selesaikan kuliahnya di PTS. Kursus bahasa mandari dan bahasa Jepang. Dia juga rajin menabung. Dari tabungan pemberian suami gelapnya dia belikan aset seperti apartement. Tentu dia beli itu tanpa setahu suami gelapnya. 


Tahun 2011, saya tahu dia break dengan suami gelapnya. Tak lebih setahun atau tahun 2012 dia sudah dapat cantolan baru. Pria yang dia panggil papi itu adalah seorang pejabat. Usia diatas 50 tahun. Saat itu usia Christina udah 25 tahun. Dia  sudah sarjana.  Pasih bahasa Jepang dan Mandarin. Disamping bahasa inggris sudah dia kuasai sebelumnya. Saya jarang bertemu dengan dia. Karena kesibukan di luar negeri. Biasanya setahun hanya dua tiga kali bertemu. Itupun hanya sekedar ketemuan di cafe. Engga ada bisnis yang dia bawa.  


Tahun 2017 saya dapat kabar bahwa dia sudah break dengan suami gelapnya.  Saya provokasi dia jadi pengusaha. Dia senang sekali.  Saya dirikan perusahaan  dengan pemegang saham adalah Awi dan Cristina sebagai proxy pengelola. Bisnis nya adalah agent dari provider aplikasi supply chain yang ada di China. Karena server dan databased ada di luar negeri, sebenarnya kami hanya membangun Portal terhubung lewat kemitraan dengan stakeholder domestik yang butuh pasokan barang setengah jadi dan peralatan produksi. Masing masing member terhubung dengan inventory databased. Mereka tidak perlu stok banyak. Kapanpun perlu barang kami bisa delivery.Namun kami juga membangun warehousing untuk barang barang dari China yang listed di market place tersebut. Sehingga delivery bisa cepat. 


Struktur pembiayaannya sederhana saja. Kami membuat 2 perusahaan. Satu khusus sebagai agent provider aplikasi supply chain yang mengelola traffic transaksi. Kami bermitra dengan Singapore yang mengelola data center Tier4. Sehingga kami tidak dibebani biaya tetap gateway fee. Sumber pendapatan dari fee ecommerce dan market place. Satu lagi perusahaan logistik yang menyediakan dan mengelola gudang untuk menampung barang barang yang isted di market place. Kami dapat fee harga barang terjual. Sumber dana untuk perusahaan pertama, dari venture fund Singapore. Sumber dana perusaha kedua dari NRL bank di Hong Kong. Tahun 2023 kami listed di Hangseng untuk refinancing. Kini Cristina udah established jalan hidupnya. Gajinya setahun Rp. 7,5 miliar. Dia pantas dapatkan itu. Karena semua skema itu terlaksana berkat kerja keras dan network dia.  Ngapain lagi jadi selir.


Kami ketemu di Pulman Hotel. Hanya makan malam dengan relasi. Tidak bicara bisnis. Setelah tamunya kembali ke kamar.  “ Saya mau ketemu Andri, teman caleg di KitchenNette. “ Kata saya. Tapi Christina enak aja pagut lengan saya. “ Ikut “ Katanya. Duh ini kan malam minggu. Kenapa dia ikutan me time gua. Ya udah ikutlah.


“ Bro, kenapa kok Jokowi disalahkan soal beras mahal. Inikan masalah perubahan iklim. ElNino.” Kata Andri.  Saya senyum aja. Di hadapan politik selalu ada pembelaan. Selalu ada dialektika. Tetapi dialektika menegakan benang basah. Tepatnya  pengingkaran logika dan data. Kalau dipaksakan diskusi yang terjadi adalah pertengkaran. Sebagian besar negara hanya mempunyai sedikit politisi yang jujur dan ini seperti memiliki sebuah badan yang hanya memiliki sedikit organ yang berfungsi dengan baik


“ Jokowi tidak patut disalahkan. Tahu mengapa ? Kata Cristina nyeletuk. Saat Cristina bicara, mata Andri cepat sekali kearah paha Cristina. Mungkin Cristina tidak menyadari karena asik bicara. Saya cepat menuangkan teh ke Andri seraya tangan kiri saya meletakan tangan Cristina di pahanya. Jadi ketutup dah tirai sempak.  Andri kebali focus. 


“ Ya kenapa “ Tanya Andri.


“ Orang disalahkan itu karena dia mengerjakan yang benar. Kalau dia tidak pernah mengerjakan yang benar, apanya yang mau disalahkan lagi. Yang bela Jokowi juga tidak tahu bagaimana seharusnya menilai Jokowi. Sebagian besar otak mereka dipenuhi oleh retorika influencer. Mereka tidak pernah paham menilai kinerja secara terpelajar seperti analisa index pembangunan manusia, index ketahan pangan, dan masih banyak lagi. Kamu sendiri ngerti ? saya yakin walau kamu caleg, engga akan paham itu semua.  “ Kata Christina. 


Andri  yang caleg itu sempat terdiam dan berusaha senyum. “ Gimana Enlightenment nya “ Kata Andri. Saya tersenyum. Maklum Cristina pernah jadi selir pejabat selama 3 tahun sebelum dia tobat dan bekerja sebagai proxy saya dalam kemitraan bisnis IT dengan China. Mungkin dia tahu banyak otak para politisi dan pejabat. 


“ Sebenarnya sejak 4 tahun lalu sudah diingatkan FAO. Global food security index indonesia itu masuk katagori  lemah dalam hal Sustainability and Adaptation. Di dunia ranking kita itu 63 dari 113 negara. Padahal Luas lahan urutan ke 14 terluas di dunia dan urutan ketiga di dunia dalam hal panjang garis pantai.  Yang paling bego adalah soal paradigma ketahanan pangan dengan dibentuknya Badan Pangan nasional. Itu menempatkkan pangan sebagai business as usual. Tidak lagi diukur dari kemampuan berproduksi atau swasembada tetapi kemampuan menyediakan pangan. Makanya alokasi anggaran kementrian pertanian terus turun di era Jokowi.


Ketahanan pangan berarti kemampuan Negara mennyediakan pangan di pasar. Soal pangan itu impor atau beli dari petani itu engga penting. Yang penting kalau harga gabah petani lebih mahal daripada impor ya pemerintah impor. Terbukti angka impor pangan terus meningkat. Dalam 9 tahun terakhir, belanja impor pangan lebih Rp 1000 triliun. Itu untuk hanya berbelanja enam dari sembilan barang kebutuhan pokok/sembako-beras, susu, bawang, garam, daging dan gula. Indonesia defisit perdagangan terhadap enam komoditi tersebut. 


Bayangin aja. Makanan mie dan tempe sudah menjadi makanan pavorit rakyat Indonesia, sementara gandum impor dan 90 % kebutuhan nasional kedele masih tergantung impor. Jadi selagi paradigma ketahanan pangan tidak diubah, harga beras tidak mungkin turun. Termasuk produk pangan lainnya. Kapitalisme banget memang tetapi bego.  


“ Kenaikan harga pangan itu karena faktor geopolitik seperti perang Rusia-Ukraina mengakibat harga gas melambung dan tentu pupuk juga naik. Belum lagi kekeringan di India membuat harga beras juga naik. karena produksi mereka turun” Kata Teman. 


“ Hampir semua pejabat mengatakan seperti kamu itu. Pinter ngeles tetapi bego sejatinya. Faktor eksternal itu terjadi karena kita tidak mampu mandiri. Mengapa tidak bisa mandiri? karena paradgima ketahanan pangan tidak lagi kemandirian tetapi business as usual. Contoh Thailand, Vietnam, Myanmar, India, engga ada tuh mereka ngeluh soal ikim dan geopolitik. Itu karena produksi pangan mereka  surpus. Kamu biasakan baca data, jangan keseringan baca koran digital. Apalagi koran gratisan.” Kata Critina.


“ Tetapi kamu harus juga berterima kasih kepada Jokowi. Karena dana desa digelontor sangat besar era dia dan ini mensejahterakan petani. “ kata teman.


“ Duh kamu engga baca data ya.” kata Cristina dengan menyeringai. “  Kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto, hanya 12% something. Itu terendah sejak 60 tahun terakhir. Tahu artinya? Dana desa itu jadi alat politik untuk membeli loyalitas kepada kepala desa. Buktinya tidak berdampak kepada pertumbuhan sektor pertanian. Sumber masalahnya karena Tataniaga beras itu merugikan petani, Walau harga dipasar tinggi, petani engga dapat apa apa. Lahan tanam yang terbatas membuat mereka tidak punya bargain di hadapan pedagang. Justru yang semakin besar untung ya pedagang. Jokowi itu tidak ada niat baik terhadap petani. Jauh sekali dibandingkan 6 presiden sebelumnya. Data bicara begitu “ Kata Christina.


Andri terdiam.


“ Andri, gua lupa kenalin lue. Ini Christina. " Kata saya kenalkan Cristina. " Dia proxy nya koh Awi yang kelola bisnis IT bermitra dengan China. “ Kata saya. Andri jadi caleg karena donasi dari Awi.  Seketika Andri tadinya kesel berubah hormat ke Cristina.  


“ Cantik banget ya bu Cristina.” Kata Andri segera berubah santun. Ya mental politisi begitu di hadapan bohir. Cristina senyum dan akhirnya tertawa merebahkan kepala ke pundak saya. “ Demen gua. lihat dia stress. Kena olah gua dia.” Kata Cristina melirik ke Andri yang tersenyum kecut. 


“ Dia memang begitu andri. “ Kata saya kepada Andri agar tidak  tersinggung dengan kata kata Cristina. “dia orangnya engga pintar bahkan kadang seperti oneng. Tapi soal cuan wah dia sangat cerdas“ Sambung saya. Christina cubit perut saya. Duh ini orang sama seperti Yuni sedikit sedikit cubit. Sakit ! entar gua bales yang kena malah susu dia…


Saat pulang Cristina tersenyum kepada saya. “ Sopan banget bapak perlakukan saya. Tadi keren banget cara negur saya agar duduk yang tertip. Bapak engga penasaran lihat dalemnya? Kata Cristina. Saya sentuh jidatnya. “ Kerja yang benar. Pastikan bisnis gua untung terus. Jauhkan pikiran jorok. Kalau engga nguntungi pasti gua buang kamu” kata saya. Dia malah ketawa. Dasar oneng. 


" Saya benci pejabat dan benci orang kaya. "Kata Christina. Dendam dengan mantan suami gelapnya, barangkali " Makanya saya patuh perintah bapak agar kerja keras dan bisa kaya, tentu karena uang saya bisa punya power setidaknya saya bisa mandiri tanpa berharap dengan fucking politic and rich man." Katanya kemudian memeluk saya " Dari sejak awal ketemu bapak, saya sudah jatuh cinta. Dengan segala kebaikan bapak selama  ini justru cinta berubah jadi terpesona. Hal yang paling mewah yang saya dapat adalah kebebasan. Walau karena itu harus kerja keras dan kadang diomelin bapak dengan kata kata menyakitkan..Senang punya kakak, dan juga mentor yang selalu menjaga kehormatan saya tanpa pernah memanjakan saya " Lanjut Cristina dengan airmata berlinang.




Friday, March 01, 2024

Menua dalam kesederhanaan..

 




James dan Wenny sedang on the way dari Bandara. Aku menanti mereka di kantor perwakilan Yuan di gedung SQ Jakarta. Dalam kesendirian di ruang meeting. Lamunanku melambung ke 20 tahun lalu. Wenny adalah orang yang pertama jadi sahabatku setelah 3 bulan jadi tarzan kota di Hong Kong. Perkenalan yang tak disengaja dan akhirnya menjadi persahabat yang tak terpisahkan.


Wenny  lah yang  awal memperkenalkanku dengan relasi di China. Modalku hanyalah pengalaman selama lebih 20 tahun dalam marketing international produk ekspor dan pemahaman tentang product knowledge beragam jenis barang pabrik. Jadi yang bisa kulakukan adalah maklon atau contract manufacturing service. Atau produsen tanpa punya pabrik. Hanya mengandalkan management supply chain dan financial support. Peluang itu ada di China. Karena salah satu kekurangan pengusaha China adalah marketing. Mereka hanya bisa ekspor melalui jaringan etnis china di luar negeri. Itu tidak ada nilai tambah berlebih karena umumnya China perantauan adalah pedagang yang miskin visi industrinya. Namun supply chain mereka sangat solid dan lentur. Itu kekuatan dan sekaligus peluang untuk berkembang.


Yang jadi masalah darimana aku dapatkan modal kalau aku dapat order ekspor? Apalagi pesaingku di China terutama Shenzhen ketat sekali. Memang banyak orang Korea, Jepang, bahkan Eropa melakukan bisnis Maklon di shenzhen.  Umumnya usia mereka dibawah 40 tahun. Mereka datang dengan uang melimpah. Siap perang. Aku?  uang dibekali istri hanya USD 60,000. Tiga bulan tidak ada penghasilan, makan modal. Yang tersisa untuk start hanya USD 10.000. 


Jadi bagaimana merealisasikan peluang menjadi uang tanpa modal? Apalagi di negeri orang. Wenny menuntunku mendatangi Export National Agency yang bertugas memberikan solusi pembiayaan ekspor.  Dari Agency itu aku diberi skema pembiayaan supply chain yang terhubung dengan perbankan dan lembaga pembiayaan lain. Ya Tuhan, aku seperti merasa duduk diatas uang. Inilah yang tak mungkin kutemukan di negeriku.


Dengan tersedianya sumber daya keuangan dari export agency, maka aku  bisa yakinkan buyer di Eropa untuk menandatangani long term contract. Mereka setuju dengan syarat pembayaran 6 bulan dalam bentuk usance LC. Gimana operasional maklon itu? Contoh. Aku dapat kontrak ekspor Garmen. Atas dasar LC tersebut aku mendatangi  supply chain pakaian yang terdiri dari : pabrik Tenun, Pabrik Tektil dan Pabrik garmen, Pedagang Kapas,  Produsen Bahan kimia. Kepada masing masing mereka itu aku memberikan payment guarantee dalam bentuk LC yang di endorse oleh Agency. 


Tentu agar proses pekerjaan itu terkoordinir dari segi waktu dan kualitas, aku memberikan Planning production, lengkap dengan timeline kepada masing masing supply chain. Mereka pelajari standard qualitas yang aku mau dan juga planning production dan delivery. Selanjutnya aku monitor semua proses sampai jadi pakaian siap ekspor. Dan memang semua on time sampai pakaian bisa di kirim ke buyer di Eropa. Untuk business process tersebut, aku hanya butuh satu orang karyawan. Setiap bulan bisa ekspor 20 kontainer.


Pernah relasi dari AS datang ke Hong Kong. Dia berminat membeli gagang ( frame ) kacamata. Dia perlihatkan contoh beberapa frame yang dia mau. Aku perhatikan. Itu materialnya dari plastik dan kalau ada titanium, itu hanya coated. Dia tanya apakah aku dapat menjual barang itu. Aku tanya, kalau di AS berapa harga barang itu satu unit? Dengan santai dia menjawab bahwa harganya USD 100. Aku tahu dia agak berbohong. Karena data dari maket AS harga retail lebih dari USD 100. Tetapi ok lah. Aku katakan bahwa bisa  bisa jual dengan harga USD 10 per unit. Dia sempat engga percaya. Tetapi aku yakinkan. Bahwa pembayaran dengan LC. Jadi kalau engga delivery dan engga sesuai spec engga bayar.


Frame itu aku maklon di China dengan hitungan bukan harga per unit tetapi biaya bahan baku yang aku keluarkan untuk pesanan dia sebanyak 200.000 unit. Apa bahan bakunya ? PVC dan coated titanium. Untuk satu unit kacamata, hanya butuh beberapa gram PVC dan coated titanium. Biayanya hanya USD 3. Sementara biaya moulding dan processing hampir engga ada arti. Karena barang diproduksi secara massal tentu biaya processing per unit sangat rendah sekali. Aku abaikan saja biaya processing itu. Jadi sebetulnya aku engga jual frame, aku hanya jual PVC dan coated tittanium.


Pernah juga  menjual Jilbab ke Mesir dan Arab. Harga per unit hanya USD 0,20 atau kurang lebih Rp. 2.800. Kalau di Indonesia mungkin harga dipasar Rp. 20.000. Mengapa aku jual dengan harga murah. Lagi lagi hitungannya bukan per unit. Aku tidak jual jilbab tetapi jual benang dan serat sintetis. Satu uni jilbab itu hanya menghabiskan benang dan serat sintetis beberapa gram saja. Kalau dihitung cost nya hanya sebesar USD 0,10. Karena beli bahan baku itu tonan. Tentu harganya sangat murah. Biaya produksi dan processing sangat kecil sekali karena diproduksi massal. 


Dari tahun 2003 sampai tahun 2006 total contract manufacturing mencapai USD 300 juta. Itu meliputi lebih dari 12 jenis produk. Selama 4 tahun aku benar benar workaholic. Kerja lebih dari 18 jam sehari tanpa libur. Mengunjungi  lebih separuh kota di Dunia. Bukan hanya Asia, Eropa dan AS. tetapi  juga  Afrika sampai Amerika Latin. Aku sendiri yang marketing. Sementara proses produksi aku dibantu oleh James. Yang aku rekrut tahun 2004 . Dia mantan profesional di Investment banker. Tahun 2006 Wenny bercerai dengan suaminya dan kena PHK di tempat kerjanya, dan aku rekrut dia untuk mengelola shadow banking. Kami bermitra.


Tahun 1997 aku pernah ikut seminar international tentang supply chain dan resource global (SRG). Itu mengubah persepsiku tentang trading. Aku berburu buku di perpustaan World bank dan ADB. Semua buku tentang supply chain akau pelajari. Tahun 2004 setelah aku punya moda lumaya dari laba maklon. Aku praktekan bisnis SRG  itu lewat maklon. Sukses. Bukan hanya di CHina tetapi juga negara lain. Bahkan berkembang sampai ke Eropa, Rusia dan Afrika. Jadi bukan karena aku hebat punya modal besar. Tetapi karena aku punya pengetahuan dan mau belajar dari perubahan dunia.


Baik aku jelaskan secara sederhana. SRG  itu beda dengan supplier. Kalau suplier anda harus tunduk dengan ketentuan sepihak dari pembeli dan berjuang dapatkan SPK dari pembeli. Kapan saja anda bisa ditendang oleh pembeli. Tetapi kalau SRG, anda bagian dari proses produksi itu sendiri. Antara pembeli dan penjual terikat dalam ekosistem. Contoh anda  butuh Steel Cold Rolled Coils (CRC) dan Stainless Steel Hot Rolled Coils (HRC). Anda  engga beli begitu saja. Tetapi anda beli nikel dan memasoknya ke Smelter untuk dapatkan CRC dan HRC.


Kenapa smelter mau saja produksi CRC dan HRC, karena anda  jamin pasokan Nikel, yang sumbernya bukan dari satu sumber saja tapi dari seluruh dunia. Smelter juga tahu bahwa anda  akan jamin sustainable karena anda  kuasai market global CRC dan HRC. Karena anda berbisnis SRG maka lembaga keuangan tidak ragu menjadi financial resource.


Kadang kalau ada perusahaan bagus, tetapi mereka tidak patuh dengan SRG. Aku bisa  matikan itu perusahaan lewat ekosistem financial dan kemudian aku  akuisisi. Kok mau bank biayai? ya secure. Semua terkunci dalam satu sistem SRG, market dan sumber daya. Beragam produk aku bisa  bisniskan lewat SRG. Dari tambang sampai ke Agro, elekronik dan lain lain. Nah pahamkan jawabannya. Mengapa aku bisa mendirikan holding dengan cepat. 


Kini James mengelola holding SIDC yang bermitra dengan  group sovereign wealth fund China. Total anak perusahaan SIDC kini ada 350 unit tersebar di 80 kota di Dunia. Yuan Holding dikelola oleh Wenny, yang bermitra dengan empat konglomerat financial kelas dunia. Total anak perusahaan ada 218, tersebar di lebih 30 negara.


Lamunan ku dibuyarkan oleh teguran sekretaris ” Pak. Ada tamu mau ketemu bapak” Katanya. Aku mengangguk. Herman masuk ke ruang meeting menemuiku. Dia sahabat masa mudaku saat masih sama sama salesman di perusahaan jepang tahun 80an. Herman akhirnya lebih memilih jadi petani dan pedagang di kotanya. 


“ Secara makro ekonomi apa penyebab harga harga naik ? Tanya Herman. Dia datang hanya kangen denganku. Kami udah lebih 30 tahun tidak jumpa. Dia tinggal di Sumatera. Datang ke jakarta bersama istrinya berkunjung ke rumah anaknya.


“ Kurs rupiah terdepresiasi setiap tahun diatas inflasi. Sementara suku bunga diatas inflasi. Ya akibat hukum demand and supply tentu otomatis harga barang terus naik. Kan engga mungkin pabrikan dan pedagang jual barang turun sementara nilai uang setiap tahun turun seiring naiknya suku bunga “ kata saya santai”


“ Ya kenapa sampai rupiah terdepresiasi terus setiap tahun


“ Kan sejak era Jokowi kita menganut APBN ekspansif atau istilah kerennya, money follow program. Artinya program itu dibuat bukan berdasarkan kemampuan pemerimaan negara , tetapi focus kepada program. Kalau anggaran kurang karena itu, ya pemerintah tarik utang dalam bentuk SBN domestik maupun global. Masih juga kurang, ya pemerintah pinjam uang ke lembaga multilateral seperti Bank Dunia, ADB, Islamic Bank dan lain lain.” kataku.


“ Emang tadinya sebelum Jokowi konsepnya apa ? tanya Herman.


“ Konsep money follows the function. Artinya APBN disusun berdasarkan kinerja. Kalau kinerja penerimaan negara hanya 100, ya anggaran dibuat 100.  Walau sumber daya kita besar, namun kan SDM kita terbatas. Kan yang kerjakan negara ini kan manusia, bukan robot. Paham ya” kataku tersenyum.


“ Paham. Lanjut ...“ 


“ Nah money follow program itu kan bersifat ekspansif, yang mana hutang itu suatu keniscayaan. Bayangin aja. Era Jokowi utang negara tembus Rp. 8000 triliun. Meningkat lima kali dari 6 presiden sebelumnya. Tapi growth tidak pernah diatas 6%. Ya karena dampak belanja relatif rendah terhadap pertumbuhan, maka kurs pasti melemah. Ya mau tidak mau kan terpaksa pemerintah keluarkan dana stimulus agar bisa mengimbangi target pertumbuhan yang timpang itu. Stimulus dalam bentuk subsidi dan bansos itu kan bersifat inflatoir, yang membuat rupiah terdepresiasi. Begitu aja terus. Jadi engga mungkin harga turun lagi seperti 10 tahun lalu.“ kataku.


“ Tapi kan rasio utang kita terhadap PDB masih terjaga dikisaran 40%. Dibawah pagu yang ditetapkan UU"


" Kalau PDB berkualitas, tentu 40% rasio itu engga masalah. Yang jadi masalah PDB itu tidak berkualitas dan sebagian karena faktor window dressing. Kalau memang berkualitas PDB kita, kan engga harus ada subsidi dan Bansos segala " kata saya


"Sudah jelas kebijakan itu salah. Kenapa dipertahankan? 


“ Salah benar kan tergantung persepsi. Dari sisi pemerintah, APBN itu produk politik. Mereka kan kekuasaannya dibatasi hanya maksimum 10 tahun. Nah gimana selama 10 tahun itu mereka aman dari gejolak sosial terutama dari kelompok rentan terhadap kenaikan harga. Mau engga mau subsidi harus dikeluarkan. Kecuali kita punya GBHN yang menyatu dengan UUD 45 sehingga presiden hanya sebagai administrasi melaksanakan GBHN. Itu akan lain jadinya. Kan ini engga. Setiap presiden dituntut jadi lampu aladin. Kita mana peduli pembangunan butuh waktu panjang untuk established mencapai hasil ideal “ kata saya.


Herman menatap keseluruhan ruangan. “ bro, bisa minta kopi ?

“ Kantor ini menerapkan nol kapein, nol asap rokok “ kata saya “ jadi nikmati aja air mineral “ sambung saya.


“ Gila ! Kenapa begitu amat ?


“ Ini kantor perwakilan investment holding dari luar negeri. Mereka udah terapkan ESG secara ketat.  Mematuhi traktat Paris 2050 zero emisi karbon. Termasuk mematuhi standar kesehatan manusia dan kebersihan udara. “ kata saya.


“  Lue kerja disini ?


“ Engga. Gua juga tamu. Kebetulan lue mau ketemu gua, ya sekalian aja ketemu di sini. Nanti habis bahas bisnis dengan mereka kita keluar cari tempat ngopi yang enak” kata saya. Herman acungkan jempol. Aku pergi ke ruangan lain untuk bertemu James dan Wenny yang sudah menanti di Ruang meeting direksi. Herman acungkan jempol.


James dan Wenny aku undang ke Jakarta untuk rapat berkaitan dengan program bisnis tahun 2024.  Aku mengulas resiko ekonomi pada tahun 2024 dan tahun 2025 agar mereka concern. Dari resiko geopolitik, melemahnya ekonomi China, meningkatnya tekanan financial global akibat inflasi dan suku bunga, perubahan iklim. Mereka menyimak dengan baik. Setelah itu saya diamkan. Minta mereka meresponse terkait dengan kinerja bisnis yang ada.


“ Karena adanya ketegangan geopolitik. Konflik di Timur Tengah , Laut Merah dan Rusia-Ukraina mendorong pasar energi ke kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya mengingat wilayah tersebut menyumbang hampir 30% produksi minyak global. Karena itu unit bisnis logistik Migas Yuan Holding semua naik berlipat labanya.” Kata Wenny.


“SIDC juga mengalami pertumbuhan laba significant tahun lalu karena unit bisnis logistik MIGAS di Dubai dan Guangxi. Peningkatan laba ini bisa menutupi rendahnya laba di sektor manufakur High tech elektronik. “ Kata James.


“ Peningkatan suku bunga tahu lalu yang disesuaikan dengan tingkat inflasi telah berdampak melemahnya dorongan ekspansi  global. Namun unit bisnis trading Yuan dalam penguasaan stok komoditas mineral tambang dan pertanian mengalami peningkatan laba luar biasa. Harga mineral tambang memang turun tetapi harga downstream meningkat. Apalagi harga komoditas utama pertanian seperti Gula, Jagung, Kedele dan Beras juga naik significant. Kita bisa kompit market berkat dukungan dari Unit Businses shadow banking yang menjamin ekosistem financial “ Kata Wenny. 


“ SDIC juga mengalami hal yang sama terhadap adanya tekanan financial global. Produk hedge fund SIDC berbasis agro dan mineral tambang tumbuh pesat likuiditasnya dan tingkat yield obligasi juga turun. Itu sebagai indikasi semakin tinggi trust terhadap Produk hedge fund kita.  “ Kata James.


“ Restruktur Unit bisnis Agro Yuan sejak tahun 2018 terutama di Brazil, Afrika kini sudah membuahkan hasiil. Resiko perubahan iklim bisa diantisipasi lewat riset varietas unggul terhadap kekeringan. Efisiensi terjadi significant karena adanya tekhnologi Artificial intelligent proses tanam dan pembibitan , perawatan serta panen. Proses restruktur akan terus berlangsung sampai tahun 2028. Ini dalam rangka visi zero emisi tahun 2050.  Sehingga ESG menjadi keharusan diterapkan di semua unit business” Kata Wenny.


“ SIDC lakukan restruktur bisnis agro sejak tahun 2017. Kini terus berlangsung, Sehingga dampak perubahan iklim udah selesai kita antisipasi. Kebun Gandum dan Kedele di Rusia berkembang bagus. Kebun jagung di Kanada untuk mendukung pakan ternak kita di AS, China dan Ausi juga berkembang bagus. Sehingga kita bisa mencetak laba tinggi ditengah rendahnya pasokan komoditas akibat kekeringan El Nino.”  Kata James. 


Aku senyum aja. Aku sudah baca semua laporan mereka yang tebalnya lebih dari 400 halaman. Sangat detail sekali. Tahun tahun berikutnya wajah SIDC dan Yuan akan berubah lebih cantik. Karena tantangan demi tantangan global sejak tahun 2008, telah membuat otak reptil saya bangkit untuk survival. Aku berhasil melakukan perubahan secara gradual untuk dua holding itu, SIDC dan Yuan. Dan itu tidak akan terjadi kalau tanpa dukungan SDM yang punya kompetensi dan qualified melakukan perubahan di tengah situasi yang penuh gejolak.


Aku undang mereka berdua makan malam di restoran seafood di Pluit. Ikut juga Awi, Florence dan Lina. Tentu Herman aku ajak juga. Semua mereka adalah sahabatku. “ Terimakasih sudah menjaga SIDC dan Yuan dengan baik.  Saya tahu tidak mudah kalian melewati proses itu. Apalagi kewajiban bayar bunga dan cicilan utang mencapai USD 4 miiar setahun. Kalian bukan hanya CEO tetapi juga saudara saya dalam semangat dan cinta. “


“ Bro, kami hanya cangkir. Isinya tetap kamu. Visi kamu. Apalagi kamu telah menyiapkan SIDC dan Yuan dengan sangat well organised dari sejak financial resource, tekhnologi, SDM. Itu jauh lebih sulit daripada melanjutkan. “ Kata James.


“ Ya saya  ingat. Kamu pernah kena kasus di Hong Kong, Singapore, Swiss dan NY. Selama 5 tahun kasus itu berlangsung. Tetapi kamu tidak kehilangan focus mengarahkan kapal besar SIDC dan Yuan. Kalau ingat awal kamu mendirikan Hoiding, kadang saya nangis sendiri. Saya ingat kamu harus berlutut lebih satu jam di hadapan otoritas China hanya untuk dapatkan maaf. Kamu pernah kena SARS dalam kesendirian di Hong Kong. Dalam keadan sakit hampir merenggut nyawa, kamu tidak kehilangan focus terhadap bisnis 


Di saat SIDC dan Yuan berada di puncak kamu malah memilih mundur sebagai CEO dan Chaiman. Kembali hidup seperti orang kebanyakan tetapi tetap saja kamu tidak kehilangan focus kepada kami. Kapanpun kami telp pasti kamu terima dan kalau ada masalah cepat sekali kamu atasi. “Kata Wenny. Saya senyum aja. Setelah itu mereka kembali ke Hong Kong. Aku minta supir Awi antar Herman pulang.  Sementara Aku pulang bereng Awi dan Lina. Kembali kekehidupan masa tuaku yang sederhana bersama istri. Kami menua bersama. Nikmat terbesar diusia menua adalah keberadaan istri yang setia jadi sahabat…

Mengapa Hijrah ke China.

  Sore itu saya makan malam dengan Florence dan Yuni. Kebetulan Yuni ada business trip dari Hong Kong ke Jakarta. Yuni kini CFO Yuan Holding...